NovelToon NovelToon
Single Mom

Single Mom

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Balas Dendam / Single Mom / Identitas Tersembunyi / Dendam Kesumat / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:12.1k
Nilai: 5
Nama Author: aisy hilyah

Saat keadilan sudah tumpul, saat hukum tak lagi mampu bekerja, maka dia akan menciptakan keadilannya sendiri.

Dikhianati, diusir dari rumah sendiri, hidupnya yang berat bertambah berat ketika ujian menimpa anak semata wayangnya.

Viona mencari keadilan, tapi hukum tak mampu berbicara. Ia diam seribu bahasa, menutup mata dan telinga rapat-rapat.

Viona tak memerlukan mereka untuk menghukum orang-orang jahat. Dia menghukum dengan caranya sendiri.

Bagaimana kisah balas dendam Viona, seorang ibu tunggal yang memiliki identitas tersembunyi itu?

Yuk, ikuti kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisy hilyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 23

"Kau Merlia?" tanya laki-laki itu seraya mendekati Viona yang masih berdiri di ambang pintu.

Gadis itu cantik dan memiliki postur tubuh yang tinggi. Terlihat polos dan lugu, padahal dia sangat menantikan. Viona mengangguk sambil mempertahankan senyum manisnya.

"Aku Rangga. Aku fotografer di sini, silahkan!" Laki-laki yang bernama Rangga itu menuntun Viona untuk masuk, dan memberi isyarat kepada perempuan yang mengantar untuk pergi.

Viona mengangguk polos, tapi seketika wajahnya berubah dingin dan senyum di bibirnya hilang ketika laki-laki itu berpaling ke depan. Rasanya malas untuk berbasa-basi apalagi harus tersenyum seperti itu, tapi demi membalas perusak anaknya dia rela melepaskan jati diri sesungguhnya. Yang mematikan, tak berbelas kasih, dan memberikan hukuman yang lebih berat.

"Silahkan duduk!" katanya dengan ramah.

Viona kembali tersenyum, dan duduk berseberangan dengan laki-laki tersebut.

"Minumlah!" Ia menyodorkan sebuah botol berisi air mineral ke hadapan Viona.

Ibu Merlia itu hanya memberi anggukan kepala sambil melihat-lihat sekeliling. Seolah-olah ia merasa takjub, padahal sedang mencari-cari sesuatu. Tak ada cctv di ruangan tersebut, membuat Viona menaruh curiga terhadapnya.

"Santai saja dulu, istirahat. Setelah itu kita akan melakukan pengambilan gambar. Usahakan jangan malu, kau harus profesional," ujar laki-laki itu sembari menatap liar seluruh tubuh Viona.

Jika bukan karena sebuah misi, Viona sudah mencongkel bola mata laki-laki itu.

Ia beranjak dan masuk ke sebuah ruangan di mana Aditya berada. Dahinya mengernyit melihat Aditya yang berjalan mondar-mandir dengan wajah gelisah.

"Hei, ada apa denganmu? Dia sudah datang, cepatlah!" ucap Rangga meminta Aditya untuk keluar menemui Viona.

Aditya berdecak, dia bingung harus melakukan apa. Mendengar nama Merlia membuatnya ketakutan setengah mati, tapi tak dapat berterus terang kepada Rangga. Ia memukul meja rias, melampiaskan kegelisahan hatinya. Nama Merlia menjadi momok yang sangat menakutkan untuk didengar.

Bayangan kejadian malam itu benar-benar melintas dan membuatnya semakin bergetar. Rasa takut datang tiada terkira, ia terjatuh dan bersembunyi di bawah meja rias. Rangga semakin bingung dengan tingkah aneh Aditya.

"Tidak! Jangan!" racau nya pelan, ia semakin mengkerut saat bayangan Rangga mendekat.

"Jangan! Jangan!"

"Woy!" bentak Rangga dengan sangat keras.

Aditya mendongak, mata dan seluruh wajahnya basah. Ada jejak ketakutan di kedua manik itu yang sangat terlihat jelas. Napasnya memburu, tubuh bergetar hebat.

"Apa yang terjadi padamu?" bentak Rangga tak tahan dengan tingkah aneh Aditya, sementara waktu semakin habis.

Aditya meneguk saliva, menyingkirkan wajah Rangga dan keluar. Ia duduk di kursi berhadapan dengan cermin. menatap pantulan diri sendiri yang nampak kacau dan kusut.

Apa yang terjadi padaku? Mimpi itu ... kenapa terasa nyata sekali? Tidak, itu hanya mimpi. Ya, hanya mimpi!

Aditya mengusap wajah, menghembuskan napas panjang. Mencoba menormalkan perasaan, menghilangkan rasa takut yang mendera hebat beberapa saat lalu.

"Ada apa? Kau bisa bercerita kepadaku," kata Rangga sembari menepuk bahu Aditya.

