NovelToon NovelToon
Terjerat Om CEO

Terjerat Om CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:15.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mochiiiii

Arsenio Emilio Adhitama, terpaksa menerima ultimatum dari sang mommy tercinta untuk segera menikah.

Dengan kelicikan khas seorang Adhitama, Arsen membawa pulang calon istri palsu yang dia temui tanpa sengaja.

Arsen membujuk seorang gadis cantik bernama Keisha Claudia untuk terlibat dalam rencana liciknya membohongi sang mommy.

Tetapi, tampaknya, tak hanya keluarga Adhitama yang terpikat dengan pesona Keisha. Arsen pun mulai ingin memiliki Keisha, ia tak ingin lagi berpura-pura.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mochiiiii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3 - Godaan

"Baca dan tanda tanganin kontraknya." Arsen menyodorkan sebuah map kearah Key.

"Apa kita akan menikah Arsen?" Arsen menaikkan satu alisnya mendengar pertanyaan Key.

"Maksud Key kita akan menikah atau Key hanya perlu berpura-pura menjadi calon istri Arsen." Arsen berdehem singkat.

"Entahlah, itu semua tergantung dengan mommy saya." Entah mengapa Arsen sebenarnya ingin mengatakan... IYA! Arsen ingin menikah tapi eh apa? Menikah?! Ck! Arsen pasti sudah gila.

"Jangan lupa jika besok malam kamu akan bertemu dengan orangtua saya, dan jangan lupa saya masih punya dua permintaan. Satu lagi tidur lah disini malam ini."

...••••••••••...

"Kamu akan tidur disini malam ini." Ucap Arsen sambil membuka pintu kamar yang telah ia siapkan untuk Key.

Arsen meletakkan beberapa baju tidur untuk Key di dalam lemari.

Lalu Arsen memilih keluar setelah Key mengucapkan terimakasih yang hanya ia balas dengan gumaman seadanya.

Sebenarnya Key ingin langsung merebahkan tubuhnya tapi tubuhnya ini terasa tidak nyaman karena keringat, maka dari itu Key memutuskan untuk mandi terlebih dahulu. Ia berjalan ke arah kamar mandi lalu mulai melucuti pakaiannya sendiri.

"Yah Key lupa gak punya pakaian dalam, yaudah deh pake yang ini lagi aja."

Setelah mandi Key meraih salah satu handuk yang ada disana lalu berjalan masuk ke dalam kamar. Key melempar dirinya ke arah kasur dengan tubuh yang hanya terbalut handuk.

Key memang mengantuk, hampir saja ia terlelap saat ia mendengar suara dorongan pintu yang terbuka dengan cepat Key kembali membuka matanya.

"Kamu..." suara Arsen memelan diujung kalimatnya, membuat Key mengernyit heran melihat pria itu tiba-tiba berdiri mematung di ambang pintu.

Sampai tak lama Key menjerit sambil mencoba menutupi tubuhnya dengan apapun saat menyadari handuk yang ia pakai sudah terlepas terkumpul di pinggangnya. Hingga bagian atas tubuhnya yang tak tertutupi apapun terekspos jelas dihadapan Arsen.

"Sangat besar." Lirih Arsen.

Ternyata benar dugaan Arsen bahwa buah dada milik Key sangat besar, dan sangat menggoda membuat Arsen menelan ludahnya.

"OM ARSEN!!" Jerit Key.

"Eh maaf saya hanya-"

"KELUAR!!"

...••••••••••...

Arsen melempar gaun merah menyala dan baju lain ke sofa. "Kau harus ganti pakaian. Tidak mungkin kau mengenakan piyama untuk bertemu dengan orang tua saya."

Arsen mencoba menahan rasa gugupnya, sial! Ia masih terbayang-bayang kejadian semalam, melihat secara langsung buah dada indah milik Key membuat Arsen kesusahan untuk tidur.

Dengan cermat, Key memperhatikan apa yang dibawa Arsen, gaun merah menyala, high heels, gaun kuning cerah dengan motif bunga, tas selempang berwarna putih dan beberapa alat rias.

