NovelToon NovelToon
Serunai Cinta Santriwati

Serunai Cinta Santriwati

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Fantasi Wanita
Popularitas:338
Nilai: 5
Nama Author: Lalu LHS

Fahira Hidayati tak pernah menyangka akan terjebak begitu jauh dalam perasaannya kini. Berawal dari pandangan mata yang cukup lama pada suatu hari dengan seorang ustadz yang sudah dua tahun ini mengajarnya. Sudah dua tahun tapi semuanya mulai berbeda ketika tatapan tak sengaja itu. Dua mata yang tiba-tiba saling berpandangan dan seperti ada magnet, baik dia maupun ustdz itu seperti tak mau memalingkan pandangan satu sama lainnya. Tatapan itu semakin kuat sehingga getarannya membuat jantungnya berdegup kencang. Semuanya tiba-tiba terasa begitu indah. Sekeliling yang sebelumnya terdengar riuh dengan suara-suara santri yang sedang mengaji, tiba-tiba saja dalam sekejap menjadi sepi. Seperti sedang tak ada seorangpun di dekatnya. Hanya mereka berdua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lalu LHS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#21

Fahira Hidayati berlari meninggalkan Ustadz Pahlevi yang masih terpaku di depan pintu. Ia masih tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Kejadian itu terjadi begitu saja. Karna panik dan kaget dengan kejadian tak terduga itu, ia pun tak sadar berlari meninggalkan Ustadz Pahlevi. Hal yang ternyata sangat disesalkannya saat tiba di kamarnya. Kini ia terbaring gelisah di dalam kamarnya dengan kedua telinga yang tetap awas di tengah derasnya hujan yang mengguyur.

Sementara itu. Ustadz Pahlevi terjaga dari keterpakuannya. Ketika ia menoleh, Fahira Hidayati sudah menghilang di balik derasnya hujan. Ia mundur beberapa langkah dengan kedua kaki bergetar. Ketika langkah mundurnya terantuk tepi ranjang, Tubuhnya luruh terhempas di atas ranjang.

"Astaghfirullah," desah Ustadz Pahlevi mengusap dadanya. Apa yang baru saja ia lakukan. Kenapa tiba-tiba ia melakukannya. Dan bagaimana perasaan gadis itu sekarang? Tentu ia akan berpikir yang tidak-tidak kepadanya. Nama baiknya kini sudah tercemar. Dan bagaimana caranya agar ia bisa meminta maaf?

Pertanyaan demi pertanyaan yang menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi beberapa menit yang lalu, membuat perasaannya menjadi kacau. Ketika rasa bersalah itu muncul, dia mulai menjambak rambut dan memukul-mukul pipinya.

Ustadz Pahlevi bangkit. Ia memperhatikan sekelilingnya. Memperhatikan rumah Ustadz Nunung ataupun ventilasi-ventilasi belakang kamar santri putri. Dia berharap tak ada satupun yang melihat kejadian itu. Ustadz Pahlevi berbalik. Jam di dinding telah menunjukkan pukul dua dini hari. Ustadz Pahlevi meraih jaket yang tergeletak di atas ranjang dan segera memasangnya. Kopiahnya kemudian dilipatnya dan dimasukkannya di balik jaketnya. Ia memutuskan harus segera pulang walaupun hujan masih deras mengguyur. Tapi....,Ustadz Pahlevi kembali duduk. Ia teringat kembali Fahira Hidayati. Dia yakin saat ini gadis itu bertanya-tanya tentang prilakunya malam ini. Ustadz yang selama ini mengajarkan penjagaan diri dari mendekati zina, malah mempraktikkan kepadanya bagaimana mendekati zina. Ia benar-benar merasa kotor dan menjijikkan. Ia tak akan pernah bisa tenang jika belum bertemu dan meminta maaf atas apa yang telah ia lakukan. Ia ingin memanggilnya untuk menjelaskan kekhilafannya. Tapi? Ya, Tuhan. Ia benar-benar bingung. Dia tak mungkin masuk ke dalam asrama santri putri di tengah malam seperti itu. Ia pun tidak tahu di kamar berapa ia berada. Ustadz Pahlevi benar-benar bingung.

Ustadz Pahlevi menutup pelan pintu kamar dan berlari-lari kecil menembus derasnya hujan menuju sepeda motornya. Setelah berpikir panjang, ia memutuskan untuk pulang. Mungkin di rumah nanti ia bisa memikirkan cara bagaimana meminta maaf kepada Fahira Hidayati.

Kedua mata Fahira Hidayati membelalak dan telinganya awas ketika terdengar suara sepeda motor dari arah luar. Jantungnya masih berdegup kencang sejak kejadian tadi. Kejadiannya begitu singkat dan tak pernah terpikirkan akan terjadi. Dan ia sendiri bingung memvonis perasaannya saat ini. Yang jelas ia tidak marah dengan ciuman Ustadz Pahlevi di keningnya. Ia cendrung senang dan bersyukur semua itu terjadi. Tapi yang sekarang jadi beban pikirannya, jangan sampai Ustadz Pahlevi berprasangka bahwa ia marah dengan kejadian itu. Ia tak ingin Ustadz Pahlevi merasa bersalah.

Fahira Hidayati meremas-remas wajahnya kesal. Ia menyesal kenapa harus secepat itu meninggalkan Ustadz Pahlevi. Padahal tak akan ada yang menyadari jika ia sedang bersama Ustadz Pahlevi di kamar itu. Hujan yang deras dan cuaca yang dingin memaksa semua penghuni asrama itu lelap dalam selimut tebalnya. Itulah awal penyesalan dan kekesalannya pada dirinya sendiri saat berlari meninggalkan Ustadz Pahlevi. Dia yakin sampai jam tiga pun tak akan ada yang menyadari keberadaan keduanya di dalam kamar itu.

Fahira Hidayati kembali mendesah panjang. Saat mengingat kejadian itu, debar jantungnya tak pernah mengendur. Entah bagaimana ia akan bersikap jika bertemu Ustadz Pahlevi nanti.

Tapi tiba-tiba seulas senyum mengembang dari bibir Fahira Hidayati ketika ia memegang keningnya. Menghapus sedikit kegundahan dalam hatinya. Sungguh, hangatnya bekas bibir Ustadz Pahlevi masih terasa meskipun telah dibilas air hujan. Ini mungkin yang dinamakan dosa terindah. Dosa yang sama sekali tak ia sesali. Kegelisahan di hatinya saat ini tidak lebih karna sikapnya yang memilih pergi begitu saja sehingga ia berpraduga Ustadz Pahlevi merasa bersalah melakukannya.

...----------------...

Ustadz Pahlevi menggigil kedinginan ketika sepeda motor yang ditungganginya berhenti di pintu gerbang rumahnya. Di pintu rumah yang sudah terbuka, Zulaikha telah menunggunya.

Melihat Ustadz Pahlevi yang basah kuyup, Zulaikha kembali masuk dan mengambilkan handuk buat Ustadz Pahlevi. Sesampainya di teras rumah, Zulaikha segera membuka pakaian Ustadz Pahlevi dan memberikannya handuk. Berkali-kali terdengar suara bersin dari mulut Ustadz Pahlevi.

1
MEDIA YAQIN Qudwatusshalihin P
good
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!