NovelToon NovelToon
KAISAR PENGUASA BENUA BIRU

KAISAR PENGUASA BENUA BIRU

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Cinta setelah menikah / Menantu Pria/matrilokal
Popularitas:221k
Nilai: 4.9
Nama Author: Mr. Lim's

Sebagai seorang kultivator keabadian ia bersikap sombong karena berpikir tidak ada yang mengalahkannya, ia berpikir jika hidup dan mati seseorang bisa ia tentukan dengan mudah.

Dewa kehidupan dan Dewa kematian dibuat murka olehnya, lalu keduanya bekerjasama menghukum kultivator keabadian yang sombong itu dengan mengalami seratus kali reinkarnasi dengan jiwa yang sama. Selama ia bereinkarnasi, ingatan kehidupan satu dengan yang lainnya tidak terhapus, setiap kali ia mengalami kehidupan yang baru maka bayangan kehidupan sebelumnya akan membayangi.

Hingga ia lelah dan merasa frustasi dengan penderitaan kehidupan yang ia alami, setiap kali ia dihidupkan akan menimpa kesialan yang berakhir dengan kematian menyedihkan.

Setelah ia menyesal karena pernah meremehkan kehidupan dan melewati 99 kali reinkarnasi, barulah seorang Dewa Kehampaan muncul dan memberikan kesempatan kehidupan yang normal di reinkarnasi terakhirnya.

Mampukah Liu Feng berubah dan bisa berarti bagi kehidupan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memberi Pelajaran

Liu Feng tentu mengerti dengan kekhawatiran para tetangganya tersebut, keluarga Ming memiliki pengaruh dan kini mereka juga sedang menjalani hubungan yang baik dengan keluarga Shiao.

"Baiklah jika begitu, berhati-hati lah. Jika kamu membutuhkan sesuatu maka katakan saja" ujar wanita tua itu penuh perhatian.

"Baik, terimakasih bibi..." balas Liu Feng dengan sopan.

Setelah kepulangan beberapa orang tetangganya tersebut, Liu Feng segera beristirahat untuk sekedar merasakan kembali ingatannya. Suasana yang sudah lama ia tinggalkan kini mulai ia rasakan kembali dalam suasana yang lebih tenang sambil membaringkan badan dan menutup mata.

Di malam itu, kabar tentang kepulangan Liu Feng telah diterima oleh Shiao Ling dan juga Ming Wei. Mereka yang mengira jika Liu Feng sudah pergi meninggalkan Kota Xi'an tidak menduga jika orang itu akan kembali.

Keesokan paginya, Liu Feng bangkit dan mengganti pakaiannya setelah membersihkan tubuhnya. Setelah beristirahat seharian, Liu Feng ingin mendatangi Klan Fang untuk mencari Fang Yin dan membicarakan tentang kontrak pernikahan yang sudah diatur oleh gurunya.

"Apa yang diinginkan guru?" gumam Liu Feng sambil mengelus dagu.

Setelah ditinggalkan oleh Shiao Ling, tidak terbersit di dalam pikirannya untuk kembali menjalin hubungan dengan wanita lain. Tetapi gurunya justru memberikan seorang istri di saat petualangan dirinya baru akan dimulai.

"Guru tidak mungkin keliru.."

Meski Liu Feng merasa heran, namun ia tetap harus menjalaninya karena bakti sebagai seorang murid. Liu Feng tentu tidak bisa seperti yang sekarang ia alami jika bukan karena gurunya tersebut.

Dalam benaknya ia tidak pernah mendengar tentang Klan Fang, hanya saja gurunya mengatakan jika Klan Fang masih berada di Kota Xi'an jadi sepertinya ia tidak akan memiliki kesulitan. Sambil membaca kembali gulungan yang berisi tentang pernikahan dirinya, Liu Feng menghela napas dalam-dalam dan tidak lama setelahnya ia memasukkan kembali gulungan tersebut.

