NovelToon NovelToon
Sistem KU

Sistem KU

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Sistem
Popularitas:91.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rohid Firmansyah

Ada seorang petarung dari pulau yang jauh pernah berkata dalam jurnalnya . "jika kau hidup memikirkan masa depan kau akan Takut, jika kau masih memikirkan hidupmu di masa lalu kau akan depresi , namun jika kau hidup hari ini tanpa memikirkan besok atau kemarin kau bahagia". begitulah katanya .

dan semua itu ada benarnya .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rohid Firmansyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Panggilan alam bos!

"Oi, itu foul, ref!" Teriakan itu terdengar di sebuah lapangan basket yang ramai oleh penonton. Ini adalah hari Senin, hari di mana Alex berlomba. Sekolah Alex mengenakan pakaian basket hijau dengan nama sekolah yang mereka banggakan.

Meskipun demikian, kebanyakan penonton wanita datang bukan untuk pertandingannya, melainkan untuk melihat para pemain yang tinggi-tinggi, sesuai dengan yang selalu mereka impikan.

Namun, Alex tidak terlihat di sana, bahkan di bangku cadangan pun tidak ada batang hidungnya. Yang terburuk adalah, sekolah mereka sangat payah dalam basket dan terus dibantai oleh sekolah lain. Sekolah Alex ini lebih unggul di sepak bola daripada basket, sehingga sedikit yang menonton pertandingan basket dibandingkan sepak bola.

"Dre, mana nih Alex? Skor kita ketinggalan jauh, 15-58 poin," ujar seorang pemain sembari berkeringat karena tidak kuat dengan permainan tim lawan yang ahli. Tim lawan memang sekolah paling unggul dalam turnamen SMA se-kabupaten dan selalu menang setiap tahun. Jadi, tidak heran.

Natalia yang duduk di bangku dekat bangku cadangan melihat sekeliling tim. 'Dimana sih dia, aku belum melihatnya sejak Sabtu, sebel deh,' pikirnya.

"Hey, Alex mana? Alex mana? Lihat Alex nggak kalian?" tanya Andre, yang menjadi kapten sekaligus ketua, melihat tidak ada lelaki itu di bench maupun di bangku penonton.

"Alex?... Oh iya, di mana dia? Dia shooter terbaik kita loh, Dre. Masa dia nggak datang?"

"Aku tahu, bodoh. Aishhh, seharusnya aku tak percaya ucapannya waktu itu," kesalnya melihat waktu akan menuju pertandingan lagi. "Arghh asu," melempar botol ke bawah.

Melihat itu, Natalia merasa harus melakukan sesuatu. Ia berjalan keluar stadion itu. "Angkat dong... ah halo yank, kamu di mana sih?" cemas Natalia menelepon Alex.

"Ohhh sayang, apa kabar malaikatku, hehe," Alex menjawab dengan santai.

"Ishhh, Alex, katanya kamu mau main hari ini, teman-teman nunggu loh," kesal Natalia.

Mendengar itu, bukannya beranjak, Alex malah merogoh kantungnya dan memasukkan satu batang rokok ke mulutnya, memperlihatkan wajah luar biasa tampannya dengan gaya rambut barunya. Nampak para murid dari sekolah lain melihat Alex dengan tatapan siap menerkamnya.

"Kalau kamu mau aku main, ke parkiran dong, aku takut nih, banyak wanita melihatku dan memberikan nomor mereka kepadaku," Alex dengan suara yang dibuat-buat. Ia berusaha manja dengan wanita itu.

Mendengar itu, dengan kecepatan kilat, Natalia seperti bergerak sendirinya mendengar hal tersebut tanpa bertanya dua kali.

Sesampainya di parkiran yang dimaksud, Natalia melihat...

Alex tengah duduk di jok motor sembari melihat ke kanan dan kiri dengan rambut baru dan wajah yang begitu sempurna tengah merokok, sepertinya rokok baru dinyalakan. 'Astaga... itu Alexku... seperti orang lain,' pikir Natalia melihat Alex yang diam menatapnya dari jauh.

Dengan cepat, Alex membawa tas kecilnya dan mendekatinya. "Halo ibu negara, gimana hari Minggunya? Lancar?" tanya Alex sambil tersenyum manis pada Natalia, membuatnya malu. Namun kemudian, Alex memegang tangan Natalia.

"Ayo, pasti si kapten pemarah itu kepalanya sudah mendidih," ujarnya pada Natalia yang mengiyakan tanpa bisa marah lagi karena telah membuatnya menunggu 2 jam serta menolak ajakan kencannya minggu kemarin, seketika hilang.

Memang benar, gaya rambut adalah senjata lelaki untuk tampil berbeda. [Author: Jadi cari tukang cukur yang tahu cukuran apa yang cocok untuk wajahmu, namun untuk Alex ya sudahlah.]

Di lapangan, Andre benar-benar mendidih sesuai apa yang Alex prediksi, ia bahkan memarahi rekan timnya karena alasan pelampiasan.

Tim sebelah hanya tenang sembari minum dengan santai melihat situasi tim sebelahnya. "Aku agak kasihan sama mereka." "Yeah, kita terlalu jago wkwkwk," tawa mereka sembari diiringi dukungan dari pendukung satu sekolah mereka.

Hingga, "Yo ketua, marah-marah mulu," Alex menyapa Andre yang tengah naik pitam. Ia memegang tangan Natalia dengan erat.

