NovelToon NovelToon
Istri Tujuhbelas Tahun

Istri Tujuhbelas Tahun

Status: tamat
Genre:Tamat / perjodohan / nikahmuda / Cinta setelah menikah / Cinta Paksa / Beda Usia / Diam-Diam Cinta
Popularitas:5.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Titin

Akeno seorang lelaki pengusaha berwajah oriental itu terpaksa menikahi wanita muda berusia tujuhbelas tahun demi mengikuti keinginan neneknya kesehatan neneknya yang memburuk memaksanya menuruti kemauan neneknya.

Gadis muda yang memiliki sifat dewasa itu diam diam mencuri hati Akeno. Ini sangat bertentangan dengan keinginannya. Akankah Akeno mampu menepis rasa yang terlanjur singgah dihatinya? Sedang pesona Gresia Ananta begitu nyata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Titin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 27

Akeno beranjak meninggalkan Gresia yang sedang di balut kabut gairah. Tapi menelponnya tengah malam begini bukan sesuatu yang bisa diabaikan akeno.

"Ada apa?" tanya Akeno dengan suara berat dan dalam.

"Baskoro kecelakaan di bawah jembatan layang." Suara Samy terdengar disebelang telpon.

"Bagaiamana keadaannya?"

"Tidak tau apa dia masih bisa selamat atau tidak. Sekarang sedang ditangani dokter diruang operasi."

"Baiklah sebentar lagi aku kesana."

Akeno memutus panggilan lalu kembali lagi menemui Gresia. Gresia terlihat sedang mengancingkan bajunya yang tadi di lepas Akeno.

Akeno menghampiri Gresia menunggunya selesai mengancingkan baju. "Kita sudahi nontonnya lain waktu kita sambung kembali. Aku harus pergi ada hal penting yang harus aku urus," ujar Akeno dengan suara lembut.

"Baiklah," sahut Gresia tak bersemangat. Dalam pikirannya, yang menelpon Akeno sudah pasti wanitanya diluar sana. Sudah tengah malam tidak mungkin lagi mengurusi masalah perkejaan.

Akeno yang sedang kalut karena masalah Baskoro tak bisa membaca ekpresi Gresia, jadi dia mengacuhkan begitu saja prasangka yang terlihat jelas pada ekspresi Gresia.

Akeno terburu-buru keluar dari rumah kaca, lalu mengantar Gresia masuk kedalam rumah, kemudian berganti baju dan pergi kerumah sakit.

Akeno pergi sendiri tanpa supir pribadinya, hal itu menguatkan dugaan Gresia bahwa Akeno benar-benar mendapat panggilan kencan.

Entah mengapa sudut hatinya terasa perih, tak rela Akeno bersama wanita lain. Dia benar-benar tak bisa membatasi rasa yang berkembang dengan cepat dihatinya.

Akeno sudah sampai di Rumah sakit tempat Baskoro dirawat. Dia bergegas keruang operasi, saat tiba disana Samy dan Adrian sudah ada disana.

"Kenapa kau disini?" tanya Akeno pada Adrian. Bukankah seharusnya dia tetap stand by dimansion mengawal Gresia.

"Sebelum kecelakaan dia memintaku menemuinya di Zuo BAR. Aku masih di jalan menuju kesana saat dia kecelakaan." jelas Adrian.

"Kenapa Baskoro tidak mengabari aku kalau dia sudah pulang?" gumam Akeno sembari menatap pintu ruang operasi. Dia menugaskan Baskoro ke kota F harusnya ini bukan waktunya untuk pulang.

"Dia dicurigai, itu sebabnya dia memutus hubungan dengan mu." Jelas Samy. Menanggapi gumaman Akeno.

"Kirim orang kita untuk menyelidiki kasus kecelakaan Baskoro," titah Akeno pada keduanya.

"Aku sudah menghubungi orang kita di kepolisian agar meng-handle kasus ini," sahut Samy.

