NovelToon NovelToon
Jebakan Murid Nakal

Jebakan Murid Nakal

Status: tamat
Genre:Tamat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Terpaksa Menikahi Murid
Popularitas:4.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: weni3

Berawal dari jebakan berujung menikah paksa. Sesuatu yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Satria guru Matematika yang datang setelah mendapatkan ancaman dan secarik kertas dengan bertuliskan alamat. Tak mengira jika kedatangannya ke rumah salah muridnya akan merubah status menjadi menikah. Terlebih murid yang ia nikahi terkenal cantik namun banyak tingkah.
"Ayu!"
"Nama aku Mashayu Rengganis, panggil aku Shayu bukan Ayu! Dasar guru Gamon! Gagal move On!"
Mampukah Satria menghadapi tingkah istrinya?
Dapatkah keduanya melewati masa pengenalan yang terbungkus rapi dalam ikatan pernikahan? Atau menyerah di saat cinta saja enggan hadir di hati keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon weni3, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jangan Ditahan

Di jam kosong, Shayu dan sahabatnya memilih untuk berkumpul di lapangan. Hari ini ada tanding basket yang dimainkan oleh kelas Arta dan kelas IPS 3. Shayu ikut bersorak meneriaki nama Arta. Bukan hanya dia saja, tapi banyak siswi lain yang membela Arta.

Namun, suasana lapangan mendadak riuh melebihi sebelumnya. Sampai tubuh Shayu tiba-tiba bergoyang karena tarikan maju mundur dari Arita.

"Kamu ini kenapa sich Ta? Aku mau lihat lapangan sampai tidak jelas," sewot Shayu dengan gemas. Sorakan semakin kencang membuat Shayu menutup kedua telinga. Dia belum sadar dengan apa yang terjadi di lapangan dan alasan lapangan mendadak sangat ramai.

Hari ini memang semua kelas XII mendadak jam kosong karena guru membebaskan muridnya sebelum lusa sibuk berkutat dengan soal uji coba ujian.

Bahkan guru-guru yang tidak mengajar pun ikut berkumpul ke lapangan untuk menonton pertandingan basket tersebut.

"Lihat itu! Sepertinya kita akan berbeda haluan kali ini, kamu mendukung Arta aku mendukung Pak Satria. Lihat, beliau main menggantikan Pandu yang terkilir!" ucap Arita dengan menunjukkan jemarinya ke arah lapangan.

Shayu segera menoleh ke arah lapangan mengikuti arahan dari Arita. Dia mengerucutkan keningnya melihat Guru Gamonnya memakai kaos dan bergaya santai berdiri di tengah lapangan bersiap memulai pertandingan.

"Itu Pak Gamon kenapa malah ada di sana? Mana ikut kelompoknya anak IPS lagi. Ikh cari perhatian sekali beliau rupanya, senang namanya diteriaki oleh cewek-cewek satu sekolah," gumam Shayu dengan menyipitkan kedua matanya. Hatinya mendadak kesal.

Pertandingan dimulai dengan menampilkan dua orang pria populer di sekolah mereka. Murid dan guru yang sama-sama mencari poin untuk memenangkan pertandingan mewakili kelas masing-masing.

Pendukung Arta tiba-tiba berkurang karena beralih mendukung Pak Satria. Begitupun dengan ketiga sahabatnya Shayu. Memang Shayu akui permainan Pak Satria cukup bagus, tapi tidak mungkin dia mendadak ikut mendukung suaminya.

"Ternyata suka sekali tebar pesona, aish... Mengelap keringat saja yang menyoraki satu sekolah. Bagaimana jika melihat pria itu bertelanjang dada, auto pingsan!" Shayu yang diam dengan hati tak karuan tiba-tiba berdiri dan kembali menyerukan nama Arta. Bahkan suaranya paling kencang menarik perhatian yang lain. Begitupun dengan dua orang pria tampan yang berada di lapangan. Mereka melihat ke arahnya dengan sorot mata berbeda.

"Arta semangat! Kamu pasti menang! Lope-lope dari aku," seru Mashayu dengan mengarahkan jari telunjuk dan ibu jari membentuk tanda cinta.

Satria menggelengkan kepala melihat tingkah sang istri. Sudah panas terkena terik matahari, tambah panas lagi melihat tingkah absurd istri nakalnya. Satria mencoba tak memperdulikan, dia kembali melanjutkan permainannya hingga mampu mencetak triple poin.

"Wwooow Pak Satria, aku padamu!" teriakan Bu Resti membuat semua penduduk sekolah yang berada di lapangan beralih menatapnya. Tak terkecuali Shayu yang tercengang mendengar suara Bu Rasti yang begitu berani.

"Shay, sepertinya beneran dech itu Bu Resti dan Pak Satria ada hubungan. Vulgar sekali Bu Resti memberi dukungan. Seperti kamu ke Arta, tapi kalau kalian kan memang jelas pacaran," ucap Arita menambah panas istri orang.

"Husshh! Jangan buat gosip, ucapanmu bisa membuat perang dingin rumah tangga orang nanti!" celetuk Cakra yang sejak tadi menyimak ucapan sahabatnya.

"Mereka kan masih sama-sama lajang, tapi yang jelas sich aku tidak mendukung hubungan mereka. Mending sama aku yang cantik dan gelowing dari pada sama Bu Resti yang sengaja memakai bedak lima centi agar terlihat cantik tapi malah seperti badut," sahut Arita yang kemudian menutup mulutnya takut terdengar oleh yang bersangkutan.

