NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Kakak Ipar

Terpaksa Menikahi Kakak Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Cinta setelah menikah / Janda / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:20.8k
Nilai: 5
Nama Author: Vita Fajar

Ditinggalkan oleh suami tercinta akibat kecelakaan mobil, Ellina Clark terpaksa menjadi istri kedua dari Carlson Lee yang merupakan kakak iparnya.

Paksaan sang ibu mertua yang mengancam akan memisahkannya dengan sang putra membuat Ellina dengan berat hati menerima meski berulang kali ia menolaknya.

Dengan alasan sang kakak ipar yang belum memiliki keturunan, Ellina terpaksa tinggal satu atap dengan sang istri tua yang begitu membenci kehadirannya.

Masalah kembali datang saat Ellina berhasil mengandung, sang istri tua berulang kali berusaha membuatnya celaka dan menabur fitnah padanya di hadapan sang ibu mertua.

Diterpa berbagai masalah yang hadir secara bertubi-tubi, mampukah Ellina menghadapi semuanya dan tetap tegar demi putra dan bayi yang dikandungnya?

Note: Terbit sehari 3 kali, pukul 8.00, 12.00 dan 18.00 WIB. Akan pas sesuai waktunya, jadi silakan ditunggu saja. Terima kasih
Vita Fajar
Ig: @vitafajar__

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vita Fajar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

UPAYA UNTUK MENGGOYAHKAN HATI

Ellina mengalihkan pandangannya ke arah sang ibu mertua. Hatinya sempat tersentak tetapi dengan cepat berhasil dia kendalikan. Dengan tetap tersenyum dan tidak menundukkan kepala, dia mencoba untuk berbicara seperti biasa.

"Aku sudah menyiapkan seseorang yang bisa menjaga Kevin sampai aku pulang bekerja. Jadi, Mama tidak usah khawatir akan direpotkan oleh Kevin. Aku mengerti kondisi Mama," jelasnya dengan senyum.

Robert tersenyum mendengar jawaban dari sang menantu. Sejak dulu Ellina memang selalu membuat dia terpukau dengan caranya menjawab ketika sedang ditanya. Hal itu lah yang menjadi poin plus bagi pria paruh baya itu untuk merestui hubungan sang menantu dengan anak bungsunya itu.

Elisabeth menghela napas panjang kemudian menganggukkan kepala. "Terserah padamu. Yang terpenting aku tidak ingin Kevin sampai terlantar," ujar Elisabeth dengan sinis.

"Ellina, mengingat prestasi yang kamu berikan untuk perusahaan dulu, papa ingin sekali mengangkatmu untuk bekerja di perusahaan. Tapi, sekarang semuanya terserah Carlson," ujar Robert menjelaskan, membuat semua orang keheranan.

"Kenapa Carlson? Memang apa hubungannya dengan Carlson, Pa?" tanya Amanda.

Setahu dia perusahaan masih dipegang oleh sang ayah mertua, Carlson juga tidak memiliki wewenang untuk menerima atau mengangkat seseorang untuk bekerja di perusahaan. Dan penjelasan Robert membuat Amanda berkerut bingung.

"Amanda ...," Robert terdiam saat hendak menjelaskan. Dia menebak reaksi seperti apa yang akan menantunya itu berikan. "Sekarang Ellina adalah istri Carlson. Jadi, yang bertanggung jawab atas Ellina adalah Carlson. Jika Ellina ingin bekerja, maka dia harus meminta ijin terlebih dahulu pada suaminya."

Amanda terdiam mendengar penjelasan sang ayah mertua. Meski hal itu memang benar, namun dia tetap saja merasa tidak suka.

Ellina pun tidak bisa berkata-kata lagi. Dalam diam dia melanjutkan makannya hingga habis tak bersisa.

Satu per satu orang di ruang makan itu telah selesai dengan makanannya. Mereka pun pamit ke pekerjaan masing-masing tak terkecuali Carlson yang kembali ke ruang kerjanya.

Ellina hendak menahan Carlson untuk meminta ijin pada suaminya itu. Namun, dia terlalu segan untuk berbicara. Semenjak pertengkaran mereka malam tadi, dia menjadi sungkan untuk memulai obrolan.

