Alam semesta yang tak terbatas ini penuh dengan banyak keajaiban.
Aku, XUAN XIE, hanya mempunyai satu pedang, untuk memindahkan gunung, membalikkan lautan, menekan iblis, menampar wajah para dewa, mencabut bintang-bintang, memecah sungai-sungai, menghancurkan kota-kota, dan membuka kediaman surgawi!
Namaku XUAN XIE, ya itu benar hanya dua kata saja. Dari keadilan, dan aku seorang pendekar pedang.
ini adalah kisahku, menjadi kaisar pedang terkuat di seluruh daratan benua timur, dan mengejar cinta ku yang mereka anggap bahwa ini adalah cinta terlarang!
Ingin tahu kisahku!
ikuti selalu dan jangan sampai melewatkan satu langkah pun dari setiap perjalananku untuk mencapai ahli pedang yang sesungguhnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Petarung dou qi
Xuan Xie, merasa sangat begitu kebingungan. Ketika, wanita bernama wu Xia itu tiba-tiba memberikan sebuah pedang kepadanya.
Tanpa disadari, xuan Xie pun menerima pedang yang di berikan oleh wu Xia.
"wuuaaahhhh, pedang hitam ini terlihat sangat begitu kuat, bilah pedang berwarna hitam yang tajam, ini sangat sesuai dengan seleraku, ish, ish, ish, senior wu Xia, kenapa tidak kau berikan saja pedang itu kepadaku!" ucap ren Jian dengan tingkah nya yang selalu terlihat riang
"berisik!" ucap wu Xia dengan sangat dingin. Tatapan nya begitu tajam dan dingin, sedingin salju di kutub Utara. Ren Jian pun merasa sedikit tidak enak hati, alisnya terangkat ke atas. "hehe, aku hanya bercanda senior!" ucap ren Jian sedikit melangkah mundur
Di sisi lain. Xiao mei, sangat begitu penasaran kepada wanita bernama wu Xia ini. "apa sebenarnya latar belakang wanita ini, dan kenapa dia tiba tiba memberikan sebuah pedang kepada xuan Xie, hmmm, nampaknya xuan Xie tidak sesederhana kelihatan nya!" gumam Xiao mei di dalam hatinya. Kedua tangannya menyilang di dadanya, menatap dengan sangat serius terhadap wu Xia.
WU Xia, lalu menatap Xiao mei. Membuat Xiao mei sedikit terkejut!. "apa yang kau lihat?" tanya Xiao mei dengan nada yang sangat sinis.
"hmmm, ternyata anda adalah murid dari sekte pedang terbang!" ucap wu Xia dengan nada yang sangat dingin. Raut wajahnya tetap saja kosong, datar, tidak berekspresi sama sekali
Xiao mei, sangat sangat begitu terkejut!. "bagaimana bisa kau mengetahui nya, siapa kamu sebenarnya?" tanya Xiao mei dengan kaget
Namun, wu Xia kembali terdiam, tak menjawab sepatah katapun pertanyaan Xiao mei.
WU Xia, meraih tangan xuan Xie. "kemarilah, ikuti aku!" ucap wu Xia
Xuan Xie pun di tarik oleh wu Xia. Menuju salah satu dari tujuh air terjun di hulu sungai.
"mau kau bawa kemana temanku" teriak Xiao mei dengan raut wajah yang sangat khawatir
Namun, tiba-tiba wu Xia melemparkan satu butir pil berwarna kuning kepada Xiao mei. "makanlah, dalam waktu satu malam, luka dalam mu akan pulih seutuhnya!" ucap wu Xia, tentu dengan nada nya yang sangat dingin dan datar.
Xiao mei pun menangkap pil yang di lemparkan ke arahnya. Seketika membuat Xiao mei terkejut!
"pil pemulihan tingkat lima, luar biasa!, ternyata masih ada seorang ahli pil yang mampu membuat pil tingkat lima di jaman ini!" ucap Xiao mei dengan nada yang sedikit syok
Menggeliat, mengangkat kedua tangannya sangat tinggi. "nona Xiao mei tidak perlu khawatir akan pemuda itu, nampaknya senior ku hendak melatihnya, memberikan sebuah pelajaran dasar untuk laki laki itu!" ucap ren Jian dengan begitu santai
Raut wajah Xiao mei pun sedikit tenang. "terimakasih saudara ren Jian, terutama saudara wu Xia!" ucap Xiao mei, membungkuk mengucapkan rasa terimakasih nya
Xuan Xie, kini berada tepat di lokasi jatuhnya salah satu air terjun. Ini adalah air terjun dengan ketinggian yang paling rendah daripada ke enam air terjun Lainnya.
