gadis cantik yang mempunyai sifat dingin dan tatapan elang
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilufah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15
Cika terus saja melajukan mobil nya di atas rata rata, tak peduli dengan umpatan para pengendara lain dia tetap melajukan mobil nya di atas rata rata
"bajingan Lo keluarga Bagaskara" teriak cika dengan tatapan tajam seperti ingin membunuh
Satu jam berkendara akhir nya cika sampai di sebuah hutan di sana ada gubuk yang tak di ketahui oleh siapapun termasuk Abang dan para sahabat , cika memarkirkan mobilnya di depan gubuk tua itu, gubuk tua itu seperti gubuk yang sudah bertahun tahun tanpa berpenghuni
Cika keluar dari mobil nya dan masuk ke dalam gubuk tua itu, di luar boleh seperti gubuk tak berpenghuni tapi pas kedalam nya ada sensor nya, kalo ia mau masuk secara otomatis pintu nya akan terbuka
Selamat datang queen " ucap penjaga pintu membukukan badan nya hormat
Cika hanya menatap datar mereka apa lagi saat ini ia sedang dalam keadaan emosi cika berjalan meninggalkan mereka ke ruangan yang bertuliskan IT lalu cika memasuki ruangan it tersebut di dalam nya ada banyak computers dan robot yang sewaktu waktu mereka butuh kan
Cika berjalan ke arah computers tersebut , memperlihatkan kegiatan orang mulai dari sekolah keluarga Bagaskara dan markas semua yang bersangkutan apa yang cika bangun, dia terus saja memperhatikan semua orang apa lagi di markas nya
"kalian terlalu menghawatirkan ku" guman cika
Cika berpindah pada computers lain nya
"cih drama banget sih Lo bicth" ucap cika
Cika terus memantau pergerakan mereka semua sambil menikmati secangkir jus alpukat
.
.
.
DI KEDIAMAN KELUARGA BAGASKARA
Kevin dan Felicia tiba di rumah dengan keadaan babak belur sang Daddy yang berada di ruang tamu kaget melihat sang putra babak belur
"boy ada apa dengan mu" ucap tuan hendra khawatir
"kamu habis berantem sama siapa" ucap nyonya ilma dengan tatapan marah
"Daddy mommy, Feli minta maaf karena Feli Abang jadi kayak gini" ucap Felicia menangis Bombay
"princess ini bukan salah kamu tapi salah si bicth itu yang suka cari gara gara " ucap Kevin emosi
Maksud kalian apa coba jelasin ke mommy" tanya nyonya ilma meminta penjelasan
Begini mom" dan mengalir lah cerita apa yang terjadi di kampus dengan versi Felicia nya
Tuan Hendra dan nyonya ilma pun naik pitam mendengar penjelasan dari putri nya
"kurang ajar anak sialan bisa bisa nya masih mengganggu keluarga ku awas aja " ucap tuan Hendra emosi
"kita harus cepat bertindak Daddy takut cika semakin menjadi " ucap nyonya ilma khawatir dengan kondisi anak anak nya
"mommy tenang saja besok Daddy ke kampus untuk memberi pelajaran anak sialan itu" ucap tuan hendra
"princess sekarang kamu istirahat lah" ucap tuan hendra lembut
"boy kamu obati luka mu" ucap tuan hendra
"baik Daddy " ucap Kevin
"princess kamu ada luka gak, kalo ada sini obati sama mommy" ucap nyonya Sinta
"hanya lutut Feli saja yang pedih nanti juga sembuh mom" ucap Felicia
"nanti infeksi Lo nak" ucap nyonya ilma khawatir
"gpp mom, Feli ke kamar dulu " Feli segera meninggalkan mereka
"hahaha lihat lah cika keluarga mu saja masih memihak pada ku" ucap Felicia dalam hati nya, ia pun tersenyum senang
.
.
cika yang sedang menikmati drama yang di peran kan oleh ratu ular, ia hanya menatap malas ke arah computers
"ku tunggu kedatangan mu tuan Bagaskara" ucap cika menyeringai
Serasa sudah cukup dengan apa yang ia ketahui ia bangkit dari duduk dan dan pergi di sana
saat melewati penjaga pintu cika
"em tolong perketat penjagaan " perintah cika berlalu meninggal kan penjaga
" baik Queen?" jawab penjaga patuh
Cika pun segera menaiki mobil dan melaju kan mobil untuk segera meninggalkan hutan
cika yang sedang asik mengendara dari kejauhan ia melihat sekolompok orang sedang berkelahi dia pun menghentikan laju mobil nya
Ia mengawasi perkelahian itu dengan senang cika yang melihat siapa siapa saja yang adu jotos dia mengenali nya salah satu orang di sana
"kak Alif" guman nya
Seseorang itu adalah Alif seseorang yang di pilih dirinya untuk membalas dendam pada para penghianat, tapi sekarang justru Alif lah yang mau dengan nya
"dia terlalu mendominasi walau pun kalah jumlah" cika mengagumi Alif yang mendominasi
tapi dia melihat seseorang di arah belakang yang mengeluarkan pisau lipat menunggu waktu yang tepat untuk menyerang Alif
"pengecut" ucap cika dan segera keluar dari mobil untuk mencegah hal buruk yang terjadi
Bugh
cika menendang kepala pria itu jatuh tersungkur dan kehilangan ke sadaran tendangan cika sangat kuat dan beruntung cika masih bisa menahan diri, kalo saja cika tak menahan diri orang itu pasti sudah di kirim ke alam baka
Seketika suasana menjadi hening karena semua mata tertuju kepada cika yang baru saja menurun kan kaki nya yang melayang di udara saat menendang tadi
Kaki jenjang ramping berbalut kulit se putih susu, siapa pria yang bisa mengalihkan pandangan dari keindahan di depan mata mereka
. walaupun cika memakai short pants di balik rok hitam tetap saja membuat paha putih nya membuat para pria meneguk kasar air liur nya
"jaga mata kalian" perintah alif dengan dingin dan segera menarik cika ke balik punggung nya membuat gadis itu bersembunyi di balik tubuh besar nya
Sahabat Alif yang melihat sorot mata tajam bos nya segara mengalih kan pandang nya ke musuh, dan melihat musuh lengah karena masih fokus pada gadis di belakang Alif itu kesempatan bagi nya mengalah kan mereka
"ada apa" tanya cika saat Alif terus memandang ke arah nya
"kenapa " tanya balik Alif
"ada yang mau nusuk Lo dari belakang" jawab cika tau pasti arah pertanyaan Alif
" terimakasih" ucap Alif tulus
"tidak masalah" jawab cika lalu pergi di hadapan Alif karena merasa tak ada yang di perlu dia lakukan
"mine" ucap Alif pelan saat mobil itu melaju meninggalkan mereka
"ehem" Irham berdehem saat Alif fokus pada mobil yang melaju itu
"sejak kapan seorang Alif punya kenalan seperti dia apa lagi gadis itu cantik manis dan sedikit bar bar, kok gue tak pernah tau Lo punya kenalan seperti itu, kalo peristiwa ini gak terjadi pasti Lo tak mau jujur lee" tanya Irham sahabat Alif
"gue kenal karena dia itu yang memberi tahu soal Talisa selingkuh bro" ucap Alif
" oh tapi Lo tertarik kan pada nya" ucap Irham
" ya lumayan, tapi semenjak kepergian opa nya, ia berubah drastis " jawal Alif
"sebaik nya kita menerus kan perjalanan dan untuk orang orang itu kita bahas di markas" ucap Alif