Meneguk saliva yang terkumpul di mulutnya, Ellina memutuskan untuk menemani sang putra hingga sore menjelang.

Malam hari tiba, saatnya semua orang di rumah itu kembali berkumpul di ruang makan. Tak banyak obrolan yang mereka bicarakan. Dan memang biasanya hanya suara Kevin yang meramaikan suasana makan pagi, siang dan malam keluarga itu.

Seusai makan malam, Robert dan Elisabeth langsung masuk ke dalam kamar mereka. Amanda pun pamit untuk beristirahat. Sedangkan Carlson kembali ke ruang kerja untuk melanjutkan pekerjaannya yang tertunda.

Ellina memilih untuk mengajak Kevin pergi tidur. Setelah dirasa sang anak sudah terlelap, barulah Ellina keluar dan pergi ke ruang kerja Carlson.

Jika itu adalah David, maka Ellina tak akan segan untuk meminta. Namun, yang di dalam kini adalah Carlson. Kakak ipar yang sudah berubah menjadi suami. Sejak dulu dia memang merasa sangat segan meski sekedar hanya untuk menyapa.

Ellina mengangkat sebelah tangan yang sudah terkepal dan siap untuk mengetuk pintu besar berbahan kayu jati itu. Menarik napas dan mengembuskannya perlahan. Mempersiapkan hati untuk bisa berbicara pada sang suami.

'Baiklah! Kamu pasti bisa!' batinnya menyemangati.

Tok... Tok... Tok...

"Carlson, bolehkan aku masuk?" tanya Ellina pada pintu yang belum dibuka.

Tak terdengar suara apapun karena memang ruangan itu kedap suara. Ellina hanya bisa menunggu hingga tak lama Carlson baru membukakan pintu untuknya.

Ellina tersenyum ketika melihat pria itu yang juga tersenyum padanya. Menghela napas untuk menetralkan detakan jantungnya yang tak berarutan.

"Ellina?" Carlson nampak terkejut dengan Ellina yang menghampirinya. Namun, dengan cepat pria itu tersadar dan menyuruhnya untuk masuk. "Silakan masuk."

Ellina berjalan mengikuti Carlson. Ini adalah kali pertamanya masuk ke ruang kerja Carlson.

Ketika David masih ada, mendiang suaminya itu tidak pernah sekalipun membawa pekerjaan ke rumah. Bagi pria itu, rumah adalah tempat terbaik untuk melepas penat setelah seharian bekerja. David akan lebih memilih keluarga daripada pekerjaan.

Ruang kerja ini lumayan luas dengan beberapa rak buku di setiap sisi dinding. Seperti terdapat sebuah perpustakaan kecil yang berada di ruang kerja. Terdapat pula sebuah sofa panjang yang berada di sisi kirinya.

"Silakan duduk, Ellina," ujar Carlson setelah dia duduk di sebuah sofa single di ruangan itu. Ellina pun duduk dan tersenyum pada Carlson.

"Apa ada yang kamu inginkan, Ellina?" tanya Carlson.

"Ehmm ... ini mengenai keinginanku tadi siang ketika di ruang makan," ucap Ellina jujur.

"Oh, aku tidak masalah sebenarnya asal Kevin tidak terlantar. Yahh ... kamu tahu aku sangat menyayanginya seperti anak kandungku sendiri. Terlebih David sudah tidak ada. Aku merasa sangat bertanggungjawab dengan anak itu," ujar Carlson.

Ellina tersenyum bahagia mendengarnya. "Terimakasih, Carlson. Aku pasti—"

Tok... Tok... Tok...

Suara ketukan pintu membuat ucapan Ellina terpotong. Keduanya menatap ke arah pintu kemudian Carlson meminta ijin untuk membukanya. Ketika dibuka, nampak Amanda tengah berdiri dan tersenyum ke arah mereka.

"Amanda?"

"Hai, Ellina! Boleh aku masuk?" tanya Amanda.

"Boleh, masuk saja Amanda, aku juga sudah selesai. Jadi, aku akan membiarkan kalian bersama," balas Ellina tersenyum.

