NovelToon NovelToon
Istri Cantik Si Pewaris Lumpuh

Istri Cantik Si Pewaris Lumpuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Pengasuh / Terpaksa Menikahi Suami Cacat
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Harsie Alive

Arin seorang penyandang disabilitas menyelamatkan David dari serangan preman di tepi pantai. Dia membawa pria itu ke rumahnya dan menemukan bahwa David adalah putra dari penyelamatnya di masa lalu. Tapi gawat, pria itu lupa ingatan!
Bencana dimulai, David Bima Carat sebagai pewaris perusahaan besar dinyatakan hilang oleh teman-teman dan adiknya. Kenyataannya David diserang oleh salah satu sahabatnya atas perintah pria tua di balik layar yang menuduh keluarga David menculik adiknya.
Rekan David berusaha mencari keberadaannya, sedang di sana, David terjebak dalam pernikahan dengan Arin karena jebakan pembenci gadis itu.
Bagaimana teman-teman David mengungkap kasus hilangnya David? siapa pria tua yang memerintahkan orang itu menyerang David dan siapa adik yang dia maksud? bagaimana kelanjutan hubungan antara Arin dan David? Benarkah David lupa ingatan atau hanya sandiwara?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harsie Alive, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 15

^^^Orang yang sabar akan tahan pada proses, tetapi sifat gegabah akan menyia-nyiakan usaha.^^^

^^^-Debora Selena Carat-^^^

...****************...

Sementara itu, di sebuah ruangan bawah tanah yang hanya diketahui oleh Debora dan kakaknya, gadis itu tengah mengutak-atik komputernya.

" Aku sudah melakukannya kak, ku harap kakak segera kembali!" ucapnya bermonolog pada dirinya sendiri.

Debora duduk di atas lantai dengan banyak dokumen yang berserakan di atasnya komputernya memutar berbagai video rekaman CCTV, sedang komputer yang lain memutar rekaman lama.

Kakak beradik Carat itu memanglah sangat jenius. Kecerdasan yang tidak masuk akal itulah yang melindungi keduanya bahkan jauh sebelum kematian ayah dan ibu mereka.

Dia membaca ulang surat dan dokumen yang ditinggalkan oleh kakaknya.

Seolah sudah membaca masa depan dan memprediksi apa yang akan terjadi, David mengirimkan pesan rahasia untuk Debora dibalik surat wasiat yang ditulisnya.

" Kakak akan pergi untuk waktu yang sedikit lama, ada pengkhianat di perusahaan, kakak akan mengumpulkan semua bukti, "

" Jangan percaya pada siapapun terutama pada *****, dia adalah pengkhianat, jauhkan dirimu dari orang sialan itu"

"Kalau kakak tidak kunjung kembali dalam tiga bulan, maka seluruh kewenangan ada di tanganmu, pada saat itu tiba, seluruh bukti akan sampai di tanganmu, berdirilah teguh Debora, jangan percaya pada siapapun selain dirimu sendiri dan Frans!"

"Setelah beberapa hari, Beritahukan semua ini pada Frans dan Max, tetapi jangan sampai ***** tahu percakapan kalian!"

" Kakak yakin kamu mengerti tujuan surat kakak, keputusan ada di tanganmu, sembunyikan dokumen asli, dan usir setiap tikus yang mencoba masuk ke rumah kita, tunggu sampai kakak kembali!" pesan pria itu.

Masih panjang surat yang diberikan David untuk adiknya, berisi petunjuk dan penguatan untuk Debora. Satu-satunya harapan Debora saat ini adalah menantikan kembalinya sang kakak dalam waktu yang diminta David.

Dalam tiga bulan ke depan, perusahaan akan dalam keadaan yang kacau. Perebutan kekuasaan akan terjadi, kekacauan pemegang saham tidak akan bisa dihindari.

Debora menarik nafas panjang. Sebuah perang besar telah menyambutnya di depan mata. Dia harus bersiap dan menegakkan tubuhnya agar bisa menghadapi perang besar ini.

" Debora akan menunggu kakak, tenang saja, tikus-tikus busuk itu akan ku injak sampai mampus kak!" batinnya.

Setelah membereskan urusannya di sana, Debora keluar dari ruangan rahasia itu.

