NovelToon NovelToon
CEO Cantik Dan Berondong Nakal

CEO Cantik Dan Berondong Nakal

Status: tamat
Genre:Tamat / berondong / Janda / Beda Usia
Popularitas:16.4k
Nilai: 5
Nama Author: si ciprut

Catherine Midleson, biasa dipanggil Key. seorang CEO janda. melakukan hubungan terlarang dengan OB bernama Agung
Keduanya menikah dan hamil anak kembar.
Karena penasaran siapa yg kembar, Agung mencari kembaran Key.
Agung menemukan kembaran Key bernama Catharina biasa dipanggil Kay.
Akhirnya menjadi istri ke 2, karena ikatan batin yg kuat.

" Mas naik kudanya pelan pelan, soalnya kuda jinak..!" kata Key, setelah mendapat jatah dari Agung setelah bersama Kay.

hingga keduanya lelah, namun Kay memeluk dari belakang.
" malam ini , aku dobel kan mas..!" kata Kay membuat Key yg terkapar tertawa

" Harus kuat mas!, punya istri dua..!" celetuk Key, istri pertamanya

ikuti Ceritanya di CEO Cantik dan Borondong Nakal

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon si ciprut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menemui Bibi Nani

Setelah kepergian team dari perusahaan Deco. Catherine mendapatkan kabar baik, jika perusahaan Wilson masih tetap bekerjasama untuk saat ini. Namun akan ada yg ditugaskan di perusahaan ini untuk mengawasi serta mengaudit setiap harinya. Terlebih perusahaan Wilson yg baru pertama kali bisa masuk di jajaran perusahaan Deco.

Catherine sempat menanyakan masalah yg terjadi di perusahaan lain. Yang tiba tiba diputus kontrak oleh perusahaan Deco. Dan pak Hendra menjelaskan jika dari perusahaan mereka memberikan beberapa laporan palsu terkait kerja sama, walaupun itu hanya sekedar nama dan jumlah.

Mau tak mau, Catherine menerima orang kepercayaan Deco untuk berada di perusahaan ini. Dan orang itu Irvan yg ditugaskan Agung ataupun pak Hendra. Dan Irvan nantinya berada satu ruangan dengan Meta.

Meta menemui Catherine karena adanya penugasan dari perusahan Deco, tentang seseorang yg bersamanya. Meta komplain, sebab benar benar satu meja dengannya.

" Key, bantu gw Key..!, masa gw satu meja dengan Irvan sih...?" kata Meta memelas.

" Emang kenapa sih. Kan kalian kerja. Gw ga bisa Meta. Itu atas perintah dari pak Hendra. Masalahnya data yg ia periksa sama dengan yg ada di elu...!" jawab Catherine karena memang tidak tahu alasannya.

" Sekarang pak, perasaan tadi bilang om deh.., Lu kenal..?" tanya Meta. Pertanyaan Meta membuatnya kaget, sebab memang benar sih.

" Gw pernah ketemu diluar jam kerja. Dia ga mau di panggil Tuan. Orang kemarin juga sama bosnya dia..." jawab Catherine.

" dimana?, dimana?, serius..?" tanya Meta yg penasaran.

" Serius lah, bagaimana mau kan...?" jawab Catherine sambil mengalihkan pembicaraan, serta memastikan Meta mau satu meja dengan Irvan.

" yahhh...!!" jawab Meta lemas.

" Kenapa sih?, takut Ardi marah..!?" Catherine menelisik.

" Engga sih .."

" Ya udah, ganteng ini juga. Siapa tahu bisa mengobati elu dari Ardi yg plin-plan itu.." kata Catherine.

" Sialan Lo.." Catherine tertawa cekikikan.

Mau tak mau Meta pun mengiyakan, tentang Irvan yg satu meja dengannya. Walaupun saat ini sebenarnya masih ada rasa, hanya kesalahpahaman yg belum sempat terucap.

Hingga keduanya pun bersiap untuk pulang, dan Maman sudah menunggunya. Ketiganya pun berjalan menuju lift dan meninggalkan kantor. Di basemen Maman terus mengikuti Catherine menuju mobil untuk ke tempat bibi Nani. Catherine pun mengendarai mobilnya. Beberapa mata menatapnya penuh dengan curiga. Sebab kepulangan Catherine bersamaan dengan karyawan yg sedang membubarkan diri.

" Man, elu ga usah ikut berfikir yg engga engga ya tentang gw. Biarin karyawan yg lain yg punya pikiran seperti itu.." kata Catherine.

" Iya kak. Aku ngerti..." jawab Maman.

Dan Meta pun menjelaskan tentang Catherine sebenarnya. Terutama tentang gosip yg ada di kantor. Karena hampir semuanya tidak benar. Dan justru menjatuhkan Catherine. Walaupun tidak secara detail tentang pernikahannya dengan Wilson dan kenapa mempertahankan panti asuhan.

