NovelToon NovelToon
Pura-Pura Di PHK

Pura-Pura Di PHK

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Cerai / Penyesalan Suami
Popularitas:76.7k
Nilai: 5
Nama Author: DvaMlny

Terlahir dan tumbuh di pantai asuhan membuat Rani begitu mengharapkan kasih sayang yang tak pernah ia dapatkan dari siapapun.

Pertemuan dengan sosok laki-laki yang bernama Arka, membuat Rani merasakan dekapan hangat dari seseorang yang berjanji akan menjadikannya ratu di hidupnya.

Namum, seiring waktu berjalan sikap Arka dan keluarga membuat Rani seakan tertekan. Tapi pernah mereka mengerti apa keinginan Rani, yang mereka tahu hanya uang saja.

Akankah kehidupan rumah tangga Rani akan berjalan dengan lancar? Atau sebaliknya.

Jangan lupa ikuti keseruan novel ini dan support.

Terimakasih 💙

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DvaMlny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 15-Ancaman Balik

“Sial! Mati aku.”

Tanpa memperdulikan keberadaan Rani, Arka tetap melanjutkan langkahnya nya dengan di iringi tatapan dari Rani yang mematikan.

“Bagus. Baru pulang? Enak banget ya keluyuran ke sana ke sini tanpa memikirkan dirumah mau makan apa.”

Rani mengikuti langkah Arka yang tak memiliki rasa bersalah. Namun, ucapan Rani begitu menyentil Arka.

“Emang urusan sama kau apa? Terserah aku dong, mau jalan-jalan ke manapun. Lagian untuk urusan rumah kan ada kamu,” jawab Arka.

“Aku? Ogah banget! Kalian bukan tanggung jawab aku dan apa fungsi tubuh kau yang besar tinggi itu kalau tak mau bekerja sedikitpun. Hanya meminta saja.”

Arka menatap Rani dengan mata melotot marah bahkan urat-urat lehernya sudah terlihat. Rani tetap tenang menghadapi Arka yang sudah kesetanan ini.

“Harusnya kau itu bersyukur RANI. Aku mau menikahi kau tanpa memperdulikan asal usulmu.”

“Wahhh.” Terdengar tepuk tangan Rani di malam yang hening ini. “Aku tak menyangka bahwa kalian peduli denganku jika ada maunya saja! Kalau dari awal kau tak ikhlas menikahi ku karena asal usulku yang tak jelas. Lebih baik dari dulu saja kita tak menikah.”

“Setelah aku lihat dan aku amati beberapa hari ini, aku baru menyadari ternyata kalian menyayangiku jika punya maksud dan tujuan saja. Dasar keluarga benalu!”

Arka terdiam sambil menutup mulutnya, ia keceplosan mengatakan hal yang sejujurnya. Arka melangkah ke arah Rani dengan maksud ingin memeluknya, tapi Rani mengelak.

“Bukan begitu maksud, Mas, Dek. Mas, tadi hanya salah ngomong aja kok. Oh ya, kok kamu tumben belum tidur sih?”

“Cepat jawab jujur Mas?!” jerit Rani.

“kenapa diam? Jawab Arka!”

“Mas minta maaf, Dek. Sumpah Mas menerimamu apa adanya selama ini, nggak pernah mempermasalahkan asal usul kamu Dek.”

Aku mendengus menatap Mas Arka dengan pandangan tajam. Aku tertawa terbahak-bahak melihat betapa kerennya kebohongan yang diciptakan oleh benalu ini.

“Kau kira aku bodoh, Mas? Karena tak bisa menangkap arah perkataanmu. Jangan kau kira aku tak tahu apa-apa, bahkan sikap kalian berubah saat aku di PHK. Padahal yang aku butuhkan hanya dukungan dari kalian tapi nyatanya kalian menyerang balik aku.”

“Dan kamu Mas, apa selama ini aku pernah protes karena kamu tidak bekerja? Apa pernah, ha? Jawab jangan diam saja.”

“Tidak bisa jawabkan? Jadi orang harusnya perbanyak bersyukur, tidak semua orang bisa membeli ini dan itu tanpa bekerja seperti kalian kan? Namun, nyatanya kalian tak pernah merasa bersyukur selama ini. Jadi, daripada begini terus lebih baik kita bercerai saja Mas. Karena aku sudah bosan dengan kamu yang hanya jadi benalu ini.”

Deg…

Jantung Arka seketika berhenti mendengar tutur kata yang diucapkan Rani. Keringat dingin membasahi wajahnya.

“Apa yang kau ucapkan Rani?! Mas, tidak akan menceraikanmu. Tidak akan pernah.”

Prokk…

Prokk…

Rani bertepuk tangan dan tertawa menatap Arka yang terlihat panik. Bagaimana tidak jika sampai mereka bercerai mau diberi makan apa keluarganya.

“Kami takut ya Mas jika kita sampai berpisah? Takut nggak ada yang menafkahi keluarga benalu seperti kalian, hmm. Upsss, maaf.”

Terdengar langkah kaki seperti berlari dari dalam rumah bahkan penampilan Bu Sandra yang awut-awutan. Ia berkacak pinggang dengan mata melotot tajam ke arah Rani bahkan tak diperdulikan lagi bekas ilernya yang masih bermuara itu.

Rani tertawa geli melihat penampilan mertuanya seperti itu, bahkan ia berpegang tangan ke dinding rumah karena tak tahan tertawa terus.

Bu Sandra yang di perlakukan seperti itu merasa amat terhina ia melangkah ke arah Rani dengan maksud ingin menamparnya. Namun, belum sempat menampar Bu Sandra tiba-tiba terjatuh karena genangan air yang berasal dari pakaian Mas Arka.