"Liu Feng, cepat keluarlah..!" teriak seorang pria yang terdengar dari luar rumahnya.

Liu Feng mengerutkan dahinya, merasakan keberadaan beberapa orang yang berada tidak jauh dari tempat tinggalnya. Ini adalah hari pertama ia kembali pulang, tetapi sudah ada orang yang ingin mencari gara-gara dengannya.

"Apa yang kalian inginkan?"

Liu Feng menatap sekelompok orang sesaat dirinya keluar, ia melihat beberapa pria dengan tatapan garang ke arah dirinya. Meski ia melihat orang-orang itu merupakan kultivator, namun mereka hanya berada di ranah pendekar ahli dan tidak membuat Liu Feng khawatir.

"Liu Feng, jangan ladeni mereka. Pergilah dari sini..!" seorang bibi yang merupakan tetangga Liu Feng itu berkata dengan khawatir.

"Tidak bibi, aku tidak akan pergi. Bibi juga tidak usah khawatir" ucap Liu Feng menolak untuk pergi.

"Bukankah kalian seorang kultivator dilarang mengganggu warga biasa?" tanya Liu Feng kemudian.

Untuk sejenak sekelompok pria tersebut saling pandang, mereka juga jelas mengetahui peraturan yang selama ini diterapkan oleh Tuan Kota, Xie Haoran.

"Jika kami membunuhmu dan membungkam saksi mata, tentu hal itu bukan masalah" ucap pria lainnya dengan seringai dingin.

Sebagai orang yang bekerja di keluarga Ming, tentu mereka tidak khawatir jika melakukan perbuatan yang tentunya akan menguntungkan tuan muda Ming Wei.

"Hahahaha.... Kalian hanya pendekar tingkat ahli, tapi sudah bertindak semena-mena. Sungguh tidak tahu malu" Liu Feng berkata dengan nada mencibir.

Liu Feng juga ingin menguji kemampuannya, ia ingin membuktikan untuk tampil lebih baik dan menunjukkan jika dirinya adalah Liu Feng yang berbeda dengan sebelumnya.

"Woosshh"

Tiba-tiba Liu Feng bergerak dan tubuhnya sudah berada di depan orang-orang yang hendak mencelakainya itu.

Mendapati tubuh Liu Feng yang sudah berada di depan mereka, wajah pria yang sebelumnya mengancam Liu Feng pun berubah menjadi pucat.

"Bajingan, rupanya kau juga seorang kultivator" ucap pria tersebut dengan kesal.

Jika pertarungan sesama kultivator maka itu bukan suatu pelanggaran, hal yang sangat lumrah dan tidak akan mendapatkan sangsi dari Tuan Kota.

"Kalian, cepat bunuh dia" pria tersebut memberi perintah kepada rekan-rekannya.

Sesaat kemudian empat orang pendekar ahli tersebut bergerak dengan cepat, menghempaskan pukulan mereka ke arah Liu Feng secara bersamaan.

Liu Feng tersenyum dingin, semua gerakan orang-orang itu terlihat sangat lambat di matanya dan dengan mudah ia menghindarinya dalam sekali gerakan.

"Kurang ajar..!" teriak mereka bersamaan karena mereka telah memukul udara hampa.

Namun detik berikutnya, Liu Feng mengayunkan telapak tangannya ke arah wajah mereka dengan santai.

"Plak.."

"Plak.."

"Plak.."

"Plak.."

Suara garing dan renyah terdengar menghiasi tepat dimana Liu Feng berdiri kali ini. Berikutnya empat orang pendekar yang sebelumnya menyerang Liu Feng tampak beterbangan dan jatuh ke tanah sambil mengeram kesakitan.

Wajah mereka bengkak dan dari mulutnya memuntahkan seteguk darah darah yang bercampur dengan beberapa gigi mereka yang rontok.

"Apa..?"

Menyaksikan kawan-kawannya ambruk dalam satu tamparan, membuat pria yang memimpin kelompok pendekar keluarga Ming merasa terkejut dengan ekspresi mata membulat.

