NovelToon NovelToon
Kenzie Dan Goresan Takdir

Kenzie Dan Goresan Takdir

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Ibu Pengganti / Teen Angst
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: DarmaWati212

Ini tidak hanya bercerita tentang cinta sejati yang harus terpisah karena kesalahan. Ini juga bukan hanya tentang kejadian MAB, yang menghancurkan masa depan dua remaja. Tetapi ini juga tentang keluarga.

Kisah seorang anak yang harus menanggung derita atas kesalahan mereka. Dia yang tak mengerti apapun dipaksa bertanggungjawab dan menanggung luka. Di buang oleh ibu kandung, dibenci dan tak diakui oleh ayah sendiri. Menyakitkan, namun inilah garis takdirnya.

"Papa, jika kehadiranku sebagai anak haram adalah aib, akupun tidak ingin terlahir jika sebagai penghambat kebahagiaan kalian."

"Papa, Tuhan telah menjawab doaku, Kenzie telah dianugrahkan penyakit yang bisa membuat papa bahagia kembali."

"Aku harap, papa akan mencintai bunda Nara dengan tulus, karena dialah cinta pertama dan terakhir papa. Dan tolong, jangan pernah ada penyesalan karena inilah takdir."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DarmaWati212, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 20

Dalam keheningan yang menyiksa, kedua pasang mata itu saling berpapasan, menciptakan suatu pertautan yang tak terucapkan di antara keduanya. Namun, sebelum kedalaman pandangan itu bisa merembes ke dalam jiwa, sang pria, dengan keperkasaan yang melilit hatinya, memalingkan pandangan dan membiarkannya melayang ke arah yang lain. Di balik keperkasaannya, terselip luka yang tak kasat mata, luka yang menggurat di relung-relung hatinya yang tersembunyi, menciptakan jarak yang tak terduga di antara keduanya.

Bagi sang pria, setiap kali ia menatap kedua mata itu, ia terhanyut dalam aliran kenangan yang membawanya kembali pada sosok wanita dari masa lalu. Mata itu, mata yang begitu mirip dengan sang ibu biologis Kenzie, namun wanita itu telah memilih untuk meninggalkannya, membiarkan dirinya terjebak dalam belenggu tanggung jawab yang tak terhindarkan. Ia terpaksa merelakan masa depannya, membiarkan wanita itu lepas dari perannya sebagai seorang ibu bagi Kenzie.

Namun, saat ditanya apakah Rayhan pernah memainkan peran seorang ayah bagi Kenzie, jawabannya samar. Belum sepenuhnya, karena sejak lahir hingga pertumbuhan Kenzie, Rani lah yang bertanggung jawab atas perannya sebagai ibu. Meskipun Rayhan turut serta dalam merawat Kenzie, namun kedalaman rasa sayang itu tidak tulus, melainkan dipenuhi oleh keterpaksaan. Rani-lah yang memaksa, menuntut agar Rayhan tak absen dari peran sebagai seorang ayah bagi Kenzie.

Kini, suasana ruangan dipenuhi oleh kecanggungan yang tak tertandingi. Banyak kata-kata yang ingin diungkapkan oleh Kenzie pada Rayhan, namun kekakuan menyumbat lidahnya, membuatnya terdiam dengan kekakuan yang menggiringnya ke dalam kesendirian. Tatapan Rayhan yang penuh dengan ketidaksetujuan atas keberadaan Kenzie di sana hanya semakin menambah bobot keheningan yang menyiksa.

“Kenapa?!”desakan suara sang pria menggema di ruangan itu, membuyarkan lamunan Kenzie yang kembali kepada kenyataan yang menyakitkan.

“Kenzie ingin meminta kunci kamar ibu,”ucap Kenzie dengan suara yang rapuh, masih terbayang di matanya air mata yang tadi telah menetes. Di saat-saat seperti ini, Kenzie merasa pahit terhadap dirinya sendiri, menyadari bahwa meski tampak tegar, namun di dalam dirinya tersemat kelemahan yang tak terelakkan. Kelemahan yang hanya mampu diungkapkan melalui aliran air mata yang tak mengenal kasih sayang dari siapapun. Ia tak ingin dianggap sebagai seorang yang lemah, sebuah beban tambahan dalam keluarga yang telah cukup dipenuhi dengan rasa sakit dan kehilangan

Dengan pandangan yang terusir, Kenzie memperhatikan gerakan Rayhan yang tak memberikan respons atas pertanyaannya. Namun, tanpa kata-kata, pria itu bangkit dari tempat duduknya dan melangkah menuju sebuah laci di sisi tempat tidur. Dengan gerakan yang tegas, tangannya menggenggam gagang laci dan mengeluarkan sebuah kunci, mungkin kunci kamar Rani. Meskipun sebenarnya Renra yang meminta Rayhan untuk membuka pintu itu, namun kesibukan dan kehadiran Kenzie dengan tamu-tamu yang tak dikenal membuatnya melupakan tugasnya. Rayhan tak senang dengan kedatangan tamu-tamu asing di rumahnya, kecuali anggota keluarga dan orang-orang yang sudah lama dikenalnya.

