NovelToon NovelToon
Suami Tulang Lunak

Suami Tulang Lunak

Status: sedang berlangsung
Genre:Aliansi Pernikahan / Kaya Raya / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:24.6k
Nilai: 5
Nama Author: Aurora.playgame

Warning!!!

Selamat berhalu dan membayangkan karakter pemeran ya... 😘


Di sebuah desa terpencil, hiduplah seorang gadis bernama Vina, yang dikenal sebagai gadis bar bar namun memiliki paras yang cantik. Ia tumbuh menjadi gadis yang keras kepala dan penuh semangat, dengan sikap yang tak kenal takut dan tak mudah diatur. Namun, kehidupan Vina berubah drastis ketika keluarganya terjerat hutang besar yang tak mampu mereka lunasi.

Untuk menyelamatkan keluarga dari kehancuran finansial, orang tua Vina memaksanya menikah dengan seorang pemuda kaya raya bernama Nathan. Nathan adalah putra tunggal dari keluarga terpandang yang memiliki harta melimpah. Meski tampan dan menawan, ada kelainan di dirinya dan sering bertingkah seperti banci. Tingkah lakunya yang lembut dan gemulai membuat banyak orang terkejut, termasuk Vina.

Bagaimana kisahnya? Yuk kita mulai...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora.playgame, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15 - Kirain cemburu!

Lanjut...

"Bagaimana kita bisa membuatnya terlihat seperti pengkhianat?."

Widia mendekati putranya lalu menepuk bahunya dengan lembut. "Kita akan menggunakan orang-orang di sekitar mereka, menciptakan situasi yang membuat Vina tampak tidak setia, kita bisa menyuap seseorang untuk berpura-pura sebagai kekasihnya atau membuat skenario di mana Vina terlihat berbohong kepada Nathan. Nathan sangat emosional dan mudah dipengaruhi, jika dia merasa dikhianati, dia akan hancur."

Wiliam mulai memahami rencana ibunya. Meskipun dia tidak sepenuhnya setuju dengan metode ini, dia tahu bahwa Widia tidak akan berhenti sampai tujuannya tercapai.

"Baiklah, Bu, apa langkah pertama kita?." tanyanya, menyerah pada tekad ibunya.

Widia tersenyum penuh kemenangan. "Kita akan mulai dengan memisahkan mereka, kita akan membuat Nathan merasa tidak aman dan cemburu, setelah itu, kita akan menanamkan bukti-bukti palsu tentang perselingkuhan Vina, kita hanya perlu waktu yang tepat dan orang-orang yang bisa kita percayai untuk melakukannya."

Sebulan telah berlalu sejak kematian Hartono. Kehidupan di rumah Nathan dan Vina berangsur kembali normal, meski bayang-bayang kejahatan Widia masih menghantui mereka.

Vina mencoba menguatkan Nathan yang masih terguncang oleh kepergian ayahnya. Sementara itu, Widia sibuk dengan berbagai rencananya yang licik.

Widia mulai menyelidiki masa lalu Vina, berharap menemukan sesuatu yang bisa digunakan untuk menghancurkan pernikahannya dengan Nathan.

Dengan bantuan beberapa orang kepercayaannya, Widia menggali informasi tentang kehidupan Vina di kampung halamannya.

Ternyata, usahanya membuahkan hasil ketika dia menemukan seorang pria bernama Bobi, yang sering terlihat dekat dengan Vina saat mereka berolahraga di lapangan.

Setelah memastikan Bobi adalah kunci untuk rencananya, Widia pun segera menghubunginya. Dengan segala bujukan dan janji manis, Widia berhasil meyakinkan Bobi untuk bekerja sama dengannya.

Di sebuah kafe sepi di pinggiran kota, Widia duduk berhadapan dengan Bobi. Pria itu tampak ragu-ragu, tapi Widia tahu bagaimana cara memanipulasinya.

"Jadi, Bobi, aku butuh bantuanmu untuk sebuah tugas penting," ucap Widia dengan matanya yang penuh tekad.

Bobi mengernyit karena masih tidak sepenuhnya yakin. "Apa yang kau inginkan dariku? Dan bagaimana kau mengenalku?."

