NovelToon NovelToon
Senja Terakhir Bersamamu

Senja Terakhir Bersamamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Hanaaa Agusteen

Menceritakan kisah tentang sepasang anak SMA yang dipertemukan dengan cara yang unik , dengan kepribadian , serta status sosial yang berbeda . Yang berjuang begitu keras agar bisa terus bersama namun , harus terpaksa berpisah karena takdir tuhan yang tak sesuai dengan harapan yang mereka miliki .

Hana " Sekarang , aku mengerti tentang definisi mencintai tidak harus memiliki tetapi , mengapa harus dengan kematian tuhan menunjukkannya kepadaku . " 🥀

Raga " Saat ini , mungkin hanya kata ikhlas yang bisa mendefinisikan keadaan kita . "🥀


Hana : " walaupun ragamu tak lagi tampak , namun jiwaku akan selalu terhubung denganmu ".🥀

Raga : " Terima kasih sudah menjadi pelangi dalam hidupku . Dan maaf tak bisa menemanimu hingga akhir ".🥀

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanaaa Agusteen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Merindukan Papa

Bab 7

Sesampainya di dalam kamar , sesuai perkataannya tadi Hana langsung saja menyimpan tasnya di atas tempat tidur . kemudian dia segera melangkah masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya . Setelah beberapa menit kemudian Hana pun keluar dari kamar mandi dengan memakai handuk , dia kemudian berjalan menuju lemari pakaiannya untuk mengambil pakaian santai yang ingin dia kenakan , kali ini pilihannya jatuh pada kaos oversize bergambarkan boneka kesukaannya yaitu boneka beruang dan celana hotpants hitam . Selesai berpakaian , bukannya bergegas ke ruang makan untuk makan siang bersama ibunya Hana malah merebahkan tubuhnya di atas kasur .

Dengan posisi telentang dan tatapan mata yang fokus ke langit-langit kamar , Hana kini tengah memikirkan kejadian tadi , dia masih saja berpikir sebenarnya apa yang diinginkan orang itu , kenapa orang itu mengikutinya , apakah orang itu ingin berbuat jahat , atau tidak . Hana pun berbicara dalam hati " bagaimana jika orang itu ingin berbuat jahat sama aku atau mama , Aku tidak ingin terjadi apa apa kepada kami , aku hanya punya mama , dan begitupun mama juga hanya memiliki aku . Aku tidak ingin berpisah dengan mama " . Hana pun kembali mengingat masa lalu di saat ayahnya pergi meninggalkan mereka akibat kecelakaan tabrak lari yang dialami ayahnya 10 tahun yang lalu saat dia masih sangat kecil . Meskipun saat itu Hana masih belum mengerti tentang apa yang terjadi namun setiap kali melihat ibunya menangis , dia akan sangat sedih . Hana " pa , papa pasti udah bahagia kan di atas sana , papa udah nggak ngerasain sakit lagi , aku sama mama kangen banget sama papa , papa jangan ikutan sedih yah kayak aku , papa percaya kan sama Hana , Hana janji akan selalu kuat dan jadi perempuan yang tegar seperti mama , supaya Hana bisa jagain mama dan juga bisa bahagiain mama nanti , Hana juga janji bakalan tetap cari orang yang udah nabrak papa , tapi malah ninggalin papa di pinggir jalan dan nggak mau tanggung jawab " . ( tanpa sadar air mata Hana menetes membasahi hampir seluruh wajahnya , dia menangis sesenggukan dia dengan cepat menutupi wajahnya dengan bantal , dia tidak ingin suara isakannya di dengar oleh ibunya ) .

