NovelToon NovelToon
Jejak Si Kupu-kupu Malam

Jejak Si Kupu-kupu Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: Indaria_ria

Viona adalah seorang gadis yang terjebak di sebuah pekerjaan hiburan malam, sebelumnya dia di ajak Tasya teman yang baru ia kenal di kota untuk bekerja di sebuah club sebagai seorang pramusaji.

Viona tidak mengira setelah dirinya bekerja selama dua minggu Tante Siska selaku pemilik club itu menyuruhnya untuk melayani seorang laki-laki hidung belang tamu di club itu.

Terjebaknya Viona di club itu malah membawa dirinya bertemu dengan seorang CEO tengil yang bernama Yuda.

Yuda kerap sekali mendatangi club itu hanya untuk bersenang-senang tapi dia tidak pernah sedikitpun tergiur dengan wanita penghibur, tapi entah mengapa semenjak dirinya bertemu dengan Viona dia malah mulai jatuh cinta.

Tasya yang sudah lama menyukai Yuda menjadi sangat benci pada Viona karena menurutnya Vionalah yang sudah merebut hati Yuda darinya.

Bagaimanakah kisah seru mereka selanjutnya? yuk langsung baca...

Happy reading!

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dicerita ini ya readers..Terimakasih🙏😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indaria_ria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7. Pak Baskoro Jatuh sakit

"Yuda! kamu melakukan ini lagi? memalukan! papa kira kamu tidak akan pergi ke club lagi, tapi nyatanya kamu sudah membuat papa ke-ce-wa!" tiba-tiba saja pak Baskoro nampak terbata di akhir kalimatnya, rasa sakit didadanya sudah membuatnya langsung terdiam dengan satu tangannya yang memegangi dada kirinya.

"Pa-papa kenapa pa?" Yuda langsung berlari mencoba memapah pak Baskoro, dia kira papanya hanya berpura-pura tapi setelah melihat papanya yang lemas dan mulai jatuh terkulai dirinya langsung sigap menangkap tubuh pak Baskoro.

"Papa, papa kenapa Yuda?" Pratiwi yang baru saja keluar dan mendapati suaminya sedang dipapah Yuda langsung ikut panik.

"Aku tidak tau ma, kita bawa papa kerumah sakit!" ucap Yuda yang langsung membopong tubuh papanya kedalam mobil miliknya.

"Pak Yuda, biar saya yang membawa mobilnya!" Bastian yang ikut panik tahu kalau Yuda saat ini belum bisa stabil membawa mobil segera mengambil alih.

Mobil segera melaju menuju kerumah sakit Pratiwi dan Yuda masih terlihat panik melihat suami serta papanya tidak sadarkan diri, Yuda tidak mampu berbuat apa-apa dia hanya bisa mengelus lembut punggung mamanya yang sekarang masih terus menangis.

"Yuda, mau sampai kapan kamu membuat papa seperti ini? mau sampai kapan kamu berubah nak? papa sayang sekali sama kamu dia hanya ingin melihat kamu bisa sukses memimpin perusahaan, kenapa kamu malah sering keluyuran ke Club malam? padahal papa sudah sering melarangmu!"

"Aku tahu ma, maafkan aku." Yuda tidak bisa berkata apa-apa lagi, dia baru menyadari kalau dirinya sudah banyak bermain-main selama ini, sampai akhirnya membuat papanya sering sakit-sakitan.

Mobil yang Bastian kendarai sudah sampai didepan rumah sakit, Baskoro segera dibawa masuk dan di tangani oleh seorang Dokter, dari rumah tadi pak Baskoro sudah menggunakan oksigen, nafasnya nampak sesak saat amarahnya tadi sudah tidak terkontrol lagi.

Yuda dan mamanya masih menunggu pak Baskoro ditangani oleh Dokter, sebenarnya pak Baskoro belum lama ini divonis Dokter karena jantungnya bermasalah, dirinya tidak diperbolehkan panik apalagi sampai stres yang berlebihan, bisa dipastikan sakit yang dideritanya bisa kapan saja kambuh.

