Luka Atas Janji & Penantian Ku Gus

Luka Atas Janji & Penantian Ku Gus

1.prolog

Zahwa namanya,dia adalah salah satu santri pondok pesantren Al-Kautsar. Dulu nya dia adalah santri bandel yang sudah di atur,namun sekarang dia sudah berubah menjadi santri yang teladan. Ya, walaupun masih ada sedikit ke bar-baran atau kejailan yang dirinya lakukan di pesantren itu.

Bahkan sekarang dirinya menjadi salah satu santri ndalem yang di percaya oleh kyai nya, dia di beri amanah untuk merawat Bu nyai Anisah.

Karena sering bolak balik ndalem dirinya menjadi sangat akrab dengan keluarga ndalem bahkan, dirinya seperti sudah di anggap sebagai keluarga di sana.

Tak hanya itu saja karena kedekatan nya dengan keluarga ndalem membuat nya jatuh cinta kepada salah satu Gus yang berada di sana,lama dia menyimpan rasa namun tak mau mengungkapkan karena takut di tolak.

Melihat latar belakang nya dan sang Gus saja sudah minder rasanya, apalah daya jika dirinya di bandingkan dengan Gus nya itu yang dimana dia adalah seorang anak dari kyai ternama yang sudah jelas nasab nya,sudah hafal bermacam kitab, seorang pengusaha,yang pastinya pintar dan tampan.

Jika di lihat banyak yang menyukai Gus Zhafran tak hanya dirinya saja, banyak dari kalangan anak kyai yang ingin bersanding dengan Gus Zhafran, bahkan tak jarang saat Zahwa sedang berada di ndalem dia menguping ada beberapa kyai yang menawarkan putri mereka untuk bersanding dengan Gus Zhafran.

Bagaimana tak minder Zahwa,apakah daya nya mungkin jika di bandingkan dengan para putri kyai dan ustadzah di luaran sana ini.

Dirinya hanyalah santri biasa,yang masuk pesantren pun karena terpaksa,bukan dari kalangan keluarga yang nasab nya setara dengan Gus Zhafran. Berulang kali Zahwa menyakinkan dirinya untuk melupakan Gus Zhafran dan fokus terhadap pendidikan nya,namun apalah daya karena terlalu sering bertemu dengan Gus Zhafran membuat rasa nya malah semakin besar.

"Zar menurut mu apakah bisa seorang pendosa ini menginginkan dia yang berilmu?"tanya Zahwa kepada sahabat yang duduk di samping nya.

"Hah?"Zara melongo mendengar ucapan dari sahabatnya,selama ini Zahwa adalah sahabat nya yang paling anti membahas mengenai perasaan dan masalah hubungan percintaan.

"Apakah aku bisa bersanding dengan dia yang nasab nya bagus? Apakah zaman sekarang bisa bersanding dengan seseorang yang nasab nya tak setara dengan kita?"tanya Zahwa kembali membuat Zara melongo.

"Kamu sehat kan awa?"Zara meletakan punggung tangannya ke kening Zahwa,dan membandingkan dengan kening milik dirinya.

"Hish kamu ini gak bisa di ajak serius yah zar." Mendapatkan respon yang lemot dari sahabatnya membuat Zahwa kesal sendiri, padahal dirinya sudah serius.

"Lagian kamu nanya nya aneh aneh deh,hayoo kamu lagi jatuh cinta yah." Goda Zara sembari mencolek dagu Zahwa.

"Jatuh cinta pala kau,sudah lah tak ada guna menanyakan itu pada mu zar,yang ada aku makin bete."Zahwa pun bangkit dari duduknya,dia berniat untuk keluar dari madrasah,toh lagian dia sudah selesai tes kitab nya.

"Eh mbak Zahwa mau kemana?"tanya salah satu santri bagian kerohanian yang berada di sana.

"Mau keluar mbak mau cari udara segar untuk melepaskan beban setelah tes tadi,mumet di sini."ucap Zahwa di balas anggukan oleh senior nya, setelah mendapatkan izin dari ustadzah yang bertugas di sana Zahwa pun keluar dari madrasah dan berniat untuk pergi ke taman yang tak jauh dari madrasah itu.

Tanpa Zahwa sadari ternyata ada seseorang yang sedari tadi memperhatikan Zahwa,dia menyeringitkan dahi nya kala melihat Zahwa keluar dari madrasah dengan wajah yang lesuh.

