NovelToon NovelToon
"Suami" Pilihan Orang Tuaku

"Suami" Pilihan Orang Tuaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Lidia Grace Giawa

bercerita tentang seorang ibu rumah tangga bernama Rini yang sudah hidup bersama dengan suami nya bernama Edi selama 20 tahun lamanya. Rini menikah dengan Edi bukan berdasarkan cinta. Rini menikah dengan Edi karena Edi adalah suami pilihan orang tua nya. kisah ini menceritakan konflik di masa lampau dan juga menceritakan Lika liku kehidupan rumah tangga nya yang sedang dijalani saat ini. dari cerita ini kita belajar bahwa pilihan orang tua pun belum tentu baik dan walaupun tidak begitu buruk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lidia Grace Giawa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 tiba tiba di lamar

Di desa..

sambil mengambil nafas dalam-dalam "Sayang, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan denganmu hari ini. Sesuatu yang sangat penting buat aku..." ucap Agus.

Agus adalah kekasih Lia. Mereka sudah lama menjalin hubungan kasih.

Lia Tersenyum lembut "Wah, serius sekali. Ada apa, sayang? Kamu bikin aku penasaran."

Agus Meraih tangan Lia "Aku sudah memikirkan ini sejak lama. Kamu tahu betapa berartinya kamu dalam hidupku. Setiap hari aku selalu memikirkan mu dan aku sadar aku tidak bisa jauh darimu. Aku selalu merindukan mu." Tutur Agus kepada Lia.

Agus menuturkan perasaannya yang selalu rindu pada Lia setiap harinya. Sebab sejak setahun tahun yang lalu orang tua Agus memutuskan pindah dari desa dan menetap di kota. Jarak dari kota ke desa sekitar 7 jam. Hanya pada waktu tertentu saja Agus bisa datang untuk menemui Lia didesa karena Agus sibuk mengurus usaha grosir sembako milik orang tuanya.

Lia Tersipu "Kamu juga berarti banyak buat aku. Tapi, kenapa kamu jadi serius begini?" tanya Lia

Agus Berlutut dan mengeluarkan cincin dari sakunya "Karena aku ingin menghabiskan sisa hidupku bersamamu. Aku ingin kita terus bersama dalam suka maupun duka. Lia, maukah kamu menikah denganku?"

Lia Terkejut dan menutup mulut dengan tangan, air mata mulai menggenang di matanya "Ya Tuhan... Aku tidak menyangka... mengangguk sambil tersenyum bahagia.

Iya! Aku mau menikah denganmu!"

Agus memasang cincin dijari Lia dan bangkit untuk memeluknya.

"Terimakasih, sayang. Kamu membuat ku menjadi lelaki paling bahagia di dunia ini. Terimakasih karena mau menerima lamaran ku." Ucap Agus

"Lia tersenyum sambil menyeka air matanya

Aku juga bahagia... Aku tidak sabar menantikan hidup kita bersama."

Di sebuah ruang tamu yang hangat, setelah Agus melamar kekasihnya Lia, suasana terasa dipenuhi oleh kebahagiaan. Sang wanita masih memandang cincin yang baru saja melingkar di jarinya, sementara sang lelaki tak henti-hentinya tersenyum melihat kebahagiaan di wajah wanita pujaannya. Namun, mereka berdua tidak menyadari bahwa di balik pintu, ada tiga orang yang mengintip dengan senyuman lebar di wajah mereka.

Mereka adalah Rini, Linda dan Nur. Mereka yang sejak awal penasaran dengan obrolan Lia dan Agus, tak bisa menahan diri untuk ikut mendengarkan percakapan lamaran itu. mereka bersembunyi di balik pintu. Dan ikut merasa bahagia serta terharu mendengar momen lamaran itu.

Linda berbisik pelan " Aku tahu! Aku tahu mbak Lia akan dilamar oleh Agus hari ini. Aku tau dari awal Agus datang, aku bisa melihat agus begitu gugup."!!

Rini tertawa pelan "Iya, aku juga merasakannya. Dia seperti sedang menunggu momen yang tepat. Akhirnya momen itu datang. Lia pasti sangat bahagia."

Nur tersenyum bangga "Aku sangat bahagia melihat mbak Lia akhirnya dilamar oleh seseorang yang dia cintai dan sebaliknya begitu mencintainya. Lihat betapa bahagianya mereka berdua..."

Nur dan Linda tak bisa menahan rasa bahagia mereka lebih lama lagi. mereka berdua berlari keluar dari tempat persembunyian dan memeluk Lia kakak perempuan mereka itu dengan penuh suka cita.

Sedangkan Rini hanya berjalan santai mengikuti mereka dari belakang dan tersenyum melihat tingkah ke tiga adik iparnya itu yang sedang berpelukan erat dan menangis Bombay.

