NovelToon NovelToon
Kisah Kita Belum Usai

Kisah Kita Belum Usai

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:15.2k
Nilai: 5
Nama Author: Puput

"Aku rela melepasmu, asal kamu bahagia bersamanya."

Cinta itu tidak egois, Bagas rela melihat Adara kembali bersama Antares karena dia merasa sudah tidak sanggup membahagiakan Adara. Apakah akhirnya Adara tetap bersama Bagas atau kembali pada Antares?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 4

Adara kini duduk di anak tangga sambil melihat punggung tangannya yang berdarah. Rasa sakit di luka fisik itu tidak sebanding dengan luka di hatinya. Meskipun semua itu bukan keinginan Antares tapi keadaan itu benar-benar menyakitinya.

"Tangan kamu terluka lagi?"

Adara mendongak dan menatap Bagas yang kini berdiri di dekatnya. Bagas mengambil plester di dalam tasnya lalu memasangnya pada luka Adara.

Adara menatap plester yang kini terpasang di punggung tangannya. "Makasih," kata Adara. Dia tidak menyangka Bagas selalu tahu di saat dia berada dalam bahaya.

Bagas duduk di samping Adara. Sesekali dia menatap Adara yang terlihat bersedih. "Jangan terlalu dipikirkan. Mereka hanya fans Ares sesaat. Seiring berjalannya waktu, mereka pasti juga akan lupa sendiri. Nanti beralih menjadi shipper lainnya."

Adara menganggukkan kepalanya. Iya, dia mengerti apa yang dikatakan Bagas. Seiring berjalannya waktu, mereka tidak akan lagi menyukai Antares dan Azura sefanatik ini. "Apa yang dikatakan Kak Bagas memang benar. Tapi aku tidak tahu sampai kapan seperti ini dan apa aku bisa melaluinya?"

"Hidup itu pilihan dan kamu sendiri yang harus memutuskan."

Adara hanya mengangguk pelan. "Sepertinya Kak Bagas sudah mengenalku sejak lama?"

"Tentu saja. Aku sudah mengenal kamu sejak pertama kamu masuk kampus ini." Bagas tersenyum mengingat pertemuan pertamanya dengan Adara. Saat Adara tanpa sengaja menabraknya karena buru-buru. Sejak saat itu dia ingin tahu semua hal tentang Adara tapi ternyata Adara sudah memiliki Antares. Tentu saja dia kecewa tapi mengamati Adara dari jauh adalah satu kebahagiaan tersendiri untuknya meskipun tidak bisa dia miliki.

"Aku lupa. Pasti Kak Bagas dulu panitia penerimaan mahasiswa baru."

Bagas hanya tersenyum tanpa menjawab perkataan Adara. "Kamu mau pulang? Kebetulan aku mau makan di kedai kamu."

"Kak Bagas sering makan di kedai Ibu?"

"Iya, masakan ibu kamu sudah menjadi favoritku sejak lama. Selain harganya yang terjangkau untuk anak kos, cita rasanya juga sangat lezat."

"Jadi Kak Bagas kos?" tanya Adara. Dia sedikit memutar tubuhnya agar bisa berhadapan dengan Bagas.

"Iya. Aku bukan asli sini tapi aku berharap setelah lulus kuliah aku juga mendapatkan pekerjaan di sini karena aku sudah jatuh cinta dengan kota ini," kata Bagas.

"Di kota ini memang sangat nyaman." Kemudian Adara berdiri dan membenarkan tasnya. "Aku pulang dulu ya, Kak. Kak Bagas mau pesan masakan apa? Nanti aku siapkan biar tidak kehabisan."

"Apa saja. Semuanya aku suka."

"Oke. Aku duluan ya, Kak."

Ingin Bagas menawari Adara tumpangan ke rumahnya tapi urung. Aku belum bisa mendekatinya.

...***...