Melihat orang di bawah mereka, para murid dari sekolah yang sama dengan mereka terutama wanita nampak kagum dan ingin mengetahui siapa itu. Hingga, "Aleeeeexxx asuuuu, kenapa lu baru datang, huh? Kenapa? Beri gua alasan yang jelas, Sat!" ucap Andre mendekati wajah Alex yang hanya menggaruk kepala belakangnya sembari menyapa teman-temannya yang lain, yang sudah kehilangan harapan.

"Hah itu Alex... Alex? Itu Alex si rambut emo itu?" Mereka semua terkejut melihat Alex yang dulu terlihat biasa saja dengan rambut panjang, kini setelah dicukur seperti lelaki tertampan di sekolah mereka.

"Njir, gaya rambut emang mengerikan, cok... apa gua harus dicukur dengan gaya sepertinya?" "Mana mungkin lu cocok, bego hahahah." "Dasar babi."

Begitu juga para rekan setimnya yang kaget dengan wajah asli Alex yang tampannya di luar dugaan. "Maaf, bos, panggilan alam, ok. Eh yank, ke kursi penonton gih, nanti kalau di sini, banyak jomblo akutnya," ucap Alex sembari menyindir semua rekan setimnya.

"Arghh serahlah, buru buka baju daleman lu. Pake baju basket aja," perintah Andre, yang segera dilaksanakan oleh Alex.

Dan pertandingan dimulai kembali. Pendukung sekolah swasta Alex dan sekolah negeri tim sebelah tidak dapat memalingkan pandangan mereka dari lelaki dengan nomor punggung delapan, yang mana Alex menggunakan nomor tersebut. Padahal baru juga 10 detik berada di lapangan.

Dan rupanya Alex bukan hanya penampilan. Dengan adanya ia, Alex menjadi shooter terbaik dalam hanya beberapa menit dengan memasukkan seluruh tiga poin di babak ini dengan sangat mudah, seperti pemain NBA Steph Curry. "Hahaha bagus, bagus, Lex. Udah gua tahu lu emang bakat basket," puji Andre yang berubah menjadi malaikat setelah barusan berperan menjadi iblis.

'Hmmp dasar Andre, tadi mengumpat Alex, sekarang muji dia,' pikir para pemain.

Tidak butuh lama semenjak Alex masuk untuk mulai menyamai poin mereka dengan tim lawan yang dikatakan juara bertahan. "Arghhh gimana sih kalian, kita unggul jauh loh tadi, dan sekarang 60 poin sama, dan ini babak terakhir," kesal kapten tim lawan.

"Tapi kap, pemain nomor 8 itu akurasinya gila, dan dribelnya sudah di atas jauh di level kita, bahkan aku sebagai guard tidak dapat melihat arah bolanya."

"Berisik! Pokoknya gua gak mau tahu, kita harus menang bagaimanapun caranya, karena jika kalah, mau ditaruh dimana wajah kita," teriaknya pada mereka yang kelelahan dengan perlawanan tim lawan.

Alex terlihat santai dengan handuk di pundaknya. Kemudian karena bosan mendengar ucapan Andre, ia menoleh ke kursi penonton. Banyak wanita yang mulai geer atas apa yang Alex lakukan. Namun, ia melambai pada Natalia yang dibalas dengan kecupan jarak jauh Natalia yang memerah malu.

Ini membuat wanita-wanita itu cemburu dan iri pada Natalia. Walaupun begitu, melihat wajah Alex yang begitu tampan membuat mereka berkhayal bahwa mereka yang disapa olehnya. 'Hehe maaf gadis-gadis, dia adalah calonnya,' pikir Natalia yang melihat kekecewaan wanita-wanita itu.

"Asuuuu Alex, lu denger gak sih?" kesal Andre melihat Alex tidak mendengarkan.

Melihat itu, dia. "Denger kap, lu nyuruh dia, dia, dan dia melakukan taktik counter attack dan lu nyuruh gua berada di posisi ini, ini, dan ini kan," ucap Alex sambil menunjukan board yang dipegang Andre.

"Mndha yah, yah, lu menang. Cepat masuk lapangan, gua bakalan jadi coach sekarang," pasrahnya pada Alex yang sangat keren dan pintar. Alex benar-benar membuat panci mendidih seperti disiram air es dan membuatnya dingin.

1
Fatkhur Kevin
percuma klo akhirnya dengan Nikita... gk seru
Ali Wafa
pusing ulun
Ali Wafa
gas kan embat semua Alex
Boygank Gank
Biasa
Boygank Gank
Kecewa
Dean Adam
Kapan Lanjutkan
Didi Wahyudi
Luar biasa
Dean Adam
Mudah Mudahan Kelar Pekerjaan nya Thor, biar Bisa Dilanjutkan Lagi Novelnya
Dean Adam
Akhirnya Update Juga Thor
Andalas 476
Lah...tiba ada & nongol aja ni SISTIM ,gmna Prosedurnya tah..!?? 😵
RidhoNaruto RidhoNaruto
up
RidhoNaruto RidhoNaruto
siap yang penting jangan berhenti
RidhoNaruto RidhoNaruto
👍
RidhoNaruto RidhoNaruto
/Good/
RidhoNaruto RidhoNaruto
👍
RidhoNaruto RidhoNaruto
mantap
Dean Adam
Benerkan Pasti Hiatus
Izhar Dewantoro
cerita yg membingungkan,,ahhhhh,,skip dlu thoorrr,,,!!!!!
Izhar Dewantoro
thoor kalimatnya jangan di ambiguin kek gini donk,,,"natalia ngajak gituan" kalimatnya bikin kita jdi treveling ni pikiran,,hhhhhh
Dean Adam
Kapan Update Thor
Smeliy: sorry cuy ane banyak gawean wkwk, tapi tunggu ae lah ya/Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!