Pernikahan Beda Kasta

Pernikahan Beda Kasta

PBK Bab 1 - Kabar Buruk

Zila gadis berparas manis dan cantik yang baru lulus sekolah menengah atas itu duduk termenung di sebuah taman. Nazila Aurora Sahara nama lengkapnya. Ia baru saja mengakhiri hubungannya dengan kekasihnya yang terpaksa harus meninggalkan dirinya untuk pergi ke luar negeri.

Kekasihnya itu harus menemui Ayahnya yang sejak lahir tidak pernah ia lihat. Semua itu atas permintaan Ibunya. Dengan berat Zila melepaskan kekasihnya pergi tanpa tahu kapan ia akan kembali. Tiga tahun pacaran tapi dari kecil mereka sudah bersama, sekolah dan di besarkan di kampung yang sama.

Tidak mudah mengikhlaskan kepergiannya.

Keesokan harinya Zila yang bangun agak siang, dirinya di kejutkan dengan berita jatuhnya sebuah pesawat yang rutenya sama dengan tujuan kekasihnya. Tepatnya mantan kekasihnya, mereka telah putus tapi Zila masih setia dengan perasaannya.

Seluruh penumpang pun dinyatakan meninggal. Zila dan semua orang yang ada di rumahnya itu pun menganggap kekasih Zila juga ikut menjadi korban jatuhnya pesawat itu.

"Putuslah dengan ku, aku tidak mau kamu menungguku. Menunggu hanya membuatmu berharap. Harapan yang tidak tercapai akan membuatmu kecewa. Aku tidak ingin membuatmu kecewa."

Itulah kata-kata yang ia ucapkan terakhir kali kepada Zila. Kini Zila tahu kenapa kekasihnya itu tidak ingin dirinya menunggu. Ternyata kepergiannya untuk selama-lamanya.

Seketika hidup Zila menjadi sendu. Kini tidak ada seseorang yang spesial dalam hidupnya. Kedua orang tuanya sudah meninggal tiga tahun lalu. Zila kini tinggal bersama paman dan bibinya.

Lima tahun kemudian Zila menjelma menjadi wanita yang anggun dan cantik.

Lima tahun tidak mengubah apapun dalam hidupnya. Paman dan Bibinya memintanya untuk menikah, Zila yang belum bisa melupakan kekasihnya menolak keinginan paman dan bibinya. Ia memutuskan pergi ke kota untuk mencari pekerjaan.

Ramona temannya yang berada di Jakarta memberitahu dirinya bahwa di tempat kerjanya sedang membutuhkan karyawan.

"Apa kamu serius untuk pergi ke Jakarta, Nak?"

"Iya Bik, Zila akan bekerja di sana."

"Kamu hati-hati di Jakarta, di sana tidak sama dengan di sini."

Paman dan Bibinya memberikan nasehat kepada Zila yang saat itu sedang sibuk menyiapkan makanan.

"Ingat adik-adik mu. Jangan sampai kamu salah pergaulan. Adik-adik mu akan menjadikan mu sebagai contoh."

Nasehat pamannya tidak putus-putus saat mengetahui keputusan Zila untuk pergi ke Jakarta.

Sebenarnya mereka berat untuk melepaskan Zila untuk pergi sendiri ke Jakarta.

Karena mereka yakin Zila anak yang baik, mereka pun percaya kepada Zila.

"Lanjutkan makan mu, paman tidak selera makan."

Meskipun mengizinkan Zila pergi, pamannya tetap kepikiran.

"Kamu harus janji sama Bibi dan Paman mu, kalau di Jakarta kamu bisa jaga diri."

"Iya Bi. Zila akan baik-baik saja di sana. Zila akan bantu Paman dan Bibi untuk membayar hutang. Jadi Bibi jangan khawatir Zila akan jaga diri."

Zila sudah cukup menyakinkan Paman dan Bibinya.

Besok pagi Zila akan berangkat ke Jakarta, ia akan menemui Ramona sahabatnya.

Zila akan bekerja dan uangnya untuk membantu paman dan bibinya membayar hutang dan membiayai adik-adiknya sekolah.

