NovelToon NovelToon
Cinta Sembunyi-sembunyi Dengan Bos.

Cinta Sembunyi-sembunyi Dengan Bos.

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Office Romance
Popularitas:846.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: Pa'tam

Si bos membuat aturan tidak boleh berpacaran ditempat kerja.
Tapi bagaimana jika bos itu sendiri yang melanggar aturan tersebut?
Bahkan si bos itu sendiri jatuh cinta pada sang sekretaris cantik yang baru saja direkrut. Akhirnya si bos pun memutuskan untuk pacaran secara sembunyi-sembunyi ditempat kerja.
Penasaran? ikuti yuk, dan baca ceritanya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 7

Mendengar pintu terbuka, Abbey segera mendorong tubuh Alvaro. Alvaro berbalik menjadi terlentang disamping Abbey.

Abbey segera bangun dan membenarkan pakaiannya yang sedikit berantakan. Dary tidak berani berkata apa-apa, apalagi bertanya.

Dia masih syok dan salah mengira kalau tuannya ada apa-apa dengan sekretaris barunya itu. Abbey dengan perasaan malu segera menjelaskan pada Dary agar tidak salah faham.

"Ini tidak seperti yang tuan kira, kami ...."

"Saya ngerti, tidak apa-apa saya keluar dulu," kata Dary memotong pembicaraan Abbey.

"Bos jangan diam saja, jelaskan ke salah pahaman ini," pinta Abbey.

"Benar yang dikatakan Abbey, kamu jangan salah faham. Dan jangan sampai ada gosip di perusahaan ini tentangku dan dia," kata Alvaro.

Setelah Alvaro menjelaskan itu, Abbey merasa lega. Iapun segera keluar untuk melanjutkan pekerjaan. Tapi saat ia hendak membuka pintu. Alvaro pun berkata padanya.

"Abbey, sekarang tidak ada lagi yang ingin kamu kerjakan, pulanglah. Dan besok kamu harus datang sebelum jam 8 pagi. Karena akan ada rapat pagi."

"Baik bos, saya akan datang lebih awal."

Abbey pun keluar dari ruangan itu, ia sudah diizinkan pulang oleh atasannya. Tidak peduli walau belum waktunya pulang kerja.

"Aku sampai lupa untuk makan siang," gumam Abbey. Kemudian iapun pergi setelah membereskan meja kerjanya yang memang tidak berantakan.

Namun Abbey tidak suka jika tempatnya berantakan meskipun sedikit. Maka ia akan membereskan nya secepatnya.

"Kenapa tidak ketuk pintu kalau masuk?" tanya Alvaro.

"Maaf tuan, saya pikir tuan ...."

"Apa? Kami tidak ada apa-apa? jangan berpikiran yang macam-macam!"

"Tidak tuan, tidak berani."

"Awas jika rumor ini sampai menyebar, siap-siap kau jadi pengemis dijalanan."

Dary mengangguk, mana berani dia menyebar rumor seperti itu, ucapan tuannya tidak main-main.

Alvaro duduk dikursi kebesarannya. Diam-diam Dary memperhatikan wajah tuannya yang terlihat memerah. Dary ingin bertanya, tapi tidak tidak berani. Takutnya tuannya tersinggung.

"Ada apa kamu kemari?" tanya Alvaro.

"Hanya ingin bertanya tentang meeting hari ini," jawab Dary.

"Apa kamu tidak dengar? meeting diundur besok pagi."

"Iya, saya dengar tuan."

"Oya, hari ini aku tidak banyak pekerjaan, aku ingin pulang cepat."

"Saya bagaimana?" tanya Dary.

"Kamu, apa pekerjaan mu sudah selesai?" Dary menggeleng.

Tanpa berkata apa-apa lagi, Alvaro langsung menyambar jasnya yang ada dikursi. Ia melangkah pergi meninggalkan Dary yang masih terduduk dikursi.

Sebelum keluar, Alvaro berpesan agar jangan lupa mengunci pintu ruangannya. Dary hanya mengiyakan saja.

"Untung banget jadi bos, tinggal perintah saja," gumam Dary.

Abbey ternyata sedang bertemu Mustika di bawah. Mustika yang berseragam cleaning service pun masih sempat sombong pada Abbey.

