Asslamulaikum, baca cerita baruku ya kak.
Jangan di bully ya kak, kalau tidak suka skip saja, atau tinggalkan jejak di kolom komentar, supaya saya tahu letak kesalahan saya, bukan di rating💗
Mengisahkan kehidupan Aisyah yang harus menikah dengan dirgantara, karena anak dari paman yang harusnya menikah dengan Dirga, tapi ternyata dia sudah punya tunangan, Dan Akhirnya Aisyah harus menggantikannya.
Bukan pernikahan yang seperti layaknya yang Asiyah hadapi, suaminya bertindak kasar pada Aisyah, dan dia memiliki kekasih yang cantik dan seksi. Setelah mertua Aisyah meninggal, suaminya menjual Aisyah kepada sorang pengusaha kaya yang mau menyuntikkan dana kepada perusahaan Dirga.
Siapakah pengusaha itu dan bagaimana kehidupan Aisyah selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 30
Leo mendekati neneknya yang duduk di sofa ruang vvip tersebut, dan duduk di samping perempuan tua itu.
" Sebaiknya nenek istirahat, jaga kesehatan nenek, Biar Leo yang jaga di sini, oh ya apa nenek tahu siapa keluarga Aisyah?" tanya Leo.
" tahu, kami baru saja bertemu dengan mereka di toko kue, sebentar nenek cari nomor mereka." Nurma meraih tasnya di meja dan mencari ponselnya.
" Sini, biar Leo yang menghubungi mereka, siapa nma di kontak ini Nek." tanya Leo.
" Adrian / Leni, nenek menamai kontaknya sesuai nama mereka." Jawab Nurma.
Leo segera mencari nama tersebut di dalam kontak ponsel Kania. Leo segera mendeal nomor tersebut. Tuut tuut. panggilan hanya terus berdering belum ada yang mengangkat, tapi Leo tidak menyerah, dia terus mencobanya.
Di lain tempat, di rumah Adrian, Leni dan Putri asyik mencuci piring, malam itu putri dan menantunya datang berkunjung, perempuan paruh baya itu cukup senang hari ini bisa di pertemukan dengan kedua putrinya walaupun beda tempat.
" Sayang, hari ini bunda bahagia sekali, bisa bertemu dengan kedua putri Bunda, dan melihat semuanya sehat." kata Leni.
" Oh ya bagaimana kabar Ais bun? Putri juga kepikiran dengannya, apa suaminya baik atau jahat?" kepo Putri.
" Alhamdulillah dia sehat, tapi suaminya sepertinya jahat put, kemaren bunda lihat pipi dan bibirnya memerah seperti habis di tampar, dan suami Ais masih berhubungan dengan pacarnya itu." Jawab Leni.
" Masyaallah bun, Ais pasti menutupi penderitaannya pada kalian, bunda tahu sendirikan anak itu, kalau dia bisa memendamnya sendiri, apa sebaiknya tidak bercerai saja bun, mumpung masih anget, lagian teman ayah yang getol sekali menikahkan anaknya dengan putri ayah sudah meninggal, kalau di biarkan terus dia akan semakin menderita bun." ucap Putri.
" Tapi Ais masih berusaha menyadarkan mereka, kita lihat dulu perkembangannya selama sebulan." kata Leni.
" Kalau lama lama takutnya Ais nanti hamil bun, dan dia masih terus terikat dengan keluarga itu, lelaki mana yang tidak mau melakukan itu, Putri takut kalau Ais hanya di gunakan sebagai pemuas ranjangnya saja." Kata Putri semakin khawatir pada adiknya itu.
" waduh Put, bunda kok tidak kepikiran sampai kesana, terus apa yang harus kita lakukan nak?" tanya Leni dengan perasaan cemas.
Mereka tidak mendengar ponsel Leni yang terus berbunyi, di tas di meja dekat dapur, untung Darius melawati tempat tersebut dan mendengarnya.
" Put, apakah ini tas kamu sayang, ponselnya bunyi terus?" Darius bertanya pada istrinya dan memastikan tas siapa gerangan.
