Seorang dokter cantik di pertemukan secara tidak sengaja dengan seorang anak yang tampan di sebuah insiden kecil dan anehnya sang anak langsung memanggilnya dengan sebutan mommy.
Dan siapa sangka ini adalah awal dari kisah cinta sang dokter cantik dengan daddy sang anak tampan tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26.Bab 25
❤️ Happy Reading ❤️
Di ruang makan sudah ramai karena semua sudah berkumpul untuk sarapan hanya tinggal menunggu ayah Harun,Sifa juga Kevin.
Ruang makan yang letaknya satu ruangan dengan dapur itu tidaklah terlalu luas tapi cukup untuk menampung satu set meja makan berukuran lumayan dengan sepuluh kursi itu dengan peralatan lainnya.
Tata letak yang bagus dan terkonsep sehingga membuat ruangan itu rapi dan tidak sumpek.
''Ayo nak Kevin ikut sarapan sekalian.''kata ibu sewaktu melihat kami bertiga datang.
''Iya bu,terimakasih.''ucap Kevin sopan,sejujurnya dia tadi sudah sarapan sebelum menjemput sang pujaan hati.
Saat ini di kursi ujung ada ayah Harun,sebelah kirinya ada kak Arman terus kak Nia lalu kedua anaknya sedangkan di sebelah kanan ayah ada ibu, Sifa dan Kevin.
''Ayo Fa,ambilin buat nak Kevin.''perintah ibu.
''Tidak usah bu,saya bisa ambil sendiri.''kata Kevin.
''Biarkan saja nak Kevin,biar sekalian belajar urus suami.''sela ayah yang membuat Sifa canggung.
Akhirnya Sifa pun mengambilkan makanan untuk Kevin sebelum dia mengisi piringnya sendiri.
''Sudah segitu saja.''kata Kevin ketika Sifa menyendokkan nasi goreng kedalam piringnya.
''Terimakasih.''ucap Kevin saat piring yang berisi nasi goreng plus telur ceplok dan irisan timun itu sudah berada di hadapannya.
Sama seperti Sifa,ibu dan Nia pun melakukan hal yang sama sebelum mengambil makan untuk diri mereka sendiri.
''Sudah seperti suami beneran saja.''batin Kevin.''Jadi begini rasanya di layani oleh istri...''batinnya lagi sambil mengulas senyum tipis di bibirnya.
Pasalnya dulu sejak pacaran dan menikah dengan sang mantan istri dia tidak pernah di layani seperti ini...apa-apa dia kerjakan sendiri bahkan dia lebih sering makan sendiri karena istrinya lebih sibuk dengan kerjaan serta segala aktivitasnya.
Setelah sarapan mereka pergi ketempat aktivitas masing-masing...Sifa pergi dengan Kevin,kak Arman dan istrinya pergi kekampus bersama sedangkan ayah dan ibu pergi ke sekolah bersama dengan kedua cucunya,karena tempat ayah dan ibu mengajar itu satu yayasan yang dimana disana ada sekolah dari jenjang TK sampai SMA dan anak kak Arman yang satu kelas dua SD dan yang nomor dua TK nol besar,sedangkan yang kecil di rumah dengan pengasuhnya...di rumah Sifa ada satu pengasuh dan satu art yang bantu-bantu di rumah.
*****
''Aku seneng deh mom.''ucap Kevin membuka percakapan ketika mereka di mobil menuju ke rumah sakit.
''Kenapa?''tanya Sifa.
''Ya aku seneng karena keluarga kamu mau menerima aku dengan statusku.''jawab Kevin yang sudah menggenggam tangan kanan Sifa dan sesekali menciumnya.
''Keluarga aku bukan tipe keluarga yang suka membeda-bedakan status.''jawab Sifa.''Tangannya lepas dulu dong...kan lagi nyetir,nanti kalau nabrak gimana.''protes Sifa yang membuat Kevin langsung melepaskan tangannya.
''Kamu gak kekantor?''tanya Sifa.
''Kekantor,soalnya aku ada meeting tapi nanti mau lihat Kendra dulu sebentar.''jawabnya.''Kendra beneran sudah boleh pulang mom?''tanya Kevin.
''Kalau melihat keadaan dia kemarin sih dia sudah bisa pulang hari ini,tapi untuk lebih pastinya lihat nanti siang setelah aku cek.''jawab Sifa.
''Yah sudah gak bisa nahan kamu lagi dong setelah visit kalau sudah boleh pulang.''kata Kevin di buat sedih.
''Ish kamu ini sudah kayak Kendra kemarin aja deh.''kata Sifa.
''Mom bisa gak si jangan panggil kamu...kamu terus.''protes Kevin.
''Terus maunya di panggil apa?''tanya Sifa.