NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Mafia Jenius

Reinkarnasi Mafia Jenius

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:175.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: lady_ma97

Alexa Geovany, seorang jenius dan berbakat. Ia merupakan lulusan terbaik dari Universitas Harvard. Gadis berusia 20 tahun yang memiliki skor IQ 200 dan sudah menyelesaikan gelar Doctornya diusia 17 tahun.

Karena kejeniusannya, Alexa berhasil menjadi pemimpin Mafia besar dan ditakuti. Namun, nasib tragis menimpanya saat pesawat yang ia tumpangi meledak di udara dan ia tewas dalam kejadian itu.

Saat Alexa membuka matanya, ia mendapati dirinya berada di zaman kuno dan bereinkarnasi ke tubuh seorang putri Jendral Besar yang lumpuh sejak lahir dan mati karena kejadian tragis yang menimpanya, gadis itu bernama Wang Chun Ying. Setelah Alexa mulai menjalani kehidupannya sebagai Wang Chun Ying, perlahan-lahan orang-orang mulai menyadari perubahan pada gadis itu.

Wang Chun Ying tiba-tiba bisa berjalan, menguasai bela diri, hingga membuat senjata!

Perubahan drastis yang dialami gadis itu, ternyata menarik perhatian Dewa Perang, sosok tirani yang berada dibalik kekuatan Kerajaan Elang!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lady_ma97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 : Berpura-pura Cacat?

Wang Chun Ying yang sudah menjauhi taman akhirnya sampai di sebuah gazebo. Gadis itu meletakkan anak kucing yang telah ia gendong sepanjangan jalan di lantai gazebo.

"Di sini jauh lebih aman untukmu, di sana tadi terlalu ramai, aku takut kamu akan terinjak-injak nanti." Gumam Wang Chun Ying.

"Miauww.."

Wang Chun Ying dengan lembut mengusap kepala kecil si anak kucing, "Tetaplah di sini agar kamu aman, aku akan pergi dulu, selamat tinggal kucing kecil!"

Dengan langkah cepat, gadis itu meninggalkan anak kucing itu sendirian.

"Aku sebenarnya malas berada di pesta itu, kupikir pestanya menyenangkan, ternyata penuh dengan formalitas dan omong kosong! Banyak para penjilat dan orang-orang bermuka dua, terlalu memuakkan!" Gerutu Wang Chun Ying sambil terus berjalan menyusuri Istana.

Wang Chun Ying yang sibuk menggerutu tiba-tiba menghentikan langkahnya saat menyadari dirinya sudah berjalan terlalu jauh, "Eh, dimana ini? Sepertinya aku tersesat.."

"Benar-benar menyebalkan, rasanya rugi sekali aku susah payah masuk ke Istana ini, tidak ada yang menarik di tempat ini! Lebih baik aku mencari jalan keluar dan segera kembali ke Kediaman Wang, sebelum keluargaku kembali lebih dulu." Ujar Wang Chun Ying sambil menatap ke sekeliling.

Gadis itu menyusuri jalanan setapak yang cukup sepi, karena banyak penjaga yang hari ini fokus menjaga pintu masuk Istana, hanya ada satu atau dua orang penjaga yang sesekali akan lewat untuk berpatroli.

Wang Chun Ying yang tidak juga menemukan jalan keluar, mulai kesal dan mengumpat, "Sialan, sebenarnya dimana jalan keluarnya, kenapa aku hanya berputar-putar di sini!?"

Saat akan kembali berjalan, gadis itu tiba-tiba melihat sebuah bangunan megah yang sepertinya berada cukup jauh dari Istana Utama.

"Tempat apa itu?" Ujar Wang Chun Ying penasaran.

Dengan rasa penasaran yang tinggi, Wang Chun Ying melangkahkan kakinya mendekati bangunan itu. Dirasa tidak ada penjaga di sekitar bangunan itu, ia berjalan ke arah pintu masuk dengan langkah pelan sambil sesekali kepalanya menoleh ke sekitar, memastikan tidak ada orang yang mengetahui kelakuannya yang mirip seorang pencuri.

"Tempat cukup ini sepi, sebenarnya ini bangunan apa, kenapa megah sekali?" Gumam Wang Chun Ying.

Gadis itu mengamati detail bangunan besar itu, "Bahkan bangunan ini hampir menyamai megahnya Istana Raja! Kira-kira siapa pemilik tempat ini?"

Rasa penasaran yang semakin membuncah, membuat gadis itu nekat semakin masuk ke dalam bangunan megah yang menyerupai Istana itu.

"Woah, hampir semua benda yang ada di sini terbuat dari emas, pasti pemiliknya orang yang sangat kaya!" Kagum gadis itu pada semua benda yang tampak berkilau di ruangan itu.

Wang Chun Ying terus berjalan hingga kakinya berhenti di sebuah kolam pemandian di belakang bangunan.

"Kolam pemandiannya pun sangat besar dan mewah, orang ini pasti pandai menghabiskan uang." Ujar Wang Chun Ying sambil mengangguk-anggukkan kepalanya, seakan membenarkan ucapannya sendiri.

"Astaga, aku lupa! Aku harus segera kembali ke Kediaman Wang sebelum malam semakin larut dan ketiga pria Wang itu menyadari aku tidak ada di Kediaman!" Seru Wang Chun Ying keras, saat menyadari kebodohannya.

Dengan langkah kaki tergesa, gadis itu mencoba kembali ke jalan masuk tadi, namun saat akan sampai ke pintu masuk, ia mendengar dua orang mengobrol dan suaranya menuju ke arahnya.

Wang Chun Ying bingung harus lanjut berlari atau bersembunyi.