"Itu tidak penting," balas Widia tersenyum licik. "Aku ingin kau berpura-pura menjadi kekasih Vina, aku tahu kalian sering bertemu di lapangan saat berolahraga, gunakan itu untuk membuat Nathan percaya bahwa Vina tidak setia padanya."

Bobi terkejut mendengar rencana itu. "Tapi, Vina sudah menikah, aku tidak bisa melakukan itu padanya."

Widia menatap Bobi dengan penuh tajam. "Dengar, Bobi, jika kau bekerja sama denganku, aku akan memberimu imbalan yang besar, selain itu, jika kau menolak, aku bisa memastikan hidupmu menjadi sangat sulit."

Bobi merasa terpojok. Dia tahu bahwa Widia bukan orang yang bisa dihadapi dengan mudah. Setelah beberapa saat merenung, akhirnya dia mengangguk pelan. "Baiklah, apa yang harus kulakukan?."

Merasa mudah melakukan segala hal, Widia pun tersenyum puas dan berkata, "Bagus, aku akan mengatur pertemuan kalian di tempat yang bisa dilihat oleh Nathan, kau hanya perlu berpura-pura mesra dengan Vina, pastikan Nathan melihat kalian berdua dalam situasi yang mencurigakan."

Bobi hanya mengangguk setuju dengan terpaksa karena ancaman Widia yang tidak bisa di hindari. Mengingat, ia masih mempunyai ibu yang harus ia lindungi. Walaupun ia pernah ada rasa untuk Vina hingga ragu untuk menjebaknya, tapi ia memilih keselamatan ibunya.

Selain itu, di bawah kekuasaan yang di miliki Widia, ia juga menyuruh sopir yang setia menemani Nathan untuk ikut bekerja sama dengannya.

Merasa tidak punya kekuatan, sopir itu hanya bisa patuh karena ia memerlukan pekerjaan itu dan ia tau, jika melawan kehendak Widia pasti ia akan di pecat. Mengingat mencari pekerjaan itu susah, akhirnya sopir itu terpaksa mengkhianati Nathan.

Beberapa hari kemudian, Widia mulai menjalankan rencananya. Dia memata matai setiap kegiatan Vina. Hingga akhirnya pada satu pagi, ketika Vina hendak berolahraga, Widia mengatur pertemuan antara Bobi dan Vina seakan mereka tidak sengaja bertemu ketika sedang berolahraga.

Widia sudah menghubungi Bobi terlebih dahulu untuk menunggu kedatangan Vina sedangkan dia mengamati Vina dari jarak jauh. Sementara, oleh supirnya, Nathan diatur untuk lewat di tempat yang sama.

Saat tiba di taman, Vina terkejut melihat sosok Bobi yang ia ragukan keberadaannya. "Bobi? Apa yang kamu lakukan di sini?," tanya Vina mengingat tempat tinggal Bobi jauh dari tempat itu.

Karena pernah ada rasa, Bobi pun tersenyum canggung dan menyapanya kembali. "Hai, Vina, Lama tidak bertemu, aku hanya kebetulan lewat dan melihatmu."

Vina merasakan ada sesuatu yang aneh saat ini, tapi dia berusaha bersikap normal. "Oh, baiklah, aku sedang berolahraga, bagaimana kabarmu?."

Sementara itu, Nathan yang sedang berjalan-jalan untuk menenangkan pikirannya, ia mengernyitkan keningnya saat melihat Vina dan Bobi dari kejauhan.

"Vina?." Hatinya mulai merasa aneh ketika melihat mereka berbicara dengan akrab.

Widia, yang mengamati dari jauh, tersenyum licik karena merasa jika rencananya mulai berjalan sesuai keinginannya.

Kemudian, Bobi mengikuti instruksi Widia, ia mendekati Vina dan berbicara dengan nada lembut. "Vina, aku masih sering memikirkan kita dulu, aku berharap kita bisa kembali seperti dulu."

Vina terkejut dan mundur selangkah. "Apa maksudmu, Bobi? Tidak biasanya kau seperti ini?," tanya Vina keheranan.