" Itu tas bunda." jawab Leni. Leni segera membersihkan tangannya, dan mendekati Darius menantunya, Dia mencari ponselnya di dalam sana dan memeriksa ponsel tersebut, terdapat nama nenek Nurma di dalam riwayat panggilan.
" Nenek Nurma, ada apa ya?" Heran Leni. Dia mengerutkan keningnya.
" Siapa bun?" tanya Putri.
" Nenek Nurma." jawab Leni.
" Siapa nenek Nurma, sepertinya asing dengan nama itu?" heran Putri.
" Beliau kenalan Ais, tadi siang kami bertemu di toko Ais." jawab Leni.
" Telpon balik saja bun, siapa tahu ada yang penting." Putri mengusulkan untuk menelpon balik.
Di rumah sakit, Leo sudah capek menelpon keluarga Aisyah, dia meletakkan Ponsel Nurma di meja.
" Nek Leo sudah pesankan makan malam untuk kita, nanti nenek makan ya, setelah itu nenek pulang, jaga kesehatan, biar Leo yang menjaganya sampai keluarganya datang." Leo meminta Nurma untuk pulang dan istirahat.
" Oke Boys, lihat dia boy, cantik ya, nenek sempat kepikiran menjadikannya cucu mantu nenek, tapi ternyata sudah bersuami."Desah Nurma.
" Nenek jangan mikir yang aneh aneh." Leo mengalihkan perhatian Nurma, dalam hati Leo berkata. " kenapa pilihan nenek sehati dengan Gue ya."
Nada dering Panggilan Hp Nurma berbunyi, dan terpampang nama Adrian/ Leni di sana, Leo mengambil Ponsel tersebut dan menjawabnya.
" Hallo selamat malam."Suara Berat Leo terdengar di ujung sana.
" iya halo, selamat malam, benarkah ini nomer nenek Nurma, dan ada apa ya menghubungi kami, maaf saya tidak mendengarnya." kata Leni merasa bersalah.
" Oh iya benar, saya Leo cucu nenek Nurma, kami cuma mau mengabarkan kalau Aisyah, putri nyonya masuk rumah sakit." jawab leo.
" Apa rumah sakit, kenapa nak, di rumah sakit mana?" tanya Leni beruntun, nampak suaranya sangat cemas.
" di rumah sakit Purnama, di kamar Vvip no 1, saat ini dia belum sadar." Jawab Leo.
" Oke baiklah nak, kami kesana sekarang, terima kasih informasinya." jawab Leni. Leo menutup sambungan telpon itu, dan saat bersamaan, delivery makanan yang dia pesan datang.
Leo meminta Nurma makan dulu sebelum pulang, dia yakin sampai di rumah Nurma pasti tidak jadi makan dan kepikiran dengan Aisyah, Nurma kalau sudah cocok dengan seseorang memang begitu, dia akan sangat perhatian padanya.
Nurma mengalah, dan menuruti Leo untuk segera makan bersama Leo, baru pulang.
Leni yang mendapat kabar kalau Aisyah masuk rumah sakit langsung mencari Adrian.
" Yah Ayah, ayo kita ke rumah sakit Purnama, Aisyah di rawat di sana sekarang, barusan cucu nenek Nurma menelpon bunda, dan mengabari." ucap Adrian.
"Rumah sakit, sakit apa bun?" tanya Adrian khawatir.
" Entahlah yah, tapi cucu nenek itu bilang dia masih belum sadar, dan di rawat di ruang vvip
no 1." jawab Leni.
" Kok cucu nenek Nurma, lalu suaminya?" heran Adrian.
" entahlah yah, kita kesana saja dulu, dan cari tahu di sana, ayo keburu malam!" ajak Leni.
" Putri juga ikut bun, ayo mas kita ikut ayah dan bunda ya." ajak Putri.
Darius mengiyakan ajakan Putri dan mereka segera bersiap menuju ke rumah sakit tempat Aisyah di rawat.
ditgg karya selanjutnyaaaa
oliv juga ditinggalin laki karna ada yg baru
dona udah di rampok
tinggal menunggu harinya lagi menjadi gelandangan
selamat menikmati orang2 sombong
🤦🤦🤦🤦 hangus tuh bu ibu pahalanya
🤔🤔🤔