NovelToon NovelToon
ARTI DARI KESERIUSAN

ARTI DARI KESERIUSAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Beda Usia / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:729
Nilai: 5
Nama Author: kak ryamel

"mel aku serius mau jadi pacara ku?"

"se..serius kamu rud?"

"aku serius mel"

"aku ga tau harus bagai mana, jika kita pacaran bisa saja kita asing dan aku ga mau itu"

"bukan kah pertemanan ini juga akan menjadi asing mel"

"Rudi!!!.. ini bukan hanya sekedar kita yang akan menjadi asing!"

"terus?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kak ryamel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

 "bu aku tidak bisa mengungkapkan alasan itu, tapi aku......."

 "ibu tau mel!!!" buk vani memotong perkataan amel "itu lah yang membuatmu mencintainya.

...****************...

 di pagi yang cerah, sinar matahari menembus celah antara tirai jendela, amel bangun dan menatap ke luar jendela dari celah tirai, tampak dedaunan yabg basah karena embun, amel mengemasi dirinya dan kemudian berangkat ke kampus nya, dia mengikuti pelajaran seperti biasanya, dan sepulang nya daei kampus dia ke tokoh buku dan berkeliling mencari buku yang menarik, mengoleksi buku memnjadi hobi baru amel, dia menyibukkan diri dengan membaca dan mulai mencoba untuk menulis, lama dia berkeliling membuka beberapa buku namun dia belum menemukan buku yang menarik baginya, tidak terasa hari mulai gelap, dia memutuskan untuk pulang.

  Saat dia melewati taman dia melihat pedagang kaki lima yang baru saja menaruh kursi di trotoar, dia memutar balik arah motor nya dan menepi, dia duduk di kursi plastik khas pedagang kaki lima, dia memesan dan duduk di atas kursi trotoar itu menatap kendaraan yang lewat.

  "sudah enam bulan ya kita tidak makan bersama di sini" gumam amel.

 pesanan nya datang dia mencicipi kuah bakso yang ia pesan.

 Drettt drettt....

   Hp amel berbunyi, amel mengambil hp dari dalam tas nya dan memeriksa nya.

  "hallo ini pesan ke 6 dan artinya enam bulan aku di sini uang ku masih belum tertabung sama sekali" dengan emoticon menangis.

  Amel tersenyum dan menaruh kembali hp nya ke dalam tas nya kemudian menikmati bakso yang masih panas di mangkok cap ayam.

  Dret...dret...

 Hp amel kembali berbunyi, dia mengambil hp nya dan melihat pesan yang masuk ke hp nya.

  "kenapa ga pernah di balas" emoticon menangis.

  amel tertawa kecil "aku bisa membayangkan ekspresi mu" gumam nya sambil memotret bakso di tangan kiri nya.

 cekrek... Amel mengambil gambar, dia mengirimkan hasil foto nya pada rudi dan menuliskan "kamu chat selalu pas aku lagi makan" dengan emoticon tersenyum.

 Pesan itu tidak langsung terbaca, ekspresi amel berubah lagi, dia mematikan layar hp mya dan meletakkan hp nya ke dalam tas nya kemudian melanjutkan memakan bakso nya yang mulai mendingin sambil melihat kendaran yang melintas.

  Lampu jalan mulai hidup satu persatu, kendaran mulai menghidupkan lampunya, jalan mulai padat karena jam pulang kerja, banyak ojol dan taksi yang melintas, di persimpangan jalan sedikit macet.

 "Amel!!"???

 Amel melihat ke arah orang yang memanggilnya. Dia menatap lama kebingungan tidak mengenal orang itu.

 "maaf siapa ya?" tanya amel bingung.

 "kamu lupa sama aku? aku Angga"

 "angga?"

 "kamu ga kenal sama aku?"

 "maaf aku ga ingat kita pernah ketemu, mungkin kamu salah orang"

 "padahal kita satu kelas, baru aja kita sama sama di kelas tadi siang"

 "aku gak pernah meratiin kelas sih" amel sambil meletakkan mangkok baksonya di kursi di sampingnya.

 "kamu sering makan di sini?"

 "enggak" Amel berdiri dan membayar dan langsung pergi.

 sesampai nya di rumah, dia langsung masuk kekamar nya dan duduk di meja belajar nya, dia kembali melihat materi pelajaran yang dia pelajari tadi. tanpa ia sadari saat dia melihat jam nya, sudah mulai larut malam dia segera membersihkan dirinya dan tertidur.

 Pagi hari yang cerah Amel pergi ke kampus untuk ke perpustakaan, dia mengambil buku pelajaran untuk hari ini dia duduk di meja dekat jendela dan mulai membaca buku nya.

 "selamat pagi my best friend"

 Amel melirik "pagi rin"

 "lagi baca apa mel?"

 "ini baca buat pelajaran nati, kamu ngapain ke di sini rin, biasanya kamu anti masuk perpustakaan"

 "gini-gini aku suka baca mel"

 "bukan nya kamu pilih jurusan seni karena kamu......"

 "syuttttttt mel" rini memotong perkataan amel.

 "aku duluan ya rin aku bentar lagi ada kelas" Amel menutup bukunya dan meletakkan nya kembali ke tempat asal nya.

 dia duduk di kursi paling depan.

 "selamat pagi" angga berjalan mendekati kurai amel.