"Kamu tes ke ustadz atau ustadzah lain saja yah,saya ada urusan sebentar."ucap Gus Zhafran pada santri yang sedang dia tes kitab nya, santri itu pun mengangguk kemudian meminta tes kepada ustadz yang lain.

Setelah nya Gus Zhafran pun keluar dari madrasah.

"Eh Zahwa kemana?"tanya Nadia,dia adalah salah satu sahabat Zahwa juga di pesantren ini.

"Keluar tuh,katanya mumet di sini."jawab Zara.

"Kok mukanya lesuh gitu,Lo apain zar?"tanya Adzkiya,dia sahabat Zahwa juga sekaligus adik dari Gus Zhafran.

Mereka berempat bersahabat sejak Zahwa berada di pesantren ini, mereka pun tidur satu kamar,di asrama Khadijah. Yang pastinya watak dan karakter mereka berbeda beda, Zahwa dan Adzkiya cenderung sedikit bar bar dan jail,Zara yang otak nya sedikit lemot,dan Nadia yang di paling mempunyai pemikiran dewasa dan lebih kalem tentunya. Namun, attitude sopan santun serta hafalan mereka ber empat jangan pernah di ragukan lagi.

Mereka berempat ini santri teladan yang pasti setiap tahun nya selalu mendapatkan prestasi,yang terbanyak mendapatkan prestasi dan paling pintar di antara mereka adalah Zahwa,lalu Nadia,lalu Adzkiya terakhir Zara.

Latar belakang mereka pun tak sama, Zahwa dan Zara hanya santri biasa, berbeda dengan Adzkiya dan Nadia mereka berdua adalah anak kyai ternama,jika Adzkiya adalah anak dari pemimpin pesantren Al-Kautsar maka Nadia adalah anak dari pemimpin pesantren lain yang ada di kota itu.

"Gak Gue apa apain kok, dianya aja yang lagi sensi,lagian aneh bet dia nanya ke gue katanya apa pantas dia bersanding dengan seseorang yang nasab nya lebih tinggi dari dia? Apakah seorang pendosa pantas bersanding dengan seseorang yang banyak ilmunya?"ucap Zara masih aneh dengan sikap dari Zahwa.

"Terus kamu jawab apa?"

"Aku gak jawab apa apa aku malah letakin punggung tangan aku di dahi nya,takut kalau dia lagi sakit dan melantur gitu sampai nanyain kayak gitu."

"Astaghfirullah zar,kamu ada ada aja ,ya wajar dong dia bilang kayak gitu mungkin dia lagi jatuh cinta sama seseorang yang pangkatnya tinggi terus mungkin minta pendapat kamu tentang kerisauan hati nya."ucap Nadia mendengar ucapan dari Zara saja dia sudah peka dengan yang di rasakan oleh Zahwa.

"Yo aku Ndak tau lagian dia aneh aneh aja,masa dia jatuh cinta sih bukan nya dia paling anti dengan yang namanya jatuh cinta,ingat yah prinsip nya jatuh cinta adalah seni untuk melukai diri sendiri."ucap Zara.

"Astaghfirullah zar,kamu ini jatuh cinta itu hal yang wajar namanya juga makhluk hidup pasti punya rasa cinta,lagian kamu salah menyimpulkan jatuh cinta yang Zahwa maksud,ya Alloh"Adzkiya menepuk kepalanya pelan.

"Hehehe emang apa maksudnya?"

"Jatuh cinta yang Zahwa maksud itu jatuh cinta pada seseorang yang belum halal untuknya,atau dalam tanda kutip pacaran,itu yang dia maksud jatuh cinta seni menyakiti diri sendiri,bukan malah dia gak mau jatuh cinta zaraaa"jelas Adzkiya.

***

"Zahwa." panggil seseorang saat melihat Zahwa sedang duduk di kursi yang berada di taman pesantren.

Zahwa pun menengok ke belakang, melihat siapa yang telah memanggil namanya.

happy reading 🥳

Terpopuler

Comments

#ayu.kurniaa_

#ayu.kurniaa_

.

