NovelToon NovelToon
Si Cupu Kesayangan Mr. Mafia

Si Cupu Kesayangan Mr. Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Konflik etika / Pengganti / Disfungsi Ereksi
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nuah

UPDATE SETIAP HARI

Dia memiliki banyak kekurangan, harus memenuhi keinginan orang tuanya dalam hal pasangan. Namun, dia memiliki penampilan yang kolot berwajah cupu.

Namanya Bharati Calya, seorang gadis indo-india. Dia harus mencari pria yang sesuai kriteria keluarganya untuk di jadikan suami. Selain itu sang adik yang sudah memasuki waktu menikah terus mendesaknya.

Bergelut dalam dunia yang menyedihkan, mempertemukan dia dengan seorang mantan mafia yang kejam, namun siapa sangka. Di tengah keputus asaannya, dia datang menjadi penyelamat.

Bagaimana kisah seru mereka? Lanjut aja di baca di novelnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

S2. Bab 30 Kota Mafia

(Bijak dalam membaca bab ini, terima kasih)

Di sebuah kota terpencil terdapat sebuah komplotan mafia yang sangat terorganisir, semua kawanan mafia di sana adalah para mafia yang telah memiliki pengalaman yang besar di dunia permafiaan.

Seperti Alvin sebagai Mr. A yang telah lenyap itu kini banyak organisasi lain yang juga membuat aliansi di tempat tersebut setelah Mr. A tiada.

"Doi, bukankah Aditiya malam ini harusnya ada di sini?" Alvin bersiul di atas atap salah satu gedung remang-remang di sana.

"Bila dia tak ingin mati, pasti dia datang. Para tikus dan kecowak sudah beraksi dan memasuki sarang anjing. Sekarang Aditiya akan meminta bantuan singa untuk menolongnya." Ucap Kodoi yang berada di samping Alvin.

"Singa seharusnya tidak memakan makanan kotor, kecuali dia memberikan daging busuk itu pada bawahannya." Ucap Alvin, Kodoi tersenyum penuh arti.

Ya, setelah perjalanan panjang dan memastikan Calya dan keluarga Alvin aman serta berhasil menarik para kecowak dan tikus untuk keluar dari sarangnya, kini Alvin hanya tinggal menonton saja, dia sudah tahu pemenangnya namun untuk memastikan dia juga harus melihat segalanya.

Saat tengah malam tiba, Aditiya benar-benar datang. Saat itu mereka ada di sekitar kota kecil di pinggir kota Hongkong. Markas para mafia besar bersumber, Alvin dari kejauhan memperhatikan Aditiya yang nampak sangat ketakutan.

"Geli sekali melihatnya!" Kekeh Kodoi, setelah ingin menghancurkan Naga dia malah berlari ke sarang bawahannya, sungguh lucu pikir Kodoi.

Tato Naga yang ada pada punggung Alvin sendiri bukan hanya sekedar tato biasa, karena dengan tato itu para bawahannya akan mengenali siapa Mr. A yang sesungguhnya.

Aditiya datang dengan luka di tangannya, para kawanan kecowak memang sangat brutal dalam urusan membasmi musuh mereka, meski jarang menggunakan senjata api namun peralatan yang mereka gunakan terkesan ekstrim dan bahkan mengerikan.

Para Kecowak biasanya menggunakan parang, golok atau barang-barang seperti itu untuk menyakiti lawan mereka. Selain karena senjata api dapat membunuh target dalam satu kali tembakan, benda yang di pakai para Kecowak jauh lebih menyeramkan karena luka yang di derita sang lawan akan menyiksanya hingga merasakan kematian berulang-ulang kali.

"Kodoi kamu ingat dengan para gengstar kanibal itu?" Kodoi menelan salivanya mendengar ucapan Alvin.

"Kecuali amnesia, sepertinya aku tidak akan melupakan mereka." Ucap Kodoi, karena di antara para gengstar yang pernah mereka hadapi para gengstar kanibal itulah yang paling tangguh.

Mereka pemakan manusia dan juga tanpa ragu mereka juga peminum darah, Alvin tersenyum penuh arti meski sepertinya dia juga mual mengingat kejadian yang telah berlalu itu.

