"ugh,dimana aku!!.."gumam seorang gadis dengn melihat sekeliling ruangan.
"Alhamdulillah,kamu udah sadar nak..."seorang wanita paruh baya tampak bahagia melihat gadis kecil itu sadar.
tatapan gadis itu dingin tpi langsung cepat merubahnya dengn tatapan polos tanpa di sadari wanita itu.
"siapa nama mu nak?..knp kamu ada di pinggir jalan dengn kondisi yg sangat memprihatikan?..apa yg terjadi?."
"aku tak ingat apapun.."ujar gadis itu dengn tatapan polos dan imutnya.
"ha!!.. apakah kamu hilang ingatan?.."gadis itu nampak wanita paruh baya itu terkejut.
"aku hanya ingat nama ku!.."ucap gadis itu dengn polosnya.
"siapa namamu?.."
"Aqila!.."
.
.
.
gimana jadinya seorang mafia dengn wajah dingin,datar dan tak tersentuh itu,harus terjebak di pesantren karena keadaan yg tak mendukung nya untuk pergi dari sana.
seorang yg terkenal kekejaman nya dan berdarah dingin dengn pandai mengubah karakter nya dengn dirinya yg sesungguhnya,demi keamanan nya.
jangan lupa mampir...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon suriyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7
"jadi benar azim enggak sengaja?.."tatapan menyelidik kakaknya ini membuatnya menciut.
"bener kak,apa yang azim cerita kan benar,.."kekeh azim yang tak ingin di salahkan sepenuhnya.
dia menceritakan saat bertemu dengan temannya dia bercerita-cerita tapi tidak sengaja menceritakan Azmi sebagai kakaknya yang belum dapat pasangan,temannya mengusulkan dengn bercanda agar buat pendaftaran calon istri Gus Azmi dengn canda juga azim malah membuatnya,saat itu ada temannya yang baru datang,karena kedatangan mereka membuat Tampa sengaja memencet posting,karena buru-buru memegang hpnya untuk di taruh di saku celananya,jadi gitulah kira-kira monolog ceritanya.
"jadi gimana ini?.."umma juga tak bisa menyalahkan azim tapi tentu dapat hukum walaupun bukan dari kedua orang tuanya tapi kakaknya sendiri.
"apanya gimana ma,kita lanjutkan saja acara ini,lagi pula kakak enggak bawa calon dari Korea juga!.."azim sedikit menggoda kakaknya itu yg masih bermuka datar.
"tapi kita belum tau Selak beluk keluarga mereka,terus apa mereka baik,umma enggak mau nyari calon istri Azmi dengn asal-asalan.."ujar umma.
"tenang umma!.."Abi mencoba menenangkan istrinya ini yang terlalu cemas berlebihan.
"kenapa repot-repot umma, bukankah mbak Aqila ada,itu aja umma...klau Enghak setuju bisa pura-pura saja enggak harus nikah.."usul azim yg memang sangat-sangat luar biasa, sangking luar biasanya mampir saja umma kebablasan ingin mencincang anak tersayangnya ini.
"kamu fikir ini mainan!.."
azim tiba-tiba langsung merinding mendengar kakaknya sudah membuka bicara.
"yaudah di seriusin aja klau gitu,kita lanjutkan acara calon-calon ini, tapi saat mbak Aqila atau terserah kaklk Azmi ajalah siapa wanitanya, pura-pura ikut daftar..nah di situ kan enggak ada yg curiga kalau kk tiba-tiba pilih wanita yang sudah kita tau.."azim mencoba menjelaskan rencananya yang memang cukup ekstrim.
"bisa juga lah ide azim,tpi umma bingung siapa yang jadi wanita Azmi nanti!.."
"di bilang mbak Aqila kan ada sih umma.."azim gregetan sendiri melihat tingkah keluarganya.
"tapi apa di setuju?.."
"setuju lah ummakan hanya pura-pura.."azim menenangkan ummanya ini,tak lama terdengar suara perempuan masuk dengn mengucapkan salam.
"waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh.."kompak mereka begitu pula dengan Azmi walaupun suaranya kecil.
queen yang tadinya jalan-jalan keliling pesantren karena sudah mau asar membuat nya pulang ke ndalem tapi siapa sangka di ruang tamu malah keluarga kyai kumpul bersama anak-anaknya.
"maaf umma,Abi..Aqila enggak sengaja.. kalau gitu Aqila permisi masuk dulu ya.."
"Aqila tunggu!.."umma dengan cepat menghentikan queen yang ingin naik keatas.
"apa umma!.."dengan tatapan polos yang tak tau apa-apa dia duduk di salah satu sofa yang memang kosong.
"umma ada permintaan,apakah kalau umma memintanya Aqila akan mengabulkan nya.."umma bertanya dengan lembut.
"insyaallah umma,.."queen yang sebenarnya enggak tau juga penasaran apa yang di pinta umma,bahkan queen mengabaikan lelaki yang ada di situ juga, karena fokus menatap wajah wanita baya itu.
umma pun menceritakan apa yg di ingin kan,dan menatap queen yang terdiam.
"gimana?..umma mohon cuman kamu aja yang umma mau,hanya pura-pura kok.."
"ya engkpp umma,jadi istri beneran juga enggak papa kok...haha,maaf umma canda.."ucapan queen membuat mereka lega mereka tau queen bercanda.
"knp dia ada di kamar Azmi?.."suara dingin itu kembali terdengar di telinga queen,ingin sekali queen mengatakan sok dingin lu, tapi enggak mungkinkan,dia sekarang lagi berperan sebagai gadis baik.
"maaf nak,umma lancang.. tapi umma dan abi ada alasan sendiri membuat Aqila tidur di kamar kamu,untuk malam ini Azmi tidur sama azim ya, enggak mungkinkan Aqila langsung umma pindahkan ke asrama putri.."umma mencoba pengertian anaknya.
"hm,ya umma, azmi mau kekamar azim, assalamualaikum.."pamit Azmi tapi sebelumnya itu dia menatap Aqila dengn dingin sebentar lalu pergi.
"waalaikumsalam,jangan lupa siap asar kita ke lapangan.."umma yg memperingati anaknya itu.
"ya,umma.."
"klau gitu Aqila pamit juga ya bi,umma..mau siap-siap sholat.."setelah mengatakan itu Aqila pamit meninggalkan Abi,umma dan azim di sana.
"karena azim yang buat ulah,azim umumkan selesai sholat asar kita mulai pendaftaran nya.."umma mengatakan itu dengn menjewer telinga anak bandelnya itu, walaupun sudah bisa ikut mengajar santri-santri tapi tetap saja kelakuannya blm bisa berubah karena masih usia labil atau belum dewasa sepenuhnya.
"ba-baik umma.."azim meringis kesakitan,tega sekali mereka meninggalkan dirinya sendiri di sini,karena waktu sholat mau mulai dengan cepat dia mengumumkan apa yang di sampaikan oleh ummanya, membuat mereka yg dari tadi berteriak langsung pergi,bukan pulang melainkan mencari warung atau apa saja yg bisa buat singgah hingga selesai sholat.
.
"aku merasa dia tak sepolos itu!.."Azmi merasa ganjal dengn Aqila yang keluarganya sebut itu,karena saat dia masuk ke kamar tadi wajah cantik itu jelas menatap dirinya dingin tapi dengan cepat merubahnya.
"aku akan membongkar siapa dirimu, tunggu.."keyakinan Azmi merasa Aqila bukan orang biasa karena dari matanya sudah terlihat dia bukan orang indo, dimana umma dan Abi menemukan perempuan seperti dia, seperti nya Azmi akan menyelidiki nya.
Azmi berjalan ke kamar mandi adeknya ini, sungguh badannya sangat letih,baru saja dia pulang dari perjalanan jauh tapi harus di hadapi dengan masalah seperti ini.
.
"apa dia mencurigai ku?..oh baiklah lah queen akan melayaninya.."queen merasa tatapan Azmi itu seperti mencurigai nya tapi queen yakin Gus itu tak akan mendapatkan informasi tentang dirinya sedikitpun.
dan byk juga typo.