Lycus adalah mafia paling ditakuti dan terkenal paling kejam.Musuhnya ada dimana-mana,namun musuhnya cukup sadar diri untuk tidak mencari masalah atau nyawa mereka bisa hilang dalam sekejap.
Tak ada yang bisa menghentikan seorang Lycus Evandra.Karena hukum saja tak berani menyentuhnya,mereka lebih memilih menerima uang suap ketimbang berani melawan Lycus yang ada mereka akan berujung mati dengan cara mengenaskan.
Tidak hanya itu,jika Lycus merasa terusik dia akan membasmi musuh-musuhnya sampai keakar-akarnya bahkan semua keturunan dan keluarga musuhnya harus lenyap.
Oleh karena itu Lycus memiliki julukan Dark Angel karena wajahnya sangat tampan dan tubuhnya sangat menawan bak dewa-dewa yunani namun berbanding terbalik dengan sifat sekaligus jiwanya yang seperti iblis.
Sedangkan Agatha adalah gadis yatim piatu,dirinya hidup sebatang kara tanpa adanya saudara maupun keluarga dari ayah maupun ibunya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon penatanpatinta23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lycus yang tak bisa ditebak
Keesokan harinya,Agatha sudah mulai untuk masuk kampus.Hari ini,dirinya merasa sangat bahagia sekaligus agak merasa aneh.Karena bayangkan saja dirinya saat ini sedang berjalan bersama dokter Tiffany dengan beberapa bodyguard dibelakang yang mengikuti.Agatha merasa seperti pejabat saja,yang dikawal kemanapun dia pergi.Namun Agatha berusaha untuk menerima apapun keputusan Lycus,lagian dirinya yang sudah bisa kuliah saja sudah sangat bersyukur.
Sampailah Agatha didalam kelas,namun Tiffany tak ikut masuk.Tiffany akan berjaga di luar bersama para bodyguard,Agatha pun menyetujuinya karena sangat aneh bila kelasnya berisi bodyguard dan dokter kandungan.Agatha lalu berjalan kesalah satu kursi yang berada didekat jendela,dan menaruh tas dimeja dan duduk.Suasana kelas hening,Tak ada yang berusaha mengajak Agatha untuk berkenalan.
Tentu saja,siapa yang berani mengajak kenalan istri dari seseorang yang sangat di segani di Amerika Serikat ini.
Agatha menunduk lesu, keinginannya untuk memiliki seorang teman di kampus sirna begitu saja.Namun ternyata dugaan Agatha salah,tiba-tiba saja datang seorang perempuan bertubuh bak model duduk disebelah dirinya.
"Hey.. perkenalkan namaku Lissa,tak kusangka akan duduk bersebelahan dengan istri seorang Lycus Evandra." Sapa perempuan itu,ketika sudah duduk dibangku sebelah Agatha.
Agatha dengan antusian menyambut uluran tangan Lissa,dan akhirnya merekapun berbicara cukup banyak.Lissa adalah tipe perempuan yang mudah bergaul dan sangat friendly,Agatha menjadi merasa senang karena memiliki teman baru.
"Apakah di kampus ini ada dosen yang killer Lissa? Aku pernah mendengar bahwa setiap kampus pasti memiliki dosen killer." Tanya Agatha sambil menatap serius kearah Lissa.
"Ada! Dan di kampus ini ada satu dosen yang sangat killer,Dosen itu bernama..." Ucapan Lissa terhenti karena seorang dosen telah masuk.
Agatha menolehkan pandangannya kearah depan,dan mulutnya menganga saat melihat orang yang menjadi dosennya.
Pria itu adalah Lycus!
"Jangan berisik! Dan jangan ada yang berbicara! Kita akan ujian dadakan dalam tiga menit kedepan!."
Tak cukup sampai disitu rasa syok Agatha,dirinya dibuat makin panik dan syok saat mendengar akan diadakan ujian dadakan.Baru saja Agatha akan mengangkat tangan untuk bertanya,dirinya dibuat bungkam oleh Lycus.
"Tak ada sesi untuk bertanya! Apapun itu!."
Agatha tak bisa berbuat apa-apa lagi,selain mengikuti ujian dadakan ini.Tak lama kemudian ujian pun dimulai,Agatha merasa seperti melayang sangking bingungnya dan benar-benar tak tahu untuk menjawab apa di ujian dadakan ini.Agatha melirik kiri kanan,berharap ada salah satu dari teman kelasnya yang panik seperti dirinya.Namun sama sekali tidak ada,hanya dirinya saja yang panik dan tak tahu harus menjawab apa sekarang.
Sangking paniknya dan gelisahnya Agatha,tanpa sengaja dirinya menjatuhkan pulpen ke bawah meja.Bersamaan saat dirinya akan mengambil pulpen,Lycus datang dan berhenti didepan mejanya serta jongkok didepan meja milik Agatha.
Cup!
Agatha melotot saat Lycus tiba-tiab mencium bibirnya,saat dirinya sedang menunduk untuk mengambil pulpen.Baru saja Agatha akan protes,Lycus sudah lebih dulu membisikinya.