Meskipun Zila tidak memiliki adik kandung ia sudah menganggap anak dari paman dan bibinya sebagai saudaranya.

Paman dan bibinya sudah menganggap dirinya sebagai anak sendiri.

Mereka tidak membeda-bedakan Zila dan dua anaknya Lyonna dan Kevin.

Zila yang memiliki kenangan buruk tentang pesawat, ia memilih untuk pergi ke Jakarta menggunakan Bus. Tidak membutuhkan waktu lama ia pun sampai di Jakarta dan bertemu Ramona.

Ramona membantu Zila untuk melamar kerja di tempat di mana dirinya bekerja.

Karena sedang membutuhkan karyawan, perusahaan itu pun menerima Zila untuk bekerja sebagai asisten CEO sekaligus office girl merangkap cleaning service.

Sama seperti Ramona, bedanya Ramona sudah bekerja lebih dulu dan mereka juga di tugaskan di ruangan yang berbeda.

Zila menyukai pekerjaannya, tidak ada kendala apapun yang ia temui di sana. Teman-temannya pun baik kepadanya.

Beberapa bulan bekerja di sana, Zila sudah terbiasa tinggal di Jakarta. Zila mulai mandiri dan tidak lupa ia mengirimkan uang kepada paman dan bibinya.

Kehidupan Jakarta juga tidak merubah seorang Zila, ia masih seperti Zila lima tahun yang lalu. Tidak sedikit teman cowoknya menyukai dirinya.

Tapi, Zila seperti membeku. Dirinya belum bisa melupakan masa lalunya. Zila begitu betah dengan kesendiriannya. Trauma yang dalam telah menyebabkan Zila takut untuk mencintai. Kedua orang tuanya pergi secara bersamaan dan meninggalkan luka yang dalam. Tiga tahun kemudian, kekasih sekaligus sahabat kecilnya itu pergi untuk selamanya.

Zila belum bisa memberikan hatinya lagi kepada laki-laki lain. Zila tidak tahu sampai kapan ia akan seperti itu, ia hanya mengikuti kata hatinya. Ia hanya menjalani takdirnya.

"Kamu belum tidur La?" Ramona yang baru pulang setelah keluar dengan pacarnya menemukan Zila yang masih belum tidur.

"Aku belum ngantuk Mon."

"Kamu gak bosan apa sendirian terus La, kalau aku jadi kamu udah aku terima si Seno jadi pacar. Dia kan ngebet banget ingin jadi pacar kamu."

"Aku gak suka sama Seno Mon, aku ... aku belum mau pacaran dulu. Mau fokus cari uang buat sekolah adik-adik di kampung."

Ramona biasa ia di sapa Mona yang mendengar perkataan Zila memahami perasaan Zila saat ini. Meskipun Zila tidak pernah menceritakan masalahnya, Mona cukup tahu dari orang-orang di kampung tentang kehidupan Zila selama ini.

"Aku salut sama kamu La, kamu benar-benar pekerja keras orangnya."

"Aku yang justru salut sama kamu Mon, kamu selalu baik kepada semua orang termasuk aku. Makasih iya sudah ajakin aku kerja di sini."

"Paman dan Bibi sekarang udah bisa membayar hutangnya walaupun belum lunas tapi lumayan sudah berkurang." Zila mengatakan semuanya dengan tulus.

"Ayo tidur! Besok kita tidak boleh terlambat. Kak Eka shift pagi. Kamu tahu kan dia seperti apa?"

Eka adalah senior mereka. Eka terkenal dengan ketegasannya saat memberikan pekerjaan kepada anak buahnya di bagian kebersihan dan tugas cleaning service lainnya.

Eka bisa mengajukan pemecatan kepada siapa saja yang susah di atur dan melanggar aturan kantor.

Seperti biasa saat mereka sampai di kantor, mereka semua absen terlebih dahulu. Mereka datang tiga puluh menit sebelum pegawai kantor lainnya datang.

Mereka harus membersihkan seluruh ruangan kantor. Membuat dan mengantarkan minuman kepada seluruh pegawai di kantor itu.

