ICE LOTUS SAINT

Tuan besar Liu bergegas bangkit dari kursi yang didudukinya dan segera berlari untuk mengejar Shen Jiewen bersama dengan anggota keluarganya.

"Fei Fei, kembali! Apa yang kalian lakukan? Datang ke acara pesta tanpa memakan apapun? Ayo masuk! Tidak baik berada di luar seperti ini," ucap tuan besar Liu, kata-katanya terdengar sangat lembut.

Shen Jiewen berbalik, "Kakek, tidak kah kau melihat bagaimana cara mereka memandang ibuku? Mereka tidak sedikitpun merasa bersalah, aku memang sengaja menyiapkan semua hadiah itu dan akan menyerahkannya secara langsung kepadamu, namun mereka sepertinya benar-benar ingin membuat ibuku kehilangan wajah. Apakah aku harus tetap diam?"

Batuk!

Tuan besar Liu tak tahu apa yang harus diucapkan di depan pemuda itu, dia bahkan merasa sangat khawatir jika tidak menjaga hubungan baiknya dengan Liu Fei Fei, apalagi saat melihat hadiah yang begitu berharga, siapa yang akan melewatkannya begitu saja?

Semua orang harus tahu, bahwa putrinya saat ini bukan lagi wanita yang pantas untuk dirugikan. Dia memiliki seorang putra yang sangat melindunginya.

"Jangan dengarkan perkataan mereka, kalian semua datang atas undanganku. Ayo masuk!" ucap tuan besar Liu.

Liu Fei Fei melirik ke arah anak dan juga suaminya, Xu Jun segera menganggukkan kepala, membuat wanita itu langsung tersenyum lega.

"Baiklah, kami akan kembali masuk, ayah," ucap Liu Fei Fei. Mereka segera dibawa masuk kembali ke dalam aula pesta secara langsung oleh tuan besar Liu.

Semua tamu undangan terdiam, mereka tak mungkin memprovokasi Liu Fei Fei kembali, apalagi hadiah yang diberikan oleh wanita itu jauh melebihi ekspektasi mereka.

"Ayo duduk, ayah akan memanggil beberapa orang pelayan untuk menyiapkan hidangan yang lezat, kalian harus mencobanya." ucap tuan besar Liu diselingi dengan senyuman penuh kebahagiaan.

Hati semua orang seketika goyah, Liu Fei Fei telah menunjukkan bahwa dirinya jauh melebihi mereka, tidak hanya karena keberadaan putra pertamanya yang begitu tampan dan sangat menarik hati, namun juga mereka memiliki jumlah sumber daya yang melimpah.

Bahkan untuk pesta ulang tahun saja, hadiah yang diberikan bisa membuat seisi brankas mereka habis total, bahkan mungkin saja harus berhutang ke sana ke sini untuk menutupi kekurangannya.

Para pelayan mulai memasuki aula pesta, mereka menyiapkan berbagai macam hidangan berkelas. Liu Fei Fei mendapatkan keistimewaan, tidak hanya karena makanannya, namun ada dua orang pelayan yang berdiri di sana dan bersiap untuk mengisi kembali sajian hidangan di meja yang mereka gunakan.

Shen Jiewen terlihat sangat puas dengan pengaturan yang diberikan oleh tuan besar Liu, dia berkali-kali mengambil irisan daging kemudian menyimpannya di atas mangkuk milik Liu Fei Fei dan juga kedua orang adiknya.

Hubungan harmonis yang di perlihatkan anggota keluarga itu membuat mereka yang sebelumnya merundung Liu Fei Fei menjadi merasa sangat malu, ini adalah sebuah tamparan yang sangat hebat, secara tidak langsung.

Mereka bahkan seringkali menyiksa dan menghina anak-anak dari selir suaminya, namun Liu Fei Fei terlihat seperti ibu yang sangat baik hati dan penuh kasih sayang, dia bahkan tanpa ragu menambahkan nasi ke dalam mangkuk yang digunakan oleh Shen Jiewen.

"Makan yang banyak, ayo!" ucap Liu Fei Fei. Xu Jun bahkan mengerutkan dahi melihat interaksi antara ibu dan anak tersebut, sejak tadi mangkuknya hanya diisi dengan nasi putih, tidak ada satu orang pun di antara anak maupun istrinya yang melayani.

"Suami, kau juga harus makan yang banyak!" akhirnya Liu Fei Fei ingat bahwa dia masih memiliki seorang suami dan segera mengambilkan beberapa irisan daging dan sayuran ke atas mangkuk milik Xu Jun.

"Ehem..." Xu Jun berdehem, kemudian mulai menyuapkan makanan ke mulutnya.

Semua orang terlihat sangat menikmati makanan yang disajikan, keluarga besar Liu sangat pandai memilih sayuran dan daging yang segar untuk di masak, sehingga memanjakan lidah mereka.

"Sangat lezat,"

"Benar, dagingnya juga empuk dan tidak berbau amis."

"Sayurannya juga sangat segar dan enak,"

"Kuahnya benar-benar menyegarkan!"

