NovelToon NovelToon
Pernikahan Beda Kasta

Pernikahan Beda Kasta

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Aliansi Pernikahan / Cinta Paksa
Popularitas:30.3k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi Budi Asih

Vino seorang CEO tampan di perusahaan terkemuka di Jakarta menyukai Zila gadis yatim piatu berparas manis dan cantik, memiliki kepribadian sederhana bekerja sebagai asisten di perusahaan yang sama dengan Vino.

Tertarik pada seorang wanita adalah hal tersulit untuk Vino rasakan. Dan ia ingin menjadikan Zila sebagai istrinya.

Zila seorang gadis yatim piatu berasal dari keluarga sederhana, kehadirannya membuat Vino tidak dapat menahan perasaan cintanya. Semua orang tidak menyangka kalau Vino yang begitu cuek, dingin begitu sombong dan pemilih terhadap wanita bisa suka kepada Zila.

Banyak wanita berkelas dan setara dengan Vino tapi tidak ada satupun yang mampu memikat hatinya. Teman dan sahabat Vino tidak bisa membayangkan kalau Vino yang terkenal sebagai CEO kejam dan arogan.Apa yang membuat Vino begitu menyukai Zila? Vino bahkan mengetahui masa lalu Zila. Siapa sebenarnya Vino, apakah ia bagian dari masa lalu Zila, tapi kenapa Zila sama sekali tidak mengenali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Budi Asih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PBK Bab 7 - Kenekatan Cinta

Seorang office girl sekaligus cleaning servis telah berani punya urusan dengan seorang CEO, sebuah pertunjukan yang langka. Zila melanjutkan langkahnya keluar dari gedung itu. Para karyawan yang melihat kejadian itu hanya geleng-geleng kepala. Apa yang telah di perbuat oleh office girl sekaligus cleaning servis itu hingga membuat Vino begitu marah.

Sedang Alan ia hanya melihat sejauh mana bosnya itu bisa meluluhkan hati seorang wanita. Jelas caranya salah. Namun siapa yang berani menyalahkan seorang pimpinan perusahaan. Apapun yang seorang bos lakukan itu hukumnya selalu benar.

Di sebuah taman di tengah kota. Tempatnya tidak jauh dari kantor milik Vino, Zila duduk di sana. Meratapi nasibnya, semoga saja kata-kata Vino tadi tidak benar adanya. Ia memang sudah keterlaluan menampar bosnya itu. Tapi, apapun yang terjadi sekarang itu semua karena Zila memang ingin membela dirinya.

Jika Zila tidak membela dirinya, lalu siapa yang akan membelanya. Vino bosnya, sudah pasti semua orang tidak akan berani padanya.

"Kamu di sini rupanya, syukurlah kamu baik-baik saja." Zila mengenali siapa yang datang.

"Kamu kok bisa ada di sini?"

"Aku mengikutimu tadi."

"Itu tidak perlu, aku baik-baik saja."

"Minumlah dulu!" Seno yang sudah duduk di samping Zila memberikan sebuah botol minuman kepada Zila.

"Aku tidak bisa berkata apa-apa, kalau kamu mau cerita aku siap mendengarkan."

"Terima kasih Sen, aku tidak mau merepotkan mu."

Meskipun akhirnya Zila tidak menceritakan apapun kepada Seno, mereka tetap duduk ngobrol sampai jam makan siang selesai. Seno sejak awal sudah menaruh hati pada Zila. Namun dengan alasan yang sama Zila menolak dengan baik perasaan Seno kepadanya.

Siang itu Zila mencoba mencari pekerjaan, ia mencari dan menghubungi setiap nomer yang ia ketahui membutuhkan karyawan tapi tidak ada satupun yang mau menerima dirinya. Benarkah ancaman Vino tadi pagi?

Apakah dia memiliki gangguan jiwa, kenapa ia justru memaksa orang yang tidak ingin menikah dan mengabaikan orang yang datang untuknya. Jalan pikirannya sangat aneh. Zila menjadi sangat kesal jika mengingat sosok Vino yang egois, sombong dan angkuh itu.

Menyebalkan ! Kalimat itu yang cocok untuknya.

**

Di sebuah kamar yang tidak terlalu kecil dan tidak besar itu, Zila dan Mona terdiam satu sama lain. Zila memutuskan untuk pulang kampung jika sampai besok ia tidak mendapatkan pekerjaan baru. Zila tidak ingin menjadi beban Mona di kost.

"Kamu bilang akan bertahan walaupun banyak cobaan, aku ada di sini kok untuk kamu."

"Iya Mon, aku gak enak lama-lama merepotkan kamu."

"Alah La, kayak siapa aja. Kamu jangan sungkan sama aku." Zila memeluk sahabat kecilnya itu. Ia merasa hidupnya tidak terlalu buruk sekarang, mengingat teman-temannya mendukung dirinya. Zila setidaknya tidak merasa sendirian hidup di tengah kota yang padat penduduknya itu.