Masih banyak tugas yang lainnya yang mereka bagi dengan tim mereka. Zila bagian membersihkan seluruh lantai bawah, lantai satu yang paling sering kotor dan Zila bertanggung jawab atas kebersihan di bagian itu.

Sedangkan di lantai atas dan ruang CEO, hanya orang-orang yang sudah senior yang di tugaskan di sana. Alvino Orlando Kaivandra, seluruh staf manggilnya Pak Vino. Dia adalah CEO yang sangat teliti.

Dia terkenal sangat angkuh dan sombong, sedikit saja kesalahan Vino tidak segan-segan memecat karyawannya.

°

°

Waktu istirahat Zila menghabiskan bersama teman-temanya di sebuah ruangan khusus karyawan. Ada yang makan dan ada juga yang hanya sekedar duduk santai.

Dari semenjak masuk ruangan itu Zila mendengar teman-temannya yang sedang membicarakan sang CEO yang katanya sangat tampan tapi super super cuek dan sikapnya dingin sekali kepada karyawan apa lagi karyawan kelas bawah seperti mereka-mereka itu.

Tidak sedikit karyawannya mengidolakan dirinya meskipun sikapnya seperti itu.

"Pak Vino itu kalau senyum, duh, membuat hatiku jadi berbunga-bunga."

Salah satu teman cewek mereka yang bernama Lira yang begitu tergila-gila kepada Vino.

Di sambut gelak tawa dan cibiran dari teman-temannya yang lain. Tapi, Lira seperti orang yang pura-pura tuli, ia tidak menghiraukan teman-temannya yang mengatai dirinya.

"Udah nanti di dengar Pak Vino baru tahu rasa kalian."

Salah satu teman menenangkan mereka.

"Lagian mana mau si bos masuk ke ruangan ini, kayak gak tahu si bos aja kalian."

Seno juga ikut menimpali obrolan mereka.

"Dia akan ke sini kalau dia kesambet setan, jadi jangan harap dia mau datang ke sini."

Salah seorang teman lagi menimpali omongan Seno.

"Hush, kalian ini. Tidak boleh bicara seperti itu. Nanti omongan kalian di dengar oleh orang lain baru kalian rasain."

Eka pun mengingatkan mereka agar tidak sembarangan bicara. Di kantor itu banyak kaki tangan Vino.

"Iya kak, maaf." Seseorang yang tadi bicara seperti itu pun langsung menyesali perkataannya.

🌸🌸🌸🌸

Happy Reading📚

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan pencet tombol like, subscribe, dan komen ya!🥰

Bersambung!🙂

Terpopuler

Comments

Renesme

Renesme

Baru update ceritanya saja sudah bagus dan menarik, ditunggu setiap hari update bab selanjutnya thor😍