"Akeno kau pulanglah, biar aku dan Samy yang menunggu disini," saran Adrian. Dia menanggalkan sebutan tuan saat tidak ada orang lain di antara mereka.

Akeno mendesah berat, dia tak kan meninggalkan Baskoro sebelum operasinya selesai. Baskoro juga salah satu orang kesayangan Akeno. Usianya baru lima belas tahun saat Akeno membawanya dari jalanan. Pertemuan yang tak disengaja, ketika dia menolong Akeno dari sekelompok pembunuh bayaran.

Dengan usia yang masih begitu muda Baskoro sudah memiki kempuan bela diri yang mengagumkan. Dengan tangan kosong dia mampu menjatuhkan tiga lawan bersenjata samurai dan menghabisi mereka dengan senjata mereka sendiri.

Mulai malam itu Akeno menjadikan Baskoro sebagai orangnya. Dia melatih kemampuan Baskoro lebih dalam lagi. Dua tahun dia diberi pelatihan menembak. Kini tak ada yang meragukan kempuannya dalam hal memainkan senjata api.

Baskoro yang memiliki trempramen keras seperti Akeno, di tempatkan di pasukan malam oleh Akeno. Pasukan dunia malam haruslah memiliki kemapuan di atas rata-rata seperti Baskoro. Dia biasa hidup dijalan, mati baginya hanya soal waktu, kalau tidak hari ini mungkin besok.

Dunia malam adalah bisnis ilegal para pengusaha elite yang ingin meraup kekayaan dengan cara singkat. Dengan mengunakan kekuasaan yang mereka miliki, bisnis seperti ini mamp luput dari cekalan pihak berwenang.

Seperti halnya Akeno. Demi melancarkan bisnisnya didunia malam, dia menempatkan beberapa orangnya di lembaga tertentu di pemerintahan di kota A ini.

Begitu juga pada kubu musuhnya, Akeno menempatkan mata-mata untuk memantau pergerakan mereka. Baskoro salah satunya, selama setahun ini dia diam-diam memantau pergerakan lawannya dan sudah banyak informasi yang didapat Baskoro untuk Akeno.

Satu jam kemudian, operasi Baskoro dinyatakan berhasil oleh tim dokter. Tapi karena lukanya yang sangat serius membuat keadaannya sangat lemah pasca operasi.

Sudah dua jam lebih setelah operasi tapi Baskoro belum juga siuman. Menurut Dokter walau operasinya berhasil Baskoro belum melewati masa keritis.

Malam ini Akeno benar-benar tak punya waktu untuk pulang, setelah dari rumah sakit Akeno langsung kekantornya.

Sementara Gresia menjalanani rutinitasnya seperti biasa, pagi hari pergi kesekolah dan setelah pulang hanya berdiam diri dimansion.

Sudah dua hari Akeno tidak pulang kerumah, dia juga tak pernah memberi kabar pada Gresia tentang kesibukannya diluar sana. Walau penasaran dengan kabar Akeno tapi Gresia tak ingin mencari tahu pada siapapun.

Sore ini tepat jam tiga, Adam datang diantar supirnya. Lelaki bertubuh jangkung itu terlihat tampan dengan stelan santai. Kaus oblong berwarna biru muda di padu dengan cleana jeans belel. Dia memang benar-benar seorang model.

"Hay," sapa Adam menghampiri Gresia di ruang tengah. Dia tengah bersantai diatas sofa sembari nonton drakor yang sedang tayang di stasiun TV swasta.

"Adam, Akeno sedang tidak di rumah." sahut Gresia. Dia mengira Adam datang untuk Akeno.

"Aku cari kamu kok, bukan Akeno." Jelas Adam sembari menempatkan dirinya duduk disamping Gresia tanpa di minta.

Sofa di ruang TV cukup lebar dari ukuran biasa. Karena ukurannya Gresia terbiasa menaikkan kakinya keatas saat sofa menonton.

