NovelToon NovelToon
Menjadi Ayah Untuk Keponakanku

Menjadi Ayah Untuk Keponakanku

Status: tamat
Genre:Tamat / Playboy / Hamil di luar nikah / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Santi Suki

Arga, menyandang gelar casanova dingin yang tidak suka terikat hubungan, apalagi pernikahan. Maka diusianya yang sudah matang belum juga menikah.
Namun, kematian Sakti membuat dia harus menikahi Marsha. Wanita yang sedang mengandung benih milik sang adik.
Menikahi wanita yang tidak dia cintai, tidak mengubah kelakuan Arga yang seorang casanova suka bersenang-senang dengan para wanita.
Kebaikan, perhatian, dan keceriaan Marsha mengubah Arga secara perlahan sampai dia merasa tidak tertarik dengan para wanita diluar sana.
Namun, semua berakhir saat Valerie bangun dari koma panjang. Arga lebih mementingkan sang kekasih dari pada Marsha yang sedang hamil besar.
Arga merasakan penyesalan saat Marsha mengalami koma setelah melahirkan. Ketika sadar sang istri pun berubah menjadi sosok yang lain. Tanpa Arga duga Marsha kabur membawa Alva, bayi yang selama ini dia besarkan.
Akankah Arga bisa mendapatkan Marsha dan Alva kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Santi Suki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7. Marsha Ternyata Sangat Menggoda

Bab 7

Arga melihat Marsha sedang membuka baju melewati kepala dan menampilkan bagian badan yang hanya mengenakan pengaman dada dan segitiga. Dia meneguk ludah tanpa sadar saat melihat tubuh mulus perempuan itu. Apalagi buah khuldi milik sang istri berukuran besar dan menantang, di pandangan matanya sangat menggoda.

Takut ketahuan oleh Marsha dengan cepat Arga menutup kembali pintunya. Jantung dia berdetak kencang bahkan aliran darah di sekujur tubuhnya berdesir membangkitkan hasrat kejantanannya. 

"Gila. Aku tidak menyangka kalau dia punya bentuk tubuh yang indah menggoda. Sakti beruntung banget pernah merasakannya," gumam Arga ketika sudah menutup pintu kamar tidurnya yang ada di sebelah kamar milik Marsha.

"Pantas saja tadi dia bilang milik wanita itu buah khuldinya kecil, ternyata punya dia jauh lebih besar. Cuma mengingatnya saja tubuhku sudah merinding begini. Oh, tidak bahkan si Raja sampai bangun begini," lanjut Arga bermonolog sambil melihat inti tubuhnya.

Laki-laki itu pun bergegas berendam untuk menghilangkan hasrat yang tiba-tiba saja muncul gara-gara melihat pemandangan yang indah tapi menyakitkan baginya. Sebagai laki-laki dewasa yang normal tentu saja dia akan bereaksi melihat keindahan maha karya Sang Pencipta.

'Kenapa bayang-bayang tubuh Marsha tidak mau hilang dari otakku,' batin Arga sambil menjambak rambutnya.

Di ruang sebelah Marsha baru saja selesai ganti baju. Padahal tadi dia baru saja selesai mandi dan saat akan meletakan sayur sop di atas meja makan malah tumpah mengenai baju dan celananya.

"Aduh, aku harus masak lagi. Bagaimana kalau Kak Arga keburu pulang dan makanan belum masak!" pekik Marsha ketika melihat jam di dinding sudah lewat jam makan malam biasanya.

Akhirnya Marsha memasak mendoan dan membuat sambal goang juga telur dadar. Begitu selesai masak Marsha melihat Arga sudah berdiri di sampingnya dalam keadaan fresh. Melihat laki-laki tampan ini tentu saja membuat Marsha mengingat lagi kejadian siang tadi.

"Kamu hanya masak ini?" tanya Arga sambil melihat ada satu piring mendoan dan satu piring dadar telur.

"Maaf. Sayur sop sudah aku buat, tetapi semua tumpah," jawab Marsha dengan lirih.

Perempuan itu takut kalau suaminya semakin marah. Biasanya orang pendiam kalau marah akan sangat mengerikan, begitu yang ada di dalam pikiran Marsha.

Ternyata tanpa bicara apa-apa Arga langsung duduk menunggu dilayani oleh sang istri. Laki-laki makan begitu lahap sampai menambah dua kali. Meski cuma makan dengan mendoan, telur dadar, dan sambal dia makan sangat banyak.

"Ssssh … awwww. Perih," desis Marsha sangat pelan, tetapi masih bisa di dengar oleh Arga.

