NovelToon NovelToon
Love Is You

Love Is You

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Diam-Diam Cinta / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: neng_86

Arga Bimantara yang menyukai Aisya Yuna teman semasa putih abu-abu. Cinta yang terpaksa ia pendam hingga akhirnya mereka dipisahkan oleh jarak dan waktu.

Arga kembali bertemu dengan Yuna setelah 10 tahun berlalu. Namun ia harus menelan patah hati karena ternyata Yuna sudah bertunangan dengan pria lain yang merupakan anak dari sahabat ayah Arga.

Tapi Arga tidak menyerah begitu saja. Sebelum janur kuning melengkung, ia masih bisa mendapatkan Yuna.

Berhasilkah Arga atau ia harus gigit jari dan hadir sebagai tamu undangan...???

Yuk simak kisah mereka....😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon neng_86, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Resepsi yang hancur

Arga bediri di pojok ruangan. Ia akhirnya memutuskan untuk menghadiri pernikahan dari gadis yang sukai.

Katakanlah jika Arga mencari penyakit sendiri tapi ia tak perduli. Ia hanya ingin melihat Yuna bahagia meskipun itu bukan dengannya.

Matanya terus saja menatap kearah Cakra sejak pria itu masuk ke area ballroom tempat diadakannya pernikahan.

"Ga... Bisa tidak lihat orang nggak kayak mau dimakan hidup-hidup. Gua yang takut Ga..." bisik Heru yang menyadari tatapan tak bersahabat dari temannya.

Arga tak perduli. Hingga tatapannya kembali menghangat saat Yuna masuk diiringi oleh para sahabatnya dikanan dan kirinya. Serta para wanita paruh baya yang berjalan dibelakang Yuna yang ia kenal salah satunya sebagai bunda dari Yuna karena ia pernah melihatnya dulu saat ia mengambil pesanan dari sang kakak Dewa.

Senyum terkembang dari bibir Cakra begitu matanya menangkap sosok Yuna yang nampak cantik dengan balutan kebaya pilihannya.

Penghulu sudah siap sejak tadi. Yuna akan dinikahkan oleh seorang wali hakim karena ia tidak memiliki wali kandung.

"Cantik" ucap Cakra tanpa suara, hanya gerakan bibir membuat Yuna tersipu malu.

Cakra menyambut tangan Yuna yang diberikan oleh sang bunda dan didampingi dua gadis paling bawel menurut Cakra.

"Bunda serahkan Yuna pada Cakra... Bimbing dia dan ajari dia dengan baik. Tolong jadilah sosok pelindung baginya.... Dan bunda percaya jika Cakra bisa melakukannya..." nasehat bunda Laras.

"Saya akan menjaga Yuna dengan segenap jiwa raga saya... Bunda jangan khawatir..." sahut Cakra.

"Awas jika kamu jahatin Yuna... Kamu akan berhadapan dengan kami..."ujar Indri yang membuat para hadirin tertawa tapi tidak dengan mama dari Cakra.

Wanita itu terlihat gelisah sejak tadi. Entah apa yang ia cari dan tunggu sejak tadi. Matanya selalu menatap kearah pintu masuk ballroom.

"Bagaimana, apa sudah bisa kita mulai...?" tanya penghulu.

Cakra dan Yuna mengangguk mantap.

"Bisa pak...." sahut kedua mempelai.

"Tidak.... Cakra tidak boleh menikah dengan siapapun karena dia harus bertanggung jawab atas kehamilanku.. Bayiku harus bersama daddynya... Jadi hentikan pernikahan ini...!!"ujar Akira yang datang dengan wajah penuh amarah.

"Akira..!!! Kamu apa-apaan hah....!" bukan Cakra melainkan kedua orang tua Akira termasuk papa dari Cakra.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Flashback on...

Sehari sebelum pernikahan Cakra dan Yuna....

Akira merasa ini tidak adil baginya. Apalagi mereka juga telah melakukannya dalam keadaan sadar tanpa pengaruh obat seperti yang pertama kali mereka lakukan.

Berkali-kali Akira mencoba meyakinkan diri jika apa yang akan ia lakukan ini sebagai bentuk protesnya pada Cakra yang enggan bertanggung jawab pada bayinya dan lebih memilih melanjutkan pernikahannya dengan Yuna.

Ia tidak salah.

Ya... itu yang ia tanamkan dalam otaknya.

Tidak...!! Ia tidak ingin berakhir semakin menyedihkan. Ini ide dari tantenya yang tak lain adalah mama dari Cakra. Jadi ia harus meminta bantuan wanita itu untuk menggagalkan acara tersebut.

Gina malu memiliki menantu seorang penjual bunga, meski awalnya ia menyetujui pilihan putranya. Namun setelah acara pertunangan, ia mendapat olok-olokan dari para teman-teman sosialitanya yang mengatakan jika Yuna bukan menantu yang pantas untuk mendampingi Cakra yang adalah seorang dokter berbakat dan pewaris tunggal dari rumah sakit yang mereka dirikan.

Alhasil, Gina memperoleh ide agar menjadikan Cakra tidur dengan Akira yang ia tahu sangat menyukai putranya sejak lama.

Saat Cakra meninggalkan Akira sendirian setelah mereka melakukannya malam itu yang berakhir pada kemarahan pria itu, esok paginya Akira menemui mama dari Cakra dan menceritakan semuanya.

