NovelToon NovelToon
Istri Buangan Tuan Arkana

Istri Buangan Tuan Arkana

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Balas Dendam / Cerai / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:86.9k
Nilai: 5
Nama Author: ayu andita

Kesalahan masa lalu membuat seorang Kaynara Flora terus di sakiti oleh suaminya sendiri. Wanita itu sama sekali tak di anggap oleh sang suami. Kehadiran anak tak mampu meluluhkan hati prianya.

Akankah Kaynara akan tetap bertahan dalam pernikahannya atau justru menyerah dan memilih mengakhiri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayu andita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 Istri Sah Vs Selingkuhan

Di tengah gemerlapnya pesta malam di hotel, Flora merasa tak nyaman ketika melihat Devina, wanita yang licik dan penuh intrik, mendekatinya dengan senyuman sinis di wajahnya. Flora bisa merasakan energi negatif yang terpancar dari sosok itu, membuatnya merinding.

"Flora, apa kabar?" sapa Devina dengan suara yang terdengar terlalu manis untuk dipercaya.

Flora menelan ludah, merasa tegang, tapi mencoba untuk menjaga sikapnya. "Aku baik-baik saja, Devina. Terima kasih," jawabnya dengan nada yang berusaha tetap tenang.

Namun, sebelum Flora sempat bernapas lega, Devina melancarkan serangannya. Dengan tatapan tajam, dia berkata dengan suara yang sengit, "Aku tidak bisa membayangkan bagaimana perasaanmu saat menyadari bahwa suamimu tidak setia padamu. Tapi, tentu saja, kamu sudah tahu, bukan? Arkana dan aku memiliki hubungan yang lebih dari sekadar persahabatan."

Flora merasa seperti seutas tali yang mengikat dadanya direnggut dengan kasar. Matanya membulat dan mulutnya terkatup rapat, tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Dia merasa malu, marah, dan hancur di saat yang bersamaan. Bagaimana bisa Arkana, suaminya, mencintai wanita licik seperti Devina?

Wajah Flora memerah oleh rasa malu dan kemarahan. Dia ingin menangis, berteriak, dan menghadapi Devina dengan marah, tapi dia tahu dia harus tetap tenang di depan orang banyak. Meskipun begitu, air matanya sulit untuk ditahan.

Devina hanya tersenyum penuh kemenangan, menikmati reaksi Flora. Dia tahu dia telah berhasil melukai perasaan Flora dan menunjukkan kelemahan di depan umum.

Arkana, yang sebelumnya berdiri di belakang, terdiam menatap Flora dan Devina. Dia merasa tertekan oleh situasi yang rumit ini, tetapi dia tidak berani menunjukkan emosinya di depan umum. Dia tahu bahwa tindakannya telah menyebabkan kehancuran, tetapi dia tidak bisa mengatasi perasaan bersalahnya.

Flora merasa seperti sedang melayang di antara kebingungan dan keputusasaan.

Dia ingin menjauh dari situasi ini secepat mungkin, tetapi dia juga ingin menyelesaikan pertikaian ini dengan tegar dan tanpa memperlihatkan kelemahan di depan Devina. Meskipun hatinya hancur, Flora bertekad untuk menghadapi masalah ini dengan kekuatan dan martabat yang tersisa.

Ketika suasana di pesta semakin tegang karena kata-kata tajam yang dilemparkan oleh Devina, Flora merasa seperti terhempas oleh gelombang emosi yang membingungkan. Tetapi, tiba-tiba, sebuah bantuan datang dari arah yang tak terduga.

Jonathan, dengan sikap yang tegar dan penuh keberanian, mendekati Flora dengan langkah mantap. Dia melihat betapa terpukulnya Flora dan merasa perlu untuk melindunginya dari serangan Devina. Dengan tatapan tajam, dia memperhatikan setiap gerakan Devina, si pelakor dalam hubungan Arkana dan Flora.

"Flora," panggil Jonathan dengan suara lembut namun tegas, sambil menepuk bahunya dengan penuh kasih. "Jangan biarkan kata-kata busuk itu merusakmu. Kita akan hadapi ini bersama-sama."

Flora menatap Jonathan dengan rasa terharu yang mendalam. Dia merasa didukung dan dilindungi oleh kehadiran sahabat setianya. "Terima kasih, Jonathan," ucapnya dengan suara gemetar, tetapi penuh rasa syukur.