"Kamu bilang bila putra dari pemilik gengstar itu masih hidup, dan itu dia orangnya." Alvin menunjuk ke salah satu orang yang kini berhadapan dengan Aitiya.

Nampaknya benar apa yang di katakan oleh Alvin sebelumnya, singa tak ingin berurusan dengan Naga dan alhasil menyerahkan Aditiya pada bawahannya.

.

.

.

Aditiya terdiam di hadapan laptopnya yang menyala dia mendapati sebuah ancaman dari sebuah organisasi dari kota Delhi, alhasil malam itu Aditiya memutuskan untuk meninggalkan Amita dan keluarga Calya menuju ke Indonesia.

Tentu saja hal itu di lakukan oleh bawahan Alvin yang berada di kota Delhi, dia juga sengaja menuntun Aditiya agar masuk perangkap selanjutnya.

Setelah merasa selamat dia berencana untuk menemui salah satu rekannya atau yang kita sebut sebut sebagai Si Tikus, sayang saat itu Si Tikus sudah berganti haluan dan dia telah memanggil para kecowak untuk menghancurkan Aditiya.

"Apa-apaan ini!" Pekik Aditiya saat melihat Si Tikus yang nampak siap dengan komplotannya, dia juga membawa kampak berwarna merah yang seolah siap memenggal Aditiya kapan saja.

"Ba*cot!" Ucap Si Tikus yang langsung menyerang Aditiya dengan kampak di tangannya, para gengsatar yang membawa sepeda motor juga langsing mengelilingi Aditiya seolah tengah berpesta.

"A-apa yang terjadi?" Aditiya berusaha merendahkan suaranya, dia merasa ada yang tidak beres dengan keadaan tersebut. Padahal kemarin bukankah dia telah berhasil menyergap Alvin? Dan bukankah Si Tikus juga berhasil menangkap pria itu?

Pikiran Aditiya menjadi semerawut dengan banyak pertanyaan, namun sebuah parang tiba-tiba saja mengenai lengannya. Tentu saja merasakan adanya gelagat tidak waras Aditiya langsung menggunakan kartu as yang dia miliki untuk meninggalkan tempat itu.

Aditiya memanggil para antek-anteknya yang bersembunyi sedari tadi, alhasil pertempuran sengit tak dapat di hindarkan. Dalam kekacauan itu, Aditiya sekuat tenaga akhirnya dapat melarikan diri.

Aditiya tinggal di bawah sebuah kolong jembatan untuk mengobati luka di tangannya terlebih dahulu, Alvin tentu saja memantaunya dari jarak aman bersama dengan Kodoi. Kodoi bahkan sudah gatal tangan saat melihat Aditiya yang mengorbankan banyak nyawa agar dirinya sendiri dapat selamat. Namun Alvin selalu mencegahnya, karena Alvin memiliki ide yang lebih sadis dari Kodoi.

Alvin memang tidak akan membunuh orang lagi, dan dia tidak mengkhianati sumpahnya pada tuhan. Namun bukan berarti Alvin tidak akan terlibat dalam sebuah pembunuhan, Alvin sudah berjanji pada dirinya sendiri bila kali ini adalah kali terakhir dia melakukan hal yang kejam.

Aditiya mengobati luka di tangannya dengan alat seadanya, dia juga mengganti pakaiannya dan kembali ke Bandara untuk meminta bantuan, dia harus mendapatkan bantuan dari organisasi yang lebih besar dari yang dirinya tempati saat ini.

Dengan sangat tergesa-gesa dan tangan gemetaran Aditiya melakukan penerbangan kembali ke kota Hongkong, tentu saja di dekatnya ada Alvin dan Kodoi yang menyamar untuk mengawasi Aditiya dari jarak aman.

Hingga selama beberapa jam Aditiya bahkan tak sempat mengkonsumsi apapun kala itu, bahkan dia tidak tidur selama dua malam penuh. Hatinya gundah dengan perasaan mati yang menghantuinya, ketakutan yang dia rasakan seolah membuatnya gila dan kehilangan arah.