"Cari aku?"

"Iya. Aku ingin mengembalikan barang milikmu yang tertinggal beberapa tahun yang lalu di tepi sungai."

Gresia termangu mendengar penuturan Adam. Beberapa tahun lalu? Bukankah mereka baru bertemu beberapa hari lalu?

"Maaf Adam, tapi aku kira kita baru saling mengenal beberapa hari yang lalu."

Adam tersenyum, dia mengeluarkan dompetnya lalu mengambil foto usang dari dalamnya.

"Ini milikmu bukan?"

Gresia mengerutkan keningnya menatap foto usang ditangan Adam. Dia mengenali foto itu, itu foto usang miliknya saat perpisahan kakak kelas saat masih jaman SD dulu.

"Bagaimana bisa fotoku ada padamu?"

"Kau meninggalkannya di tepi sungai tujuh tahun lalu," jelas adam sembari menatap lekat bola mata kelabu Gresia.

Gresia sama sekali tak merasa pernah bertemu Adam. Dia yakin dirumah sakit adalah pertemuan pertama mereka.

"Kau benar-benar tidak ingat aku Gres?" tanya Akeno sedikit kecewa. Gresia menggeleng pelan dia benar-benar tak ingat pernah bertemu Adam tujuh tahun lalu.

Adam menarik napas dalam. "Tujuh tahun lalu aku terlibat perkelahian dengan temanku, tubuhku dipenuhi luka dan hampir mati karena kehabisan darah. Melihat aku yang sudah tak berdaya mereka ketakutan, dengan ide yang sangat gila mereka melempar tubuhku kedalam sungai. Dengan harapan aku hanyut dan tak ditemukan."

Adam menjeda ucapannya sejenak, sementara iris hitamnya masih menatap lekat manik kelabu Gresia. Adam melihat kalau Gresia mulai menemukan potongan-potongan kejadian tujuh tahun lalu.

"Kau lelaki itu..." tebak Gresia dengan suara bergetar. Dia sudah melupakan peristiwa itu, tapi saat bertemu orang yang pernah dia selamatkan. Hatinya terharu.

"Kau benar, akulah pria itu. Saat sudah sembuh, aku langsung mencarimu. Tapi sayang lelaki yang ikut menolongku tidak mengenalimu."

"Mencariku? Untuk apa?"

"Berterima kasih tentunya, tanpamu aku mungkin sudah berada di alam lain." gelak Adam diakhir kalimat.

"Tidak perlu berterikasih padaku, lelaki tua itulah penolongmu sebenarnya. Aku hanya mengangkat mu dari air setelah itu aku pergi."

"Kenapa kau terburu-buru pergi?"

"Aku di minta membeli obat untuk saudara tiriku. Ayahku tak menerima alasan apapun saat aku terlambat pulang, jadi aku harus bergegas atau kehilangan jatah makan sehari," jelas Gresia dengan senyum kecut.

Adam tercekat, mendengar cerita Gresia. Sekejam itu kehidupan masa kecil gadis kecilnya.

Tak terasa keduanya ngobrol sampai hampir magrib. Adam yang lembut dan terbuka membuat Gresia nyaman bicara padanya.

Obrolan mereka terhenti saat deru mobil Akeno terdengar memasuki garasi mansion. Tak lama derap langkah kaki Akeno terdengar memasuki ruang TV.

"Sedang apa kau disini?" tanya Akeno, begitu melihat Adam.

"Hanya ingin berkunjung ke mansionmu seperti biasa. Sayangnya kau tidak dirumah, jadi dia menemaniku ngobrol." sahut Adam.

Akeno beralih menatap Gresia dengan sorot mata kelam ekpresinya berubah masam. "Sudah malam, sebaiknya kau pulang. Aku juga ingin istirahat," titah Akeno dengan suara berat dan dalam.