**

Sesampainya di apartemen, Catherine langsung menuju ke belakang apartemen dengan jalan kaki. Meta menatap Catherine curiga. Karena beberapa hari yg lalu Catherine juga meninggalkannya di apartemen untuk datang ke perkampungan ini. Yg katanya untuk mencari nasi uduk. Dan Catherine tidak menjelaskan jika ditempat itu ada bibi Nani.

" Key, bukannya elu kemarin boongin gw ya...?" tanya Meta. Catherine berhenti menatap Meta.

" Boong apaan..?" Catherine kaget karena pertanyaan Meta.

" Jadi lu kemarin waktu ilang, ketempat bibi Nani ya?, bukan cari nasi uduk..?" kata Meta.

Lega rasanya Catherine karena penjelasan Catherine.

" Ehh, iya sorry...!"

" Dasar lu..!!"

" Kalau ada bibi Nani, kan gw ikut. Malah ditinggal...!" Meta kembali tidak terima.

" Ya kan masih rahasia..." jawab Catherine sambil melangkah perlahan.

" Main rahasia rahasia an sekarang lu sama gw...!!" teriak Meta.

" Stttt...bukan begitu Meta. Ini soalnya melibatkan panti asuhan. Gw ga mau orang orang Wilson tahu masalah ini..!!" kata Catherine lirih. Karena tahu akan orang yg mendengar nanti.

" Oh begitu. Ya udah yuk, ke tempat bibi Nani.." kata Meta ikut berbicara lirih.

Dan akhirnya mereka pun sampai di kontrakan Agung, yg sekarang di huni oleh bibi Nani.

" Assalamualaikum bibi..!" Salam dari Catherine, Meta dan Maman bersamaan.

" Waalaikumsalam...!"

Ceklek....

" Maman...!!!" teriak bibi Nani yg langsung melangkah menuju Maman. Keduanya pun berpelukan. Maman langsung menangis tersedu. Karena terharu serta senang bisa bertemu dengan bibi Nani. Catherine meminta semuanya untuk masuk ke dalam kontrakan

Meta sangat terkejut. Karena kontrakan yg di huni oleh bibi Nani terdapat barang barang mahal. Dan berbagai perlengkapan yg cukup menguras uang. Meta pun menelisik kesana kemari. kemudian mengajak Catherine menuju dapur. Perlengkapan didapur pun sangat lengkap. Karena Agung yg membelinya.

" Buset dah, perlengkapannya mewah ini termasuk sofa!. Lu yg belanja Key...?" tanya Meta. Catherine hanya mengangguk dan tidak mungkin memberitahu Meta.

Sementara Catherine membuat minuman untuk semuanya. Teh hangat serta mengeluarkan berbagai cemilan. Kemudian membawanya ke ruang tamu.

Namun Meta merasa aneh, sebab perlengkapan kebanyakan untuk anak lelaki. sehingga menelisik, Catherine dan bertanya dengan siapa bibi Nani saat ini.

Catherine menjelaskan. Jika bibi Nani tinggal sendiri. Dan Catherine bilang jika tadinya ia belanja untuk panti asuhan. Akan tetapi di panti hanya tinggal bibi Nani sendiri. Dan kemudian ia ajak ke tempat ini.

" Oh begitu. Lalu untuk anak anak yg lain..?" tanya Meta.

" Saat ini sudah berada di orang tepat. Tadinya bibi Nani mau ikut, tapi menunggu gw, sebelum kesana nanti..."

" Siapa..?" tanya Meta.

" Suatu saat elu akan tahu. Tapi untuk sekarang gw belum mau cerita.." jawab Catherine sambil tersenyum.

" Issss, bikin penasaran saja...!!" jawab meta.yh sebenarnya memang kurang mengetahui tentang panti asuhan.

" Emang yg dibawa orang itu sekarang ada berapa anak..?" tanya Meta kembali.

" 9 anak. 4 laki laki dan 5 perempuan.." jawab Catherine.

" Bukannya dulu ada 20an ya, waktu elu kuliah..?" Meta mengingat ketika Catherine masih bersamanya di kampus. Menceritakan kisah hidupnya di panti asuhan.

" Iya sih, salah satunya Maman ini. Dan yg lain ikut keluarga yg mengadopsi. Karena lu tahu sendiri. Kita panti asuhan kecil dan tidak mempunyai donatur tetap..." jawab Catherine membuat meta mengangguk angguk.

Mereka pun bercengkerama, terutama bibi Nani dan Maman. Keduanya bertukar kabar dan informasi. Terutama tentang anak anak yg diadopsi oleh orang lain. Banyak yg tidak diketahui keadaannya sekarang. Sehingga tidak bisa mengetahui kabarnya hingga sekarang.

" Man, elu mau ambil barang kapan...?" tanya Meta.

" Biar gw anter. Sekalian ambil mobil di kantor.." lanjut kata Meta.

" Saya nunggu Agung Bu. Karena dia yg mau antar. Tempat nya rawan soalnya..." jawab Maman.

" Agung..?'

" Iya Bu..." Maman.

" Berasa tua banget gw dipanggil Bu. Kalau di luar kantor panggil kak aja sih..!, kaya Catherine. Ya kan Key..!?" kata Meta, dan Catherine pun mengangguk. Begitu juga Maman.