"Kenapa?" tanya Arga sambil memperhatikan Marsha yang sedang meringis.

"Ti–dak ada apa-apa," jawab Marsha dengan senyum kaku.

Arga pun berjongkok di dekat Marsha dan melihat kakinya. Terlihat kulit kaki yang putih itu melepuh dan memerah.

"Ini kenapa?" tanya Arga sambil mendongak melihat muka Marsha yang menahan perih.

"Tadi saat sayur sop tumpah itu masih dalam keadaan panas," jawab Marsha.

Arga pun langsung membopong tubuh Marsha dan mendudukkan di sofa. Dia bisa melihat lebih jelas luka itu. Lalu, laki-laki itu mengambil kotak P3K yang diletakan di kolong meja. 

Dengan hati-hati luka itu diobati dengan salep untuk luka bakar. Mulut Arga juga ikut meniup-niup saat mengoleskan salepnya.

"Apa ada di bagian lainnya juga?" tanya Arga.

Kedua netra mereka saling bersirobok. Untungnya jarak muka mereka agak jauh sekitar 40 sentimeter. Melihat wajah Marsha dari jarak segitu sudah membuat Arga harus menelan ludah. Jika lebih dekat lagi dia pasti sudah menyosor bibir ranum berwana pink segera milik Marsha.

'Sekarang aku tahu kenapa banyak wanita yang begitu rela jatuh ke dalam pelukan Arga. Dia mempunyai pesona yang bisa menjerat kaum hawa,' batin Marsha.

'Kalau aku cium bibirnya tidak apa-apa, 'kan?' batin Arga merana karena ingin merasakan kelembutan bibir sang istri, tetapi dia belum berani melakukannya.

"Marsha," panggil Arga dengan mesra.

"Y–ya," balas wanita berjilbab instan ini dengan gugup.

Kedua sejoli ini masih dalam posisinya dengan tatapan saling mengunci. Tanpa mereka disadari tidak mau memalingkan wajah, justru malah asyik untuk melihat di jarak dekat.

"Apa masih ada luka di bagian yang lainnya?" tanya Arga.

"Iya ada," jawab Marsha.

"Di mana?" Suara Arga seperti berubah menjadi mantra yang bisa menghipnotis Marsha.

"Di sini," jawab wanita itu sambil menyentuh bagian paha.

"Bo–leh–kah, aku melihatnya?" tanya Arga dengan gugup saat tahu bagian tubuh Marsha yang sakit.

"Ti–dak," jawab Marsha dengan gugup juga.

"Kenapa?" Arga mendadak bodoh atau justru berharap bisa melihat bagian tubuh Marsha yang lainnya.

"Aku bisa mengobatinya sendiri," ucap Marsha sambil memalingkan wajah.

Arga melihat muka Marsha menjadi merah. Dia pun tiba-tiba saja merasa malu karena tadi terlintas pikiran kotornya kepada wanita yang masih duduk manis di sofa.

"Kalau begitu ini salepnya," kata Arga sambil menyerahkan obat itu ke tangan sang istri.

Si Raja langsung tegang saat kulit tangannya menyentuh tangan Marsha yang lembut. Baru saja sentuhan begitu adik kecilnya langsung bangun, betapa jengkelnya Arga saat ini. 

'Apa aku harus berendam lagi!' teriaknya dalam hati.

***

Arga mengerjakan pekerjaan di kantor dengan perasaan berat. Badannya terasa demam karena terlalu lama berendam semalam, mana sampai dua kali dia lakukan. 

"Pak Arga, ini laporan yang Anda minta," kata sekretarisnya.

Perempuan yang berpenampilan seksi dengan kancing baju terbuka sampai memperlihatkan belahan dada, di mata Arga terasa tidak menarik. Apalagi dia pernah mencicipinya beberapa kali.

"Hm, makasih," balas Arga.

Wanita itu masih diam di tempatnya. Arga pun mengangkat wajahnya.

"Ada apa?" tanya laki-laki itu dengan wajah datar.

"Sepertinya Anda sedang membutuhkan bantuan saya," jawab sang sekretaris dengan wajah dan tatapan menggoda sambil membuka lagi kancing bajunya dan memperlihatkan buah khuldi yang berukuran sangat besar.

Melihat tingkah wanita itu membuat Arga menjadi jijik. Jika dulu dia tidak akan menolak dan langsung mengeksekusi tubuh seksi itu, sekarang dia tidak berselera.

"Pergilah. Kerjakan tugas kamu dengan benar!" perintah Arga.

Laki-laki itu merasa ada yang aneh pada dirinya. Biasanya dia suka saat melihat tubuh seksi para wanita. Namun, hari ini dia tidak merasa tubuh wanita itu tidak menarik baginya.