"Tidak, Ellina. Aku juga ingin berbicara suatu hal padamu," ujar Amanda.

Akhirnya di ruangan itu berkumpullah Ellina, Carlson, dan Amanda. Sesaat tidak ada yang berbicara. Ketiganya merasa canggung untuk memulai. Hingga Ellina memulai pembicaraan terlebih dahulu.

"Apa yang ingin kamu bicarakan, Amanda?" tanya Ellina.

"Ini mengenai keinginanmu untuk bekerja," balas Amanda dengan nada serius.

Seketika suasana di ruangan itu menjadi serius. Ellina menegakkan punggungnya dan menatap lurus tepat ke arah mata Amanda yang juga tengah menatapnya. Tiba-tiba hatinya diselimuti oleh perasaan resah. Seakan Amanda akan mengucapkan suatu kalimat yang bertentangan dengannya.

"Menurutku, lebih baik untuk sementara kamu jangan bekerja," ujar Amanda dengan nada tegas.

"T-tapi, ada apa? Kenapa aku tidak boleh untuk bekerja?" tanya Ellina. Ternyata ini yang membuat hatinya resah.

"Karena aku rasa Kevin masih terlalu kecil untuk ditinggalkan dengan orang lain. Terlebih yang tidak memiliki ikatan apapun dengan keluarga kita. Jadi, demi kebaikan Kevin, lebih baik kamu jangan bekerja dulu," papar Amanda yang membuat pikiran Ellina sedikit terbuka.

Namun, dia tetap ingin membiayai hidupnya sendiri. Ellina tidak ingin bergantung dengan orang lain lagi.

"Tapi, orang itu sudah ku kenal sejak kecil. Dia adalah sahabat masa kecilku. Jadi, menurut ku tidak apa-apa jika Kevin kutinggalkan dengannya," ucap Ellina tetap pada pendiriannya.

"Aku tahu, Ellina. Tapi kita tidak pernah tahu hati seseorang seperti apa. Terlebih orang yang bukan keluarga kita. Lebih baik kamu pikirkan lagi. Dari pada nantinya kamu menyesal karena tidak mempercayai kata-kataku," timpal Amanda dengan nada penuh keyakinan.

***

Bersambung~~

1
Watie fadzrus
Luar biasa
Reni Anjarwani
ada apa , penuh misteri
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
ceritanya muter2 kurang tegas harusnya punya 2 istri rumah jg sendiri2 biar ngak tinbul kejahatan kalau dijadikan 1 rumah
Lastiar Hasibuan
Carlson menyelesaikan Maslah itu ga harus dengan kekerasan lho. tu liat istri kamu kena kan???
bahkan dia tak sadarkan diri menyesal tidak kamu. kamu yg lakuin koq aku yg gregetan ya,blomm juga minta penjelasan Uda adu jotos kamu.
lanjut lg Kaka aku suka ceritamu bahkan dalam 2hati aku baca semua bab tanpa berkomentar sangkin asiknya baca. yg semangat upnya ya
Meggy Wuntu
Next,,Dobel Thor🙏
Reni Anjarwani
doubel up thor
Sumiarsih
bagus ceritanya saya suka👍
Reni Anjarwani
doubel up thorr makin seru dan panas ceritanya, bagus eliana memang kamu harus pergi menjauh dr keluarga suamimu
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
licik bgtt amanda , dah pergi aja elinaa lihatnya kasihan selalu terzolimi
Reni Anjarwani
punya istri 2 satu atap lg , amanda tambah jahat dong, lindungi elina dari perbuatan jahat amanda
Elni Pratiwi
betul egk tegas jadi laki2 ih gemes bget
Reni Anjarwani
doubel up , binggung ini ceritanya carlson kurang tegas bgt
Vita Fajar
Halo, ada kesalahan bab di bab 36. Sebenarnya isi bab nya adalah bab 37. Sudah kuperbaiki dan tinggal menunggu lolos review. Nanti tinggal dibaca ulang aja ya kak. Terima kasih :)
Maya Ellydarwina
lanjut yang banyak dong thor 🥰🥰🥰🥰🥰
Reni Anjarwani
doubel up thor makin seruu bgt
Reni Anjarwani
doubel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!