Setelah drama perdana Antares dan Azura mulai ditayangkan, penggemar mereka berdua semakin banyak. Adara juga semakin jarang bertemu dengan Antares. Bahkan mereka sudah jarang berkomunikasi meskipun hanya lewat ponsel. Dalam seharipun terkadang tidak ada pesan sama sekali dari Antares.

Adara kini duduk di dekat meja belajarnya. Dia menatap layar ponselnya untuk melihat beberapa gosip tentang Antares dan Azura.

"Antares akan mengungkapkan cintanya saat acara ulang tahun yang ke-21."

Adara terkejut membaca salah satu artikel di akun gosip itu. Memang banyak sekali foto berdua Antares dan Azura belum lagi behind the scene yang bertebaran di dunia maya. Adara mengerti semua itu Antares lakukan karena tuntutan pekerjaan, tapi bagaimana kalau Antares benar-benar terlibat cinta lokasi?

Adara beralih ke atas ranjangnya. Dia merebahkan dirinya dan menatap langit-langit kamarnya. "Besok juga ulang tahunku. Selama ini kita merayakan sama Kak Ares tapi tahun ini mungkin kita tidak akan merayakannya bersama lagi."

...***...

"Mengungkapkan perasaanku pada Azura? Itu tidak mungkin! Mengapa kamu buat gosip seperti itu. Aku tidak akan pernah melakukan itu. Aku juga tidak akan melakukan pesta apapun di depan publik!"

Antares memutuskan panggilannya. Kemudian dia mengambil jaketnya dan keluar dari kamarnya.

"Ares, kamu mau kemana pagi-pagi gini?" tanya Shena yang melihat putranya sudah memakai jaket dan bersiap pergi.

Antares duduk di ruang makan dan meneguk segelas susu. "Ke rumah Ara. Aku mau merayakan ulang tahun sama Ara."

"Ares, bukannya agensi kamu sudah mempersiapkan ulang tahun buat kamu?"

"Iya, aku tidak akan datang. Aku tidak akan berpura-pura mengungkapkan cintaku pada Azura."

Shena duduk di sebelah putranya dan mengusap bahunya. "Ares, sebelum kamu terjun ke dunia hiburan, kamu pasti sudah mengerti resikonya akan seperti ini. Kalau kamu sekarang merayakan ulang tahun bersama Ara, apa penggemar kamu dan Azura bisa terima? Bagaimana dengan Ara? Dia pasti akan terkena dampak dari kecewanya fans kamu."

"Ma, dari dulu aku selalu merayakan ulang tahun sama Ara. Sudah lama aku tidak bertemu Ara karena aku sangat sibuk. Hanya hari ini aku bisa bertemu dengannya. Kali ini aku tidak peduli dengan mereka semua."

"Ya sudah. Terserah kamu. Lakukan apa yang membuat kamu bahagia di hari ulang tahun kamu."

"Makasih, Ma. Aku titip kado untuk Wulan kalau Mama mau ke tempat pelatihan timnas," kata Antares. Dia mengambil roti dan memakannya sambil berjalan.

"Semakin dewasa, mereka semakin sibuk dengan dunia mereka sendiri." Shena melipat kedua tangannya sambil menatap punggung Antares yang kini telah menghilang.

...***...

"Ara, kamu tidak keluar hari ini?" tanya Wati sambil mempersiapkan bahan-bahan masakan yang akan diolah pagi hari itu.

"Tidak, aku akan bantu ibu." Adara berdiri di samping ibunya dan membantunya. "Ibu, setelah aku lulus kuliah nanti, kita buka rumah makan yang agak luas ya. Aku akan ciptakan menu baru."

"Iya, Ibu akan ikuti apa mau kamu."

"Mau dibantu apa?"

Pertanyaan itu membuat Adara terkejut. Dia membalikkan badannya dan melihat Antares yang berdiri di ambang pintu. "Kak Ares." Kemudian Adara berjalan mendekat. "Kak Ares kok ke sini? Bukankah ada acara ulang tahun untuk Kak Ares."