Kesempatan untuk memasuki kamar sang ayah membuat Kenzie tak ingin menyia-nyiakannya. Dengan hati yang tergetar, ia memasuki kamar yang begitu asing baginya, namun begitu penuh dengan memori yang tak terucapkan. Kamar ini, yang dulu mungkin cocok bagi seorang remaja yang penuh semangat, kini telah berubah menjadi tempat yang kelam, tercermin dari dominasi warna hitam dan abu-abu yang menyelimuti ruangan. Namun, di balik warna gelap itu, terselip kenangan-kenangan bahagia yang pernah menghiasi hari-hari masa lalu Rayhan.

Melihat kamar ini, Kenzie merasakan gelombang rasa bersalah membanjiri hatinya. Ia merasa telah merampas segalanya dari Rayhan, bahkan kebahagiaannya pun telah diubah menjadi bayang-bayang kesedihan yang tak terucapkan. Jika ia bisa mengubah waktu, ia takkan membiarkan semua ini terjadi. Ia tak ingin menjadi penyebab kehancuran hidup kedua orangtuanya, menjadi beban yang tak terampuni di dalam hatinya.

Rayhan menyerahkan kunci dengan hening, meletakkannya di atas kasur tanpa menyentuh tangan Kenzie. Tindakan itu menyiratkan ketidakpedulian yang dalam, membuat Kenzie merasa semakin tersisihkan. Namun, di balik ketidakpedulian itu, Rayhan juga merasakan getaran rasa bersalah yang menghantui hatinya saat melihat mata yang selalu berbinar itu memerah karena tangis. Meskipun begitu, ia memilih untuk tetap bungkam, memilih untuk mengabaikan rasa bersalah yang merayap di dalam dirinya. Baginya, menjadi seorang ayah adalah sebuah status, sebuah perjanjian yang dibuat dengan Rani setelah kepergian ibu kandung Kenzie. Meski rela dikenal sebagai ayah, namun ia tak pernah sepenuhnya siap untuk mengemban peran itu seperti yang diharapkan oleh banyak orang.Sebelum menjangkau kunci itu, pandangan Kenzie terpaku pada sebuah dinding yang dihiasi oleh sebuah foto, sebuah citra yang menggambarkan seorang bayi perempuan. Tidak ada keraguan bahwa bayi itu bukanlah dirinya. Ia mengenali gambar itu dengan jelas sebagai bayi yang dulu Rayhan harapkan menjadi bagian dari kehidupannya, harapan yang kini telah sirna.

Di sebelah foto itu, tergantung pula sebuah gambar lain di mana Rayhan terlihat bermain riang bersama sang bayi. Ekspresi kebahagiaan yang merekah di wajah Rayhan, seolah menciptakan sebuah cerita bahagia yang terukir di dalam ruangan yang kini terasa sunyi. Saat Kenzie menyaksikan gambar itu, senyum samar melintas di bibirnya, membayangkan bagaimana kehidupan mereka bisa berbeda jika dirinya tak pernah ada di antara mereka. Namun, seiring waktu, hubungan dengan bayi itu terputus begitu saja, tak pernah ada kabar lagi, seolah hubungan itu lenyap begitu saja.

Rani dan Renra, orang tua Rayhan, memilih untuk memadamkan jejak masa lalu mereka dengan Fahri dan Nadya. Mereka pergi tanpa pamit, menghilang tanpa bekas. Sampai saat ini, tak ada kabar tentang keluarga Fahri, ketika keluarga Renra menyembunyikan segala masalah yang terjadi dan memutuskan untuk memindahkan Rayhan ke Paris.bSaat Rani dan Renra berniat untuk mengunjungi Fahri, mereka menemukan bahwa pria itu telah pergi dengan keluarganya, menjauh dari jejak mereka tanpa alasan yang jelas.