" Lhah Agung tahu tempat ini..?" tanya Meta sambil menatap Catherine, yg tampak berfikir untuk menjawab.

" Gw minta tolong Agung buat cari kontrakan ini Met..yg Deket apartemen gw. Ya kali gw yg nyari ?, mana paham urusan beginian.." jawab Catherine, beruntung tadi udah bisik bisik dengan bibi Nani. Agar tidak memberitahu siapa Agung sebenarnya.

" Waaa...jangan jangan lu demen sama dia.." jawab Meta.

" Emang masalah kalo gw demen...!" jawab Catherine.

" Eithhh...disini ada Maman, jangan ngomongin itu ah. Ga enak gw...!" lanjut Catherine.

" Yeeeee, gapapa keles. Dia kan temennya..." Meta.

" Ya ga enak aja, paling ujung ujungnya elu mesum...!!" jawab Catherine to the poin.

Meta justru tertawa mendengar jawaban Catherine, sebab memang seperti itulah Meta. Dan Catherine terpancing dengan perkataan Meta.

" Berarti besok Maman berangkat sama elu Key...?" tanya Meta kembali. Entah Meta ini memang bener bener kepo dengan keadaan saat ini dan rencana besoknya Catherine. Sehingga membuat Catherine menghela nafas.

" Ga tahu entar. Yg penting kita mandi dulu yuk..?" jawab Catherine yg mengajak meta untuk mandi ke apartemen. Untuk menghindari jika Agung datang. Dan Catherine pun pamit bersama Meta menuju apartemen didepannya.

Kini Maman tinggal berdua dengan bibi Nani.

" Kok dari tadi bibi diam saja bi..?" tanya Maman.

" Iya bibi diem takut keceplosan nanti..." jawab bibi Nani.

" Keceplosan apa...?" tanya Maman.

" Banyak. Soalnya Entin , jangan sampai orang tahu dulu katanya. Nanti juga kamu tahu Man. Sudah sana mandi !, di lemari ada baju Agung yg tersimpan. Pakai aja. Tadi kakakmu Catherine yg menyuruh..." kata bibi Nani. Maman mengangguk tapi juga mengerutkan keningnya.

.

.

BERSAMBUNG

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
nuraeinieni
hareadang,,,,,,;panas panas
Atin Supriyatin
kecewa sih baca novel ini,karena saya penganut kesetiaan.ini kok saudara kembarnya di nikahin juga.dah ah kapok baca. ovel ini.makasih.
si ciprut: terima kasih sudah mampir 🙏
total 1 replies
nuraeinieni
si berondong pintar pura2,,,,😃😃😃
sabar ta meta,,,,kamu di bohongi agung dan key
Yuriko
😂😂😂😂😂😂
Yuriko
isinya nganu semua🤣
Tribuwana
kuat engga Gung dobel
Tribuwana
bagus ceritanya
Bona
mau pingsan aja nyari kasur di ni bocah
Bona
lha iya dikasih enak enak terus kok
Bona
🤣🤣🤣🤣🤣🤣dobel
Bona
iyalah harus kuat, bini 2 nafsunya gede
Tribuwana: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
nuraeinieni
aq mampir thor
si ciprut: terima kasih kak. sudah mampir.
mohon dukungannya 🤗🤗
total 1 replies
Heri anwar
Luar biasa
si ciprut: terima kasih kak sudah setia
dan mampir di karyaku.🙏
total 1 replies
lunariesse van der hourver
boleh saya krisar sedikit kakk? karya kakak bagus, tapi alangkah lebih baiknya jika dialog tag dikurangin titik titik di akhir kak, cukup dengan tanda koma atau titik tergantung penempatan dialog tagnya. kemudian banyak sekali dialog tag yang bisa dipakai entah seperti tegur, protes, sanggah, saran, celetuk, dengus, cibir, sindir dll agar tidak terlalu monoton hanya berganti kata dan jawab lalu juga tanda petik saat dialog tag tidak perlu dibuat spasi.

maaf jika ada kesalahan kata yang saya sampaikan, niat saya hanya mengingatkan agar karya kakak lebih berkembang lagiii. terima kasihh 🫰🏼
si ciprut: betul, terima kasih. makanya cerita ini tidak masuk 20 terbaik. mau revisi belum sempat.
terima kasih koreksinya 🤗
total 1 replies
Mhila izuna
mampir ni thor, semangat
si ciprut: Terima kasih kak sudah mampir, mohon dukungannya🙏😁
si ciprut: Terima kasih kak sudah mampir. mohon dukungannya🙏🙏😍
total 2 replies
V_Dya
author pengalaman begitu yaaaaa
si ciprut: ngga juga kak
total 1 replies
Yuriko
aku sampai cari di google, roti cromboloni itu kayak apa. oh ternyata🤣
si ciprut: yah masa harus cari di google kak🤣
V_Dya: sama kak, aku juga😅
total 2 replies
Yuriko
sekamar mah kikuk kikuk bareng tuh
Yuriko
wadauuuuww 😥
Yuriko
sebisanya ya thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!