"Bagiku yang terpenting adalah kamu. Selamat ulang tahun, Ara."

"Selamat ulang tahun juga Kak Ares. Aku pikir Kak Ares merayakannya sendiri."

"Tentu tidak. Aku ingin merayakan di sini. Hari ini aku akan membayar siapapun yang makan di sini dan aku juga akan membantu seharian di sini, bersama kamu."

Adara tersenyum mendengar hal itu. "Kalau begitu, aku diskon 50% karena hari ini juga ulang tahunku." Adara kembali berdiri di samping ibunya. "Tidak apa-apa kan, Bu? Nanti pasti aku bayar."

"Ara, lakukan apa yang kamu mau. Ini hari ulang tahun kamu, Ibu tidak bisa memberi apa-apa selain ini."

Adara hanya tersenyum dan segera menyelesaikan masakannya hari itu, sedangkan Antares kini membuka kedai itu dan membersihkan meja serta lantai kedai itu. Tanpa dia sadari ada yang diam-diam mengambil gambarnya sedari tadi.

"Ini akan menjadi berita infotainment yang fantastik."

💕💕💕

Maaf slow update, kemarin sibuk lihat karnaval. 😅

1
Yuli Ana
oh... karya baru...
kirain bakal launching kisah Ares..🥰🥰🥰
Salim S
nanti kaya ares mencintai adik sendiri walaupun tidak ada hubungan darah...tapi penasaran juga ok lah mampir....
Dina Yuliana
aaaah aq juga sulit berkata kata thooor 🤣😂😂😂 udah laaah tuh cowok dua duanya mending buat aq boleh ga thoor... limited edition 😭😭😭
fb/Ig: Author Puput: aku gak bakat buat yg sad. 🤭
total 1 replies
Yuli Ana
ya ampun... kk author nya juga Sampek enggak tega sama Bagas. .. aku juga GK tega lo kak... gak rela banget kalau orang sebaik Bagas harus meninggal....😭😭😭😭🤧🤧🤧
beruntung banget Adara dicintai begitu besar....🥰🥰😍
Salim S
gini kan enak ga ada yang tersakiti...ares nanti sama tokoh baru yang bar2 dan slengean/Slight//Slight//Slight/
Risma Waty
Ikuti alur yg sudah ada aja, mbak... 😀
Mrs.Riozelino Fernandez
iya kk,serasa gak sesuai dengan judul nya...
aku pikir Bagas meninggal dan Antares menggantikan Bagas karena amanat Bagas...😆😅
Mrs.Riozelino Fernandez: bisa aja kk Thor 😆
fb/Ig: Author Puput: kisah Bagas dan Ara yg belum usai. 😂
total 2 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
lho kk Thor...kok ganti Ayah???
tadi bukannya manggil papa 😁
fb/Ig: Author Puput: typo. 😂
total 1 replies
Yuli Ana
semangat.... semangat..... semangat....🥰
Mrs.Riozelino Fernandez
kuat ya Bagas...kamu harus semangat...ada Ara dan Aran yang menunggu mu sehat...
M Nurhalimah
kasihan jika bagas mati
dyah EkaPratiwi
semangat bagas
Risma Waty
Semangat Bagas....
Yuli Ana
semangat bagas... GWS ya...
semangat Adara.. .. yang kuat ya..
dyah EkaPratiwi
semangat Bagas pasti bisa sembuh
Salim S
yok bisa yok bagas sembuh kasihan ara sama aran...
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Jossy Jeanette
karyanya bagus..ceritanya menarik disampaikan dgn baik👍
Mrs.Riozelino Fernandez
nyata atau mimpi ini kk Thor???
Mrs.Riozelino Fernandez
dulu Azura terbawa emosi fans nya sehingga mampu memisahkan Ares dan Adara...
mengikuti skenario dari manager mereka..
tapi dilubuk hati Ares nama Adara tetap nomor 1.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!