Pertemuanya dengan seorang gadis sangat tidak terduga karena kesalahan yang tak di sengaja oleh seorang pemuda yang mengira kalo gadis itu hendak menculik anaknya sehingga membuat gadis itu sempat di tahan oleh polisi karena tuduhan laki-laki itu...
perkenalkan mereka adalah peran utamanya..
" Tania Dewina " gadis cantik yang di tuduh menculik anak seseorang sehingga membuat dirinya harus masuk ke dalam kantor polisi dan intregosi..
" Derian Wijaya " duda tampan yang menuduh gadis tak berdosa sebagai penculik anaknya tapi ternyata semua itu salah paham membuat dirinya amat di benci oleh gadis itu..
tapi takdir berkata lain gadis yang dulu dia tuduh sekarang bekerja sebagai karyawannya sendiri dan membuat mereka harus bertemu setiap hari apalagi anak tunggal Derian hanya ingin dekat dengan Tania..
ikuti kisah mereka ya ini Novel author yang Ke 4 semoga kalian suka..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my Kyung Soo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 31
Hari sudah malam waktunya makan malam Tania membantu bi Asih untuk memasak, sedangkan Dio dan Derian duduk di ruang keluarga sambil menonton acara kartun anak kembar botak...
" bi biar saya aja yang masak bibi kerjain yang lain aja " ucap Tania
" gak usah mba biar saya aja mending mba duduk aja di ruang keluarga bareng mas Derian dan juga den Dio " ucap bi Asih
" gak ah bi, emangnya Tania siapa harus duduk bareng mereka " ucap Tania
" gak boleh ngomong gitu loh mba, mba ini tuh pengasuhnya den Dio dulu ya mba pengasuhnya den Dio tidurnya di kamar deket kamar bibi " ucap bi Asih
" masa sih bi kok bisa di situ, kirain saya pengasuh Dio tidurnya di kamar tamu yang sekarang saya tempatin " ucap Tania
" gak mba dulu tuh pengasuh den Dio tidurnya di kamar deket kamar bibi, dan juga sama mas Derian gak boleh panggil nama kaya mba Tania sekarang " ucap bi Asih
" gitu ya bi, apa saya juga harus panggil den Dio juga takut pak Derian gak suka saya panggil nama saja " ucap Tania
" kayanya mas Derian gak masalah mba, kalo bibi boleh tau mba Tania ketemu mas Derian dimana " tanya bi Asih
obrolan mereka berlanjut sampai dengan masakan terakhir hampir jadi...
" sebenarnya saya tuh karyawan pak Derian bi di perusahaan cabang.. " ucap Tania terpotong oleh ucapan bi Asih
" loh mba nya tuh karyawan mas Derian kirain saya mba tuh yang direkrut sama nyonya Santi " ucap bi Asih
" bukan bi, jadi gini saya tuh gak sengaja ketemu sama Dio di taman dekat apartemen saya, disana Dio lagi duduk sendirian saya samperin, saya tanya juga ' kok sendirian orang tuanya kemana, tanya saya Dio malah bilang kalo dia kesana sama mba nya tapi saya gak lihat baby sister Dio " ucap Tania
" toledor banget emang baby sisternya, disini aja sering di tinggal-tinggal den Dio pernah celaka " ucap bi Asih
" gitu banget ya bi, tapi pertemuan saya sama pak Derian tuh gak enakin banget bi masa saya di fitnah mau culik anaknya, sampai di bawa ke kantor polisi " ucap Tania masih ada rasa kesal saat mengingat itu..
" kok bisa mba di bawa ke kantor polisi " ucap bi Asih
" waktu itu Dio mau di belikan es krim ya udah saya bawa ke mini market buat beli es krim kasian anak kecil ditinggal sendirian " ucap Tania
" eh malah saya di bilang mau nyulik kan saya gak terima mba masa gadis kaya saya mau culik anak gak mungkin kan bi " ucap Tania
" bisa saja sekarang jangan melihat orang dari covernya saja " ucap seseorang yang pasti bukan bi Asih melainkan Derian...
" eh mas Derian dari kapan di situ " ucap bi Asih kaget majikannya ada di situ
" dari tadi, enak ya ngegosip " ucap Derian menyindir
" bukan gosip pak ini kan fakta, bapak perlu sesuatu " tanya Tania
" gak, cuma saya sudah lapar " ucap Derian
" masakan udah siap kok tadinya saya mau panggil " ucap Tania
" gak usah saya kan udah di sini " ucap Derian
" kan tadi bukan sekarang " ucap Tania
debatan mereka terhenti saat Dio sudah duduk disana sambil memukul mukul sendok ke piring, membuat suara nyaring...
" Dio lapel, malah belantem " ucap Dio
" tinggal makan Dio kenapa harus sambil pukul piring segala, kalo pecah kena tangan gimana " ucap Derian dingin dia tidak suka anaknya seperti itu...
