Zahra Putri Pratama harus menerima kenyataan bahwa sang kekasih yang ia cintai telah menikah dengan sahabat nya sendiri, sehingga ia memutuskan untuk pergi ke kota kecil dan di sana ia bertemu dengan sosok seorang anak kecil yang menarik perhatian nya. dan ternyata anak kecil itu adalah anak dari seorang pengusaha muda Luffy Ferdinand Sinaga. karena anaknya yang bernama Lucky Alvino Sinaga begitu senang dengan Zahra Luffy pun berniat untuk mengajak nya menikah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldifa Sasya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sore pertama
sore hari nya setelah kepulangan Tia, Zahra kembali ke kamar, ia meninggal kan mama dan mertua nya yang sedang berbincang dengan Mega.
"Lucky mandi dulu ya" ujar Zahra melihat Lucky yang sedang bermain dengan mobil nya.
"iya bunda" sahut Lucky menurut, ia meletakkan mainan Naya dan berjalan menghampiri Zahra.
Zahra pun memandikan Lucky, namun sampai di kamar mandi, ia malah basah karena di siram oleh Lucky. dan terpaksa Zahra juga ikut mandi.
mendengar suara tertawa dari kamar mandi, Luffy yang baru saja masuk ke dalam kamar nya, pun menghampiri suara putra nya dan istri nya itu.
Ia menatap kedua nya yang sedang bermain air sabun dalam bathtub. Lucky menghentikan tawanya, ia melihat pada ayah nya yang sedang tersenyum melihat ke arah mereka.
"ayah ayo mandi bersama" ajak Lucky membuat Zahra melihat pada Luffy yang sedang berdiri di pintu kamar mandi.
"kamu mandi lah dulu dengan bunda, ayah nanti saja" tolak Luffy.
"ayah tidak asik" ujar Lucky dengan bibir yang manyun.
"ayah baru saja sudah mandi" kata Luffy berbohong ia belum nyaman mandi bersama dengan anak dan istri nya itu, dan belum tentu Zahra juga mau.
"bohong, bunda ayo ajak ayah mandi bersama" ucap Lucky karena Zahra yang diam saja.
"ya sudah mas, turuti aja kemauan nya" kata Zahra menatap pada Luffy.
Luffy pun membuka baju nya dan juga celana panjang, ia hanya mengunakan celana pendek saja. hal itu membuat Zahra melotot pada nya.
"Kenapa di buka baju nya?" tanya Zahra panik.
"ya, kan mau mandi ya dibuka lah" sahut Luffy dengan alis terangkat.
"tapi kan.." kata Zahra menggantung, karena Lucky lebih dulu bicara.
"tidak apa bunda, Lucky juga mandi baju nya di lepas" ucap polos Lucky.
Zahra pun hanya pasrah saja, ia tidak lagi bicara, di kamar mandi hanya Lucky aja yang tidak bisa diam. Hingga anak itu meminta ayah nya untuk duduk di belakang bunda.
Luffy ingin menolak tapi Lucky mengubah ekspresi nya. Hingga pria itu pun menurut saja, dulu sebelum Zahira meninggal mereka sering mandi bersama dengan Zahira yang duduk di pangkuan Luffy.
Luffy pun mengikuti apa yang diminta oleh Lucky , ia melakukan apa yang pernah ia lakukan bersama Zahira dulu nya. Yaitu berendam dalam bathtub, sambil memangku Zahra dan Zahra memangku Lucky .
Zahra melihat apa yang di lakukan oleh Luffy pun hanya terdiam saja, ia melihat pada Lucky yang begitu ceria itu.
"nah, akhirnya Luci bisa lihat ayah memangku bunda lagi" ujar Lucky senang.
"iya, Lucky senang?" tanya Luffy pada putranya.
"senang lah, romantis kali" cetuk Lucky, sambil mendudukkan dirinya di pangkuan Zahra.
Zahra pun mulai merasa gelisah, karena ia menduduki sesuatu di sana, apa lagi Lucky yang memang duduk di pangkuan nya dan menyandarkan tubuhnya pada dada nya.
Karena merasa tidak nyaman ia pun tidak bisa diam, membuat sesuatu yang di sana semakin memegang membuat yang punya pun harus menahan sesuatu.
"jangan banyak gerak, dia bangun" bisik Luffy pada Zahra.
"apa nya yang bangun?" tanya Zahra tidak mengerti.