Tepat saat itu, Nathan mendekat dan mendengar percakapan mereka. "Ekhem, Ekhem Ekhem! Yey, apa yang sedang terjadi di sini?," seru Nathan seraya langsung berdiri di tengah-tengah Vina dan Bobi.

Seketika Vina terkejut dengan kehadiran Nathan yang tiba-tiba. "Nathan, ini tidak seperti yang kamu pikirkan," ucapnya cemas.

Nathan menoleh ke arah Vina dan berkata, "Emang eke berpikir apa? Yey tau emang?," balas Nathan tertawa kecil seraya menutupi mulutnya.

Melihat hal itu, Bobi yang berada di antara mereka merasa tercengang dan sama sekali tidak menyangka jika Vina ternyata menikah dengan seseorang yang di luar ekspektasinya. "Vina, apa dia suamimu?," tanyanya.

Vina menoleh sejenak ke arah Bobi lalu beranjak pergi meninggalkan Bobi dengan pertanyaannya yang tidak di jawab. Sementara itu, Nathan sempat melirik genit ke arah Bobi sebelum ia berlari mengikuti Vina.

"Hei! Tunggu eke, katanya gak bakal ninggalin eke lagi! Iih... Yey gimana sih?."

Bobi menatap kepergian pasangan suami istri itu dengan tatapan miris. "Kasihan sekali kamu Vina," gumamnya.

Di saat seperti itu, Widia segera menghampiri Bobi. "Bagaimana? Apa kau berhasil?," tanya Widia penuh harap.

Bobi menatap Widia dengan rasa tidak percaya seraya berkata, "Rencana seperti ini tidak akan pernah berhasil, mereka tidak akan berpisah karena rasa cemburu, bahkan, laki-lakinya juga... banci," ujar Bobi tersenyum sinis.

Widia mengerutkan keningnya, ia merasa frustrasi dengan kegagalan rencananya. "Kurang ajar! Rencanaku kali ini gagal!," gerutunya dalam hati. "Tapi aku tidak akan menyerah, aku akan menemukan cara lain untuk memisahkan mereka."

Sementara itu, Nathan yang sudah berhasil mengejar Vina, ia bergelayut manja di tangan istrinya itu. "Vina, siapa cowok tadi? Kenalin dong sama eke," ujar Nathan manja sambil cengengesan.

"Nathan! Hentikan semua ini! Apa kau akan terus seperti ini? Kau tidak akan berubah sama sekali?!," teriak Vina menghentikan langkahnya.

1
Suanti
pasang lah cctv setiap sudut biar ketahuan kebusukan widia melalui cctv, setelah ketahuan jeblos kan ke penjara
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
🤲🤲🤲aminn
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
👍👍👍👍
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
sabarr🤭
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
ikuttttt🏃🏃🏃
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
semga nnti kembar anknya
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
kukira dh hamil
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
hamilll yaa
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
waduhh 🤣🤣🤣🤣🤣
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
bisaa ada di balik sofaa
Aurora: Kayaknya pas buka dasinya pas lagi beradegan.... 🤫😄
total 1 replies
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
habis olahraga Bu.🤭🤭🤭🙈
Aurora: Aw, selalu, kan Vina demen olahraga apalagi sama Nathan 🏃🏃🏃🏃😅
total 1 replies
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
gtu dongg kn enak
Reza Muna
Luar biasa
yunita
hla kpn mak lampir matiii thourrrr ajyr tenan iki jummmm.....
Suanti
semoga cpt punya momongan tapi jgn keturunan bpk nya banci 😂😂😂
Aurora: Wkwkwk mending kalau nanti dapet istri kaya Vina ya, kalau nggak, ya gitu deh 😅🤣🤣
total 1 replies
Susi Susanti
Luar biasa
Aurora: Terima kasih kakak... 🤗🙏
total 1 replies
Aurora
Waduh, salah ketik, masa iya orang yang udah meninggal bisa ngomong sih 😅🙏🙏
yunita
lnjuuttttt
Aurora: Terima kasih kakak... 🤗🙏
total 1 replies
ummi rama
semangat vin.....😄😄😄💪💪💪
Suanti
pasti vina cari lita
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!