2024-08-23

0

Soraya

Soraya

Assalamu'alaikum mampir thor

2024-06-17

0

UmuUmaya Khusna

UmuUmaya Khusna

assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh
salken author... saya suka cerita roman di pesantren. indah dan tetap mengindahkan syariat

2024-05-23

0

lihat semua
Episodes
1 1.prolog
2 bab 1.pengakuan
3 bab 2.ruqiyah
4 bab 3.batagor
5 bab 4.tunggu saya kembali
6 bab 6. saya kembali
7 bab 7.perjodohan
8 bab 8. saya tak butuh janji tapi pembuktian
9 bab 9.
10 bab 10.pertunangan
11 bab 11.janji mu pada orang tuaku
12 bab 12. memburuk
13 bab 13.ikhlaskan
14 bab 14.dua semesta yang hilang
15 bab 15.zhafran bahagia Zahwa terluka
16 bab 16. saran
17 bab 17. pamit
18 bab 18. pergi
19 bab 19. jadi istri kedua?
20 bab 20. jujur
21 bab 21. selamat tinggal
22 bab 22. selamat datang
23 bab 23
24 bab 23
25 bab 24.kekuarga Bu zahro
26 bab 25.malam Jum'at
27 bab 26. mengambil kasih sayang
28 bab 27.umi Farah sakit
29 bab 28. Ashraf si kanebo kering
30 bab 29.
31 bab 30. anak angkat
32 bab 31.laki laki yang akan memberikan kebahagiaan
33 bab 33.perusahaan Ashraf
34 bab 34. bukan calon
35 bab 35
36 bab 36. kolor Spiderman
37 bab 37. tak ada yang gratis
38 bab 37. hujan hujanan
39 bab 38.sakit
40 bab 40.
41 bab 41.
42 bab 42.posesif
43 bab 43.suprise
44 bab 44.
45 bab 45.kejutan dari Ashraf
46 bab 46.
47 bab 47. bahagia nya umi Farah
48 bab 48.nadia hamil
49 bab 49.arthur mundur
50 bab 50. untuk siapa??
51 bab 51. rumah baru
52 bab 52. kenyataan baru
53 bab 53.kamar rahasia
54 bab 54. siapa wanita masa lalu suami saya?
55 bab 55.bertemu Zara
56 bab 56.kedatangan Zahwa
57 bab 57. sertifikat rumah
58 bab 58. masih menyimpan rasa
59 bab 60. murka Nadia
60 bab 60. keinginan Nadia
61 bab 61. membawa pergi
62 bab 62.
63 bab 63. tak akan kembali lagi
64 bab 64.
65 bab 65.
66 bab 66. biarkan Tuhan mengabulkan
67 bab 67. sadar akan kesalahan
68 bab 68. jurus pelet Arthur
69 bab 69. cemburu
70 bab 70.
71 bab 71.
72 bab 72.
73 bab 73.
74 bab 74. unek unek Zara
75 bab 75. siap di madu
76 bab 76.kapan ngelamar?
77 bab 77. masa lalu
78 bab 78. kisah yang telah usai
79 bab 79.
80 bab 80.
81 bab 81. terima or tolak??
82 bab 82.
83 bab 83.
84 bab 84.
85 bab 85.
86 bab 86.
87 bab 87.
88 pengumuman!!
89 bab 88. harus segera bertemu
90 bab 89.
91 bab 90. ingin berbicara dengan Zahwa
92 bab 91.
93 bab 92.maafkan kami
94 bab 93.menikahlah dengan.....
95 bab 94. akan menikah
96 bab 95. kamu tak akan pergi
97 bab 96. rencana ke-2
98 bab 97. penyakit??
99 bab 98.
100 bab 99. lelah...
101 bab 100. tak akan bisa sembuh
102 bab 101. doa Ashraf
103 bab 102. kritis
104 103. maaf kami sudah berusaha
105 104.
106 bab 105. menemui pendonor ginjal
107 106.lepaskan Zahwa
108 107. buka matamu nad
109 bab 108.
110 109.
111 110.perjuangan Nadia
112 bab 111.selamat jalan
113 bab 112. pulanglah Zahwa
114 bab 113. surat dari Nadia
115 bab 114.
116 bab 115. perjanjian Nadia dan Ashraf
117 bab 116. makan nadia
118 bab 117. bertemu baby Ainun
119 bab 118. memberitahu Zahwa.
120 bab 119. Zahwa pasrah
121 bab 120.surat untuk Ashraf
122 bab 121. jangan rindu
123 bab 122. pernikahan Zahwa dan Ashraf
124 124. sakitnya Zhafran
125 125.
126 125.
127 bab 126.
128 ending
Episodes