Vino yang memikirkan cara untuk mendapatkan Zila, ia tidak fokus saat memimpin rapat hari ini. Alan merasa Tuannya itu telah jatuh cinta sehingga sikapnya seratus persen berubah dalam beberapa hari ini. Vino terus memikirkan cara untuk membuat Zila datang kepadanya. Emosinya sering tidak terkontrol sekarang.

"Mereka tinggal di gang tulip, tidak jauh dari kantor."

"Tuan, mohon maaf. Salah satu temannya berkata kalau Zila akan segera kembali ke kampung jika dalam waktu dekat ini ia tidak mendapatkan pekerjaan."

"Bagus, antarkan aku ke tempat itu sekarang!"

"Baik Tuan."

Gang tulip no 9, sebuah kost sederhana dan tidak begitu jauh dari jalan raya. Disanalah Zila dan Mona tinggal.

Tok .. tok .. tok.

Pintu kamar Zila terbuka. Melihat siapa yang datang Zila tidak bisa menyembunyikan rasa kagetnya.

"Untuk apalagi kalian ke sini?"

"Nona, bisakah kita bicarakan ini baik-baik." Alan mencoba membujuk Zila dengan bahasa yang lembut.

"Apakah selama ini cara yang kalian gunakan terlalu tidak baik?" Pertanyaan Zila sekaligus kalimat sindiran untuk Vino.

"Tuan muda Vino, ia ingin mengajak Nona untuk sekedar minum teh berdua."

"Bilang sama Tuan muda kalian itu, aku sedang sibuk dan tidak bisa di ganggu."

Zila berbicara pada Alan tapi matanya melihat ke arah Vino.

Bola matanya mengisyaratkan kebencian pada laki-laki itu. Laki-laki yang tanpa perasaan memecat dirinya dan sekarang memblokir seluruh perusahaan dan tempat apapun agar mereka tidak menerima dirinya. Sungguh laki-laki yang tidak berperasaan. Zila membencinya.

Alan mundur satu langkah dari hadapan Zila. Vino melangkah maju lebih dekat kepada Zila.

"Jangan memaksa aku menggunakan kekerasan!"

Zila menatap matanya, ia benar-benar serius mengatakan hal itu. Tapi, Zila tidak bergeming. Cinta dan pernikahan itu tidak bisa di paksakan. Apalagi alasannya adalah karena uang, Zila tidak akan melakukannya.

Sedangkan Vino, ia hanya menyukai Zila. Jika dalam waktu dekat ia tidak membawanya kepada David Orlando, laki-laki tua itu pasti akan membawakannya wanita dengan jenis apalagi yang akan ia bawa. Vino sesungguhnya telah bosan dengan hal itu.

Vino ingin memberitahukan sesuatu kepada Zila tapi ini bukan saatnya. Dia memiliki tujuan sendiri yang semua orang tidak tahu akan hal itu. Saat ini yang ia inginkan hanya menikahi Zila dan hidup bersamanya.

Vino tahu permintaannya ini tidak semua bisa di cerna dengan akal sehat. Tapi ia juga tahu bahwa ia tidak memiliki waktu yang banyak untuk menjelaskan kepada Zila atau orang lain. Vino hanya ingin Zila menjadi penurut kepadanya sekali saja dalam hal ini dan nyatanya Zila susah di taklukkan. Haruskah Vino menggunakan kekerasan agar Zila masuk dalam genggamannya?

Zila menutup kamar kostnya. Alan mencoba untuk mengetuknya kembali tapi nihil. Zila tidak mau membuka pintunya kembali.

"Apa saya harus mendobrak pintunya Tuan?"

"Jika kamu dobrak, dia akan semakin membenciku, bukan?"

Berbicara pada Vino yang emosinya sedang di ubun-ubun itu akan percuma. Ujung-ujungnya Alan yang salah dan harus mencari solusi dari setiap permasalahannya. Diam juga salah, begitulah nasibnya Alan yang memiliki bos seperti Vino. Tidak jarang ia ngebatin tapi ia tetap setia pada Tuannya itu.

Vino dan Alan meninggalkan tempat itu, ia sedang memikirkan rencana agar Zila datang kepada dirinya, kalaupun ia tidak datang sendiri setidaknya membuatnya untuk patuh itu tidak sulit. Di dalam mobilnya Vino hanya terdiam sepanjang jalan. Sebuah rencana sudah ia pikirkan sejak dari beberapa hari ini. Rencana ini terpaksa akan ia gunakan. Tidak ada cara lain selain menjebak Zila, dengan cara itu dia pasti mau menikah dengan Vino.

Sebuah party untuk para pemegang saham di adakan setiap tahun, orang-orang berkelas akan datang dan seluruh staf di bawah naungan Indorama group bisa menghadiri acara itu.

