"wah ganteng banget coba aja dia suka sama gue pasti keturunan gue lebih bagus lagi orang daddy-nya Spek oppa-oppa Korea gini"hehe lumayan lah bisa ngedate sama cowok ganteng"Ucap Vhira dalam hati
Wajah datar dingin dan sifat cuek tapi aslinya bobrok apa lagi kalau soal nge halunya engak ada lawan..
"Manis banget sih apa lagi pipi chubby nya itu jadi tambah gemes deh pengen gigit"Ucap Arka terpesona
Akan kah Mereka mengetahui perasaan satu sama lain..?
Akan kah Mereka bersatu dari banyaknya rahasia yang mereka sembunyikan satu sama lain..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Hanapi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Takut
Saat Vhira sedang berjalan ke arah gerbang sekolah suara ponsel menghentikan langkahnya.
Ayank Calling 🥰
Tanpa menunggu lama Vhira langsung menekan tombol hijau, panggilan pun tersambung
"Hallo, Assalamualaikum .."Jawab Vhira
"Waalaikumsalam bee..Kamu sudah pulang ...?"Tanya arka
"Sudah ayank ini sudah didepan gerbang"Jawab Vhira
"Sorry bee sepertinya aku tidak bisa menjemput mu sekarang aku ada meeting dengan klien sebentar lagi.Jadi kamu mau pulang kerumah dulu atau mau langsung ke sini sendiri.Kalau mau pulang kerumah dulu nanti sesudah meeting aku yang jemput kamu langsung dirumah sekalian kita bisa keluar nanti malam"Ucap Arka panjang lebar
"Menurut ayank baiknya gimana ..?"Tanya Vhira bingung saat Vhira sedang berpikir di seberang terdengar suara pintu diketok..
Tok
Tok
Tok
"Permisi,Tuan 10 menit lagi Tuan ada janji temu dengan klien di cafe Mawar jika kita tidak pergi sekarang mungkin kita akan terlambat"Ucap seorang Wanita
"Bee jadinya gimana ..?"Tanya arka lagi tanpa mengindahkan kata-kata wanita itu yang tak lain adalah sekertaris arka di perusahaan cabang.
"Ayank jemput di rumah aja deh"Putus Vhira setelah berpikir
"Baik bee,jangan pulang sendiri minta jemput saja dengan sopir"Ucap arka mengingatkan
"Siap boss,Love you Ayank Assalamualaikum"Jawab Vhira disertai tawa kecilnya
"I love you more bee waalaikumsalam.!"jawab arka dengan senyum bahagianya
Tak lama panggilan pun berakhir. Dan secepat kilat wajah yang tadi penuh cinta dan senyum berubah dingin dan datar lagi setelahnya arka pun menatap wanita itu dengan tajam sembari mengepalkan tanganNya
"Bukan kah sudah saya peringatkan jangan masuk tanpa izin dari saya "Ucap arka mengeram menahan amarahnya
"Maaf Tuan saya sudah mengetuk beberapa kali tapi tidak ada jawaban jadi saya langsung masuk takut Tuan ada masalah"Jawab wanita itu dengan gugup
"Keluar lah sekarang dan ingat ini baik-baik jangan pernah masuk tanpa izin saya lagi ini terakhir kalinya karena jika kamu mengulanginya lagi kamu akan saya pecat,.Apa kamu mengerti..?"Ucap arka lagi
"Saya mengerti Tuan."ucap wanita itu dan berlalu dari sana dengan cepat.
Arka mencari 1 kontak di ponselnya setelah ketemu langsung di telpon.
"Datang lah kesini hari ini juga ada yang ingin aku bicarakan"Ucap Arka
"Baiklah"Setelah mendengar jawaban dari sebrang sana panggilan pun arka putuskan begitu saja.
Waktu berlalu setelah meeting selesai arka pun menjemput sang kekasih dirumah nya.
"Bik sum,dimana gadisku dia sudah pulang kan.."Tanya arka
"Iya Tuan Muda non Vhira ada di kamarnya"Jawab bik sum,tanpa menjawab lagi arka pergi ke atas tapi baru berapa langkah dia yang mengingat sesuatu pun bertanya lagi..
"bik Tante mara dimana.."Tanya arka
"Nyonya sedang pergi arisan Tuan muda"Jawab bik sum
"terus itu kok para maid kayak sibuk banget.Ada apa memangnya"Tanya arka lagi
"Itu Tuan muda kan hari ini tuan muda bara pulang "Jawab bik sum
"oh gitu ya udah makasih bik"ucap arka setelah itu berlalu dari sana.Arka sudah didepan kamar gadisnya langsung mengetok pintu
Tok
Tok
Tok
"Masuk, pintunya engak Vhira kunci"Jawab yang punya kamar.
cekrek
Vhira masih belum melihat siapa yang datang karena dia sedang fokus membaca novel kesukaannya.
"Bee.."Baru lah dia sadar yang masuk bukan maid tapi sang kekasih
"Loh kok Abang ada disini..?Apa engak lihat pesan yang Vhira kirim..?"Tanya Vhira bingung.Sebab tadi dia sudah mengabari sang kekasih kalau tidak jadi ikut kekantor karena abangnya akan pulang sore ini.arka memandang Vhira dengan bingung.