Updated 128 Episodes

1
1.prolog
2
bab 1.pengakuan
3
bab 2.ruqiyah
4
bab 3.batagor
5
bab 4.tunggu saya kembali
6
bab 6. saya kembali
7
bab 7.perjodohan
8
bab 8. saya tak butuh janji tapi pembuktian
9
bab 9.
10
bab 10.pertunangan
11
bab 11.janji mu pada orang tuaku
12
bab 12. memburuk
13
bab 13.ikhlaskan
14
bab 14.dua semesta yang hilang
15
bab 15.zhafran bahagia Zahwa terluka
16
bab 16. saran
17
bab 17. pamit
18
bab 18. pergi
19
bab 19. jadi istri kedua?
20
bab 20. jujur
21
bab 21. selamat tinggal
22
bab 22. selamat datang
23
bab 23
24
bab 23
25
bab 24.kekuarga Bu zahro
26
bab 25.malam Jum'at
27
bab 26. mengambil kasih sayang
28
bab 27.umi Farah sakit
29
bab 28. Ashraf si kanebo kering
30
bab 29.
31
bab 30. anak angkat
32
bab 31.laki laki yang akan memberikan kebahagiaan
33
bab 33.perusahaan Ashraf
34
bab 34. bukan calon
35
bab 35
36
bab 36. kolor Spiderman
37
bab 37. tak ada yang gratis
38
bab 37. hujan hujanan
39
bab 38.sakit
40
bab 40.
41
bab 41.
42
bab 42.posesif
43
bab 43.suprise
44
bab 44.
45
bab 45.kejutan dari Ashraf
46
bab 46.
47
bab 47. bahagia nya umi Farah
48
bab 48.nadia hamil
49
bab 49.arthur mundur
50
bab 50. untuk siapa??
51
bab 51. rumah baru
52
bab 52. kenyataan baru
53
bab 53.kamar rahasia
54
bab 54. siapa wanita masa lalu suami saya?
55
bab 55.bertemu Zara
56
bab 56.kedatangan Zahwa
57
bab 57. sertifikat rumah
58
bab 58. masih menyimpan rasa
59
bab 60. murka Nadia
60
bab 60. keinginan Nadia
61
bab 61. membawa pergi
62
bab 62.
63
bab 63. tak akan kembali lagi
64
bab 64.
65
bab 65.
66
bab 66. biarkan Tuhan mengabulkan
67
bab 67. sadar akan kesalahan
68
bab 68. jurus pelet Arthur
69
bab 69. cemburu
70
bab 70.
71
bab 71.
72
bab 72.
73
bab 73.
74
bab 74. unek unek Zara
75
bab 75. siap di madu
76
bab 76.kapan ngelamar?
77
bab 77. masa lalu
78
bab 78. kisah yang telah usai
79
bab 79.
80
bab 80.
81
bab 81. terima or tolak??
82
bab 82.
83
bab 83.
84
bab 84.
85
bab 85.
86
bab 86.
87
bab 87.
88
pengumuman!!
89
bab 88. harus segera bertemu
90
bab 89.
91
bab 90. ingin berbicara dengan Zahwa
92
bab 91.
93
bab 92.maafkan kami
94
bab 93.menikahlah dengan.....
95
bab 94. akan menikah
96
bab 95. kamu tak akan pergi
97
bab 96. rencana ke-2
98
bab 97. penyakit??
99
bab 98.
100
bab 99. lelah...
101
bab 100. tak akan bisa sembuh
102
bab 101. doa Ashraf
103
bab 102. kritis
104
103. maaf kami sudah berusaha
105
104.
106
bab 105. menemui pendonor ginjal
107
106.lepaskan Zahwa
108
107. buka matamu nad
109
bab 108.
110
109.
111
110.perjuangan Nadia
112
bab 111.selamat jalan
113
bab 112. pulanglah Zahwa
114
bab 113. surat dari Nadia
115
bab 114.
116
bab 115. perjanjian Nadia dan Ashraf
117
bab 116. makan nadia
118
bab 117. bertemu baby Ainun
119
bab 118. memberitahu Zahwa.
120
bab 119. Zahwa pasrah
121
bab 120.surat untuk Ashraf
122
bab 121. jangan rindu
123
bab 122. pernikahan Zahwa dan Ashraf
124
124. sakitnya Zhafran
125
125.
126
125.
127
bab 126.
128
ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!