"majulah, bertahanlah dari hantaman air yang terjatuh ini!" ucap wu Xia kepada xuan Xie. dengan nadanya yang sangat dingin, membuat Xuan Xie sangat sangat begitu merasa canggung, bahkan xuan Xie tidak mempunyai kesempatan untuk menolak.
Xuan Xie nampak seperti orang bodoh, bahkan tidak bersuara ataupun berbicara sedikitpun.
Xuan Xie yang perlahan memasukkan kakinya kedalam air di tepian hulu sungai.
Air yang sangat begitu dingin, sedingin es dengan suhu -50°c.
"apakah wanita ini ingin aku menahan jatuhnya air itu dengan tubuhku, jika benar, bagaimana bisa tubuh seorang manusia menahan derasnya air terjun seperti ini!" gumam xuan Xie di dalam hatinya
Langkah kali xuan Xie pun terhenti, ketika dirinya merasa sangat begitu tidak yakin atas apa yang tengah di lakukan nya. Namun, wu Xia sedikit menggeram, mengeluarkan suara yang begitu menekan, layaknya monster yang hendak memangsa xuan Xie.
"kau bukanlah seorang manusia dengan bakat spiritual, bahkan akar spiritual mu hampir hilang. Ini hanyalah jalan terbaikmu, kau tidak dapat berkultivasi, kau tidak dapat mengembangkan energi spiritual, ini adalah pilihan terbaikmu, menjadi seorang ahli pedang, dengan jalan pemurnian tubuh!" ucap wu Xia dengan sangat tegas
"pemurnian tubuh, apa maksudnya, aku sama sekali tidak mengerti!" gumam xuan Xie di dalam hatinya
Pemurnian tubuh, di sebut juga dengan pengembangan qi.
Di jaman kuno, terdapat dua metode kultivasi. Yaitu, praktisi yang berlatih dengan energi spiritual, dan satu metode yang mengembangkan metode kultivasi pemurnian tubuh, yang di sebut dengan dou qi.
Qi adalah konsep energi yang berhubungan dengan tubuh, sedangkan energi spiritual adalah kekuatan yang lebih kuat untuk menginspirasi manusia.
Qi adalah energi yang dipercaya sebagai bagian dari semua makhluk hidup, yang sering diterjemahkan sebagai "aliran energi" atau "udara" atau "pernapasan". Qi merupakan konsep utama dalam Taoisme, pengobatan, filsafat, dan seni secara umum. Qi menghubungkan semua elemen kekuatan hidup secara spiritual, emosional, fisik, dan energetik.
Sedangkan, energi spiritual adalah kepercayaan pada kekuatan atau energi yang lebih kuat yang menginspirasi manusia dalam pencarian makna dan tujuan di luar kehidupan.
Namun, metode kultivasi untuk para seniman bela diri pemurnian tubuh dan juga teknik pernapasan ini telah lama hilang. Bahkan, di jaman ini, para seniman bela diri yang berlatih kekuatan dou qi sudah terbilang punah, hanya segelintir orang saja yang mengembangkan nya, dan itupun dengan sangat terbatas.
Di jaman ini, para petarung dou qi tidak lebih dari tingkatan ranah pembukaan gerbang tahap kedua dan ketiga.
Para petarung dou qi juga mempunyai tingkatan ranahnya sendiri, berbeda dengan para kultivator yang mengembangkan energi spiritual di dalam tubuhnya. Namun, keterampilan dan juga keistimewaan nya terbilang 90% sama. Hanya saja, di bedakan dengan penggunaan kekuatan yang terbilang sangat jauh berbeda.
Energi spiritual mempunyai tingkatan yang lebih kuat dalam dunia kultivasi ini.
Adapun tingkatan ranah untuk seorang petarung dou qi, di antara nya yaitu. Dou Zhi qi, dou zhe, dou shi, DA dou shi, dou Ling, dou Wang, dou Huang, dou Zhong, dou zhun, ban Sheng, dou Sheng, dan yang tertinggi adalah dou di.