"Ma, sebenarnya papa sakit apa?" tanya Yuda pada mamanya.

"Papamu ada masalah dijantungnya, dia tidak boleh banyak pikiran apalagi stres, papamu ingin sekali kamu bisa melanjutkan perusahaannya, karena papa takut usianya tidak akan panjang lagi nak." Pratiwi tidak bisa menahan kesedihannya, sedang Yuda sudah benar-benar terpukul karena tidak mengetahui tentang hal ini.

Yuda langsung memeluk mamanya, dia mencoba menenangkan kesedihan mamanya, tak terasa air matanya pun ikut terjatuh begitu saja.

"Maafkan aku, ma. Beri kesempatan Yuda untuk memperbaiki semuanya, Yuda janji akan sungguh-sungguh menjalankan perusahaan papa. Aku ingin papa sembuh." Yuda ikut terisak dalam pelukan mamanya.

Sedih dan bahagia yang kini Pratiwi rasakan, semoga dengan kejadian ini putranya bisa benar-benar berubah.

"Keluarga pak Baskoro!" suara seorang suster baru saja terdengar dari dalam ruangan.

Yuda yang masih sedikit sempoyongan langsung menghampiri seorang suster, sedang Pratiwi juga mengekor dibelakang putranya.

"Ya, saya. Bagaimana? apa papa saya baik-baik saja?" tanya Yuda disana, Bastian yang sedari tadi duduk tidak jauh dari mereka ikut bahagia melihat Yuda semakin dekat dan peduli dengan keluarganya lagi.

"Pak Baskoro sudah siuman keluarganya boleh menjenguk tapi tidak boleh berisik ya, takut mengganggu pasien yang lainnya."

"Baiklah, terimakasih sus."

Yuda dan mamanya segera masuk menemui pak Baskoro, sementara Bastian memilih untuk menunggunya saja diluar.

"Pa, papa!" Pratiwi segera berlari memeluk suaminya, sementara Yuda nampak tertunduk disana.

Pak Baskoro masih menatap tajam kearah putranya, tapi dia berusaha menahan agar emosinya tidak menguasai dirinya, sakit yang luar biasa tadi sudah membuatnya sadar kalau emosi berlebihan bisa membahayakan nyawanya.

"Pa!" ucap lirih Yuda.

"Kemarilah!" Yuda langsung mendongakkan kepalanya setelah mendengar suara ramah dari papanya.

"Pa, maafkan aku pa." Yuda langsung memeluk papanya yang masih terbaring di bed rumah sakit.

"Yuda janji pa, mulai saat ini Yuda akan sungguh-sungguh menjalankan perusahaan papa, papa harus sembuh biar papa bisa melihat aku sukses seperti papa." Pak Baskoro sangat terharu mendengar Yuda akan berubah, bahkan dirinya sebenarnya meminta penjelasan pada istrinya.

Pratiwi langsung tersenyum kearahnya, seakan mengatakan kalau Yuda benar-benar akan berubah, sambil memeluk putranya pak Yuda langsung tersenyum disana.

"Apa kamu sungguh-sungguh?"

"Yuda, sungguh-sungguh pa, bahkan kepergianku waktu itu juga sambil mempelajari bisnis papa, sampai kemana-mana aku selalu membawa berkas-berkas untuk aku pelajari."

"Benarkah? kenapa kamu tidak bilang sama papa! apa kamu menunggu papa sakit dulu baru bercerita?"

"Bukan begitu pa, aku hanya ingin papa bisa bangga nantinya kalau aku sudah benar-benar mendalami soal bisnis seperti yang papa inginkan."

"Papa bangga nak, ini yang papa inginkan sejak dulu, kamu adalah anak papa satu-satunya, kamulah yang akan menjadi pewaris tunggal papa."

Nampak kebahagiaan terlihat dari ketiganya, tanpa mereka sadari Bastian yang niatnya tadi mau masuk untuk berpamitan pulang tanpa sengaja mendengarkan apa yang Yuda katakan.