Abbey hanya mengabaikan saja, dan itu membuat Mustika menjadi geram. Ia mengangkat tangannya hendak menampar Abbey, tapi Abbey malah diam saja.

"Ada apa ini?" tanya suara bariton dari belakang Abbey.

Abbey menoleh, tangan Mustika yang tadinya menggantung cepat ia turunkan dan sembunyikan.

"Ada yang bisa menjelaskan?" tanya Alvaro lagi.

"Tidak perlu bos, ini hanya masalah kecil. Dan tidak usah diperpanjang," jawab Abbey.

"Hmmm."

Abbey kemudian pergi dari situ, kalau saja ia tidak bertemu Mustika, mungkin ia sudah dalam perjalanan pulang. Abbey sendiri tidak tahu apa salahnya dengan Mustika.

Mustika berubah manis saat berhadapan dengan Alvaro. Sebenarnya ia bukan orang susah. Hanya saja demi mendekati Alvaro, ia rela bekerja disini.

Dengan bantuan dari sang paman, ia bisa masuk. Tapi semua itu tidak kekal adanya, karena niat awalnya sudah tidak benar. Alvaro sendiri adalah pria dingin yang sangat sulit untuk didekati oleh wanita.

Saat Alvaro menyadari, Abbey ternyata sudah tidak ada disitu. Alvaro pun segera ke parkiran mobil dan melihat ternyata Abbey sudah keluar dari perusahaan.

Mustika menghentakkan kakinya karena kesal. Bahkan ia tidak dilirik oleh Alvaro sedikitpun. Bagaimana bisa ingin mendekatinya?.

"Abbey Cantika Putri, hanya kamu yang tidak melirikku sedikitpun. bahkan kamu cuek saat berhadapan denganku," gumam Alvaro saat sudah didalam mobil.

Alvaro melajukan mobilnya, dan mengejar motor Abbey. Ternyata Abbey sedang berhenti di Pertamina untuk mengisi bensin motornya, Alvaro tersenyum.

"Mengapa aku jadi mengikutinya?" batin Alvaro.

Meskipun begitu, Alvaro tetap mengikutinya. Merasa diikuti, Abbey pun menghentikan motornya dipinggir jalan. Abbey turun dari motor tanpa melepas helmnya.

Abbey mengetuk kaca mobil orang tersebut, kaca mobil pun terbuka dan menampakkan wajah tampan seorang pria.

"Bos, ternyata anda. Mengapa anda mengikuti saya?" tanya Abbey.

"Siapa juga yang mengikuti mu? Memangnya aku gak punya kerjaan?" tanya Alvaro balik.

"Oh, maaf bos, saya pikir bos ngikutin saya," jawab Abbey.

Abbey segera kembali ke motornya, dan menghidupkan mesinnya lalu segera pergi dari situ.

Alvaro yang sudah ketahuan, segera memutar setir kemudi kearah lain. Karena memang tujuan mereka berbeda arah.

Baru beberapa menit berkendara, Alvaro menghentikan mobilnya dipinggir jalan, ia meraih ponselnya dan menelepon Dary.

"Halo tuan, ada apa?"

Kirimkan alamat Abbey Cantika Putri sekarang!"

Dary mengerutkan keningnya, tidak biasanya bosnya itu meminta alamat sekretaris. Tapi Dary tetap saja mengirimkan alamat tersebut.

"Sudah saya kirim, tuan. Untuk ap ...." belum sempat Dary bertanya, sambungan telepon sudah terputus secara sepihak.

Alvaro membaca alamat tersebut, dan kembali memutar setir kearah alamat yang diberikan oleh Dary.

Tiba di alamat tersebut, Alvaro memperhatikan Abbey yang dengan telaten melayani pembeli. Alvaro yang berada dimobil memperhatikan senyum ceria gadis itu.

Berbeda terbalik saat berhadapan dengannya.

Alvaro tidak berani keluar, ia hanya memperhatikan saja dari dalam mobil. Abbey tidak menyadari ada mobil yang terparkir sedikit jauh dari warung milik Mamanya.

"Benar-benar gadis pekerja keras," gumam Alvaro. Kemudian ia pergi dari tempat itu.