Key merasa tertarik dengan gaun kuning cerah bermotif bunga, itu sangat cantik namun memiliki kesan yang sangat mencolok. Dan juga memiliki belahan dada yang rendah.

"Apa Key boleh memakai gaun itu?" Key menunjuk salah satu gaun yang sedari tadi menarik perhatiannya.

Arsen terdiam, gaun itu pasti akan cantik dan manis jika Key memakainya. Namun gaun itu memiliki belahan dada yang lumayan rendah.

"Apa kau yakin?" Key menganggukkan kepalanya dengan semangat.

"Ya! Itu sangat cantik dan Key menyukainya."

"Baiklah, tunggu apa lagi? Kenakan gaun itu." Namun Key tiba-tiba menundukkan kepalanya.

"Ada apa?" Tanya Arsen dengan datar.

"Apa Arsen punya pakaian dalam untuk Key? Key tak mungkin memakainya lagi soalnya semalam juga Key pake yang ini."

Blush!

Pipi Arsen memerah mendengarnya, ia bahkan sempat membayangkan buah dada Key yang besar dan- tunggu! Sialan! Apa yang kau pikirkan Arsen! Batin Arsen menjerit.

...•••••••••••...

"Arsen..."

Arsen mengalihkan pandangannya menatap gadis cantik yang kini berdiri tepat dihadapannya dengan gaun kuning cerah, rambut tergerai indah dan makeup tipis namun mampu membuat pesona seorang Keisha Claudia terpancar.

Cantik, tidak sangat cantik! Arsen mengakui bahwa Key memiliki paras yang menawan dan manis, ditambah dengan lekuk tubuh yang indah. Tunggu! Lekuk tubuh?

Sial! Arsen salah fokus menatap kearah buah dada Key yang ternyata cukup besar, ah tidak! Sangat besar! Sepertinya ia salah membeli ukuran, lihat lah bahkan buah dada Key tidak terwadahi sepenuhnya, ditambah ternyata gaun itu yang harusnya terlihat manis malah terlihat menggoda saat Key memakainya.

Definisi body gitar spanyol.

"Arsen apa penampilan Key cantik?" Key memutar badannya memperlihatkan penampilannya hari ini kepada Arsen.

Arsen berputar di depan Key untuk memandanginya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Gaun itu sangat pas di tubuhmu."

Tanpa sadar, nada parau Arsen membuat nadi Key berdenyut lebih cepat. Ketika tatapan pria itu terpaku pada dada Key.

Key terkikih gugup. "Benarkah? Apakah Key terlihat cantik?"

"Sangat kau sangat cantik Key."

Key merasakan perutnya seperti dipenuhi kupu-kupu, pipinya memerah, jantungnya berdetak tak normal. Apa efek pujian Arsen sedahsyat ini bagi Key?!

"Kau sangat sempurna Key."

Pipi Key semakin panas. Ia tidak terbiasa mendengar pria memberinya pujian berlebihan.

"Maksud Arsen, Key sempurna bagi tujuan Arsen."

Bibir Arsen terangkat, menyinggungkan senyum yang kelihatan tulus. "Itu juga."

Entahlah Arsen merasa ada yang salah dengan dirinya, ia bahkan nyaris tak pernah tersenyum. Tapi semenjak bertemu Key, entah sudah berapa kali ia tersenyum. Dan ini kali pertamanya Arsen memuji seorang wanita selain Elisia.

Arsen mengamati Key, lalu dia membantu Key mengenakan jaket panjang. "Pakailah ini terlebih dahulu, cuaca diluar sangat dingin."

Key menganggukkan, ia tersenyum tulus menatap wajah tampang Arsen.

"Kita berangkat?" Arsen menggenggam sebelah tangan Key dengan lembut, hati Key menghangat mendapat perilaku romantis itu.

"Keputusan bijak, Keisha Claudia." Ucap Arsen ketika menuntunnya keluar dari mansion. "Kau tak akan menyesal Key, aku pastikan itu."

1
meMyra
kasian dipanggil om2
Fans Nct
Gemesin banget key nyaaaaaaa
Yuqi Fans forever( ̄ヘ ̄;)
Ih baper banget Arsen suka mah bilang aja jangan gengsi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!