Informasi yang ia dapatkan sebelumnya adalah jika Liu Feng merupakan pemuda sampah yang tidak bisa berkultivasi, bahkan ia juga merupakan pria yang tidak akan melawan meski dihina dan dipermalukan oleh Shiao Ling.

"Hai anak muda, rupanya kau memiliki kemampuan. Tetapi sayangnya kau harus mati juga di tangan ku" pria tersebut memandang dengan tajam ke arah Liu Feng, hasrat membunuhnya keluar tidak tertahankan.

"Hmm.. Aku sangat penasaran, bagaimana kau akan melakukannya?"

Liu Feng berkata dengan nada mengejek, bibirnya tersenyum dengan posisi menahan tertawa.

Pria tersebut merasa kesal karena sudah dilecehkan oleh Liu Feng, tubuhnya melesat dengan cepat membawa pukulan keras hendak membunuh Liu Feng.

Namun Liu Feng menyikapinya dengan santai, pukulan dari seorang pendekar tingkat ahli hanyalah angin lalu di pandangannya. Ia tidak menghindar namun dengan mengandalkan kekuatan fisiknya ia melakukan sebuah gerakan untuk menghadapi serangan yang sedang mengarah kepada dirinya.

"Dhuar"

Dua pukulan beradu dengan cukup keras, namun Liu Feng yang sejak awal tidak bergerak hanya tersenyum melihat tubuh lawannya terpelanting jauh ke belakang dengan butiran darah yang terpancar di tengah tiupan angin.

Pria tersebut jatuh dan langsung tidak sadarkan diri begitu saja tanpa bisa mengerti bagaimana ia mengalaminya. Hanya saja sesaat setelah tubuhnya menyentuh tanah, luka terbuka yang sangat mengerikan mendera lengan tangannya hingga ke bahunya.

"Kalian pergilah..! Jika di kemudian hari masih melakukan kesalahan yang sama maka aku tidak segan-segan mencabut nyawa kalian"

Liu Feng menatap ke arah empat orang pendekar keluarga Ming, ia tidak membunuhnya karena tidak mau mengotori halaman rumahnya yang baru saja ia bersihkan kemarin.

"Ba.. Baik tuan" jawab keempatnya dengan patuh.

Sambil membawa rekannya yang lain, keempat pendekar itu pergi dengan rasa ketakutan. Mereka tidak mengira akan terjadi seperti ini, dengan cepat mereka meninggalkan kediaman Liu Feng dan akan melaporkannya kepada Ming Wei.

1
Samsul Kanda
lanjut thor
TVN CH
Mantap2 lagiii
bogel
jossss
bogel
gassss
y@y@
🌟👍🏻👍🏼👍🏻🌟
y@y@
⭐👍👍🏻👍⭐
y@y@
🌟👍🏿👍👍🏿🌟
wash
ada adegan yg hilang pas di ranjang/Grievance//Grievance//CoolGuy//CoolGuy/
Agus Gunarto
sangatlah di sayangkan ngk ad reka adegan kultivasi ganda
Murie Dewa
Kakak author, minta ijin ber iklan ya..
silahkan mampir di Novel pertamaku dengan judul Legenda Pedang Naga Api... terimakasih kakak author
Mr. Lim's: Semoga Sukses
total 1 replies
Zu Ri
Luar biasa
agus yulianto
mantappp
wash
Thor sekedar saran pangilan nya di rubah gitu...
Masa istrinya manggil Liu Feng bukan gege atau Suami gitu padahal kan sudah suami istri 🙏🙏
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Makjlebz
Iwan Saputra
seru, bikin penasaran
Iwan Saputra
info update berapa lagi thor
TVN CH
Lontian istirahat soanya capek memasuki duniake tiga
Derajat
NEXT... 👍👍👍👍
bandit
mantap up lagi
Anonymous
Xie Shuang
Pelakor .....🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!