Setelah mobil itu berbalik, Abbey baru melihat ada mobil mewah pergi dari situ.

 Abbey mengernyitkan keningnya, tapi setelah itu ia tidak peduli dan terus melayani pembeli yang kebetulan sedang ngantri.

Alvaro tiba di mansion, sang mama heran tidak biasanya putranya pulang awal dari biasanya.

"Tumben cepat pulang?" tanya sang Mama.

"Lagi gak banyak kerjaan, ma," jawab Alvaro.

"Ya sudah, mandi dulu sana. Mama ingin beli gado-gado dengan Papamu," kata Ardina.

"Sejak kapan Mama suka gado-gado? Bukannya itu makanan pinggir jalan?"

"Apa salah dengan makanan pinggir jalan? Tempatnya juga bersih kok, kamu ini jangan mentang-mentang hidup kaya, ingin meremehkan orang yang dibawah."

Ucapan Ardina cukup menusuk dihati Alvaro. Sebenarnya ia tidak bermaksud merendahkan, hanya saja ia belum pernah makan di pinggir jalan.

"Sudah, papa sama mama mau pergi, nanti keburu tutup."

Tanpa menghiraukan putranya, Billy dan Ardina pun pergi mencari jajanan pinggir jalan. kemarin Ardina membeli satu porsi dan dibawa pulang. Ternyata rasanya enak dan suaminya suka. Jadi kali ini ia ingin membeli lagi.

.

Semoga novel ini banyak yang suka, sama seperti novel keluarga Henderson.

1
Asyatun 1
keren thoor
Susi Lanna
Kecewa
Susi Lanna
Buruk
Nurhasanah
aku dah bosen dah bc y.mk yjgn byk2 dah..80 70 cukup..pa kg klo dah nikah..kdg cerita y dah gk gereget
Pa'tam: terima kasih sudah baca sejauh ini. kalau bosan aku aku juga tidak bisa memaksa. terima kasih banyak.
total 1 replies
Baek chanhun
klo gua, cerita keluarga Henderson
yg mendapatkan feel nya,
ngena banget di hati, yg cerita
novel ini biasa aja.
thanks mbak 💪😍✌️🙏🏻
Pa'tam: Iya, Alhamdulillah sejauh ini semua cerita keluarga Henderson mendapatkan bacaan terbanyak dari novelku yang lain.
total 1 replies
Fitria Syafei
KK kereeen 😘😘😘
Azzahra Asyilla
aku gak begitu suka cerita horor Thor
Nur Zana Zana: aku suka 👏aku suka 👏😆
Pa'tam: gak kok, gak berkecil hati. malah aku senang, suka atau tidak itu hak masing-masing. dan juga tidak boleh dipaksakan.
total 6 replies
kaylla salsabella
wuaaah ini aku suka cerita horor" bikin seperti di alam nyata
semangat berkarya thor 🥰🥰🥰
Nayla Sasha
ngeri kayaknya thorr
Pa'tam: Hehe, coba-coba buat cerita horor.
total 1 replies
Nayla Sasha
lanjut kan perjuanganmu thorrr aku sllu setia menunggu karya*mu berikutnya👍👍🙏🙏💪💪🥰
Pa'tam: terima kasih
total 1 replies
sunshine wings
💖💖💖💖💖
sunshine wings
👏👏👏👏👏
Nisa Ramadani
tak tunggu torrrrr ceritanya sama paman kecil juga 🤣🤣🤣
Fitria Syafei
sukses ya KK 👍 KK terimakasih 😘😘
Pa'tam: Terima kasih kembali.
total 1 replies
kaylla salsabella
wah tamat beneran ya Thor
di tunggu elang dan merpati Thor
semangat berkarya thor 🥰🥰🥰🥰
Azzahra Asyilla
di tunggu cerita merpati dan elang nya Thor
Azzahra Asyilla
selamat mama Sunita punya baby lagi,,dan buat Abbey selamat juga punya adik bayi lagi
Azzahra Asyilla
dary Dea darel,keluarga 3d ,,3dimensi
Umi Badriah
visualnya mana thor
Fitria Syafei
terimakasih KK 😘😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!