NovelToon NovelToon
HANYA INGIN KAU TAU

HANYA INGIN KAU TAU

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: KEZHIA ZHOU

SINOPSIS :

Sebuah keluarga kaya dengan seorang ibu dan tiga anak, dimana anak perempuan pertamanya meninggal dalam sebuah kecelakaan tragis. Anak lelaki satu-satunya, dipandang ibunya sebagai pembunuh kakaknya yang telah tiada. Kesy, anak bungsu dalam keluarga tersebut, menjadi saksi perlakuan kasar ibunya terhadap saudara laki-lakinya.

Sang anak laki-laki, di samping menjadi idola di kampusnya karena kegantengannya dan keahliannya dalam bermain basket, juga menjadi target kebencian ibunya.

Namun, sebuah tragedi mengubah segalanya. Ibu mereka akhirnya menyadari betapa besar cinta dan kasih sayang yang dimiliki oleh putranya, membuka hati yang telah lama terluka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KEZHIA ZHOU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MAMA SAKIT

"Gimana kabar kamu Vale?" Tanya mamaku.

"Ini lho.. Vale dari kemarin tidak berhenti nangis. Dikamar terus dan tidak mau keluar. Makan pun harus diantar ke kamar. Tidak mau keluar. Baru kali ini mau keluar kamar, karena aku bilang kalau Victor mau datang" kata tante Hans menjelaskan.

"Victor kesini mau meminta maaf sama kamu Vale. Tolong jangan dimasukkan ke hati semua kata katanya" jawab mamaku.

Lalu tante Hans memandang Victor yang sedari tadi menunduk.

"Vic.."

Lalu kak Victor menegakkan duduknya memandang tante Hans.

"Kamu tidak menyukai Valeri?" Tanya tante Hans.

"Jeng.."

"Sebentar Jeng. Biar Victor yang menjawab" kata tante Hans kepada mama.

Kak Valeri menangis lagi. Memegang tangan mama nya.

"Maaf tante" kata kak Victor lirih.

"Tidak apa apa. Jelaskan saja" kata tante Hans dengan suaranya yang lembut.

"Maaf. Bukannya saya tidak menyukai Valeri. Hanya saja, saya masih belum ingin terikat sebuah hubungan" kata Kak Victor.

Tante Hans, menghela nafas, kemudian mengangguk. Tanda bahwa dia mengerti maksud Victor.

"Mamaaaa..." tangis pecah kak Valeri dipelukan mamanya.

"Aku mencintai dia ma.. aku mau menikah dengannya" kak Valeri melanjutkan kata katanya.

Tante Hans hanya menepuk nepuk bahu kak Valeri. Menenangkan putrinya yang sedang menangis.

"Tante mengerti Vic" jawab tante Hans.

"Kita sudah mendengar sendiri dari Victor jeng Karin. Sebaiknya kita batalkan saja pertunangan ini. Kasian mereka kalau salah satu dari mereka ada yang tidak menginginkan hubungan ini" begitu kata tante Hans.

Kemudian kak Valeri menangis dan berlari masuk.

"Valeri...." panggil mamaku.

"Tidak apa apa Jeng Karin. Nanti saya bicara dengan Valeri" kata tante Hans.

Lalu mama dan kak Victor pamit. Lalu mereka masuk ke dalam mobil. Raut muka mama seperti sedang marah sekali.

"Maaf ma" kata kakak ku pelan.

Mama hanya terdiam tidak berkata kata. Tapi matanya, raut mukanya sangat menunjukkan kalau dia sedang marah.

***

Mobil dimasukkan ke garasi dan diparkir dengan baik. Bersebelahan dengan mobil mobil mama yang lain.

Mama membuka pintu rumah, lalu masuk.

Pak Yanto hanya menepuk nepuk bahu kak Victor, seperti memberi semangat kepadanya.

Kak Victor hanya terdiam. Lalu masuk kerumah.

Dia masuk kekamarnya, lalu mengganti pakaiannya. Kemudian dia duduk dilantai. Kemudian memikirkan apa yang baru saja terjadi.

Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 14.06. Kak Victor kemudian keluar, ingin mengambil minum di dapur.

Dilihatnya dokter David keluar dari kamar mama. Lalu pergi. Kemudian kak Victor berjalan ke dapur. Disana dia bertemu dengan bu Sumi.

"Bu Sum, kenapa tadi ada dokter David?"

"Loh, nyonya kan sakit" kata bu Sum.

Seketika kak Victor menaruh gelas minumnya. Lalu berjalan cepat menuju kamar mama.

Dilihatnya pintu kamar mama tidak tertutup.