'Bahkan si Raja tidak bangun sama sekali,' batinnya.

Pandu datang untuk mengajak makan siang sekalian bertemu dengan rekan bisnis. Mereka akan makan siang di sebuah rumah makan Padang, karena rekan bisnis itu suka penyuka rendang.

Rumah makan Padang siang ini begitu ramai oleh pengunjung, karena bersamaan dengan waktu makan siang. Arga dan Pandu juga tiga orang rekan bisnis mereka memilih makan terlebih dahulu sebelum membicarakan proyek kerja sama yang akan mereka perpanjang. Arga di sini hanya menemani Pandu, karena tugas dia di kantor itu bagian keuangan. Sambil mendengarkan pembicaraan kerja sama kedua perusahaan, mata laki-laki itu sesekali mengedar melihat orang-orang yang datang ke sana. Mungkin sudah punya radar yang tajam jika ada perempuan seksi di sekitarnya, mata Arga selalu saja bisa menemukan keberadaan mereka.

Dari arah jam 3 ada dua orang perempuan berpenampilan menarik dan seksi sedang melihat ke arah Arga. Begitu juga dengan laki-laki itu membalas tatapan mereka. Lagi-lagi radar jiwa casanova Arga memberikan sinyal kuat ke arah pintu. Refleks kepala dia memutar ke arah biasanya orang keluar masuk. 

'Marsha? Sedang apa dia di sini?' Arga cukup terkejut saat melihat kedatangan sang istri di tempat ini.

Arga melihat Marsha berjalan menuju meja kosong. Namun, perempuan itu tidak sendirian melainkan ada 3 orang lainnya, dua orang laki-laki dan satu orang perempuan. Di mata Arga mereka berempat seperti sedang melakukan kencan ganda. Apalagi saat dia melihat salah seorang laki-laki mengajak sang istri bicara dan keduanya saling tertawa.

'Berani-beraninya dia selingkuh di belakangku!' batin Arga merasa geram melihat pemandangan itu.

***

Wah, ada yang panas, nih! Apakah Arga akan menghampiri Marsha atau membiarkannya begitu saja? Ikuti terus kisah mereka, ya!

1
Aneke Laoh
Luar biasa
Rahmat Karim
mampir.....
an
baagguusss
🤒: Terima kasih, Kak
total 1 replies
Octa Neyland
Luar biasa
🤒: Terima kasih, Kak 🥰
total 1 replies
Ninik Hartariningsih
itu ngitungnya agak keliru masa 30 wanita dikali 80 juta 3,2 M kan harisnya 2,4 M no, 3x8 kan24.kalau 32 kan 8x4 maaaf./Smile//Proud/
🤒: 😱😱😱 benar, kayaknya aku salah ngetik. Maklum sering ketiduran 😭😭 kadang tidak ingat apa saja yang sudah diketik
total 1 replies
Fi Fin
sakit jiwa tuh si dewi
Fi Fin
semoga setelah melahirkan Marsya cerai dr Arga
Fi Fin
kok ga ada cerita tentang sakti ya .terus kyak nya Marsya begitu aja melupakan sakti
🤒: Ada Kak. Nanti pelaku juga ketahuan
total 1 replies
Sairah 123
jgan mau msrsah. enak amat udh zina SM byak wanital. udh bikin sakit hati
Sairah 123
jgan mau
aca
harusnya arsya dan arsy jd pas
😘Mrs. Hen😘
alhamdulillah...HAPPY ending..
Lilik Juhariah
makasih thor
Lilik Juhariah
pak pandu dari pada zina
Lilik Juhariah
queen ada ada saja putusnya pertunangan itu tdk sah wkwkw
Diah Elmawati
Mba Sakti dimana aku kirimkn nomerku... terima kasih sdh kasih... Maaf aku madih lum paham ...
🤒: masuk ke grup markas, Kak. nanti aku verivikasi
total 1 replies
Diah Elmawati
Syukurlah perjuangan yang dilakukan oleh Azka dan Quensha berbuah manis dan sudah menelurkan generasi baru.
🌷💚SITI.R💚🌷
sukses ya di tunggu karya baruy.
🤒: Aamiin. Chat pribadi, ya, untuk kirim nomor jangan di grup nanti ada yang salah gunakan 🙏🏻
total 1 replies
Sugiharti Rusli
akhirnya doa si Queen kesampaian yah memiliki sepasang bayi kembar seperti Azka,,,
Sugiharti Rusli
dasar si Pandu, uda tua tetao aja ga mau ngalah sama cucu😁😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!