setelah Dirga memilih bersama ibunya Laras memilih pergi dengan rasa kecewa yang amat dalam .pertamanya dengan Noval mengubah hidup Laras cinta tumbuh diantara mereka namun entah apa salah Laras Alvin juga pergi meniggalkan laras.namun karena sering kecewa dia memilih untuk fokus bekerja sehingga menjadi wanita sukses seperti keinginannya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Widyasari Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
" sudah hentikan !" teriak Bu juminten.
mereka pun menghentikan perkelahian tersebut.namun kondisi Dirga sudah babak belur.
" mas Alvin gak papa?" tanya Laras khawatir .
Alvin jangan mengaguk,dalam hati dia senang mendapat perhatian dari Laras .dia berharap Laras bisa membuka hati untuknya .
" Laras kamu jangan berlagak sok udah melupakan aku ,lagian aktingmu ini ketara banget " kata Dirga tak terima .
" mau kamu apa sih mas sebenernya ?,kamu sendiri yang menceraikan aku memilih rindy menjadi istri kamu , salah aku dimana kalau aku ingin punya pasangan lagi " kata Laras jengkel .meskipun yang sebenarnya dia telah membohongi dirinya sendiri .
" alah tak usah membohongi diri kamu sendiri ,aku tau kamu tak bisa melupakan aku " ledek Dirga.
"terserah " kata Laras .langsung mengajak Alvin pergi dari tempat itu.
Dirga mengepalkan tangannya menahan emosi .sebeb dia tak bisa melupakan Laras.meskipun dengan rindy namun hatinya masih untuk Laras .mungkin kalau dibilang egois ia dia memang egois dia tak bisa kehilangan keduanya .
" Dirga kamu jangan berharap lagi sama Laras,kamu sudah punya rindy" kata Bu juminten. .
" ini semua karena ibu ,sudah tau aku tak bisa menikahi dia masih memaksa aku ,";kata Dirga marah.
" kenapa jadi ibu yang salah ," kata Bu juminten .
" ibu seperti biasa tidak mau disalahkan " bentak Dirga .pergi meninggalkan ibunya .baru kali ini Dirga membentak dirinya .Bu juminten merasa takut dengan kemarahan anaknya mau tak mau dia mengikuti Dirga pergi..
sampai dirumah Dirga marah-marah tak jelas rindy muak dengan semua itu
" cukup mas !" bentak rindy .
" aku tau selama ini kamu tak pernah mencintai aku , tapi aku ini juga manusia mas punya perasaan " kata rindy.
"apa urusannya sama aku kalau tau aku tak mencintai kamu kenapa tak pergi saja " kata Dirga seenaknya
" kamu memang keterlaluan mas ,pantas saja mbk Laras lebih memilih pergi " kata rindy emosi.
"plak"
" jaga ucapanmu , kamu tak tau apa-apa jangan banyak bicara " bentak Dirga .setelah menampar rindy.
Rindy tak tinggal diam dia membalas tamparan Dirga berulang kali,bahkan dia mendang perut Dirga .dia mengaduh kesakitan.
" jangan samakan aku dengan Laras ,yang akan diam saja kamu perlakukan seburuk apa pun " kata rindy.
" kurang aja kamu jangan jadi istri durhaka " kata Bu juminten yang tiba-tiba sudah ada disitu.
"durhaka dari mana ?, seharusnya ibu nasehati anakmu yang tak tau diri ini !" bentak rindy .
" kamu selalu ..."
" kurang ajar " potong rindy sebelum Bu juminten menyelesaikan ucapannya .
" aku begini karena ibu dan mas Dirga yang semena-mena padaku " kata rindy.
" apa yang kamu bilang semena-mena ?, seharusnya kamu mikir ,aku selalu menafkahi kamu apa yang kurang" kata Dirga enteng.
" tapi aku bukan pelampiasan mas" kata rindy .
" coba kamu pikir selama menikah apa kamu bersikap baik sama aku, bahkan kamu terlihat baik kalau ada orang saja ,kalau tak ada kamu acuh sama aku , " kata rindy menahan gemuruh di hatinya.