2024-03-09

2

lihat semua
Episodes
1 PBK Bab 1 - Kabar Buruk
2 PBK Bab 2 - Awal Pertemuan
3 PBK Bab 3 - Awal Rencana
4 PBK Bab 4 - Rasa Yang Tak Biasa
5 PBK Bab 5 - Sebuah Isyarat
6 PBK Bab 6 - Tekanan CEO Bucin Dan Dilema
7 PBK Bab 7 - Kenekatan Cinta
8 PBK Bab 8 - Rencana Yang Berhasil
9 PBK Bab 9 - Permintaan
10 PBK Bab 10 - Kejutan!
11 PBK Bab 11 - Dan Akhirnya Terjawab!
12 PBK Bab 12 - Panas Hati
13 PBK Bab 13 - Penjelasan
14 PBK Bab 14 - Bagian Dari Nafkah
15 PBK Bab 15 - Quality Time Berdua
16 PBK Bab 16 - Menahan Diri
17 PBK Bab 17 - Panik Mode On
18 PBK Bab 18 - Persimpangan Dilema
19 PBK Bab 19 - Kali Ini Benar-benar Ragu
20 PBK Bab 20 - Istriku Berbeda
21 PBK Bab 21 - Akan Kupertegas
22 PBK Bab 22 - Mengukir Kenangan
23 PBK Bab 23 - Sulit Ditebak
24 PBK Bab 24 - Galak Mode On
25 PBK Bab 25 - Tersiksa Masa Lalu
26 PBK Bab 26 - Celaka
27 PBK Bab 27 - Khawatir, Tidak Lebih
28 PBK Bab 28 - Sabar dan Tahan!
29 PBK Bab 29 - Melelahkan dan Menyakitkan
30 PBK Bab 30 - Siapa Alvino?
31 PBK Bab 31 - Mengungkap Tabir
32 PBK Bab 32 - Memastikan Kebenaran
33 PBK Bab 33 - Mencoba Bangkit Walaupun Sakit
34 PBK Bab 34 - Jangan Coba Menghindariku
35 PBK Bab 35 - Maju Kena, Mundur Kena
36 PBK Bab 36 - Back To Office
37 PBK Bab 37 - Pengakuan Alvino
38 PBK Bab 38 - Kedatangan Wanita Rubah
39 PBK Bab 39 - Janji Tulus Seorang Pria
40 PBK Bab 40 - Bermesraan
41 PBK Bab 41 - Duka Zila
42 PBK Bab 42 - Berjumpa
43 PBK Bab 43 - Penguntit
44 PBK Bab 44 - Suara Hati Vino
45 PBK Bab 45 - Suasana Rumah Yang Dirindukan
46 PBK Bab 46 - Wanita Iblis
47 PBK Bab 47 - Kedatangan
48 PBK Bab 48 - Firasat
49 PBK Bab 49 - Rasa Aneh
50 PBK Bab 50 - Rasa Cinta
51 PBK Bab 51 - Kedatangan Mike
52 PBK Bab 52 - Cemburu
53 PBK Bab 53 - Masalah Baru
54 PBK Bab 54 - Bermesraan
55 PBK Bab 55 - Menyesal Pun Tak Ada Gunanya
56 PBK Bab 56 - Kekacauan Di Pesta
57 PBK Bab 57 - I love You, My Wife
58 PBK Bab 58 - Banyak Jalan, Banyak Cara
59 PBK Bab 59 - Berkumpul
60 PBK Bab 60 - Obrolan Pagi Tiga Penghuni Rumah
61 PBK Bab 61 - Sahabat Lama
62 PBK Bab 62 - Menolak Cinta Lama
63 PBK Bab 63 - Perhatian Kecil
64 PBK Bab 64 - Mereka Sudah di Takdirkan!
65 PBK Bab 65 - Sudah Jangan Berharap!
66 PBK Bab 66 - Penculikan Yang di Rencana
67 PBK Bab 67 - Siapa Kau Harus Kutemukan!
68 PBK Bab 68 - Diculik
69 PBK Bab 69 - Penyerangan
70 PBK BAb 70 - Kehilangan Kesempatan Lagi
71 PBK Bab 71 - Kisah Yang Sebenarnya!
72 PBK Bab 72 - Dulu, Sekarang dan Nanti
73 PBK 73 - Berubah Labil
74 PBK Bab 74 - Sensitif
75 PBK Bab 75 - Vino Mellow
76 PBK Bab 76 - Galau
77 PBK Bab 77 - Selesaikan di Atas Ranjang
78 PBK Bab 78 - Ngidam Pribadi
79 PBK Bab 79 - Mengucap Ikrar Janji Suci
80 PROMO
Episodes

