Maryam zulaikha Pranata gadis cantik usia 19thn yang masih kuliah ini harus mencoba ikhlas menerima lamaran seorang penguasaha tampan duda 1 anak yang kehilangan istrinya saat melahirkan putranya... Dari awal menikah sang pengusaha yang bernama Saddam Wijaya (28thn) itu tidak pernah tertarik menjadikannya istri seutuhnya.. Maryam hanya disibukkan dengan mengurus putra tirinya yang bernama Bayu putra Wijaya yang berusia 1tahun ... Namun maryam menjalani harinya dengan bahagia walaupun tanpa cinta dari sang suami.. Saddam yang dingin berbeda dengan Maryam gadis bercadar itu sudah jatuh cinta saat akad nikah diikrarkan.. Hingga suatu hari tanpa disengaja Saddam melihatnya tanpa cadar,dan tanpa sadar Saddam perlahan mendekati dan meminta haknya sebagai suami.... Banyak rintangan suka dan duka yang dilalui Maryam utk mendapatkan sedikit cinta dari Saddam.. Berhasilkah Maryam melalui badai dalam hidupnya tanpa orang tercinta?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sari Nurma ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SEBUAH PANGGILAN
Hari hari berlalu seperti biasa saat ini maryam mulai kembali kuliah. Setelah cuti lebih kurang satu bulan. Hari ini pagi yang cukup rumit. Maryam sudah menyediakan semua keperluan saddam. Namun saddam uring uringan tidak jelas.
Mulai dari baju nya yang salah dan minta ganti warna. Lalu minta dipasangkan dasi. Minta maryam membuatkan susu pada hal dia biasanya tiap pagi minum kopi. Hingga membuat maryam hampir tidak bisa bersiap untuk kuliah. Saat akan berangkat kuliah maryam meminta Asih untuk menjaga Bayu.
"Sayang panggil saddam sambil tersenyum
Maryam mengkerutkan dahinya apa aku tidak salah dengar sudah beberapa kali dia memanggilku sayang batin maryam. Maryam menghampiri saddam.
"Ada apa mas? Apa ada yang lupa?" Tanyanya
"Tidak mari aku antar ke kampus " lalu saddam membuka kan pintu mobil untuk maryam.
"Apa mas tidak telat ke kantornya nanti?"
"Nggak usah dipikirin sayang itu kan kantor aku mau datang jam berapa juga gpp" jawab saddam dengan santai
"Yaa sudah kalau mas memang bersedia"
Lalu saddak menjalankan mobilnya dengan sangat perlahan. Saddam sibuk melirik maryam yang duduk sambil memainkan dawainya melihat chat grup kampus nya.
"Hmmm" dehem saddam
Maryam menoleh
"Nanti selesai jam berapa sayang? Tanya saddam
"Sekitar jam 4 mungkin mas karna hari ini jadwal nya sangat banyak aku harus mengejar deadline selama cuti" jawab maryam
"Nanti tunggu yaa biar ku jemput " kata saddam. Maryam menganggukkan kepalanya.
Akhirnya tiba dikampus sebelum turun maryam mencium tangan suaminya,tapi ketika hendak membuka mobil saddam memegang tangannya.
"Ada apa mas?"
"Mendekatlah kata saddam
Lalu saddam mengangkat cadar maryam
Cup
Sebuah kecupan diberikan saddam yang membuat maryam tersipu
"Morning kiss sayang katanya santai
Maryam hanya tersenyum malu. Lalu dia turun saddam melihat maryam sampai maryam menghilang dari pandangannya.
Namun baru akan menjalankan mobilnya dia melihat seorang pria menghampiri maryam. Hatinya panas dia bertanya tanya siapa pria itu kenapa dia terlihat begitu akrab dengan maryam,aku harus menanyakan itu pada maryam nanti batinnya.
Setibanya dikantor saddam tidak tenang dia memikirkan maryam hatinya terbakar cemburu. Setiap laporan yang diberikan selalu salah hingga membuat para manager bingung karna laporannya sedah betul mau diperbaiki bagaimana lagi. Hingga akhirnya Beni masuk.
Tok
Tok
Tok
"Masuk ucap saddam
"Siang bos sapa beni
"Ada apa ben?"
"Ada apa huhh kau terlihat aneh hari ini kata beni
"Tidak ada aku biasa saja jawab saddam
"Ahhh aku sangat mengenalmu dari unung kaki sampai ujung kepala canda beni
"Kau ada masalah dengan istrimu tanya beni
"Hahhhh jawab saddam sambil mengacak rambutnya
"Apa kerjaanmu masih banyak tanya saddam
"Tergantung bos ku yg seperti orang gila marah marah nggak jelas" jawab beni santai
"Ayo ikut aku" ajak saddam sambil menarik tangan beni kasar untung saja beni tidak jatuh tersungkur.