Terdengar suara dari mulut para tamu, mereka terlihat sangat puas dengan hidangan yang disajikan, hingga membuat tuan besar Liu langsung tersenyum senang. Usahanya untuk mendapatkan binatang iblis tingkat 1 sebelumnya, berhasil membuat hidangan yang sangat berkelas dan begitu di sukai para tamu.

Setelah menyelesaikan acara makan-makan, akhirnya pesta yang digelar oleh keluarga Liu berakhir. Awalnya mereka ingin menyaksikan acara tari-tarian, hanya saja beberapa orang terpaksa harus berpamitan, karena ada panggilan darurat dari istana kekaisaran.

Bang...

Tepat saat itu, seorang gadis cantik muncul dengan peti mati di tangannya. Dia menatap ke arah Shen Jiewen sambil menunjukkan seringaian iblisnya.

"Masih mau lari?" tanya gadis itu sambil menunjukkan senyuman mengejek.

"Apa yang kau inginkan?" tanya Shen Jiewen, dia menatap penampilan pihak lain yang sangat cantik, hanya saja tingkah barbarnya membuat dia sedikit terganggu.

Salah seorang pria berpakaian hitam segera muncul, kemudian mendekat ke arah Shen Jiewen. "Tuan muda, akan lebih baik jika anda menyerahkan diri."

"Menyerahkan diri? Kesalahan apa yang telah kuperbuat, sehingga kau memintaku untuk menyerahkan diri?" tanya Shen Jiewen.

"Tuan muda, anda harus tahu, gadis yang saat ini berdiri di hadapan anda merupakan putri ketiga dari kekaisaran naga perang, dia menginginkan anda untuk menjadi pangerannya." ucap pria itu.

Sontak orang-orang langsung terdiam, bahkan para nona muda yang sebelumnya terpesona oleh ketampanan Shen Jiewen langsung merasa kecewa, mereka tak menyangka jika dewa impiannya telah terpilih menjadi calon suami dari seorang putri kekaisaran.

"Apakah begitu?" tanya Shen Jiewen sambil memiringkan kepalanya, gadis cantik itu langsung menganggukkan kepala.

"Itu benar, aku harus menangkapmu dan membawanya ke depan kakek kekaisaran, sehingga dia membatalkan perjanjian pertunanganku dengan seorang pangeran," ucap gadis itu.

Shen Jiewen tersenyum tipis, "Aku memiliki beberapa hal di sini, bisakah kau menyelesaikannya?"

"Katakan!" gadis itu berdiri dengan sangat tenang, sambil menatap lurus ke arah Shen Jiewen.

"Ibuku tidak bisa berkultivasi, dantiannya tersegel." ucap Shen Jiewen.

"Sangat mudah, aku bisa mengirimkan seseorang untuk membuka segel di dalam tubuhnya," ucap gadis itu sambil menyeringai.

"Ayahku hingga saat ini masih berada di tingkat alam misteri, sangat sulit untuk bisa menerobos ke jalan abadi,"

"Aku memiliki pil 5 elemen, eliksir tingkat 6 dan juga puluhan buah-buahan berharga. Dia bisa menggunakannya untuk menerobos," jawab gadis itu, tidak ada masalah yang tidak bisa dia selesaikan.

"Sangat baik, namun kedua orang adikku hingga saat ini masih berada di tingkat pendirian yayasan," Shen Jiewen kembali memperlihatkan masalahnya.

"Berikan waktu 3 bulan, mereka berdua akan segera menjadi kultivator tingkat prasasti," ucap gadis itu.

"Yang terakhir, jika kau menginginkan seorang pemuda untuk menjadi pasanganmu, jangan pernah menangkap dia seperti layaknya kau mencari hewan peliharaan. Jauhkan peti mati, kau bisa mendatangi pemuda itu dan berlutut dengan membawa setangkai bunga, kau bisa memintanya secara langsung untuk menjadi pasanganmu."

Bang...

Peti mati itu terbang, gadis cantik di depannya segera melirik ke arah para penjaga bayangannya.

"Shadow! Singkirkan peti mati dan ambilkan aku setangkai bunga!"

Para penjaga bayangan hampir saja menjatuhkan rahang mereka, setelah mendengar permintaan dari sang majikan. Sejak kapan seorang wanita datang untuk melamar? Hal itu biasanya dilakukan oleh seorang pria, namun sepertinya untuk kasus tuan putri mereka dan Shen Jiewen hal itu akan menjadi sebuah pengecualian.

Bahkan para tuan muda yang melihat hal itu juga ikut memelototkan matanya, mereka tak menyangka jika Shen Jiewen akan mengungkapkan hal yang tidak tahu malu seperti itu.

'Sangat tercela! Bagaimana bisa dia meminta seorang gadis untuk datang melamar?'

'Apakah dunia telah terbalik? Sejak kapan seorang gadis melamar prianya?'

'Bangunkan aku, sepertinya saat ini aku sedang bermimpi!'

'Sial! Pemuda itu benar-benar sangat tebal muka, dia bahkan meminta seorang gadis untuk melamarnya!'