Updated 80 Episodes

1
PBK Bab 1 - Kabar Buruk
2
PBK Bab 2 - Awal Pertemuan
3
PBK Bab 3 - Awal Rencana
4
PBK Bab 4 - Rasa Yang Tak Biasa
5
PBK Bab 5 - Sebuah Isyarat
6
PBK Bab 6 - Tekanan CEO Bucin Dan Dilema
7
PBK Bab 7 - Kenekatan Cinta
8
PBK Bab 8 - Rencana Yang Berhasil
9
PBK Bab 9 - Permintaan
10
PBK Bab 10 - Kejutan!
11
PBK Bab 11 - Dan Akhirnya Terjawab!
12
PBK Bab 12 - Panas Hati
13
PBK Bab 13 - Penjelasan
14
PBK Bab 14 - Bagian Dari Nafkah
15
PBK Bab 15 - Quality Time Berdua
16
PBK Bab 16 - Menahan Diri
17
PBK Bab 17 - Panik Mode On
18
PBK Bab 18 - Persimpangan Dilema
19
PBK Bab 19 - Kali Ini Benar-benar Ragu
20
PBK Bab 20 - Istriku Berbeda
21
PBK Bab 21 - Akan Kupertegas
22
PBK Bab 22 - Mengukir Kenangan
23
PBK Bab 23 - Sulit Ditebak
24
PBK Bab 24 - Galak Mode On
25
PBK Bab 25 - Tersiksa Masa Lalu
26
PBK Bab 26 - Celaka
27
PBK Bab 27 - Khawatir, Tidak Lebih
28
PBK Bab 28 - Sabar dan Tahan!
29
PBK Bab 29 - Melelahkan dan Menyakitkan
30
PBK Bab 30 - Siapa Alvino?
31
PBK Bab 31 - Mengungkap Tabir
32
PBK Bab 32 - Memastikan Kebenaran
33
PBK Bab 33 - Mencoba Bangkit Walaupun Sakit
34
PBK Bab 34 - Jangan Coba Menghindariku
35
PBK Bab 35 - Maju Kena, Mundur Kena
36
PBK Bab 36 - Back To Office
37
PBK Bab 37 - Pengakuan Alvino
38
PBK Bab 38 - Kedatangan Wanita Rubah
39
PBK Bab 39 - Janji Tulus Seorang Pria
40
PBK Bab 40 - Bermesraan
41
PBK Bab 41 - Duka Zila
42
PBK Bab 42 - Berjumpa
43
PBK Bab 43 - Penguntit
44
PBK Bab 44 - Suara Hati Vino
45
PBK Bab 45 - Suasana Rumah Yang Dirindukan
46
PBK Bab 46 - Wanita Iblis
47
PBK Bab 47 - Kedatangan
48
PBK Bab 48 - Firasat
49
PBK Bab 49 - Rasa Aneh
50
PBK Bab 50 - Rasa Cinta
51
PBK Bab 51 - Kedatangan Mike
52
PBK Bab 52 - Cemburu
53
PBK Bab 53 - Masalah Baru
54
PBK Bab 54 - Bermesraan
55
PBK Bab 55 - Menyesal Pun Tak Ada Gunanya
56
PBK Bab 56 - Kekacauan Di Pesta
57
PBK Bab 57 - I love You, My Wife
58
PBK Bab 58 - Banyak Jalan, Banyak Cara
59
PBK Bab 59 - Berkumpul
60
PBK Bab 60 - Obrolan Pagi Tiga Penghuni Rumah
61
PBK Bab 61 - Sahabat Lama
62
PBK Bab 62 - Menolak Cinta Lama
63
PBK Bab 63 - Perhatian Kecil
64
PBK Bab 64 - Mereka Sudah di Takdirkan!
65
PBK Bab 65 - Sudah Jangan Berharap!
66
PBK Bab 66 - Penculikan Yang di Rencana
67
PBK Bab 67 - Siapa Kau Harus Kutemukan!
68
PBK Bab 68 - Diculik
69
PBK Bab 69 - Penyerangan
70
PBK BAb 70 - Kehilangan Kesempatan Lagi
71
PBK Bab 71 - Kisah Yang Sebenarnya!
72
PBK Bab 72 - Dulu, Sekarang dan Nanti
73
PBK 73 - Berubah Labil
74
PBK Bab 74 - Sensitif
75
PBK Bab 75 - Vino Mellow
76
PBK Bab 76 - Galau
77
PBK Bab 77 - Selesaikan di Atas Ranjang
78
PBK Bab 78 - Ngidam Pribadi
79
PBK Bab 79 - Mengucap Ikrar Janji Suci
80
PROMO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!