Kenapa Harus Aku

" srukkkk...... " suara yang di timbulkan oleh glamor yang sedang asik menyeruput jajangmyeon.

" pelan-pelan makannya, ngga ada juga yang mau ngambil mie kamu itu. " ujar wonsoo yang merasa glamor terlalu terburu-buru saat makan.

" glamor tidak memperdulikan perkataan wonsoo, dia terlalu menikmati mie yang super enak menurut nya.

" setelah selesai makan, glamor dan wonsoo tidak pulang bersama, karena kata wonsoo dia masih ada urusan di sekitar sini, jadi menyuruh glamor untuk pulang sendiri.

" amorr.... ...!! " terdengar suara orang yang memanggil namanya, membuat glamor reflek mencari-cari di mana asal suara tersebut, mulut nya terbuka lebar membentuk senyuman saat matanya menangkap sosok gadis yang sedang berlari ke arahnya sambil melambai-lambaikan tangannya.

"karinn.... aaaaaaa..... " teriak glamor sambil ikut berlari ke arah karin dan mereka saling memeluk di samping jalan dengan melompat-lompat, membuat orang-orang sekitar memperhatikan tingkah aneh mereka.

" amor.. gw rindu banget sama lu. " ujar karin dengan masih memeluk erat glamor.

" lu pikir gw nggak rindu apa sama lu, gw lebih rindu sama lu rin. " ucap glamor.

" kegiatan mereka berdua tak luput dari sudut pandang seseorang yang sedang duduk dengan seorang lelaki yang sudah berumur namun tetap terlihat gagah dan tanpan.

" hmmm... tuan wonsoo, saya minta maaf atas sikap anak saya yang terlalu lancang dengan anda, saya dengar dia bahkan menjitak dahi anda, saya benar- benar minta maaf tuan. " ucap tuan Richard merasa tidak enak hati dengan calon menantu nya itu.

" anda tidak usah terlalu sungkan tuan Richard fernandez, lagi pula beberapa hari lagi kita akan menjadi keluarga, dan saya harap anda tidak membuat putri anda terkejut nanti saat mendengar tentang pernikahan ini. " ucap wonsoo dengan sikap santai namun terdengar mengerikan di telinga tuan Richard

" ehh.. iya.. baik tuan, nanti saya akan menjelaskan semuanya pada putri saya. " ucap pak Richard gelagapan.

" hmmm... apa anda juga akan bilang kalau anda sebenarnya menjual putri anda kepada saya tuan Richard fernandez yang terhormat. " ujar wonsoo sedikit menyunggingkan bibir nya.

" emmm bagaimana kabar tuan kim won dan nyonya kim shin ye sekarang, saya sudah lama tidak bertemu dengan mereka. " ucap tuan Richard mengalihkan topik.

" wonsoo tersenyum tipis melihat kelakuan dari calon mertuanya yang sengaja mengalihkan topik pembicaraan.

" kabar mereka baik-baik saja, baiklah tuan Richard kita langsung saja tanda tangan kontraknya, saya harap kita bisa menjadi keluarga yang harmonis ke depannya. " ucap wonsoo sambil bersalaman dengan tuan Richard yang sudah berkeringat dingin.

" saya permisi dulu pak Richard, soalnya malam ini, saya akan mengenalkan calon istri saya pada kakek. " ucap wonsoo yang semakin membuat tuan Richard tidak bisa berkata-kata.

" ta.. tapi tuan wonsoo, apa ini tidak terlalu dini untuk mengenalkan glamor pada tuan besar, apalagi saya belum mengatakan tentang rencana pernikahan ini pada putri saya. " ucap tuan Richard dengan Takut- takut.

" itu urusan anda tuan Richard, anda masih punya waktu untuk mengatakan nya sekarang, tapi menurut yang saya lihat anda seperti tidak ada niat untuk mengatakan nya pada putri anda, jika anda takut untuk mengatakan nya, seharusnya anda tidak menandatangani kontrak tadi. " ucap wonsoo terdengar dingin.

" saya akan mengatakan nya tuan, saya akan menyuruh dia untuk makan malam dengan anda malam ini. " ucap tuan Richard sambil membungkuk.

" wonsoo langsung meninggalkan tuan Richard yang sekarang sedang resah, dia tidak tahu harus mengatakan apa pada anak gadis nya itu, karena demi perusahaan nya bertambah besar dia rela menjodohkan Putri nya dengan seorang lelaki yang terkenal dingin dan kejam di dunia bisnis.

" karin, kamu tinggal di apartemen aku aja ya!. " pinta glamor menyuruh karin untuk tinggal bersama nya, karena jujur dia sangat bosan untuk tinggal sendiri di apartemen sebesar itu.

" hmm emang boleh ya mor? " tanya karin.

" loh emang kenapa nggak boleh? kamu kan teman terbaik aku, sudah seharusnya kita tinggal bersama. " ucap glamor dengan senang.

" oke deh mor, aku mau tinggal di apartemen mu, asalkan kamu janji tidak menindasku ya. " ucap karin sambil tertawa

" eh mor, aku pergi dulu ya, aku mau melapor dan mendaftar dulu . " ucap karin yang di angguki oleh glamor.

" sorenya glamor dan karin sedang sibuk belanja untuk kebutuhan mereka sehari-hari, hyuk min yang senantiasa mengikuti mereka kemanapun hanya bisa menghela nafasnya, memang sudah hal biasa dia mengikuti wanita berbelanja, Karena haneul juga seorang wanita yang suka berbelanja tak jarang hyuk min menghabiskan semua uangnya untuk kebutuhan sang pacar, karena itulah abang nya menyuruh nya sekarang untuk menjaga glamor, biar dia tahu bagaimana susahnya cari uang.

" di tengah keasikan memilih baju, seorang lelaki sangat di kenal oleh glamor menghentikan aktivitas mereka.

" maaf nona glamor, anda di suruh pulang secepatnya oleh tuan Richard ke apartemen anda. " ucap asisten arnold pada glamor yang sedang kebingungan.

" apa... kenapa papa ada disini?, apa dia tahu kejadian di kampus, apa si dosen killer itu memberi tahu tentang kelakuan ku pada papa?. " gumam glamor.

" ada urusan apa papa ke sini? " tanya glamor pada tangan kanan papa nya itu.

" anda akan tahu setelah pulang nanti nona, ayo silahkan ikut saya. " jawab arnold dengan dingin.

"kamu, tolong antarkan nona ini untuk pulang. " ucap arnold menyuruh hyuk min untuk mengantar karin pulang.

" lah kenapa nggak sekalian aja, toh kita juga sejalan, lagi pula karin juga akan tinggal di apartemen ku. " ucap glamor pada arnold.

" sebaiknya nona segera pergi dengan saya, biarkan dia yang mengantarkan nona karin pulang. " ucap arnold kesekian kalinya

" oppa, jaga sahabat aku ya. " pinta glamor dengan bersungguh-sungguh, sedangkan hyuk min hanya mampu menganggukkan kepalanya.