"Selamat, Mbak! Akhirnya!! Aku sudah menebak dari tadi kalau ini yang bakal terjadi. Aku ikut bahagia untuk kalian berdua." Ucap Linda pada Lia

"Selamat Mbak.. Aku juga sangat bahagia walaupun nanti nya mbak akan tega meninggalkan ku dan pergi dengan mas Agus" ucap Nur merayu mbak nya

Mereka semua tertawa mendengar ucapan Nur. Kemudian Lia berjalan mendekat kepada Rini untuk meminta restu.

"Mbak..Lia mohon doa dan restu dari mbak." ucap Lia yang memeluk tubuh rini.

"Selamat untuk mu dan juga calon suami mu. Mbak merestui kalian berdua dan mbak berdoa untuk kebahagiaan kalian berdua" jawab Rini yang ikut menangis

Kemudian Rini mendekat pada Agus sambil tersenyum "Selamat, untuk kalian berdua. Kalian pasangan yang sangat serasi. Semoga kalian berdua selalu bahagia."

Agus Tersenyum dan berjabat tangan dengan calon kakak iparnya itu "Terima kasih, mbak. aku sangat menghargai dukungan kalian. Kita semua adalah keluarga sekarang."

Linda melihat cincin di jari manis kakak perempuan nya itu.

"Wah, cantik sekali cincinnya! mas Agus pasti sudah merencanakan ini dengan sangat baik. mbak, kamu pasti tidak menyangka, ya?"

Lia mengangguk sambil tertawa kecil "iya, aku tidak menyangka dia akan melamar ku hari ini. aku sangat senang , dan aku yakin ayah dan ibu kita juga senang menyaksikan momen ini dari atas sana."

Hari itu terasa sangat istimewa di rumah keluarga Lia. Setelah momen lamaran yang penuh haru, suasana di ruang tamu perlahan kembali tenang. Senyum lebar masih menghiasi wajah Lia yang duduk di samping kekasihnya, Agus.

Agus menatap kekasihnya Lia, yang kini telah resmi menjadi tunangannya, dengan perasaan lega dan bahagia. Namun, waktu sudah beranjak sore, dan dia sadar bahwa saatnya untuk pamit pulang karena perjalanan pulang menuju kota cukup jauh.

Agus tersenyum hangat kepada semua orang di ruang tamu itu "Terima kasih banyak untuk hari yang luar biasa ini. Saya sangat bersyukur bisa diterima dengan hangat oleh keluarga besar di sini. Sekarang sudah sore, dan sepertinya saya harus pamit pulang dulu."

Rini mengangguk ramah "Kami yang berterima kasih, pada mu Agus. Terima kasih, sudah datang dengan niat baik dan melamar Saudari perempuan kami. Kamu sekarang sudah jadi bagian dari keluarga kami."

Linda dan Nur tersenyum lembut pada Agus. "Benar, kami senang sekali menyambut mas Agus di keluarga kami. Ucap Linda

"Jaga diri baik-baik di perjalanan pulang mas. Jangan lupa kabari mbak Lia setelah Sampai disana" ucap Nur terkekeh

Agus mengangguk kecil "Tentu, Saya akan kabari nanti jika saya sudah sampai disana. Sekali lagi, terima kasih."

...Lia memandang kekasihnya dengan mata yang penuh kebahagiaan, meski ada sedikit perasaan berat karena harus berpisah untuk sementara waktu setelah momen yang begitu indah....

Lia berbisik pelan "Hati-hati di jalan, ya. Terima kasih sudah membuat hari ini menjadi hari terindah dalam hidupku."

Agus tersenyum lembut dan menggenggam tangan Lia "Hari ini adalah awal dari kebahagiaan kita. Aku akan segera kembali untuk membicarakan rencana kita selanjutnya."

Dengan hati yang lega dan bahagia, Agus melangkah keluar dari rumah, diiringi senyum ramah dari keluarga Lia. Hari itu terasa sejuk, namun di dalam dirinya ada kehangatan yang tak tergantikan. Dia tahu bahwa hari ini adalah langkah awal menuju perjalanan panjang mereka sebagai sepasang kekasih yang siap membangun hidup bersama.

...Ketika pintu rumah tertutup di belakangnya, Agus menghela napas panjang, penuh rasa syukur dan kebahagiaan. Di dalam hatinya, dia merasa segala perjuangannya selama ini untuk mendapatkan cinta Lia tidak sia-sia. Dan meskipun hari ini dia harus segera pulang ke kota, dia tahu bahwa segera, ia akan menjemput Lia....

...Ia dan Lia akan memulai lembaran baru sebagai pasangan suami istri....

Malam pun tiba.

...Malam itu, di kamarnya yang tenang, Lia duduk di tempat tidurnya sambil memandangi cincin tunangan yang baru saja diberikan kekasihnya. Hatinya dipenuhi kegembiraan, namun ada satu orang yang belum ia beri tahu kakak lelakinya, Edi yang sedang berada di perantauan....

...Dengan perasaan campur aduk antara bahagia dan gugup, Lia memutuskan untuk menelepon Edi....