 Amel hanya melirik dan tersenyum, dia mengambil hp dari tas nya dan mulai sibuk dengan hp nya.

 "mel nanti pulang mau main ke taman?"

 "maaf nanti aku sibuk"

 "selamat pagi" dosen masuk ke ruangan kelas.

 "pagi semua menjawab serentak"

 pelajaran pun di mulai, amel mengimuti pelajaran dengan serius.

  Aaat pulang dia pergi ke perpusatakaan dan melihat beberapa buku yang bukan buku pelajaran, itu adalah buku novel yang berjudul DAUN YANG JATUH TIDAK PERNAH MEMBENCI ANGIN yang di tulis oleh tere liye, dia membuka buku itu dan membacanya dia terhanyut dengan buku itu, tanpa dia sadar saat di melihat jam, jam menunjukkan pukul 16.30 amel memutuskan untuk meminjam buku itu, dia membawa buku itu pulang dia pun melanjutkan bacaan nya di rumah nya, di berbaring sambil membaca buku nya, di terhanyut dalam cerita novel yang dia baca.

 Saat dia terbangun buku yang dia pinjam dari perpustakaan berada di samping nya dengan halaman yang terbuka, dia menyelipkan kertas untuk menandai halaman yang dia baca.

 "berapa lama lagi kita berpisah" ucap amel pelan "entah mengapa rasanya ku mulai jarang berbicara dan mulai sulit untuk berbicara sejak kamu menjauh dari sisi ku, rasanya aku menjalani hari yang sama di setiao harinya tanpa merasakan apapun di hari yang ku lewati"

              *************************

 Sore itu sepulang nya dari kampus amel duduk di kursi taman dia memakan keripik kentang sendiri menatap lampu lampu jalan yang lampunya masih belum menyala.

 "amel" angga menyapa.

 amel melirik dan hanya tersenyum

 Angga duduk di samping amel di ujung kursi "kamu ku lihat kok sering sendirian"

 "ga ada alasan khusus" jawab amel.

 "kamu sering ke taman ini"

 "lumayan"

 "kamu tipe orang yang susah di ajak bicara ya"

 Amel menatap bungkus keripik kentang "menurutmu"

 "apa ada alasan kamu seperti ini?"

 amel tersenyum tipis dia melihat cincin di jari manis nya "privasi" ucap amel meremas kemasan keripik kentang yang sudah habis kemudian dia memasukkan mya kedalam kantong plastik.

 "tidak ada artinya menyembunyikan sesuatu jika membuat hati terasa mati, terkadang kuta perlu teman untuk cerita"

 amel tersenyum menatap jari manisnya "teman cerita bukan hanya manusia" ucap amel

 Angga menatap amel heran "selain manusia?"

Amel berdiri "ada banyak hal yang bisa di lakukan untuk mengungkapkan perasaan" amel membuang sampah ke dalam tong sampah kemudian pergi.

 Dia bermotor pulang, sesampai nya di rumah amel berbaring sambil melihat kembali pesan yang di kirimkan nya pada rudi dia menulis "kamu bagaimana di sana sehat-sehatkan" dia mengirimkan nya.

 "hanya pertemuan yang dapat menghilangkan kerinduan"

 dada amel kembali terasa sesak, pikiran nya mulai kacau, air matanya keluar tanpa di perintah, air matanya terhenti hingga matanya terpejam.

 Saat amel terbangun, dia merasa lebih baik dari semalam, dada nya tidak terasa sesak lahi, dia keluar kamarnya dan pergi ke dapur.

 "selamat pagi mel, tumben hari libur bangun awal?"

 "pagi bu, aku selalu bangun awal bu cuma keluar kamar nya aja yang lama" ucap amel membuka kulkas mengambil susu.

 "kamu ada kegiatan hari ini?"

 "enggak ada bu"

 "temenin ibu nanti siang ya"

 "kemana bu"

 "ke reuni, tadi malam teman ibu ngajak reuni kata nya mau ngajak anaknya juga"

 "iya boleh bu"

  Di reuni yang di adakan di cafe out dor dua meja penuh oleh ibu-ibu dan berapa anak muda seumuran amel, mereka berbincang mengingat kenangan di masa lalu.

"Vani ini anak mu" ucap Buk tia, teman buk vani sejak smp.

"iya tia, ngomong-ngomong mana anak mu"

"tuh baru datang" melambaikan tangan pada seorang pemuda tinggi dan berparas tampan.

buk vani menoleh "anak mu cantik tia"

"siapa dulu mama nya, kenalin anakku angga" buk tia memperkenalkan anak nya.

"ini anak ku tia amel"

"hallo tante" amel menundukkan kepalanya dan tersenyum.

"loh amel" angga sedikit terkejut saat melihat amel.

"kalian udah kenal" ucao buk tia.

"iya ma kita satu kelas" ucap angga duduk di sebelah buk tia.

"ohh kebetulan ya" ucap buk vani.

ibu-ibu yang lain pun mulai mengenalkan anak mereka, amel yang tidak tertarik dengan pembicaraan itu memutuskan untuk pindah tempat duduk ke meja pinggir dan mulai sibuk dengan hp nya.

1
ℨ𝔞𝔦𝔫𝔦 𝔞𝔫𝔴𝔞𝔯
bisa aja thor
ryamel: hihi.....

makasih kak udah baca🤗🫡
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!