Cakra melirik Shayu yang kini mendadak bad mood. Gadis itu bersedekap dada dengan bibir mengerucut. Cakra menggelengkan kepala, dia bergeser mendekati Shayu dan berbisik di telinga gadis itu.

"Kalau cinta bilang, jangan di tahan cuma akan jadi kentut saja! Putuskan pacarmu dan setia pada Kakakku!"

"Tidak ada sejarahnya Shayu mengejar cinta laki-laki!" celetuk Shayu kemudian kembali berdiri dan memberi dukungan pada Arta.

"Dasar sama-sama batu!" ketus Cakra yang kembali ke tempat duduknya semula.

Pertandingan telah di ujung waktu, points sama dan satu poin lagi menentukan siapa pemenangnya. Suara riuh mendadak hening mengiringi permainan yang semakin sengit. Arta mendominasi bola, sedangkan Satria mulai menghadang tetapi gerakan lincah Arta membuatnya kesulitan. Kecohan dari Arta mendadak tak terbaca.

Semua penonton ikut tegang, bahkan Shayu mendadak galau. Dia terus mengamati pergerakan Arta dan Satria. Melirik papan poin dan kembali melihat pertandingan sengit dengan tatapan keduanya yang sama-sama serius.

"Anda cukup handal menikung, tapi semua kembali kepada pemiliknya, itulah pemenang sesungguhnya!" lirih Arta dengan tatapan tajam.

Satria tak menjawab, jujur dia tak mengerti apa maksud dari ucapan Arta. Satria diam terus mengamati pergerakan pemuda itu hingga Arta lengah karena teriakan seseorang yang Satria kenal.

"Ayo Artacetak poin! Kalau menang nanti aku cium," seru Shayu membuat Arta terkejut dan menoleh ke arah gadis yang ia cinta. Bukan hanya Arta saja Satria pun tak kalah terkejut.

Arta mengulum senyum dan siap untuk melayangkan bola ke arah ring. Namun, bola dengan cepat berpindah ke lain tangan hingga sorakan kembali terdengar begitu ramai.

Kelas IPS menang, siapa lagi jika bukan Satria yang mencetak angka. Pria itu menoleh ke arah Shayu dengan wajah datar dan tatapan mematikan.

"Tidak aku biarkan milikku dinikmati orang lain!"

Arta mendengus kesal, gagal mendapatkan ciuman dari sang kekasih karena kecolongan. Dengan lemas dia terduduk di pinggir lapangan, menyugar rambutnya yang basah dengan wajah kesal.

Shayu mengulum senyum, dia turun ke bawah dengan membawa botol minum tetapi langkahnya terhenti saat Bu Resti melangkah mendahului dan memberikan minuman untuk sang suami.

"Rupanya ada yang menggatal, hhmm... Menyesal aku berteriak untuk mengecoh Arta. Dasar Gamon nyebelin!"

Shayu tersenyum berlari mendekati para pemain. Dia sadar akan tatapan tajam seseorang. Namun, gadis itu tak peduli. Dia mengulurkan tangannya menyerahkan botol minum untuk Arta.

"Minum dulu, tidak apa kalah. Kamu tetap yang terbaik!" Shayu mengedipkan sebelah matanya membuat yang lain tiba-tiba tersenyum.

"CK, jangan pada celamitan! Dia pacar aku kalau kalian lupa!" celetuk Arta yang kemudian beranjak dari sana dan mengajak Shayu ke kantin. Hal itu pun tak lepas dari mata elang pria yang kini duduk berdekatan dengan seorang guru.

Satria memilih meninggalkan minuman dari Bu Resti tanpa niat meminumnya dan melangkah menuju ruang guru. Pria itu pun tak menghiraukan panggilan Bu Rasti karena hati yang kadung kesal.

"Pulang sekolah ikut saya!"

Pesan singkat dari pemilik nomor bernama Gamon membuat bibir Shayu mengerucut, tumben sekali pria itu memintanya ikut. Jemari Shayu dengan lincah berselancar di layar ponselnya untuk membalas pesan Satria.

"Wani Piro?"

1
Ezhi Alfarizy
aku suka karakter Cakra.
asik
ibeth wati
Luar biasa
Sekuntum rosella Pelipur lara
seru
Ezhi Alfarizy
aku setuju dg shayu.orang masih hidup dlm bayangan mantan sulit untuk berfikir jernih 😊
Elies KE
Luar biasa
Riezka Kania
susah kalo cowok nya blm mencintai ga bisa memperjuangkan...
Bang Ipul
sayu ngeprank satria ya
Mamah Alfa
cakra ada d judul apa ych
Bang Ipul
ih shayu jahat masak beritahunya pas berangkat ih kacian satrian ngebawang noh
Lendra malayu
msh gemess banget thorr,,bikin ngakak sendiri /Facepalm//Facepalm/
Firdawati Choirunnisa
🤣🤣🤣👏👏
Iqbal Zaki
ku ikut sedih membacanya 😭😭
Iqbal Zaki
gemes
Iqbal Zaki
🤣🤣🤣🤣
Iqbal Zaki
keren pak satria
Firdawati Choirunnisa
lompat kan tuh baksonya ke mangkuk arita 🤣🤣🤣🤣
Firdawati Choirunnisa
astagaa.. iseng banget mashayu ngerjain suami yg dingin, sedingin kulkas 🤣🤣🤣👏👏👏
Firdawati Choirunnisa
gemeesshh kali aku bacanya thor 👏👏😁😁
Iqbal Zaki
hahahaha kelakuan mu shayu bikin dekdekser
Afaris Faris
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!