Adam tersenyum simpul, dia mencium bau cemburu meruar dari tubuh Akeno. "Kau tidak mengajakku makan malam dulu disini Akeno?"

"Tidak!"

"Aku belum makan. Kau tau aku tinggal sendiri jadi-"

"Cepat pulang! Apa kau ingin aku tendang keluar!"

"Huff, baiklah-baiklah, orang bilang kau itu pria yang kejam. Ternyata benar." sungut Adam sembari beranjak pergi.

"Gresia aku pulang dulu ya." Pamitnya sembari mengerling manja. Gresia hanya mengangguk tak berani merespon kerlingan Adam sebab wajah Akeno sudah berubah kelam.

"Mau apa dia kemari?" tanya Akeno dengan sorot mata tajam.

Wajahnya terlihat kuyu dan kelelahan. Pakaiannya terlihat acak-acakan tidak seperti biasa. Apa yang dia lakukan diluar sana selama tidak pulang kerumah?

"Aku tidak tau, tadi dia bilang hanya ingin main," sahut Gresia tanpa mengungkit apa yang mereka bicarakan tadi.

"Mari makan, kau pasti sudah lapar." ucap Akeno sembari melangkah menuju ruang makan. Gresia berpikir Akeno akan mandi terlebih dahulu mengingat betapa kusunya dia.

"Aku sudah mandi tadi di kantor." jelas Akeno. Dia sepertinya bisa menebak pikiran Gresia.

"Iya," sahut Gresia tersipu.

Akeno makan dengan tanpa bicara, begitu juga Gresia. Tubuhnya ada di sini tapi pikirannya entak berada dimana. Berulang kali Gresia mencuri pandang kerahnya tapi Akeno benar-benar tak menyadari itu. Tidak seperti biasanya Akeno bisa membaca geraknya tanpa melihat.

Selesai makan Gresia bergegas naik keatas. Dia merasa Akeno sedang tak ingin dinganggu olehnya. Tapi baru beberapa langkah Gresia berjalan, suara berat Akeno memanggilnya.

"Gresia."

"Hemm."

"Pergilah kekamarku."

"Iya."

To be continuous

Hay readers emak. Maaf ya cover nya gak sesuai sama peran wanitanya yang bule. Tapi apa boleh buat tuh cover yang ganti pihak NT, emak bisa apa😭😭😭

Jadi menurut pembaca emak, apa kita ganti aja pisik Gresia sesuai cover? mohon sarannya ya sayang emak. Abisnya emak bingung 😩🙏

1
Juna Dong
luar biasa
Erna Wati
Luar biasa
aca
ngelunjak bgt ne bini di luar masih banyak. yg cantik baik nurut gk kayak. lu woy
aca
kapok ngeyel bgt jd orang sok kuat akhire kena peluru tumbang untung g mati loe
aca
hmmm di kasih gelang aja qm ngamuk. qm. gandeng cwek. lain egois kali lelaki ne
aca
gandengan tangan ma cwek. lain kalo istrimu gt qm uda ngamuk2
aca
gatel jg desi
aca
bner kan pernah bobok bareng ma mantan kasian dpet perjaka rasa. duda alias bekas
aca
hilang kemampuan di atas ranjang berarti pernah donk. bobok ma mantan/Chuckle/ ngaku deh akeno
aca
akeno uda enak enak belom dlu ma mantan nya klo udah.. dpet perjaka bekas domk
Ira
ok
jumirah slavina
keren Keno.. jujur..
Can Sikumbang
kaku weteng ku🤣kelakuan akeno bener " bikin kaku perut
Miya
Luar biasa
Pratama windra
saya suka novel ini 😊
mimin kamini
Lumayan
mimin kamini
Luar biasa
Suherni Erni
udahlah sm nya..murahan,gampangan.
Jamilah Hidirmanto
keren uy
Elok Pratiwi
cerita yg datar landai tidak ada greget nya ... tidak menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!