Dia mengikat tinggi rambut hitamnya yang panjang, terlihat jelas kalau wajah Debora begitu persis dengan wajah David. Kembar seiras yang hanya berbeda gender itu membuat semua orang berdecak kagum akan visual mereka.

Kecerdasan yang seimbang, cara mereka menghadapi lawan juga membuat orang gila.

Debora keluar dari sebuah rumah kosong yang tidak ditinggali oleh siapapun. Rumah itu, adalah rumah peninggalan ayah dan ibu mereka. Rumah mereka sebelum usaha mereka sesukses hari ini. Tentu saja mereka mengirim orang untuk merawat rumah sekaligus markas rahasia kakak beradik itu.

Debora menatap kediaman itu sambil tersenyum getir," Aku masih muda, tapi rasanya begitu sepi, ayah dan ibu tak ada, kakak ku menghilang bahkan saudara pun aku tak punya,"

" Hahahah... Bukan saatnya mengasihani diri sendiri Debora, saatnya membalas dendam pada semua orang sinting itu!"

Debora mendapatkan kembali semangat juangnya. Dengan percaya diri dia mengubah total seluruh penampilannya. Dan akan memulai serangan.

Debora mengaktifkan ponselnya," Lee jemput aku di rumah lama!" ucap ya.

" Siap nona!" balas Lee dengan tegas.

" Tapi, apa nona baik-baik saja? Sudah seminggu anda tidak terlihat, semua orang kesulitan, dan tikus-tikus itu memaksa masuk ke perusahaan dan kediaman!" tutur Lee. Meski cara bicaranya seperti robot, Debora bisa merasakan kekhawatiran dari ucapan pria itu.

" Lee... Tenang saja, aku baik-baik saja!" ucapnya sambil tersenyum lembut.

Sementara itu, seminggu telah berlalu sejak David dirawat di rumah sakit. Hari ini, pria itu sudah bisa pulang. Tangannya sudah bisa digerakkan meski tidak terlalu baik. Luka-lukanya sudah perlahan sembuh.

"Seperti yang saya ucapkan sebelumnya, kaki pasien masih bisa disembuhkan dengan terapi!"

" jika anda sebagai istrinya memperhatikan setiap pengobatannya dengan baik, maka saya yakin pasien akan pulih dengan cepat!" ucap Dokter yang menangani David.

" Dia bukan istriku!"

" Aku bukan istrinya!" ucap keduanya serentak.

David dan Arin saling menatap, " Prfftthhh hahahahha..." Tawa pecah di antara kedua orang ini.

" Ahhh.. Maafkan saya, saya pikir kalian suami istri, karena nona Arin sangat memperhatikan kesehatan anda pak David," tutur Dokter perempuan itu sambil tersenyum dan menatap David tapi yang ditatap malah tidak peduli an asik memandangi Arin.

Arin mendapatkan sebuah panggilan," Emm...kalian bicara lah dahulu, aku akan jawab panggilan ini!" ucap Arin.

" Apa ada masalah Arin?" tanya David dengan lembut, bahkan tatapannya sangat tenang sampai membuat Dokter Stella terbelalak tak percaya.

" Ini panggilan dari penerbit, aku sedang mengurus kontrak baru dengan grup Carat, "

" Tunggu aku di sini !" ucap Arin seraya menepuk bahu pria itu.

" Baiklah, segera kembali, " ucap David dengan senyuman lembutnya lagi.

Arin mengangguk lalu melangkah keluar dengan tertatih dari ruangan itu. Kakinya terasa sakit, sambungan kaki palsunya terasa tidak nyaman.

" Nona, apa ada masalah dengan kaki anda?" tanya Stella penasaran, sama halnya dengan David.

" ahhh..." Arin menarik roknya dan menunjukkan sambungan di kaki kanannya," Ini sedikit tidak nyaman, sudah waktunya diganti," ucap Arin sambil tersenyum.

" Aku keluar dulu!" ucap Arin.

Gadis itu pergi dari sana. Baik dokter Stella maupun David terus menatap Arin sampai gadis itu hilang dari pandangan mereka.