Tok..tok.. kak Victor mengetuk pintu yang terbuka itu.

Kemudian masuk. Dan berjalan mendekat kearah mama.

"Ma.." panggil kak Victor.

"Keluar kamu! Mau apa kamu disini?" Jawab mama ketus tanpa menoleh kearah putranya.

"Mama sakit?" Tanya kak Victor khawatir.

"Bukan urusanmu" jawab mama.

Kak Victor hanya terdiam.

Tok..tok...

"pemisi nyonya.. ini makanannya. Sudah saya hangatkan lagi" kata salah satu asisten rumah tanggaku.

Mama hanya diam. Tidak menjawab.

Kemudian asisten rumah tanggakupun pamit keluar.

"Makanlah ma.. kemudian minum obat" kata kak Victor. Lalu berjalan hendak mengambil makanan yang ditaruh diatas meja.

"Keluar kamu!" Kata mama. Yang langsung membuat kak Victor berhenti dari langkahnya.

"Maaf ma" katanya, kemudian keluar kamar mama. Tidak lupa menutup pintunya.

***

Drrtt....

"Halo kak.. ini sudah dijalan mau pulang. Kenapa? Hah??? Mama sakit? Iya kak. Oke kak.. nanti aku suruh mama untuk makan. Oke. Bye"

Kakak ku menelepon dan menjelaskan kalau mama sedang sakit dan tidak mau makan sejak tadi siang. Katanya kalau aku yang menyuruh mama makan, pasti mama mau. Begitu katanya.

Tidak lama kemudian aku sampai dirumah. Aku bergegas masuk kerumah. Berjalan cepat menuju kamar mama.

Lalu kubuka pintu kamar mama. Tidak mengetuk pintu dulu karena terlalu khawatir.

"Mama... mama sakit? Kata kakak, mama tidak mau makan" kataku seperti detektif.

"Kamu sudah pulang?" Mama balik bertanya.

"Sudah ma. Aku sangat kawatir. Mama makanlah.. lalu minum obatnya" kataku memohon.

"Bilang ke kakakmu... kalau dia tidak segera menemui Valeri dan tetap menikahinya, mama tidak akan makan"

Kata mama.

"Mama ini bilang apa si? Bulan depan kan mereka mau bertunangan.." kataku sedikit bingung.

"Kakakmu menolak Valeri. Kasian dia. Dia sangat terluka. Lagipula Valeri itu anak tunggal dan kaya raya. Dia harus menikah dengan Valeri"

"Menolak??? Masa si ma?" Kataku kaget.

Lalu mama menutup matanya. Dan berbaring.

"Yasudah ma.. aku akan bilang ke kakak. Sekarang mama makanlah" bujukku.

"Tidak. Suruh Victor menemui Valeri dulu". Lalu mama membelakangiku.

Aku terdiam sejenak. Memikirkan aku harus bagaimana. Tidak habis pikir, kenapa kak Victor bisa menolak gadis cantik ,pintar dan kaya seperti kak Vale.

Kemudian aku berjalan menuju kamar kakak.

Sesampainya didepan kamarnya, aku langsung masuk.

Kak Victor menoleh kaget. Melihatku yang tiba tiba masuk.

"Kes.. kok gak ngetuk?" Tanya nya.

Lalu aku berjalan mendekatinya.

"Kak... mintalah maaf ke kak Valeri. Temuilah dia. Dan mintalah maaf" kataku. Meski akupun sebenarnya ragu dengan apa yang kukatakan.

"Maksud kamu?"

"Mama sudah cerita semuanya kepadaku tentang kakak yang menolak kak Valeri" kataku yang kali ini dengan intonasi yang tegas.

"Maaf Kes. Sepertinya aku tidak bisa menjalin hubungan dengannya" katanya.

"Mama tidak mau makan kalau kakak tidak menemui kak Vale! Kakak mau seperti itu?" Kataku sedikit membentak.

"Maaf Kes" katanya lagi.

"Kak Victor keterlaluan! Tidak heran kalau mama sangat membencimuu" kataku dengan nada sangat marah.

Lalu berbalik dan keluar dari kamarnya.

Brakk!! Kututup pintunya dengan kencang.

Kak Victor memandangku seperti ingin mengatakan sesuatu.

**************

bersambung~

1
Irha Hussnain
Kakak pendiam vs adik cerewet nih /Smirk/
Maria Ancella
/Whimper/
T3rr0r1st
Terperangkap di dalamnya
Beerus
Aku udah jatuh cinta dengan karakter-karaktermu. Keep writing! 💕
KEZHIA ZHOU: trimakasi ya buat dukungannya. /Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!