" aku kira kamu baik ,ternyata sama aja dengan Laras " kata Bu juminten.
" sekali lagi aku tekankan jangan samakan aku dengan Laras ! " kata rindy sembari berteriak.
"prang !!!"
rindy melempar gelas kearah Dirga untung dia sempat menghindar
" gila ,untung aku masih bisa menghindar kalau tidak bisa bocor nih kepala" batin Dirga .
rindy sudah pergi dari situ .tinggallah Dirga dan ibunya yang tak percaya rindy bisa sekasar itu.
" itu menantu yang ibu banggakan ,"ledek Dirga sambil tersenyum miring.
Bu juminten hanya diam tak bisa berkata apa-apa.dia masih syok dengan apa yang dia lihat barusan .
sekarang dengan rindy yang ngamuk dikamarnya dia melempar apa saja yang ada didekatnya.
" kalian benar-benar sialan !" kata rindy.
" aku sudah berusaha yang terbaik demi keluarga ini ,kalian selalu menindas aku bahkan membandingkan dengan Laras" kata rindy .
rindy sangat membenci Laras dan tak akan mengampuni siapa pun yang merebut kebahagiannya .kalau sekali-kali tidak diberi pelajaran dia akan ditindas setiap hari oleh suami dan mertuanya.
memang dia hanya seorang janda namun dia tak mau diinjak-injak oleh mereka
flesh beck
siang itu rindy sedang memasak di dapur seperti biasa ,berhubung terlalu banyak mengerjakan.pekerjaan dia tak bisa menyelesaikan dengan cepat memasaknya .
Bu juminten marah -marah seperti biasa .ngomel tak ada hentinya ,rindy mengabaikan hal itu tak mau berdebat lagi .selesai masak rindy menyiapkannya diatas meja .
mereka makan bersama seperti biasa .namun hari ini masakan rindy tak seenak seperti biasanya .
tanpa komplain Dirga meniggalkan makanan begitu saja rindy mengejar suaminya.
" mas kenapa tak dimakan ?" tanya rindy
" masakan hambar ,makan sendiri saja " katus Dirga .
rindy berusaha merayu suaminya mau dibikinkan makanan yang baru.emang sifat Dirga seperti itu dia tak perduli.
malas dengan rindy karena moodnya sudah tak baik .dia mendorong rindy sampai perutnya terbentur meja .rindy minta tolong tak digubris bahkan mertuanya pura -pura tak tau .
rindy terkejut banyak darah yang mengalir dia memang sedang hamil muda. tanpa berpikir lagi dia berlari keluar . meminta tolong tetangganya .untung Irfan sedang lewat dia sangat terkejut melihat rindy berjalan tertatih2 kakinya penuh darah .dia berlari menolong kakak iparnya itu membawanya ke rumah sakit .
sampai dirumah sakit dia ditangani dokter .dia membawa rindy dibantu Bu Nurma tetan pemeriksaan .tak lupa Irfan menghubungi kakak dan ibunya .
sampai dirumah sakit dokter keluar dari ruang UGD .
" bagaimana keadaan istri saya dok?" tanya Dirga .tak ada raut kekawatiran di wajahnya.
" istri bapak tidak apa-apa "
" tuh kan gak apa -apa udah heboh " sela Bu juminten.
" iya memang tak apa-apa .namun janinnya tak bisa diselamatkan " kata dokter.
Dirga dan Bu juminten terkejut mendengar berita itu.mereka tidak tau kalau rindy hamil.
" kenapa mas?,jangan bilang kamu tidak tau kalau mbk rindy hamil " tanya Irfan .
Dirga hanya bungkam dak bisa menjawab pertanyaan Irfan .karena benar adanya dia tak tau kalau rindy hamil.dokter pun pergi .
" ya sudah mas Bu aku dan Bu norma permisi dulu " kata Irfan berpamitan .tanpa menunggu jawaban dari mereka dia pergi.
saat perjalanan pulang Bu norma tak habis pikir kok ada suami yang tega sama istrinya.rindy sudah berusaha yang terbaik untuk keluarga mereka .Bu juminten sepertinya juga belum berubah masih sama saat Laras masih menjadi istrinya Dirga .