Setelah puas menangis , Hana keluar dari kamarnya untuk mencari ibunya karena dia sekarang sudah sangat lapar , yah dia baru merasakan kelaparan setelah lelah menangis . Namun saat sampai di dapur , Hana malah tidak menemukan ibunya , karena sudah lelah diapun duduk di kursi meja makan sambil berusaha menelpon ibunya . Saat sambungan telpon terhubung dia pun berbicara kepada ibunya " Halo assalamualaikum , Mama dimana aku nyariin mama dari tadi , katanya mau nemenin aku makan siang kok ini mama malah nggak ada , mama kemana ? " . Mama Tika pun menjadi pusing mendengar rentetan pertanyaan putrinya yang begitu banyak , belum juga dirinya menjawab, Hana sudah berbicara lagi . Ibu Tika pun membalas ucapan Hana " Huuuufft ( sambil menarik napas kasar ) iya waalaikumsalam nak , Maafin mama yahhh , mama enggak bisa nemenin kamu makan siang dulu hari ini soalnya mama tadi buru buru , pesenan kue mama lagi banyak nak , tadi mama juga enggak sempat pamitan sama kamu , kan tadi kamu bilang mau istirahat dulu , mama enggak mau ganggu kamu . Yah udah kamu makan dlu saja baru istirahat lagi , udah dlu yah nak mama mau lanjutin kerjaan mama lagi , assalamualaikum " . ( ibu Tika pun langsung memutuskan sambungan telepon mereka ) . Hana yang mendengar itu langsung saja menjadi badmood , masalahnya dia sangat jarang sekali makan siang bersama ibunya , dikarenakan ibunya sering sibuk mengurusi toko kue mereka . Namun , dia juga harus mengerti bahwa mama melakukan ini juga demi untuk membesarkan dirinya . Lagi pula ini juga salah satu cara mama untuk menghibur diri agar tidak selalu teringat kepada ayahnya , karena mama pasti akan bersedih . Hana tahu betapa ibunya sangat mencintai ayahnya , itu sebabnya ibunya menjadi singel parents hingga sekarang , bukannya tidak ingin menikah lagi , namun mama tidak ingin posisi papa dalam hidup kami digantikan oleh siapapun . Setelah lelah memikirkan beban hidupnya yang begitu banyak , Hana pun dengan segera mengisi perutnya dengan berbagai makanan enak masakan ibunya yang tersedia di atas meja makan , setelah kenyang Hana pun kembali ke kamarnya untuk berganti pakaian karena dia ingin ke toko kue ibunya . Sekarang Hana sudah berada di depan rumahnya, dia sedang bersiap untuk berangkat , tidak lupa Hana juga mengunci pintu dan pagar rumahnya , setelah semuanya di anggap beres , diapun bergegas menaiki motor kesayangannya dan bergegas berangkat ke toko kue tempat ibunya mencari nafkah . Sebelumnya Hana sudah menelpon ibunya dan meminta izin , setelah ibunya memberi izin barulah Hana bersiap siap untuk pergi kesana .

( sekedar info Hana memanggil ibunya dengan sebutan mama dan memanggil ayahnya dengan sebutan papa )

RUMAH RAGA

Di lain tempat , lebih tepatnya di sebuah rumah mewah yang berada di daerah elit seorang remaja pria tengah duduk santai di balkon kamarnya sambil mendengarkan musik dari earphone yang terpasang di telinganya . Yah remaja pria itu adalah Raga . Kini Raga tengah bersantai ria sembari menyusun strategi untuk menaklukkan mangsanya kali ini , sambil tersenyum miring dia membayangkan wajah Hana yang penuh dengan kepanikan saat terkunci bersama dirinya di dalam kelas itu . Raga " Hah , lucu banget sih wajah gadis sombong itu , rasanya gue mau ngerjain dia lagi " . Namun sepersekian detik kemudian Raga langsung tersadar akan apa yang dia lakukan , dia pun dengan cepat mengubah ekspresi wajahnya yang menurutnya sangat aneh dan kemudian Raga bangun dari duduknya lantas segera berjalan masuk kembali ke dalam kamarnya , Karena dia pikir mungkin dia harus tidur agar pikirannya kembali tenang , agar dia tidak selalu memikirkan gadis itu . Dan benar saja , baru beberapa menit memejamkan mata ia pun terlelap dengan pulas nya .

PERUSAHAAN ABRAHAM CORP

" Bagaimana apa kamu sudah dapat informasi tentang keluarga pria itu ? " Tanya pak Satya kepada informannya ( dengan posisi menghadap ke arah luar jendela ruangannya ) .

Informannya lantas menjawab " iya pak , saya sudah mendapatkan informasinya " ( menjawab sambil menunduk sopan ) .