Aditiya sampai di kota Hongkong dan langsung menuju ke titik di mana kota kecil di pinggiran kota Hongkong berada, saat pertama kali dia datang dia merasakan aura yang begitu mengerikan.

Pe*lac*uran, pembu*nuhan dan penyiksaan nampak terjadi di mana-mana tak kala Aditiya datang, dia kian masuk ke dalam kota tersebut hingga pusat judi yang sangat besar berada nampak menggugah dengan hadiah yang tentu saja tidak main-main serta pesta pora pil haram serta obat-obatan terlarang di lakukan.

Aditiya kian masuk lagi hingga suasana menjadi sepi dan remang-remang, seorang pria menghentikannya dan bertanya tujuan Aditiya. Aditiya langsung menjawab bila dia ingin bertemu dengan pemimpin tempat tersebut.

Penjaga itu langsung melaporkan, namun pemimpin tempat tersebut menyerahkan Aditiya pada bawahannya yang mereka sebut sebagai Pria Kanibal, namun Aditiya yang tidak tahu justru mengikuti perintah dari pemimpin tersebut.

...Apa yang akan terjadi pada Aditiya?...

...Masih adakah harapan untuk dia hidup?...

.........

^^^Maaf kalo banyak yang typo guys...^^^

1
Ripah Ajha
bener2 tobat ya Vin, cepet pulang biar cepet dapet Alvin juniornya🥰
Ripah Ajha
semoga lekas diberi kesembuhan & bisa beraktifitas seperti sediakala Thor, semangat🥰🥰🥰
Zeni Supriyadi
semoga lekas sembuh kak Nuah💪💪
Ani
💪💪💪💪💪💪 Nuah
lekas sembuh
Ani
masukkan kandang buaya Aja kak...
Ani
sekali mendayung 2,3 pulau terlampaui
Ani
oke
Ripah Ajha
semoga slalu diberi kesehatan ya Thor, & bisa lanjutkan berkarya
charis@ŕŕa
semoga cepat sembuh n beraktifitas kmbali
Ani
Ayo Alvin bumi hanguskan para tikus dan kecoa.. 💪💪💪💪💪
Ani
pantesan ditunggu tunggu kok gak ada up. sehat selalu ya Nuah
Ripah Ajha
thothor, kok lama GK update,
Ani
tumben kak belum update??
Uswatul Khasana
lanjut
𝔑𝔲𝔞𝔥: assiap
total 1 replies
Ani
segera buat kembar ya
Ani: Iya aku yang punya gen kembar dari bapakku aja dapat anak cuman atu
𝔑𝔲𝔞𝔥: /Facepalm//Facepalm/ buatnya susah kak/Tongue/
total 2 replies
Ripah Ajha
ayok gas vin, otw Alvin juniornya🥰
𝔑𝔲𝔞𝔥: aduduudududu....
total 1 replies
Ani
bagus Calya jangan beri celah sama pencuri
Ani: /Cleaver//Cleaver//Cleaver//Cleaver//Cleaver//Cleaver/
𝔑𝔲𝔞𝔥: basmi pel*ak*or!!!
total 2 replies
Ani
dasar adik gak tau diri. 😡😡😡😡😡😡
𝔑𝔲𝔞𝔥: /Awkward/
total 1 replies
Ani
Alhamdulillah. terima kasih Nuah
maaf baru bisa baca. kemaren ada pemadaman listrik secara bergiliran di Riau .
Ani: Iya tepatnya di kabupaten kampar .

kalau lahirnya di kepulauan Riau
di Riau ikut suami kerja. nah paksu sendiri asli Sragen solo.

ibarat pepatah
Asam digunung garam dilaut
bertemu jua didalam belanga (panci) 😁😁😁😁😁
𝔑𝔲𝔞𝔥: waaahhh kakak, orang Riau ya
total 2 replies
Ani
boleh ketawa gak sih kak Nuah?? disaat saat sedih begini ada aja kata nyeleneh terselip
𝔑𝔲𝔞𝔥: aduuuh biar gak pada sedih reader semuanya kak..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!