"itu, yang kamu duduki" sahut Luffy pada Zahra.
"apanya?" tanya Zahra yang memang belum mengerti apa yang di katakan oleh Luffy.
"kamu merasa sesuatu, yang kamu duduki?" tanya Luffy balik.
"itu...." kata Zahra melotot karena ia baru tau apa yang di duduki oleh nya dari tadi.
"dia bangun, kamu harus menidurkan nya" kata Luffy membuat Zahra melotot.
"tidak mau" sahut Zahra.
"kan ulah kamu, karena tidak bisa diam" ujar Luffy.
"lagian itu nya besar sekali" kata Zahra pada Luffy, karena milik pria itu sangat besar di sana.
"aku tidak tahan" kata Luffy pada Zahra.
"ya terus gimana?" tanya Zahra pada Luffy.
"ya, supaya tahan masuk ke sarang nya" sahut Luffy. Membuat Zahra panik.
"jangan mas, aku..." kata Zahra tergantung karena Luffy mengangkat tubuh nya, dan mengambil Lucky dari pangkuan nya, karena Lucky tertidur pulas di dalam pangkuan Zahra.
Luffy pun mengangkat tubuh Lucky dan membaringkan tubuh Lucky di ranjang, ia menyelimuti tubuh Lucky, dan membiarkan anak itu tidak dengan polos.
Ia kembali ke kamar mandi, dan di kamar mandi ia pun melihat pada Zahra yang lagi berada dalam bathtub. Tanpa diminta ia pun kembali masuk ke dalam bathtub.Dan kembali pada posisi yang tadi.
"maaf sepertinya aku tidak bisa menahan nya lagi" kata Luffy mengangkat tubuh Zahra dan membuang kain yang di sana. Saat akan bicara Zahra pun kaget dan berteriak.
"sakit mas.." teriak Zahra karena ada sesuatu yang memasuki diri nya.
"tahan ya, maaf" kata Luffy berusaha untuk masuk.
"ah... Ini sakit mas" kata Zahra dengan air mata yang menetes. Luffy pun telah masuk dan ia diam sejenak supaya Zahra tidak sakit.
Tidak lama Luffy pun mulai bergerak pelan, membuat wajah Zahra merah karena malu dan di campur oleh rasa yang belum ia pernah rasakan.
"gimana?" tanya Luffy dengan gerakan pelan.
"aneh rasanya" sahut Zahra dengan memejamkan mata nya.
"tapi enak kan?" tanya Luffy dengan gerakan sedikit keras.
"ah.. enak" sahut Zahra lirih menahan nikmat nya.
Kedua pasangan suami istri itu pun melanjutkan pekerjaan mereka. Hingga akhir Zahra meminta untuk di lepas kan.
"udah keluar kan itu mu mas, aku mau pipis dulu" ujar Zahra dengan nafas memburu.
"pipis lah, tidak apa" sahut Luffy.
"ah... Mas aku pipis kan" kata Zahra menyandar tubuh nya pada Luffy.
"itu bukan pipis sayang" ucap Luffy tersenyum.
"iya bukan" sahut Zahra menghela nafas nya.
"kita lanjutkan mas belum selesai ini" kata Luffy kembali bergerak membuat Zahra kembali berisik.
Tidak berselang lama Zahra pun kembali berteriak nikmat, ia kembali menyandar kan tubuhnya di dada bidang Luffy. begitu juga dengan Luffy dia kembali merasakan kenikmatan itu kembali.
"terima kasih" kata Luffy sambil memeluk Zahra.
"mas, keluar kan itu" ucap Zahra karena Luffy belum juga melepas nya.
"masih nyaman ini" kata Luffy dengan tersenyum.
"mas..." rengek Zahra.
Akhirnya Luffy pun melepaskan istri nya, dan ia pun berjalan menuju shower, untuk membersihkan kan sabun yang menempel di tubuh nya. Sedangkan Zahra ia masih berada di bathtub, dan menatap ke arah Luffy.
"aku belum mencintai nya, tapi dia sudah mengambil nya lebih dulu, dasar pria, tapi enak juga ya, tidak apa lah, aku kan istri nya" batin Zahra.
Dan sore ini terjadi pergumulan panas kedua pasangan yang belum lama menikah. semuanya terjadi karena ajakan Lucky. Yang menginginkan berendam di bathtub sambil pangku pangkuan.