"Dia... Seperti itu?" batin David dengan wajah terkejut. Dia benar-benar tidak menyangka kalau Arin memakai kaki palsu, tetapi senyumnya selalu cerah dan ceria seolah tidak terjadi apa-apa pada dirinya.

Kini hanya mereka berdua yang tinggal dalam ruangan itu.

Pria itu menatap sinis ke arah dokter Stella, " Apa ucapan anda benar dok!? saya yakin saya lumpuh sudah cukup lama, meski belum ingat, tapi saya yakin kalau ini sudah tidak berguna untuk waktu yang sangat lama!" ucap David sambil mengetuk meja dengan jari telunjuknya.

" Apa kemampuan anda benar-benar bisa memastikan saya bisa berjalan lagi!?" tanya David dengan tatapan mengejek.

Dokter Stella tersenyum, tapi jelas di bawah sudut matanya dia sedang marah karena tersindir dengan ucapan pria hebat itu.

" Lupa ingatan ternyata membuat anda sangat menyebalkan tuan muda Carat!" ucap Dokter Stella sambil tersenyum miring dan mengejek.

Sepertinya ada tegangan listrik di antar mereka berdua.

" Stella, aku tak ingin mendengar omong kosong dan harapan palsu dari mulutmu, fokus saja untuk menyembuhkan kepalaku!!"

" Ingatanku belum kembali seutuhnya, tapi aku jelas tahu kalau kau dokter gila sama seperti sepupumu itu!" ucap David.

" Hahahahahah.... Jadi sudah selesai dengan sandiwara nya tuan muda Carat yang terhormat!?" ejek Stella.

" Anda membuat semua orang panik, tak tahunya anda sembunyi di daerah terbuang ini," ejek Stella.

Gadis itu adalah adik sepupu Frans, kegilaannya jangan di tanya, mereka sama-sama orang gila.

" Mengenai ucapan saya sebelumnya, kaki anda benar-benar bisa pulih dengan terapi, saya tahu selama beberapa tahun belakangan anda sangat memperhatikan gerakan ringan pada kaki anda,"

" ini bisa jadi awal kesembuhan anda," ucap Stella dengan serius.

" Hmmm.. Itu sebabnya aku memilihmu!"

" Tetapi ingat, rahasiakan ini dari semua orang!" ucap David.

" Uhhhh....apakah anda akan memancing kecebong nakal tuan?" tanya Stella.

" Kau pasti tahu tujuanku Stella!" ucap David.

" Lalu gadis tadi? Siapa dia? Apa hanya alat sandiwara?" tanya Stella.

David mengeratkan kedua tangannya," untuk sementara waktu, aku akan menggunakannya sebagai tameng" ucap David.

Stella tersenyum sinis," anda masih sama kejamnya David, ku harap gadis itu tidak menangis karena perbuatanmu!" ucap Stella.

"katanya dia mau balas budi, bukankah ini sepadan? Aku memanfaatkannya, dan aku tahu dia bukan orang bodoh!" ucap David.

" Kejam, dasar manusia gila!" ucap Stella.

" Tapi tatapanmu padanya sangat berbeda, apa kau menyukainya?" goda Stella.

" Mana mungkin! Dia bukan seleraku!" ucap David dengan tegas.

Dokter itu tersenyum sinis," kita lihat saja nanti, aku sangat yakin David, kalian akan berakhir bersama!" bisik Stella.

" Jangan bicara omong kosong!" ucap pria itu.

Ingatan David telah kembali, tetapi belum pulih seutuhnya. Selama di rumah sakit, dokter Stella mengusahakan cara terbaik untuk memulihkan potongan ingatan di kepala pria itu.

Sampai kapan David akan merahasiakan kondisinya dari Arin? benarkah David hanya memanfaatkan gadis itu? Dan Mungkinkah ucapan Stella akan menjadi kenyataan?

1
famida
ok gak cerita ni... cuma jangan terlalu lama update nyer...
famida
jangan lama sangat update nyer Thor.... nanti bosan....
Melvi Ana
apakah Airin....?
Moms Arkha
lanjut
Harsie Alive
sampai sejauh ini, masih sepi 😣
Septian Ramadhan
aku baru buka kotak notifikasi, semangat thor up terus
Harsie Alive
hai yuk letakkan komentar kalian, tunggu kelanjutannya ya 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!