Awalnya Zila tidak mau, karena ini permintaan Mona, Zila pun menyerah. Malam ini akan menjadi malam perpisahannya dengan Mona. Besok ia akan kembali ke kampung paman dan bibinya. Zila memutuskan untuk meninggalkan Jakarta.

Riasan sederhana dan dres berwarna abu-abu selutut di berikan oleh Mona itu ia kenakan. Kepolosan dan keanggunannya membuat siapapun pasti menyukai gadis berkepribadian sederhana itu. Di tengah kemeriahan acara, Mona memberikan segelas minuman untuk Zila. Mereka menikmati acara yang sangat meriah dan mewah itu.

Beberapa menit kemudian Zila merasa kalau kepalanya terasa sangat berat. Sebelum ia mencoba memberitahu Mona, Zila telah hilang kesadarannya. Beberapa orang yang di perintahkan Alan untuk mengawasinya sejak pertama kali datang segera membawanya ke sebuah ruangan. Kamar yang sudah Vino siapkan untuknya. Zila yang tidak berdaya berbaring di sana.

Zila mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut ruangan itu. Kepalanya masih terasa pusing, ia mencoba mengingat-ingat sesuatu.

"Mona, di mana dia?" Batinnya.

Zila mengingat saat terakhir kali sedang bersama Mona di acara itu, kamar ini, siapa pemiliknya, kenapa dirinya bisa berada di sini?

Zila mencoba mengangkat tubuhnya. Duduk bersandar di ranjang itu. Ia terdiam sejenak. Di lihatnya tubuh polosnya di balik selimut. Betapa kaget dirinya saat melihat tubuh mulus tanpa cacat itu hanya berbalut selimut saja.

Dimana pakaiannya dan apa yang telah terjadi?

Deggh!

Tiba-tiba pikirannya tertuju pada Vino, mungkinkah semua ini telah di lakukannya? Mengingat beberapa hari terakhir Zila selalu mendapatkan masalah karena laki-laki itu.

***

Terima kasih untuk semua pembaca yang sudah menemani cerita ini. Selamat membaca, jangan lupa like dan komen ya, hadiah dan vote juga🎁

1
tika sari dewi
berputar2 Maslah nya dstu aja,,,kpan Maslah aylin selesai,, awal ceritanya menarik saya sangat suka, tpi udh kesini makin membelit2 setiap Maslah gk ada penyelesaian..
atik
uwih keren thor visualnya
Dewi_risman25: semoga cocok yah visual tokohnya dan suka 🫰🥰
total 1 replies
atik
Vino selamat berjuang mengalahkan musuh & semangat selalu buatmu thor
Dewi_risman25: luv buat kalian berdua deh, juga semua readers kesayangan. jangan lupa mainkan juga jempolnya untuk like, vote, komen dan subscribe 🫰😘
Renesme: terima kasih kakak jangan lupa jadikan bacaan favorit kalian semua yah💖😊
total 2 replies
atik
Duh senennya si Vino didatengin sang istri ke kantor
atik: semangat up nya ya thor... aku penggemar setiamu loh
Dewi_risman25: iya dong kakak, sekalian mau ngajak jalan, kayak pasangan yang lainnya 🥰
total 2 replies
atik
Sabar ya Vino pasti bentar lagi Zila bisa terima kamu sebagai suaminya, lanjut up nya thor... semangat
Dewi_risman25: ditunggu aja ya kk update bab terbaru selanjutnya 😘
total 1 replies
atik
Aduh kasian si Kenan jadi korban keserakahan keluarga Orlando
Dewi_risman25: tunggu episode selanjutnya jangan sampai terlewatkan sambil menunggu author share bab selanjutnya jangan lupa untuk semua like, vote, subscribe dan bintangnya 🥰😘
total 1 replies
atik
ok, semangat thor
atik
Uda gak sabar nunggu Zila bucin ke Vino
Dewi_risman25: episode selanjutnya update besok ya, biar pada gak penasaran nyalakan notifikasi kalian. jangan lupa, like, vote dan bintangnya 🥰😘
Renesme: Di tunggu aja kak😃
total 2 replies
Murni azka
lanjutt
atik
Vino uda berjuang kaya gitu masa kamu blm juga bisa buka hati Zila
Lee Mba Young
nnti kl smp vino datang ke ultah aylin berarti laki bodoh pling di jebak pake obat biar tidur dng aylin, lagian vino tak punya kekuasaan masih kalah ma bokap nya.
orang kl masih di bawah bokap tu susah bertindak.
sella surya amanda
next
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
next
sella surya amanda
lanjut
atik
sabar ya Zila, semua akan indah pada waktunya
sella surya amanda
lanjut
Renesme
Sulitnya menaklukkan seorang hati wanita yang memegang prinsip idealis yang kuat untuk menjaga kehormatan dan harga dirinya.
atik
semangat Vino meluluhkan hati Zila
Renesme
iya betul, dari pada tertindas terus menerus lebih baik tawaran di terima 😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!