"Jadi, apa sebenarnya pak Yuda kemarin hanya pura-pura saja? Dia seolah tidak tahu apa-apa soal bisnis, tapi nyatanya selama ini diam-diam pak Yuda sudah mempelajarinya?" Bastian benar-benar menyesal karena kemarin sempat meremehkan Yuda.

Bastian akhirnya mengurungkan niatnya, dia kembali duduk ditempatnya tadi, dia sangat kelelahan karena sudah selarut ini dirinya belum pulang padahal esok hari dia juga harus bekerja kembali. Tak terasa rasa kantuknya sudah tak tertahan lagi, dia tertidur di kursi rumah sakit.

Sementara itu pak Baskoro akhirnya sudah dipindahkan keruang perawatan, hati pak Baskoro begitu bahagia setelah mendengar penjelasan dari Yuda. Dipastikan dia akan segera sembuh dan ingin cepat melihat putranya sukses seperti dirinya.

"Bas-Batian." Yuda mencoba membangunkan asistennya, sebenarnya dia tidak tega melihat Bastian sampai kelelahan dan tertidur menunggunya.

"Baik akan saya laksanakan!" celoteh Bastian saat dirinya terbangun dari tidurnya, kini matanya langsung terbuka dan mendapati wajah bosnya ada dihadapannya.

"P-pak Yuda, maaf apa saya ketiduran?"

"Ya, kamu sudah tertidur cukup lama, maafkan aku kalau kamu terlalu lama menungguku."

"Tidak apa-apa pak! bagaimana kedaan pak Baskoro?"

"Papa sudah baik, tadi sudah dipindahkan keruang perawatan. Sekarang kamu boleh pulang, istirahatlah dirumah, besok aku ijinkan kamu untuk mengambil cuti sehari, bagaimana?"

"Tidak pak, saya tidak akan cuti. Mata saya sudah segar kembali, saya siap menemani anda kapanpun!" Yuda nampak terharu mendengar ucapan asistennya, ternyata Bastian benar-benar setia bekerja dengannya.

Kini Yuda sudah terlihat stabil, walaupun dia sudah banyak minum tapi dirinya masih bisa mengendalikan pikirannya, teman-temannya sampai heran Yuda benar-benar susah untuk dibuat mabuk berat.

Bersambung.... 

1
Naruto S
Lanjut thor... ayo up tiap hari.../Grin/
Novi Yanti
ini cerita ny koq blm ad update kelanjutan ny tor.....
Indaria_ria: Iya kak Novi Yanti.. Othor lagi sibuk dengan dunia nyata/Facepalm/maafkanlah, semoga kedepan Author bisa ngelanjutin lagi ceritanya...trimakasih sudah mampir baca cerita Author/Pray//Pray/
total 1 replies
Naruto S
Luar biasa
Naruto S
Lanjut thor...
Naruto S
Ferdian vs Viona semakin seru semangat thor...lanjut..
Herlinakiyya Khanza
lanjut thor
Indaria_ria: Siap kak terimakasih dukungannya/Heart/
total 1 replies
Herlinakiyya Khanza
lanjuttt ❤️
Herlinakiyya Khanza
lanjuttt dongg
Herlinakiyya Khanza
lanjuttt ❤️
Indaria_ria: Trmksh kak Herlinakiyya..
total 1 replies
Herlinakiyya Khanza
lanjuttt😁
Indaria_ria: trmksh dukungannya kak/Heart/
total 1 replies
Ida Farida
lanjut
Naruto S
Seru lanjut thor!
Ida Farida
love coming
Indaria_ria: Sepertinya begitu kak Ida/Chuckle/
total 1 replies
Ara Julyana
semangat thor...ayo up lagi
Ara Julyana
like dan subcribe untuk karya yang bagus ini
Indaria_ria: Terimakasih kak Ara Julyana/Pray//Heart/
total 1 replies
Ara Julyana
keren👍🏻👍🏻👍🏻 lanjutkan karyamu thor...
Indaria_ria: Terimaksih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!