Bruk…

Rani tak kuasa lagi menatap Bu Sandra yang cium lantai dengan sangat mendalami ini. Ada rasa kasihan namun jika di ingat-ingat memang kesalahannya.

“Ih kok Mama cium lantai sih? Segitunya pengen di cium ya?” tanya Rani dengan tampang yang polos.

“Kamu kira saya kurang belaian ha! Sampai harus cium lantai segala. Jadi, orang mikir dong bukan kayak situ yang nggak pernah diperhatikan beda sama saya.”

“Lagian air dari mana sih,” gerut mertuaku.

Seketika ia menatap Arka yang sudah basah kuyup dengan pandangan khawatir.

“Astaghfirullah Arka, kok baju kamu basah semua sih kecebur dimana?”

Aku melongo melihat mertuaku, ternyata ia masih bisa menyebut kata-kata itu.

“Mama pakai tanya segala sih, dari rumah Sis-” Arka terdiam dan tak melanjutkan ucapannya.

“Sis? Siapa Mas? Kau main dibelakangku ha?!”

“Apaan sih! Siswanto tahu, jadi orang fitnah terus.”

“Oh.”

Bu Sandra duduk di kursi dekatnya dan menatap Rani lekat-lekat.

“Ka, harus kamu beri pelajaran sama istri yang durhaka seperti Ran. Udah miskin ngelunjak dan kamu harus tahu bahwa kunci mobil dicuri Rani,” ketus mertuaku menjelekkan.

Arka menatap Rani dengan tatapan intimidasi, kekesalan di dalam hatinya kembali menguap karena mengingat kejadian-kejadian yang ia lalui.

“Apa betul Ran, yang diucapkan Mama?”

Rani menatap datar dengan tangan terlipat di dada. Rani hanya mengangguk saja tanpa berniat menjawabnya.

“Dasar istri kurang ajar! Berani-beraninya menyembunyikan kunci mobilku, apa kau sudah bosan hidup ha!” bentak Arka keras.

“Loh kenapa aku harus takut lagian mobil dibeli dengan uangku kok, harusnya aku yang menggunakannya bukan kau.”

“Nggak bisa gitu dong, mobilkan memang kau beli untuk ku jadi nggak bisa di ambil lagi. Harusnya kau paham itu Rani.”

Keningku mengerut mendengar ucapan kepedaan Mas Arka. “Kapan aku berkata seperti itu? Tidak pernah aku memberikan untukmu, kalau mau mobil ya beli sendiri dong!”

“Udahlah nggak usah banyak bacot cepat kembali kunci mobilku,” ujar Arka tak sabar.

“Aku nggak mau, kayak mana dong?”

Tangan Arka sudah terangkat dan siap menampar Rani. Namun, tangan Rani lebih dahulu menamparnya.

“Jadi orang kalau mimpi nggak usah ketinggian deh Arka. Malu, tahu. Kalau memang itu mobil kau cepat tunjukkan BPKB mobil ini, jika memang terbukti nama kau silahkan ambil aku pun tak butuh,” bentak Rani yang diliputi emosi.

“Nggak usah pakai BPKB segala memang itu mobilku, cepat kembalikan atau aku laporan ke polisi,” ancam Arka.

“Silahkan laporkan, kau kira aku tak bisa melaporkan balik atas pencurian uang yang ada di dalam lemari pakaianku. Kau kira aku sudah pikun ha?!”

“Dan aku tak akan takut sedikitpun dengan kalian dan teruntuk Ibu Sandra yang terhormat tolong kembalikan sertifikat tanahku atau anda akan saya bawah ke meja pengadilan.”

Tak ada sedikitpun suara Bu Sandra maupun Arka. Mereka sedikit khawatir jika Rani memang melaporkan perbuatan mereka selama ini.

Bersambung...

Next?

1
Rehaan Aamir
Novel apa She Nhe AMBURADUUUUULLLL Amaaatt Jln Crt Nya🤔🤔🤔🤔
Rehaan Aamir
Pusiiiiiiinggg Bacanya....Sebenarnya Yg Monolog Itu Siapa She....Kadang Rani Kadang Mertuanya....
ArlettaByanca
Suka merasa aneh seolah paket lengkap aja laki2 ga kerja/ga jelas kerjanya berikut tukang selingkuh....
Lucy
penyesalan Arka hanya sebatas ujung kuku... kok gak kapok sih?
Alfin
Luar biasa
Anhy Salewa
jual saja ibu sandra d kandang buaya biar mampus nih tuir
Anhy Salewa
bu sandra sadar diri napa udh tuir
Anhy Salewa
hahhahhha
Anhy Salewa
bosan ceritax kpn kelar tdk ada kemajuan cuma muter"
Anhy Salewa
nyonya Arka kerre Mokondo mkn tuh siska bikin aebel aja
Anhy Salewa
hahhahha ambil tuh mokondo
Anhy Salewa
ceraikan saja Rani juga suka
Anhy Salewa
astaga itu parahx menikah sama penagngguran
Anhy Salewa
dsar bnalu
Lina mfkr
/Kiss/
V'marbe
seru😘
Ririn Santi
mana bisa orang macam arka sadar, otaknya udah geser permanen, Krn dr awal mmg dia gak paham tanggungjawab sbg suami, terlalu keenakan berapa di zona nyaman
Arieee
si arka 👎👎👎👎👎👎👎👎👎👎
Dian Soedarminto
yach...kirain crita ini sudah tamat
🫢
DvaMlny: Masih ada kelanjutannya ya Kak🤗
total 1 replies
Dian Soedarminto
plg yg datang pengacaranya
😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!