Pak Satya pun kembali menjawab " kalau begitu jelaskan , informasi apa saja yang kamu dapatkan !!! "

Informan itu memberikan sebuah amplop coklat kepada pak Satya , sembari menjelaskan semua informasi yang dia dapatkan tentang seseorang yang sedang dia selidiki itu kepada pak Satya , pak Satya yang mendengar itu lantas menganggukkan kepalanya tanda mengerti . Setelah urusannya dengan informan itu selesai pak Satya pun lantas segera menyuruh informannya itu keluar dari ruangannya dan memintanya untuk mencari informasi yang lebih banyak lagi tentang keluarga pria itu . Setelah informannya keluar dari ruangannya pak Satya pun segera membuka amplop yang diberikan oleh informannya itu . Ternyata amplop itu berisi foto keluarga dari pria yang dia selidiki itu . Di dalam foto itu terdapat gambar dua orang wanita , satu wanita parubaya yang bernama Kartika Putri Wijaya dan satunya lagi seorang gadis sepertinya seumuran dengan Raga putranya , yang bernama Hana Asyifa Wiratama . Kedua wanita itu adalah istri dan anak dari pria itu .

" Kasihan sekali kedua wanita ini , mereka harus kehilangan pria yang mungkin saja menjadi satu satunya tulang punggung keluarga mereka . Maaf karena saya terlambat membawa pria itu ke rumah sakit hingga nyawanya tidak tertolong , " Ucapnya dalam hati . Pak Satya kembali memasukkan foto itu ke dalam amplop . Setelah itu diapun kembali melanjutkan pekerjaannya .

JALAN RAYA

Hana yang kini tengah dalam perjalanan menuju ke toko kue ibunya , mengendarai motor kesayangannya itu dengan hati hati sambil bersenandung , Namun beberapa menit kemudian motornya oleng , hingga hampir saja motornya terjatuh , Hal itu di sebabkan oleh sebuah batu yang sebesar kepalan tangan yang berada di depannya . Karena Saking asyiknya dia bersenandung dia sampai tidak melihat batu itu . Hana pun turun dan segera memperbaiki posisi motornya dan segera menenangkan dirinya , sambil berbicara dengan sedikit nada tinggi " Orang gila mana sih yang naro batu sebesar ini di tengah jalan , emang dasar enggak punya otak , mau bikin orang celaka apa " . ( berbicara dengan ekspresi wajah yang sedikit memerah dan dengan napas yang menderu deru ) . Tiba tiba saja terdengar suara seorang pria dari arah belakangnya , Hana lantas berbalik dengan ekspresi sedikit terkejut dan dengan wajah yang sedikit malu , Karena takut di kira orang yang tidak waras . Benar saja dugaannya orang itu lantas melihat Hana dengan ekspresi heran dan dengan alis kiri yang terangkat . Pria itu lantas menjawab " Lo ngapain teriak teriak nggak jelas di tengah jalan , Lo tahu nggak suara Lo itu mengganggu pengendara lain " . Hana yang sudah sangat malu pun lantas bergegas menaiki motornya lalu menyalakan motornya kembali dan pergi dari sana tanpa sepatah katapun , meninggalkan pria itu begitu saja . Dalam hati dia merutuki ke bodohan nya , bisa bisanya dia melakukan hal itu sudah jelas tidak ada siapa siapa di sana tadi , dia bahkan sudah seperti orang gila karena berbicara sendiri . Pria itu lantas menggelengkan kepalanya merasa heran , dan berbicara pelan " baru kali ini gue liat orang seaneh itu , mana masih muda , punya masalah hidup apasih , emang seberat itu yah masalah hidup yang dia punya , ah udahlah ngapain gue pusing mikirin orang lain nggak penting banget , beban hidup gue aja nggk abis abis . udahlah , mending gue lanjut jalan aja , dari pada kelamaan entar si monyet malah ngomel ngomel nggak jelas lagi " . ( sembari berjalan ke arah motornya) Pria itupun lantas melajukan motor sportnya meninggalkan tempat itu .

...****************...

...----------------...

1
Mama Khalisah
kurang ajar bnget itu si Raga.
Mama Khalisah
wah, pantesan saja nakal nya ngak ketulung di Raga itu.
Mama Khalisah
knpa yoo dgn gadis cupu itu? 🤔🤔
Nur Asti034
semangat kaka🙉
Reva Chavan
Tidak sabar untuk sekuelnya!
Ichigo Kurosaki
Terima kasih untuk cerita yang menyenangkan! Jangan berhenti menulis ya thor 🌟
Hanaaa Agusteen: iya makasih dukungannya kak🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!