Remaja itu menggelengkan kepala masih dengan menutupi wajah. Tak tahu harus mengatakan apa? Dosa-dosa yang telah diperbuat olehnya yang setiap hari menghantui dan nama Merlia menjadi kata paling anti untuk disebutkan.

Rangga menggeser kursi, duduk berhadapan dengan Aditya. Ia menelisik tubuh remaja itu, ada yang tak biasa. Mungkin berangkutan dengan nama Merlia. Apa yang telah kau lakukan pada gadis yang bernama Merlia itu? begitu kira-kira pertanyaan dalam hatinya.

Sementara Viona, masih duduk di sofa. Tak sengaja melihat sebuah benda pipih tergeletak di atas karpet. Lalu, memungutnya. Menghidupkannya. Ia tersenyum.

Namun, layar benda itu terkunci saat ingin membukanya. Hal kecil yang sangat mudah dilakukan. Viona membuka galeri di ponsel tersebut, dan menemukan banyak rahasia dari sang model yang sedang naik daun itu.

"Oh, skandal sebelum mati, sepertinya akan lebih seru," gumamnya seraya membuka setiap foto dan video tak senonoh milik Aditya bersama wanita yang berbeda.

"Siapa wanita-wanita ini? Apakah mereka artis, atau wanita sewaan?" Viona kembali bergumam, sampai pada bagian akhir video.

Senyumnya menghilang, tubuhnya terus menegang. Mata memerah penuh amarah, garis wajah mengeras, tak senang dengan apa yang dilihatnya. Di antara ratusan foto itu, terselip sebuah foto yang sangat natural. Seorang remaja perempuan yang sedang membaca buku di bawah sebuah pohon cemara.

Foto Merlia yang diambil secara diam-diam oleh Aditya.

"Ternyata kau sudah menginginkannya sejak lama. Bajingan!" geram Viona seraya mengirimkan foto itu ke ponsel sendiri, dan menghapusnya dari galeri Aditya.

Lalu, dengan lihai dia bermain medis sosial. Menyebar foto-foto dan video-video milik Aditya tanpa memburamkan gambar wajah mereka. Ia tersenyum sinis, mengambil tissue dan membersihkan jejak jarinya sendiri.

Kemudian meletakkan ponsel itu kembali pada tempat jatuh tadi. Viona membuka ponsel, melihat media sosial. Beberapa detik berlalu, video dan foto-foto itu viral di media sosial. Terus menerus dibagikan hingga menjadi trending topik.

Tunggu beberapa saat lagi, kehebohan akan terjadi.

1
Liana CyNx Lutfi
nach gitu jngn ksih ampun ,sdh berkurang 2 orang tinggal menggu giliran laki2 bejat lainya
Dian Susantie
nah.. Dicky...!! saatnya giliranmu..!!
kyknya Peni yg terakhir.. buat jackpot bapaknya.. si mantan Viona..!! 👻👻👻
Dian Susantie
wah.. wah.. wah...!! tinggal si Peni ama ponakan nya Ghavin nih..!!! kira² diapain ya mereka ama Viona..??!! 🤔🤔🙄🙄
Tiara Bella
lanjut ....semangat Thor....
Tiara Bella
agen Vi dilawan....
VYRDAWZAmut
crazyyy dong kkakk/Tongue//Tongue//Tongue/
icha amelia
semangat thor
kaylla salsabella
tinggal nunggu giliran kalian
vj'z tri
tenang kamu memang gak kelihatan waktu kejadian tapi nama kamu di list paling atas 😏😏😏😏🥳🥳🥳🥳
vj'z tri
lanjut ✋ siapa lagi selanjut nya antri tapi 🤭🤭🤭🤭🤭
kaylla salsabella
satu pelaku udah mati ... tinggal yang lainnya
VYRDAWZAmut
mantapp thor critanya
Markonah
keren, luar biasa imajinasix thor. biodatax viona dong hehe... smngat Thor teruskan karyax yg luar biasa ini 🤗🥰 menungguu eposide berikutx 😁
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
Nanin Rahayu
lanjut 🥰🥰
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
Tiara Bella
ceritanya bagus....
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
Tiara Bella
lanjut Thor....
Aisy Hilyah: trimakasih
total 1 replies
Tiara Bella
kapok gk Lo Aditya.....karma dtng Untuk lo
Aisy Hilyah: kapok pastinya
total 1 replies
kaylla salsabella
wuhhaaaaa ...lama ...lama bakal gila kamu Aditya
Aisy Hilyah: bener banget
total 1 replies
Diyah Pamungkas Sari
hukumannya berjalan.... aseeekkkk. jan lupa sm mantan suami vio jg, bkin sengsara! semangat up!!! 💪💪
Aisy Hilyah: tenang dia ada waktunya
total 1 replies
Dian Susantie
rasakan apa yg dirasakan Merlia... Dit..!!! 👿👿
Aisy Hilyah: bener banget
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!