Seorang wanita yang suka berganti-ganti pasangan. Dia penggila pria. Dan pria tergila-gila padanya. Takdir baik apa yang akan terjadi padanya. Apakah dia akan berhenti menjadi penggila pria? Atau dia selamanya akan mempermainkan cinta?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hwany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 23
Dalam tidur ku, aku bermimpi Vincent yang kembali demam. Sontak aku segera bangun dari tidur ku. Aku juga tidak menyadari sejak kapan aku mulai tertidur.
"kau sudah bangun?" suara Vincent begitu jelas
Aku segera menatap ke arah suara itu, dan kami berhadapan begitu dekat.
Mata kami saling bertatapan.
"hah...apa yang kau lakukan?" kaget ku menyadari posisi kami yang sangat dekat.
Dengan cepat Vincent segera menjauh
"hmm...aku baru saja akan membangunkan mu. Apa kau tidur seperti ini?" tanya nya sambil menatap ku
Aku baru sadar aku tidur sambil terduduk disamping Vincent.
"Aku mungkin ketiduran sambil merawat mu ." kata ku menjelaskan situasi yang terjadi agar Vincent tidak salah paham.
"Aku tahu, bukan masalah itu. Seharusnya kamu tidur di kamar ku. Jangan tidur seperti ini. Bagaimana kalau kamu malah sakit lagi." kata nya
"yaa... Aku juga tidak tahu akan tertidur seperti ini." jawabku
"Maaf sudah merepotkan mu."
"Memang seharusnya, sesekali kamu merepotkan ku. jangan terus aku yang merepotkan mu." oceh ku
"Kamu menelpon disaat yang tepat " katanya
"apa aku menelpon mu?" tanya ku
"iya.." jawab Vincent mengangguk
"yah.. Lihat ini. Kamu yang menelepon dan menyuruhku kemari " kataku sambil memperlihatkan panggilan masuk darinya di ponselku.
"wah.. Jadi aku yang menelepon mu?" kaget nya
"yah.. kenapa kaget begitu. Tidak mungkinkan aku menelpon mu duluan jika tidak ada kepentingan." oceh ku
"ah.. kau benar juga. Pantas saja aku merasa ada yang aneh. Mungkin aku tidak sengaja menekannya. Aku bermaksud menelpon rumah sakit. Tapi saat aku mendengar suara mu, aku langsung memintamu kemari." jelas Vincent
"hah ... Kau ini. terserah kau saja." kata ku dan segera berdiri
Tiba-tiba aku merasakan ada yang aneh pada diri ku. Aku merasa jantung ku berdetak dengan kencang
"apa ini?" bingung ku
"kenapa jantungku berdegup kencang" kata ku dalam hati.
"apa maksudmu?" tanya Vincent
"ah ... Tidak...tidak apa-apa." kata ku cepat
"aku rasa kamu sudah baik-baik saja. Kalau begitu aku pulang dulu." kata ku dan bergegas keluar dari rumah nya.
"yah.. Berhenti berdegup kencang begini, tidak mungkin karena melihat Vincent kan? Ah ... Tidak mungkin pasti aku hanya kaget saja." kata ku dalam hati dan berusaha menenangkan diri ku sendiri
"hah...tunggu Vincent pasti lapar. bagaimana ini apa aku harus masuk kembali? bagaimana kalau dia masih lemas. "bingungku
Sebelum aku masuk kembali aku menenangkan diri ku
"Vincent.." panggil ku. Dia terlihat kembali berbaring
"Aku akan pulang setelah membuatkan sarapan untuk mu." kata ku
"Aku akan buat sendiri. Kamu pulang saja." kata Vincent sambil terus memejamkan matanya
Aku berjalan mendekatinya
"Apa kamu demam lagi?" tanya ku
Saat aku akan memeriksa suhu di dahinya dengan cepat dia memegang tangan ku, sontak membuatku terkejut dan lagi-lagi jantung berdegup kencang.
"Aku sudah tidak apa-apa." ucapnya.
Aku terdiam mematung berusaha untuk mengendalikan degupan jantungku.
"kenapa ? hah..baiklah periksa saja agar kau puas." kata Vincent lagi dan meletakan tanganku di dahinya.
"bagaimana? aku sudah tidak demam lagi kan?" kata Vincent.
Dengan cepat aku menarik tangan ku.
"Ya..ya ... Ya sudah kalau begitu aku akan pulang." kata ku berusaha untuk tidak gugup.
Sebelum Vincent menyadari ke aneh pada diriku aku segera keluar dari rumahnya.
Kini Aku telah berbaring di kasur ku.
Aku masih lelah karena sudah begadang semalaman merawat Vincent. Untungnya hari ini, hari libur ku. Jadi aku bisa melanjutkan tidur ku.
