Gloomy Wedding

Bella dan Mama Rea semakin terkejut saat melihat seorang pria berdiri di hadapan mereka dengan pakaian serba hitam, dan sebuah topeng hitam yang menutupi seluruh wajah nya.

"Malam. " Sapa Bella balik.

"Apakah, Anda yang memberikan kertas ini pada putri saya? " Tanya Mama Rea memperlihatkan kertas tadi pada pria di hadapan mereka.

Pria itu melihatnya dan mengangguk. "Benar. Kalian sudah memutuskan untuk pergi? "

"Sebenarnya kami kesini hanya ingin mengetahui apa kah anda benar - benar ingin membantu kami kabur atau hanya sebuah bualan belaka yang lebih parahnya lagi anda adalah salah satu anak buah pria itu. " Jawab Mama Rea panjang tanda jeda.

Pria itu terkekeh pelan. "Tenang saja Nyonya, saya benar - benar ingin membantu anda keluar dari sini bersama putri anda. "

"Bagaimana cara anda masuk kemari? " Tanya Bella menatap curiga.

"Semua pelayan dan penjaga sudah kami lumpuhkan. Jadi aku bisa masuk kemari dengan mudah. "

Mama Rea Dan Bella terkejut mendengar itu.

"Semuanya? " Tanyanya tak percaya.

"Iyah! "

Mereka tak percaya. Ada banyak penjaga Di Mansion ini, dan pria itu sudah melumpuhkan semuanya? Bahkan Para pelayannya juga? Dia pasti tidak bekerja sendirian.

"Bagaimana? Apa kalian sudah bersiap? Kita akan pergi sekarang sebelum para penjaga kembali bangun. Ini adalah kesempatan untuk mu Bella, kau bisa terlepas dari jeratan Balas Dendam pria itu. "

Bella semakin terkejut karena Pria itu mengenalnya. "Kau mengenalku? "

"Siapa yang tidak akan mengenal istri Balas Dendam Barra Allister? Sudah, cepat kembali masuk dan kemasi barang - barang yang perlu kalian bawa. "

"Tunggu dulu! " Bella mencegah, dia masih belum percaya dengan orang di hadapannya. Selama dia berada disini tak ada satu pun orang yang mau membantunya, tapi tiba - tiba saja ada orang yang datang dan ingin membantu mereka pergi? Tentu saja dia patut merasa curiga.

"Ada apa lagi? "

"Kenapa kau ingin membantu kami pergi dari sini? "

"Kau memikirkan itu? Karena aku ingin memberi pelajaran Si Bodoh itu! Kau akan mengerti nanti, tapi saat ini percayalah jika aku datang untuk membantumu dari Pria bodoh itu! Aku tau ada sebuah kesalahpahaman disini! "

Mendengar itu Bella dan Mama Rea terdiam.

"Bella, cepat kemasi barang - barang yang perlu kau bawa. " Titah Mama Rea.

"Lalu Mama? "

"Tidak ada barang berharga milik Mama disini, jadi Mama Tak perlu membawa apapun. "

"Begitu juga dengan ku! "

"Kalau begitu tak ada yang perlu di bawa? Kita pergi ke sekarang! Ayo ikuti aku! "

Mama Rea Dan Bella berlari mengikuti pria itu menuju samping Mansion. Tanpa mereka ketahui, ada sebuah jalan rahasia di sana yang tertutupi oleh dedaunan dan juga akar menjalar. Saat melewati jalan itu dan melihat dunia luar, rasanya hati Bella dan juga Mama Rea merasa begitu senang.

"Ma, apa ini akhir? " Tanya Bella dengan mata berkaca - kaca.

"Entahlah sayang, tapi semoga saja. "

Bella dan Mama Rea menangis. Kedua wanita itu tak menyangka jika akan bisa keluar juga dari sangkar pria iblis itu. Mereka amat bahagia dan berucap banyak syukur pada Tuhan.

"Aku tidak melarang kalian untuk menangis dan bahagia, tapi kalian harus cepat pergi dari sini. Anak buah ku akan membawa kalian ke bandara. Kalian akan pergi ke Dubai sekarang. "

"Dubai?! "

"Iyah. Kalian tenang saja, setelah sampai di bandara kalian akan langsung di arahkan oleh orang kepercayaan ku untuk tinggal di sana. Aku sudah menyiapkan tempat tinggal untuk kalian, dan yang pasti tak akan bisa di lacak oleh pria bodoh itu! "

Mama Rea Dan Bella langsung masuk ke dalam mobil dan pergi dari sana. Akhirnya, mereka bisa kembali melihat dunia luar setelah berbulan - bulan terkurung di dalam Sarang pria itu. Mereka benar - benar bahagia.

Sebelum pergi, Mama Rea mengucapkan terimakasih pada Pria misterius yang sudah membantu mereka. Yang hanya di balas anggukan oleh pria itu.

"Ma, apa kita bebas sekarang? " Bella kembali bertanya, masih belum percaya jika sekarang dirinya telah bebas.

Mama Rea memeluk tubuh putrinya erat dan mencium wajahnya. "Iyah sayang! Kita bebas sekarang! Tidak ada yang akan melukai dan juga menyakitimu lagi sekarang! "

Mereka kembali menangis di dalam mobil tak kuasa menahan Haru karena akhirnya bisa bebas. Mereka tak perlu menahan penderitaan lagi karena kesalahan yang tak mereka lakukan.

**

"Apa katamu?! Penjaga Mansion semua pingsan?! " Barra yang baru mendapatkan kabar dari Liam terkejut saat mendengar jika para bawahannya yang bertugas menjaga Mansion di temukan pingsan.

“Benar Tuan. Mereka mengatakan jika ada sebuah asap tebal yang tiba - tiba muncul lalu membuat mereka pingsan dalam sekejap. ” Balas Liam.

"Kau sudah mengecek CCTV dan melihat siapa pelakunya?! "

“Sudah Tuan. Dan hasilnya nihil. Sepertinya ada yang sengaja merusak dan menghapus Vidio CCTV saat kejadian itu tengah berlangsung. Dan yang lebih mencengangkan lagi, Nona Bella dan Nyonya Rea tidak ada di tempat.”

"Apa?! Mereka menghilang?! Maksud mu mereka kabur di saat kejadian itu terjadi?! " Kedua tangan pria itu mengepal. Kedua matanya memerah menahan amarah.

"Sialan! Beraninya mereka kabur!! "

“Sepertinya kejadian ini berhubungan dengan hilangnya Nona Bella dan Nyonya Rea Tuan. ”

"Cari mereka sampai dapat! Dan cari tau siapa orang yang sudah berani membantu mereka kabur! "

“Baik. ”

Barra langsung menutup panggilan dan membanting Smartphone miliknya ke atas lantai hingga hancur.

Jovita yang melihat itu terkejut bukan main.

"Ada apa? Kenapa kau marah - marah? " Tanya wanita itu dengan nada lembutnya.

"Sialan! Ibu dan Anak itu beraninya melarikan diri dariku! "

"Maksud mu Bella dan Ibunya? "

"Siapa Lagi! Hanya mereka yang kita kurung sekarang! Sial! "

"Kenapa kau harus marah seperti itu? Tidak apa - apa mereka kabur. "

"Tidak sayang! Aku masih belum puas menyiksa wanita itu! Dia belum terlalu menderita! " Rahang pria itu mengeras. Kedua tangannya terkepal dengan sangat kuat.

***

Masih sepii aja nihhh

Tpi gak papaa, soalnya msih penulis pemula😅

Kalau ada typo jangan sungkan buat komen yahh😁