"iya Vhira udah kirim pesan kok Karena takut ganggu Abang meeting."Jawab Vhira arka pun tersenyum bukan karena pertanyaan sang kekasih tapi karena kata-kata sang kekasih yang sudah mulai bisa bicara santai dengannya walau pun jarak umur mereka terpaut sangat jauh lalu arka pun mengambil ponselnya dan memang ada pesan dari sang kekasih.
"Maaf bee Abang engak lihat tadi.Baik kalau begitu Abang engak ke kantor lagi deh,males juga"Jawab arka
"Loh emang Abang engak ada kerjaan lagi dikantor..?Lagian kan kalau abang mau jalan kan kita bisa berangkat bareng dari rumah, orang kita sekarang tinggal serumah."ucap Vhira arka pun spontan melihat Vhira.
"Bee bisa beri abang waktunya 1 hari full dalam waktu dekat.Ada banyak hal yang ingin Abang bagi sama kamu .! Dan seperti nya lusa juga Abang akan pindah."Ucap arka
"Abang kenapa..?"Tanya Vhira heran
"Abang cuma gak mau nyimpan apa pun dari kamu bee..Karena abang menjalani hubungan ini dengan serius.Dan jika tidak dengan mu abang tidak akan menikah bee"Jawab arka tegas diakhir kalimatnya.vhira pun tersenyum dengan manis mendengar kata-kata yang keluar dari mulut pria yang sangat dia impikan itu.
"Baiklah gimana kalau Besok aja.Besok kan weekend."Jawab Vhira arka pun tersenyum senang mendengarnya.Saat arka akan berdiri Vhira pun menarik tangan arka spontan,seolah bertanya "Mau kemana.?"
"Abang mau ke kamar mau istirahat bee .."Terlihat wajah lelah arka disana
"Istirahat disini aja bang,pintu kamar engak Vhira tutup kok jadi Abang tenang aja"Jawab Vhira karena dia masih ingin bersama dengan sang kekasih.
"Baiklah Terima kasih bee..!"Ucap arka sembari mencium kening Vhira.Arka pun mencari posisi nyaman di kasur king size itu setelahnya Vhira pun berbaring disampingnya sang kekasih
"Abang boleh nanya engak ,tadi itu suara siapa..?"Ucap Vhira dengan lirih arka menoleh kesamping dengan bingung sembari berpikir siapa kira-kira dan kapan.Setelah lama berpikir Arkan pun ingat.
"Dia sekertaris Abang disini bee Abang belum sempat mengatur orang-orang kantor cabang karena selama ini Abang tinggal di negara L."Ucap arka Vhira terdiam arka pun menoleh kembali karena tidak mendengar suara sang kekasih
"Bee kamu kenapa..?"Tanya arka bingung
"Abang vhira jujur boleh..!!"Ucap Vhira
"Ada apa bee sebenarnya..?"Tanya arka lagi khawatir
"Vhira takut kehilangan abang.! Sungguh Vhira engak main-main bang. Vhira engak mau apa yang menjadi milik diganggu orang lain. Vhira engak mau berbagi bang.Abang milik Vhira hanya milik Vhira..!"Ucap Vhira lirih dia sendiri pun bingung bagaimana bisa perasaanNya sudah sedalam ini dalam waktu singkat tapi Vhira juga tidak ingin berpikir buruk jadi dia hanya menuruti kata hatinya saja arka tertegun mendengar setiap kata yang keluar dari mulut sang kekasih
"Bee lihat aku.!."Pinta arka
"Just you"Ucap arka penuh cinta
"Apa bisa Abang ganti sekertaris..? "Pinta Vhira
"Abang sudah menelepon aspri Abang di kantor pusat besok dia sudah sampai bee,jadi kamu tenang aja ok"Jawab arka cepat Vhira pun tersenyum senang .
"Istirahat lah bang"Ucap Vhira dan arka pun mulai memejamkan matanya.
Sore pun tiba dengan cepat baik Vhira mau pun arka sudah bangun dan sudah segar kembali setelah mandi.Diruang tamu keluarga besar Navoleon suda berkumpul,tidak lama terdengar suara koper diseret dari arah pintu depan semua mata pun memandang kesana.
"Assalamualaikum..!"Sapa yang sudah lama ditunggu
"Waalaikumsalam..!"Jawab serentak keluarga Navoleon dan arka setelah Bara sampai semua pun kembali dengan kesibukan masing-masing karena nanti malam mereka baru akan berkumpul kembali saat makan malam.Karena saat ini bara pun masih lelah jadi dibiarkan istrahat lebih dulu. Saat papa dan mama Vhira akan beranjak dari tempatnya duduknya arka pun bersuara
"Om Tan boleh arka Bawak Vhira keluar sebentar,arka janji sebelum makan malam sudah ada dirumah.."Ucap Arka
"Iya pergilah"Jawab papa Hanafi dan setelahnya papa dan mama Vhira pun berlalu dari ruang tamu
"Vhira ganti pakaian sebentar bang.."Ucap Vhira dan dengan cepat pergi dari sana tanpa menunggu jawaban dari arka membuat arka tersenyum sendiri merasa lucu atas tingkah sang kekasih.