Namun, Jonathan tidak hanya berhenti di situ. Ketika Devina masih berdiri di sana dengan senyum sinisnya, dia melangkah maju dengan sikap yang tegas. "Devina," panggilnya dengan suara yang keras dan tajam, menyiratkan ketegasan dan keberanian. "Kamu tidak punya hak untuk berbicara seperti itu kepada Flora. Apa yang kamu lakukan di sini tidak pantas."

Devina terkejut oleh sikap Jonathan yang berani. Dia merasa terancam oleh kehadiran pria itu yang berdiri di belakang Flora. "Siapa kau untuk bicara seperti itu? Apa urusanmu dengan ini?" serunya dengan nada yang menantang.

Jonathan tidak gentar. Dia menatap Devina dengan tatapan yang tajam dan penuh penolakan.

"Aku adalah teman Flora, dan aku tidak akan membiarkanmu menyakiti dia lagi. Kamu harus pergi sekarang," ucapnya dengan suara yang penuh otoritas.

Flora merasa terharu melihat dukungan dan perlindungan yang diberikan oleh Jonathan. Dia merasa lebih kuat dan lebih tenang dengan keberadaan sahabat setianya itu di sisinya.

Dengan bantuan Jonathan, Flora berhasil menenangkan diri dan menemukan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini dengan kepala tegak.

Malam itu, Jonathan tidak hanya menjadi sahabat yang setia bagi Flora, tetapi juga menjadi pahlawan yang melindunginya dari serangan pedas Devina.

Bersama-sama, mereka menghadapi situasi yang sulit itu dengan kekuatan dan keberanian, dan Flora tahu bahwa dia memiliki teman sejati yang akan selalu berada di sisinya, baik dalam suka maupun duka.

"Kamu tidak punya kaca 'kah jika kamu ini seorang pelakor?"cibir Rumi yang tampak geram sejak tadi.

"Kamu bisa bersenang senang diatas derita Flora.Tapi aku kasihan sama kamu deh, begitu rendahnya harga dirimu hingga merebut suami orang?"

"Cukup hentikan." pekik Devina marah kala para tamu mulai menggunjingkan dirinya.

"Kenapa kamu malu 'kah, menggoda suami orang saja tidak malu kok kenapa harus marah saat orang lain menggunjingkan kamu nona!"

Flora memilih membahas hal lain sekaligus menegur Rumi agar tak lagi bicara dengan Devina.

Meskipun hati Flora masih berdebar-debar akibat insiden sebelumnya dengan Devina, dia memutuskan untuk tidak membiarkan kejadian tersebut merusak malam Jonathan. Dengan tekad yang kuat, Flora memutuskan untuk menikmati pesta dan menghabiskan waktu bersama teman-temannya.

Flora mengajak Rumi dan teman-teman lainnya untuk bergabung dengannya dalam menjelajahi pesta yang ramai itu. Mereka berjalan-jalan di sekitar ruangan, menikmati hiburan, dan tertawa bersama. Flora berusaha untuk melupakan masalahnya sejenak, fokus pada kebahagiaan dan kegembiraan yang ada di sekelilingnya.

Ketika waktu makan malam tiba, Flora dan teman-temannya berkumpul di meja yang telah disiapkan dengan hidangan mewah. Mereka menikmati berbagai macam hidangan lezat yang tersedia, dan Flora merasa senang bisa berbagi momen bersama teman-temannya di tengah suasana yang menyenangkan.

Namun, di tengah-tengah kegembiraan itu, Flora tidak bisa menghilangkan rasa cemasnya. Dia tahu bahwa suaminya, Arkana, bersama dengan Devina juga berada di sana, mungkin menikmati pesta dengan santainya. Flora merasa tegang dan tidak nyaman dengan kehadiran mereka di tempat yang sama, tetapi dia berusaha untuk tetap bersikap tenang dan menikmati malamnya.

Ketika malam semakin larut, Flora merasa seperti waktu berjalan sangat lambat. Dia tidak sabar menunggu momen untuk meninggalkan pesta dan menghindari pertemuan yang tidak diinginkan dengan suaminya dan Devina. Namun, dia juga merasa sedih bahwa malam yang seharusnya menjadi menyenangkan dan menggembirakan telah diwarnai oleh ketegangan dan kekhawatiran.