Gina, mama dari Cakra awalnya syok dan tak menyangka jika ide gilanya membuahkan hasil dan berbuntut panjang.

"Mama akan membantumu. Jadi kamu harus datang ke pernikahan besok. Mama akan menikahkanmu dengan Cakra. Bayi itu akan mendapat pengakuan ayahnya. Keturunan Wiguna harus mendapat pengakuan..." janji Gina pada Akira.

Hal itu yang membuat Akira akhirnya yakin akan membuat kekacauan di pernikahan Cakra dan Yuna jika perlu, pernikahan itu batal.

Flashback off...

"Akira... katakan ini tidak benar kan sayang. Kamu tidak ham*l kan... jawab mama sayang..." desak mama dari Akira yang syok mendengar pengakuan putri tunggalnya.

Akira hanya diam dan menangis terisak.

Yuna bahkan tak bisa berkata-kata lagi. Seluruh tulangnya mendadak jadi lemas mendengar pengakuan wanita yang ia anggap sebagai teman dan kakak.

Yuna berdiri dan sedikit berlari meninggalkan acara. Meski langkahnya sedikit sulit dikarenakan kain batik yang ia kenakan, namun Yuna enggan berhenti. Ia malu pada orang-orang yang kebanyakan adalah teman-temannya yang sangat mengenalnya.

Pernikahan menjadi rusuh. Banyak bisik-bisik dari para tamu undangan.

"Yuna... Tunggu... Kamu salah paham..." Cakra mencoba menghentikan Yuna namun berhasil dihalangi oleh dua sahabat Yuna.

"Urus masalahmu. Jangan ganggu Yuna... Dasar laki-laki ba**ngan... " umpat Indri.

"Kalian tidak tahu apa-apa jadi minggirlah...!!"ujar Cakra tak terima.

"Kau yang tak tahu apa-apa breng**k...!!" bukan Indri yang berucap melainkan Arga yang sejak tadi menyimak kekacauan ini.

Cakra terpaksa mundur karena dihalangi oleh tiga pria berbadan tegap dan memiliki tinggi yang sama dengannya. Ia hanya bisa menatap dari kejauhan saat Yuna meninggalkan ruangan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Yuna nggak ada dikamarnya... gua udah cari setiap ruangan..." ujar Indri pada Arga.

Pria itu langsung bergegas mencari keberadaan Yuna. Entah naluri atau cuma firasatnya saja. Tapi ia akan mencarinya di lantai paling atas gedung hotel.

Sementara yang lain dimintanya untuk menenangkan bunda Laras yang pastinya syok akan kejadian ini.

Arga berjalan pelan dilantai rooftop hotel.

Sayup-sayup ia mendengar isak tangis seseorang yang ia yakini adalah Yuna.

Hatinya hancur melihat gadis yang ia cintai begitu terluka tepat dihari pernikahannya.

Dream wedding party yang ia sudah rencanakan sejak lama hancur karena seseorang yang tak pernah ia sangka sebelumnya.

Arga memayungi Yuna dari sengatan matahari dengan jas yang ia kenakan.

Yuna mengangkat wajahnya. Linangan air mata telah merusak riasannya.

Arga lalu berjongkok dihadapan Yuna.

Tanpa aba-aba, Yuna menjatuhkan keningnya di lutut Arga. Ia kembali menangis.

Ragu Arga ingin mengusap bahu yang bergetar karena isakannya yang semakin kencang.

Mereka duduk bersisian setelah Yuna sedikit tenang.

"Kenapa ada kamu disaat aku seberantakan ini Ga.... Harusnya kamu nggak nyusul kesini. Aku malu saat kamu kembali lihat sisi rapuhku..." ujar Yuna.

"Mungkin saya ditakdirkan untuk menjadi pelindung mu... Makanya Tuhan selalu mempertemukan kita disaat-saat seperti ini. Jika kemarin saya memutuskan keluar negeri dan tidak menghadiri pernikahan mu maka saya tidak akan tahu jika pernikahan ini batal dan saya akan menyesalinya seumur hidup..." ujar Arga, membuat Yuna mengernyit bingung.

Arga menggeser posisinya, menyerong menatap Yuna.

"Kamu ingatkan jika saya pernah bilang jika saya akan datang untuk mengacaukan pernikahanmu dan merebutmu dari pria itu. Meski bukan saya yang menghancurkannya, tapi saya akan tetap merebutmu dari nya.... Jadi... Menikahlah dengan saya Aisha Yuna..." ujar Arga.

"Ga... kamu...?"

Yuna tak bisa melanjutkan ucapannya karena Arga telah menutup mulutnya dengan bibir hangat nan lembut pria itu.

"Tidak ada penolakan. Wedding party impianmu masih bisa kamu rasakan...." ujar Arga mencoba meyakinkan.

"Ga... ini bukan masalah pernikahan impian lagi. Aku hanya tak ingin menjadikanmu seorang pengganti. Bukan begini solusinya... ini salah...! Lagipula aku dan kamu, kita nggak saling cinta jadi mana mungkin kita menikah... Ini lucu Ga... Aku nggak mau memainkan pernikahan. Bagiku menikah itu hanya sekali seumur hidup... Nggak ada dua atau tiga kali..."tolak Yuna.

"Tapi aku mencintaimu..."

bersambung....

1
Rian Moontero
lanjooot🤩
Lies azzah
hadiiiiiir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!