"Tak ada yang melihanya,dan kerjakan soalmu dengan baik." Bisik Lycus lalu melanjutkan langkahnya untuk mengawasi para mahasiswanya.
Agatha lalu kembali menatap kertas ujiannya,dan dirinya semakin panik saat tak ada satupun yang bisa Agatha jawab.Akhirnya Agatha hanya bisa pasrah,Agatha hanya bisa menjawab asal.Tak lama kemudian,Jawaban mereka semua di kumpul dan Agatha kaget saat hasil ujian diumumkan langsung.Dan namanya menjadi nama orang dengan nilai paling terbawah,hal ini membuat Agatha merasa sangat malu.Kelaspun berakhir,Lycuspun keluar sambil menenteng jas yang biasa digunakan untuk ke perusahaannya.
"Tak apa Agatha,lain kali kau pasti bisa untuk lebih baik lagi." Ucap Lissa menyemangati Agatha.
Sore harinya,Agatha dan Tiffany serta para bodyguard telah sampai di Mansion.Agatha yang baru saja akan masuk ke Lift menghentikan langkahnya,saat melihat beberapa gucci dan pajangan serta lukisan didinding yang dilewatinya berantakan dan ada sebagian hancur pecah berkeping-keping.
"Ada apa bibi?!." Tanya Agatha pada bibi Lily yang terlihat berjalan dengan langkah terburu-buru.Bibi Lily tak langsung menjawab,Agatha yang melihat hal itu mendesak bibi Lily untuk bicara.
"Itu nona,tuan Lycus sedang marah besar.Nona sebaiknya jangan mendekat,karena tuan Lycus yang sedang marah suka membanting barang apapun.Takutnya nona akan terkena imbasnya,jadi bibi mohon nona jangan mendekat dulu ke tuan Lycus."
Mendengar penuturan sang kepala pelayan,Agatha terkejut sekaligus khawatir.Dirinya tak bisa membiarkan Lycus seperti ini sendiri,dirinya harus menenangkan sang suami.Dengan langkah cepat Agatha pergi menuju ruang kerja suaminya,dirinya yakin bahwa suaminya pasti berada disana saat ini.Bahkan panggilan bibi Lily tak Agatha gubris,sekarang tujuannya hanya ingin menenangkan sang suami.
Cklek!
Hal pertama yang Agatha lihat saat memasuki ruangan kerja suaminya adalah gelap,lampu diruangan pun mati.
"KELUAR!!! APA KAU CARI MATI? HAHHH???!!! KELUAR!!!." Teriak Lycus murka dengan nada mengusir,namun Agatha bukannya keluar malah berjalan mendekat.
Dan Agatha terlalu ceroboh,dirinya melangkah maju dengan keadaan gelap dan tanpa sadar dirinya tersandung sebuah barang.Dengan cepat dirinya menahan tubuhnya yang akan menghantam lantai,dengan kedua tangannya.Namun hal itu malah menyebabkan kedua telapak tangannya tertancap serpihan kaca yang berserakan,Agatha merasa telapak tangannya seperti robek.
"AWWW!!!!! SSHHH!!!." Pekik Agatha menahan sakit.
Lycus yang mendengar suara istrinya dengan cepat berjalan kesumber suara,dengan instingnya yang tajam dengan mudah Lycus dengan cepat sampai kehadapan sang istri.
"Apa yang kau lakukan!." Desis Lycus sedikit tajam.
"Hiks Lycus sakit..."
"Dasar ceroboh!."
Dengan cepat Lycus menggendong sang istri,dan berjalan keluar dari ruang kerjanya yang sudah hancur berantakan seperti kapal pecah.
"PANGGIL DOKTER LUAN DAN TIFFANY UNTUK KE KAMARKU SEKARANG!." Teriak Lycus menggelegar,memerintah para pelayan untuk segera melaksanakan perintahnya.
Jejak kaki Lycus yang tak memakai alas kaki,meninggalkan bercak darah.Dimana darah itu berasal dari kedua telapak kakinya.yang terkena serpihan kaca saat berjalan mendekat kearah Agatha saat di ruang kerja tadi.Kedua telapak tangannya bahkan ikut berdarah, karena Lycus menonjok dinding serta kaca.
"Lycus mengapa kau mengamuk?." Tanya Agatha lirih.
"Diam Agatha! Aku sedang tak ingin bicara apapun sekarang!."
Agatha pun bungkam,dan tak lama merekapun sampai dikamar.Dan selang beberapa menit,dokter Luan serta Tiffany pun ikut masuk juga.Mereka berdua pun memeriksa keadaan Agatha,dan mengobati luka perempuan itu.Sedangkan Lycus kembali pergi,setelah memastikan Agatha telah diobati.Agatha menatap punggung sang suami yang menghilang dibalik pintu kamar,dirinya menatap sendu pintu kamar yang telah tertutup.
Sebenarnya apa yang terjadi? Mengapa Lycus sampai marah besar seperti ini?
aku mulai baca yaa thor 🥰
selalu jauh dgn cerita keluarga...
kemana orangtua mereka
yg ada kesepian seperti lycus