“Dia begitu beruntung karena ada di hati papa. Tidak seperti aku, yang hanya akan menjadi beban bagimu, pa,”gumam Kenzie dalam hatinya, sambil menatap erat foto itu.

Ayahnya tampak begitu bahagia bersama sang bayi perempuan, namun ketika Kenzie mengingat kembali momen mereka bersama saat ia kecil, Rayhan tidak pernah meluangkan waktu untuknya. Meskipun Kenzie rela menunggu berjam-jam hanya untuk bersama Rayhan, ayahnya lebih memilih kesibukan dan kemudian pergi tidur, mengabaikan tangis kecil Kenzie yang meminta perhatian.

“Kapan aku bisa berada di posisinya? Kapan papa akan melihatku sebagai seorang anak yang membutuhkannya? Aku selalu berharap papa akan bahagia bersamanya, tapi juga takut bahwa jika itu terjadi, papa akan semakin mengabaikan dan mungkin akan mengusirku dari hatinya,”pikirnya dengan getir.

Tanpa ingin berlama-lama, Kenzie segera meraih kunci dan berlari menuju kamar Rani, mencoba mengabaikan rasa sakit yang melilit hatinya.

Tiba di kamar, Kenzie membuka pintu dengan hati-hati. Di dalam, ia menemukan Rani duduk di kasur dengan mata yang sembab. Mungkin Rani tak tidur, terus menangis karena kekhawatiran akan Kenzie.

Dalam keheningan malam yang memeluk, Kenzie dengan gemetar mendekap Rani dalam pelukannya yang penuh dengan kehangatan dan kelembutan. Air mata yang tadi telah menetes kini berhamburan, mengalir deras seperti sungai yang tak terbendung. Rani, dengan belaian lembutnya, membalas pelukan itu dengan erat, membiarkan kepedihan mereka bersatu dalam rindu yang tak terucapkan.

Di dalam pelukan itu, mereka melepaskan rindu yang telah terpendam begitu lama, rindu akan kebersamaan yang terpisah oleh kejadian tak terduga semalam. Rani merasakan getaran emosi yang membelai jiwanya, mengetahui bahwa Kenzie takkan pernah meninggalkannya. Ia akan tetap berada di sisinya, bahkan jika luka yang meradang terus ia rasakan sendiri.

Dalam keheningan malam yang sunyi, Rani mempersembahkan doanya kepada Sang Pencipta. Ia memohon dengan tulus agar penderitaan yang mereka hadapi, baik Rayhan maupun Kenzie, segera berganti dengan kebahagiaan yang hakiki. Ia mengharapkan cahaya keberkahan menyinari langkah-langkah mereka di masa yang akan datang, membawa kedamaian yang selama ini mereka cari-cari.

1
Lady Orlin
iya lho, jarang koneksi secwpat ini apalagi sama org yg baru ketemu😌
Lady Orlin
Yah kenzie pulang😮‍💨
Lady Orlin
pasti sakit bgd jadi Rani, udah kyk anak sndiri Kezie wlp sbnernya cucunya
Lady Orlin
serius? khawatir kenapa dok🥺🥺
Lady Orlin
Hey jgn diperhatiin lagi bobo😆😆
Lady Orlin
aku dukung Alvaro lamar Nara🔥🔥
Lady Orlin
trnyataoh trnyata Nara anak Nadya🙃
Lady Orlin
lagi mikirin cowo lain tuh Al😆😆
Lady Orlin
Lho nara mash kesemsem ama Rayhan🤣🤣
Lady Orlin
wow so sweet, smoga langgeng yahh😍
Lady Orlin
Nadya baik bgd pdhl Kenzi org baru dikenal🤩
Lady Orlin
rumit kl kamu gak cari jalan kekuar Ray, jangn cuma dioendam tapi cari jln kluar
Lady Orlin
Segini dulu kak, nnti aq lanjutt .. kerennn, semangattt syelalu🔥🔥
Lady Orlin
Pasti ngarep bgd ya Ken Keluarga sendiri sebaik Kel. Nadya😭😭
Lady Orlin
Wah ati2 Ken sama org yg baru aja dikenal😌
Lady Orlin
Kok aku OVT Nadya ibu kandunf Kenzi😨😨
Lady Orlin
Apa Nadya ada hubungannya sama Kenzie?
Lady Orlin
Saking udh sayangnya sama Kenzii😭😭
Lady Orlin
siapa Nyonya ini? Hmmm
Lady Orlin
seseuknya sampe sini Ken😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!