Sialan, jika aku tetap pergi ke pintu masuk, aku pasti akan bertemu dengan orang-orang itu, tapi jika aku bersembunyi, aku akan terlambat untuk pulang!

Merasa dua orang itu semakin mendekat ke arahnya, tanpa pikir panjang Wang Chun Ying kembali berlari masuk dan mencari tempat persembunyian.

Di sisi lain, Zhang Yu Han yang baru saja kembali dari pesta ulang tahun Putra Mahkota kembali ke Paviliunnya dengan Song Lang yang mendorong kursi rodanya.

"Kenapa Tuanku sudah ingin kembali, bukankah pestanya belum selesai?" Tanya Song Lan penasaran

Zhang Yu Han memainkan jari-jarinya di atas tumpuan kursi rodanya dengan malas, "Tidak ada yang menarik di pesta itu, membuat orang menyadari keberadaanku di sana sudah lebih dari cukup, lagipula aku tidak ingin berlama-lama bersama orang-orang munafik itu!"

"Bawahan ini mengerti Tuanku!"

"Aku akan kembali ke ruanganku, pergilah berjaga di sekitar Paviliun ini!" Perintah Zhang Yu Han pada Song Lan.

"Baik Tuanku!"

...----------------...

Paviliun Koi, Istana Kerajaan.

Zhang Yu Han mendorong kursi rodanya mendekati sebuah tempat tidur di tengah ruangan.

Saat mencapai tempat tidur, tanpa diduga, pria itu bangkit dari kursi rodanya dan menapakkan kakinya di lantai tanpa kesulitan.

Sementara itu, Wang Chun Ying yang dengan bodohnya justru bersembunyi di ruangan yang menjadi tempat tidur Zhang Yu Han, menganga tidak percaya saat menyaksikan bagaimana pria itu berdiri dengan kedua kakinya seperti orang normal.

Siapa pria itu? Kenapa ia menggunakan kursi roda jika kakinya baik-baik saja?

Tunggu.. menggunakan kursi roda, tinggal di Istana Kerajaan, bukankah itu adalah..

Jangan bilang.. Sialan, jika tebakanku benar, itu artinya orang yang baru saja bangkit dari kursi rodanya adalah Dewa Perang yang dirumorkan cacat itu!

Tapi, kenapa ia baik-baik saja dan tidak terlihat cacat? Apa ia berpura-pura cacat?

"Keluarlah!"

Deg!

Wang Chun Ying tertegun saat suara berat seorang pria menggema di ruangan itu.

Sialan, apa aku ketahuan?

...----------------...

Kediaman Wang.

"Apa??!!"

Jendral Wang yang baru saja kembali dari Istana untuk menghadiri pesta ulang tahun Putra Mahkota dikejutkan dengan laporan dari pelayan pribadi Wang Chun Ying—Shu Yi, yang mengatakan jika putrinya pergi ke Istana untuk menyusul mereka.

"Maafkan saya yang telah lalai dan tidak mampu mencegah Nona Muda agar tidak pergi dari Kediaman ini, Jendral Besar." Ujar Shu Yi penuh penyesalan, pelayan itu terus menundukkan kepalanya saat merasakan tatapan tajam yang dilayangkan Jendral Wang.

Maafkan Nubi, Nona. Nubi terpaksa melapor pada Jendral Besar karena Nubi khawatir pada anda yang belum juga kembali ke Kediaman sampai tengah malam begini!

Jendral Wang mengepalkan tangannya erat, ada rasa takut dalam hatinya saat membayangkan hal buruk mungkin menimpa putrinya yang entah berada dimana saat ini. Bayangan mengenai putrinya yang pernah tenggelam di Danau, semakin membuat pria paruh baya itu ketakutan.

Kamu dimana putriku? Jangan membuat ayah takut dan khawatir!

Wang Xue Min dan Wang Dun Rui yang mendengar kabar itu merasa terkejut dan khawatir, mereka takut adik kecil mereka celaka di luar sana.

"Ayah, lebih baik kita cari adik sekarang, aku takut terjadi hal yang buruk padanya!" Ujar Wang Dun Rui dengan cemas.

Jendral Wang mengangguk setuju, "Kita berpencar saja, ini sudah terlalu malam, jadi kita harus segera menemukan adik kalian!"

"Baik ayah!"

"Baik ayah!"

1
Retno Putri
up kak.... baru beberapa hari udah rinduuuu🥺🥺
Indah Permatasari
Sumpah sampe sini cerita nya bener² kocak banget nih si paman Han sama takdir jodohnyaaa, next aku kasih gift sama vote thor kalo makin sering up terus tiap hari nya. Cerita nya bagus banget, jangan sampe putus ya thor up nya
Cak Umar
tumben thour kog lama g update lg/Cry/
Eva Sitha
ator suka sekali menghilang
Yurniati
tetap semangat terus
Yurniati
terus update nya thorr
Leha
Luar biasa
Leha
Kecewa
Baby Bear
lanjut ka semangat💪
ika yanti naibaho
Luar biasa
panty sari
lanjut thor
Zenun
bagus sekali.
Zenun
ini lagi usaha menuju itu ayah
panty sari
sepertinya dewa iblis itu suaminya mc cewe di dunia nyata ya thor
Zenun
😍😍😍😍😍😍
Zenun
nunggu istri lahir ya😄
Zenun
gapapa beradu pedang, yang penting panggil dia ayah😄
Zenun
apakah itu xiao Bai
Zenun
Jadi ngebayangin kalo Han berjodoh sama Ying'er, nanti dia manggil ayah ke jenderal Wang yang merupakan temannya sendiri kekekeke
Rini Bundanya Terry
kpn update lg kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!