Saddam memberi titah pada sekretarisnya untuk membatalkan beberapa meeting sore ini karena dia ada urusan penting. Dia mengajak beni ke kampus maryam.
Pada hal sekarang masih jam 2 dan maryam selesai jam 4.
Beni bingung "kenapa kita sini hah " tanya nya masih kesal karena tadi ditarik saddam
"Menunggu istriku" jawab saddam
"Hahhh kau gila mengajakku kesini untuk menunggu istrimu,lalu aku jadi obat nyamuk hahhh nanti" sungut beni
"Kau lihat itu bro pria bertopi hitam itu dia terlihat sangat akrab dengan maryam" kata saddam
"Hmmm lalu apa urusannya dengan ku" jawab beni
"Kesanalah tanya kan siapa dia" ujar saddam
"Ooooo no no no no kau sinting" jawab beni
"Aku tidak akan melakukan itu apa kau pikir aku sudah kehilangan akal hahh tiba tiba kesana dan bertanya apa hubungannya dengan maryam,kau mau aku di pukuli anak satu kampus hah" beni sedikit berteriak
"Ayo lah bro banti aku,aku penasaran dari tadi pikiran ku tidak karuan melihat dia dekat dengan maryam" sungut saddam
"Tidak kau lakukan saja sendiri,aku masih waras jawab beni kesal
"Akan ku naikkan gajimu 3x lipat" saddam menaikkan alisnya
"Noooo jawab beni
"Hmmm akan ku berikan liburan keliling eropa?
"Nooo tetap no jawab beni
"Bahkan jika kau potong gajiku pun aku tidak akan mau jawab beni kesal
"Ayo lah bantu aku rengek saddam
"Ahhh sudahlah bro kau tunggu saja maryam dan kau tanya saja sendiri. Lagi pula maryam itu wanita terhormat lihat saja dari pakaiannya dia tidak akan macam macam di luar sana" beni berkata panjang lebar.
Saddam mendengus kesal hatinya masih panas melihat situasi itu beni pun punya niat iseng.
"Seperti nya ada yang akan jadi budak cinta nih sindirnya. Saddam mendelikkan matanya pada beni. "Hahahhhaa tawa beni pecah
"Kau dulu tidak begini pada wanita kenapa sekarang jadi seperti orang hilang akal" tanya beni
"Aku juga tidak tahu tapi aku tidak suka ada laki laki lain yg melihat maryam dengan tatapan dalam dan dekat dengan maryam" jawab saddam
"Apa kau sudah tergial gila pada maryam hahh jawab beni santai
"Sepertinya temanku ini memang akan jadi budak cinta benar benar budak cinta paling bodoh,ahhh tidak akan terbayang bagai mana reaksi Boy dan Lukas jika aku menceritakan ini hahahhahhaa " tawa beni pecah
"Awas saja jika berani" saddam melihat tajam pada beni
"Saddam pengusaha dingin dan kejam tiba tiba jadi meleyot galau dan seperti orang gila hahhaha beni kembali tertawa
Asik berbincang dan mengolok olok saddam tak terasa maryam keluar selesai dengan kuliahnya. Dia menghampiri mobil saddam.
Dia kaget melihat ada teman suaminya.
"Pindah sana ke bekalang maryam akan duduk didepan" usir saddam
Beni bergerak pindah
"Selamat sore maryam aku beni sahabat merangkap aspri nya saddam,kita bertemu baru sekali di pernikahan" ucap beni
"Iyaa kak salam kenal" ucap maryam
"Hmmm maryam apa kau tau kalau tadi suami mu ini beni menjeda ucapannya dan melirik saddam.
"Kenapa kak? Tanya maryam
"Ahhh tidak jadi biarlah suami mu saja yang bicara dari pada nanti aku dibuat jadi perkedel hahahhahaa tawa beni.
Maryam bingung ada apa sih ini batinnya. Saddam menghentikan mobilnya dekat kantor agar beni bisa mengambil mobilnya. Lalu mereka melanjutkan mobilnya.
"Sayang bisakah kamu mengganti panggilanmu kepadaku? Tanya saddam ragu
"Memangnya ada yang salah mas"
"Bukan sayang aku ingin kau menggantinya aku bukan mas mas tukang parkir atau mas mas yang jualan" jawab saddam
"Hmm lalu harus maryam panggil apa kakak bagaimana ?
" Aku bukan kakak mu sayang. Cobalah lebih kreatif" rengek saddam
Maryam terdiam dia bingung harus memanggil apa..