Suara dering telepon terdengar beberapa kali sebelum akhirnya terdengar suara khas Edi di ujung sana.

Edi : "Halo, dek Lia. Malam-malam begini ada apa? Tumben telepon, biasanya kirim pesan aja."

"Iya, mas. Aku punya sesuatu yang penting banget untuk dikasih tahu. Ini nggak bisa cuma lewat pesan."

Edi : dengan nada penasaran "Wah, serius nih? Ada apa?

Lia : menarik napas panjang, tersenyum "mas... tadi siang aku dilamar oleh Agus. Dan aku bilang iya."

Sejenak hening. Lia menunggu reaksi Edi dengan jantung berdebar. Kemudian terdengar suara tawa pelan dari seberang telepon.

Dengan nada terkejut, tapi bahagia "Apa? Dilamar?! Wah, mas nggak nyangka ini bakal terjadi secepat ini. Jadi dia benar-benar melamar mu?"

Lia : tersenyum lebar, meskipun Edi tak bisa melihat "Iya, Mas. Dia melamar ku dengan cara yang sangat manis. Aku nggak bisa berkata tidak. Rasanya benar-benar seperti mimpi."

Dengan nada bangga "Mas senang mendengarnya. Kamu pantas mendapatkan kebahagiaan itu. Tapi kamu yakin, kan? Dia benar-benar orang yang kamu inginkan?" Tanya Edi

Lia : dengan mantap "Aku yakin, mas. Dia selalu ada untukku, dan aku merasa aman dan bahagia bersamanya. Dia juga menghormati ku, menghormati keluarga kita. Aku tahu dia orang yang tepat."

Edi dengan nada lembut "Kalau kamu yakin, mas akan mendukungmu sepenuhnya. Selama kamu bahagia, itu yang paling penting buat mas."

Lia tersentuh mendengar ucapan Edi dari seberang sana.

Edi : "Jadi kapan acaranya? Kita harus segera mulai merencanakan!"

Lia : tertawa "Belum tahu, mas. Masih baru banget ini. Tapi aku akan kabari mas soal rencananya nanti."

Edi: dengan nada penuh antusias "Tentu! Apa pun yang kamu butuhkan, mas akan bantu. Mas nggak sabar melihatmu menikah. Kamu bakal jadi pengantin paling cantik."

Lia : tersenyum hangat "Terima kasih, mas."

...Percakapan itu diakhiri dengan tawa hangat dan janji untuk segera bertemu. Setelah menutup telepon, Lia merasa lega dan bahagia. Kakak lelakinya, yang selama ini terlihat cuek, memberikan restu dan dukungannya sepenuh hati. Baginya, itu adalah tanda bahwa kebahagiaan ini lengkap. Cincin di jarinya bersinar lebih cerah malam itu, sama seperti perasaannya yang dipenuhi cinta dan harapan untuk masa depannya....

...Rini, termenung memandangi wajahnya anaknya yang sedang tidur. Tapi pikiran nya jauh melayang, jauh ketempat suaminya, Edi, sedang berada di perantauan....

...Sudah hampir enam bulan sejak Edi kembali ke perantauan untuk bekerja. Sejak Edi kembali ke perantauan, rumah terasa sepi bagi Rini....

...Rini masih ingat betapa beratnya hati saat ia mengizinkan suaminya Edi untuk kembali merantau. Edi dengan senyumnya yang hangat, berjanji akan sering menelpon dan segera pulang jika ada kesempatan untuk menjemput mereka. Namun, pekerjaan yang menuntut membuat panggilan telepon mereka semakin jarang....

"Untuk Edi, suamiku yang selalu aku rindukan," Rini mulai menulis. "Malam ini hujan turun deras, seperti perasaanku yang tak bisa lagi menahan rindu padamu. Sudah lama sejak kita terakhir berbincang lama, dan aku merindukan semua tentangmu. Rumah ini terasa sepi tanpamu. Aku berusaha kuat karena aku tahu kamu bekerja keras demi kita, tapi terkadang, hati ini lemah. Aku hanya ingin kamu di sini, mendampingiku seperti dulu."

...Rini memiliki kebiasaan baru, yaitu menulis dibuku harian nya. Menumpahkan rasa rindu nya kepada Edi suaminya. karena hanya dengan cara itu Rini merasa lega....

...malam semakin larut, mata Rini sudah mulai berat. Akhirnya Rini menutup buku harian nya itu dan menyimpan nya didalam laci meja riasnya. Rini segera bergegas untuk tidur. Rini merebahkan tubuhnya disamping sang anak, kemudian Rini memeluk dan mencium ke kening sang anak sebelum akhirnya ia tertidur dengan pulas....

1
Dinoqueen
cerita nya bagus.
Rimuru Tempest
Aku jatuh cinta dengan ceritamu, tolong update sekarang juga!
Dinoqueen: wah😍😍😍Terimakasih 🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!