Meskipun demikian, Flora bersyukur atas dukungan dan kehadiran teman-temannya yang selalu ada di sisinya. Mereka membantunya melupakan masalah sejenak dan menikmati momen-momen berharga bersama-sama.

Dan meskipun malam itu menjadi panjang dan penuh tantangan bagi Flora, dia tahu bahwa dia tidak sendirian. Dia memiliki teman-teman yang selalu siap mendukungnya dalam setiap situasi, baik dalam suka maupun duka.

Saat malam semakin larut dan suasana pesta mulai mereda, Flora, Rumi, dan Ares memutuskan untuk pamit pulang kepada Jonathan. Mereka mengucapkan terima kasih atas undangan yang luar biasa dan berbagi rasa terima kasih atas keramah-tamahan yang diberikan.

"Terima kasih banyak, Jonathan, atas pesta yang luar biasa ini," ucap Flora dengan senyuman tulus di wajahnya, berusaha menutupi rasa tegangnya.

Jonathan tersenyum hangat. "Tidak masalah, Flora. Senang bisa memiliki kalian semua di sini," jawabnya penuh keramahan.

Rumi dan Ares juga menyampaikan ungkapan terima kasih mereka, dan mereka berjabat tangan sebelum berpisah. Namun, Flora merasa hatinya berdegup kencang saat menyadari bahwa dia harus melewati Arkana, suaminya, yang sedang asyik bersama Devina.

Dengan perasaan campur aduk, Flora memutuskan untuk berjalan melewati mereka tanpa menyapa. Dia tidak ingin terlibat dalam interaksi apapun dengan suaminya atau Devina pada saat itu. Meskipun demikian, tatapan mereka yang bertemu seketika memberikan sentuhan dingin di dalam hati Flora.

Arkana dan Devina terlihat sedikit terkejut melihat Flora melewati mereka tanpa berkata apa-apa, tetapi mereka tidak mengucapkan sepatah kata pun. Flora merasa lega bisa melewati momen itu tanpa terlibat dalam pertemuan yang tidak diinginkan.

Setelah melewati mereka, Flora berbalik kepada Jonathan dengan senyum kecil di wajahnya. "Terima kasih lagi, Jonathan. Sampai jumpa lain waktu," ucapnya dengan lembut.

Jonathan mengangguk. "Sampai jumpa, Flora. Ingatlah bahwa aku selalu di sini untukmu jika kamu membutuhkan sesuatu," kata Jonathan dengan penuh perhatian.

Flora dan teman-temannya kemudian meninggalkan pesta dengan perasaan yang campur aduk. Meskipun malam itu diwarnai oleh ketegangan dan kekhawatiran, Flora merasa lega bisa meninggalkan situasi tersebut dengan selamat. Dia berterima kasih atas dukungan dan kehadiran teman-temannya yang selalu ada untuknya, membantunya melewati malam yang panjang dan penuh tantangan.

1
Miss Apple 🍎
Lanjut
Nora♡~
Yaa... benar tuu.. Arkana hidup perlu di teruskan... sebab... Mentari masih bersinar untuk esok dan jangan di sia2 kan... harta dan kekayaan tu memang penting tepi di sertai kebahagian yang hakiki itu yang utama gitu... lanjut...
Miss Apple 🍎
lanjut
Sunaryati
Lanjut
Miss Apple 🍎
lanjut
Miss Apple 🍎
Devina meninggal kenapa Thor?
Bivendra
nah lho ud 13 tahun aja
devina meninggal knp tu terkejut bacanya
Miss Apple 🍎: kita tunggu ya, aku juga kepo
total 1 replies
Miss Apple 🍎
seruuu
Miss Apple 🍎
lanjut
Ceu Markonah
typonya banyak bangat
Nora♡~
Benar tu tuan Arkana apa yang terjadi semua nya dah berlalu...jadikan sebagai pengajaran untuk men jadikan diri kita menjadi lebih baik gitu.... lanjut..
she
season 2
semangat thoor..
Miss Apple 🍎
lanjuttt
Miss Apple 🍎
seru
Miss Apple 🍎
lanjut kak
Miss Apple 🍎
j lanjut
Miss Apple 🍎
uhuy
Miss Apple 🍎
seru
Miss Apple 🍎
lanjut
Mom's Yuzfan
itu kan pilihan lho sendiri dr awal Arkana,jadi nikmatilah ap itu sebuah KARMA 😏😌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!