Dio hanya diam dan menundukkan kepalanya, seperti biasa Tania selalu tidak tega melihat anak kecil sedih...
" Dio mau makan apa, tante tadi masak sup ayam " ucap Tania
" mau sama sup " ucap Dio lirih
Tania hanya menghela nafas panjang belum saja sehari dia bekerja menjadi pengasuhnya Dio, dia sudah merasa lelah dengan drama anak sama bapak...
Tania mengambilkan makanan untuk Dio, dan anak itu langsung memakannya, sedangkan Derian masih diam dengan piring yang masih menangkup...
" kenapa belum ambil makanan pak nanti keburu dingin " ucap Tania
" kenapa Dio saja yang diambilkan " ucap Derian
" terus " tanya Tania bingung
" saya juga " ucap Derian
" lah bukan kewajiban saya " ucap Tania
" ya walaupun bukan kewajiban kamu tapi setidaknya layani saya " ucap Derian
" banyak maunya nih duda satu " gerutu Tania
" apa kamu bilang " ucap Derian
" gak " ucap Tania
Tapi Tania tetap mengambilkan makanan buat Derian, selanjutnya dirinya memakan makanannya dengan tenang, Tania baru ingat kalo dirinya di sini sebagai pengasuh bukan tamu kenapa dia duduk bareng majikan...
Tania refleks bangun membuat Derian dan Dio menoleh ke arah Tania yang sudah berdiri dengan sendok di dalam mulut...
" kenapa " tanya Derian
" saya mu pindah saja pak " ucap Tania setelah sendok yang berada dalam mulutnya dia keluarkan..
" kenapa " tanya Derian lagi
" saya kan disini kerja gak enak makan sama majikan " ucap Tania
" gak apa-apa saya juga gak masalah " ucap Derian
" tapi tetap saja pak gak enak, masa pengasuh sama majikan makan bareng gak sopan itu " ucap Tania
" saya gak masalah Tania, liat tuh anak saya sampai berhenti makan gara-gara kamu berdiri tiba-tiba " ucap Derian
Tania melirik kearah Dio yang masih menatap dirinya dengan wajah polos khas anak kecil, Tania sampai tak enak hati karena dengan refleks nya dia berdiri...
" lanjut makan lagi ya Dio, maaf ya tante tadi ngagetin " ucap Tania
" tante gak apa-apa " tanya Dio
" gak apa-apa kok " ucap Tania sambil tersenyum
Derian hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Tania, sekarang saja Tania menggaruk kepalanya yang mungkin saja gatal, tapi sepertinya gadis itu malu sama kelakuannya sendiri...
mereka pun melanjutkan makannya tanpa drama lagi, makanan malam itu habis tak tersisa gak tau laper atau doyan, Derian dan Dio yang sudah makan berjalan lagi ke arah ruang keluarga, sedangkan Tania dia membantu bi Asih mencuci piring...
setelah selesai mencuci tangan Tania berjalan menyusul Derian dan Dio yang berada di ruang tamu sambil membawa buah-buahan untuk cemilan...
saat disana Tania melihat Derian yang sedang menonton berita, sedangkan Dio sedang bermain dengan mainannya...
" mau buah pak " ucap Tania
hanya deheman dan juga anggukan yang di berikan Derian, Tania memberikan buah anggur ke Derian, dan Derian menerimanya sedangkan buat Dio Tania memberikan buah melon dan kiwi...
" besok saya ke kantor pagi-pagi sekali, tolong jaga Dio " ucap Derian
" iya pak " ucap Tania
" saya mau buah lagi " ucap Derian sambil memberikan bekas piring kosong ke Tania..
" tinggal buah kiwi aja pak anggur habis " ucap Tania
" iya gak apa-apa " ucap Derian
Tania memberikan buah kiwi ke Derian lalu Derian menerimanya...
" besok saya mau lihat-lihat sekolahan buat Dio pak " ucap Tania
" gak usah saya udah daftarin sekolah buat Dio, kamu tinggal ambil seragam sama peralatan untuk sekolah Dio, nanti supir yang akan mengantarkan kamu kesana " ucap Derian
" oh gitu ya udah pak " ucap Tania
mereka pun melanjutkan kembali kegiatan mereka, dengan di selangi makan buah malam itu malam pertama di rumah itu ada interaksi di ruang keluarga sebelumnya habis makan Derian akan membawa Dio ke ruang kerjanya tapi sekarang tidak mereka menghabiskan di ruang keluarga...
thanks jangan lupa like and komen jangan lupa jug tambahin ke favorit 😇😇
happy reading guys 😉😉
bukannya derian dengan mamanya dio gak saling jatuh cinta ya? mereka juga dijodohin. trus curhatan derian saat itu pada Tania..pernikahannya kek hambar saja.
Cerita bagus tapi banyak typo dan tanpa tanda baca yang benar.
Pembaca bisa salah mengartikan kalau tanpa tanda baca koma dan titik yang benar.
nsngis2 pula akunya
kalo heat artinya cuaca/kondisi panas