NovelToon NovelToon
Bad Boy And His Secret Wife

Bad Boy And His Secret Wife

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda / Romansa / Bad Boy
Popularitas:8.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Itta Haruka07

Kehidupan Brian yang menjadi pemuda begajulan dan merupakan anggota geng motor, tiba-tiba berubah total saat sang ayah mengusirnya dari rumah. Dia terpaksa belajar mandiri dengan menjadi kurir pengantar makanan untuk menyambung hidup.

Sialnya, malam itu dia terjebak dengan seorang perempuan mandiri bernama Naomi yang mendapat fitnah dari tetangganya. Mau tak mau Brian dan Naomi harus menikah karena fitnah itu.

Namun, baik Brian maupun Naomi tak ada yang mau mengumumkan pernikahan mereka dan merahasikannya sampai waktu berpisah tiba. Akankah mereka sanggup merahasiakan pernikahan itu sampai akhir?

cek visual di ig @ittaharuka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itta Haruka07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bad Boy | Bab 7

Naomi benar-benar merasa takut saat pemimpin perusahaan memergoki dirinya yang tengah berbincang dengan rekan kerja di acara yang seharusnya hening itu. Bukan hanya takut dan gugup, tapi Naomi juga merasa malu dengan teman-teman kerjanya.

Wanita itu mencoba mengangkat dagu dan menatap pimpinan yang sedari tadi menunggu penjelasannya. “Ma-maafkan saya, Pak! Saya ... saya baru pertama kali menyambut pimpinan di sini! Maaf karena saya lancang!” ucap Naomi yang kemudian menundukkan kepala lagi.

Kepala cabang mendekati pimpinan untuk memberikan penjelasan, tapi duda tampan itu mencegahnya dengan mengangkat telapak tangan. Alhasil, dalam kesunyian di antara puluhan orang itu, hanya Naomi dan sang pemimpin yang menjadi fokus utama.

“Angkat kepalamu! Saya bukan malaikat maut yang akan mencabut nyawamu, kenapa kamu takut?” seru sang pemimpin.

Pelan-pelan Naomi mengangkat kepala dan melihat wajah bosnya yang berkarisma. Laki-laki itu tersenyum padanya hingga membuat wajah Naomi yang tadinya tegang, perlahan mengendur.

“Maaf!” ucap Naomi sekali lagi. Namun, kali ini ada senyum canggung yang mengiringi ucapan maaf itu.

“Hem!” respons sang pemimpin. Laki-laki itu lalu menghadap ke belakang dan bertatapan langsung dengan kepala cabang. “Nama dia siapa?”

Kepala cabang yang bernama Ferdi itu cukup terkejut dengan pertanyaan sang pemimpin perusahaan. Pasalnya, dia sendiri tidak hafal dengan nama-nama pegawai yang bekerja di sana. Apalagi Naomi juga belum setahun bekerja dan posisinya juga tidak strategis yang langsung berhubungan dengannya.

Namun, Naomi yang bisa membaca situasi, akhirnya membantu kepala cabang untuk menjawab. Dia menyebutkan namanya sendiri dengan suara yang sangat lirih. Tentu saja sang pemimpin bisa mendengar lebih jelas dari si kepala cabang karena posisinya lebih dekat dengan wanita itu.

“Namanya Naomi, Pak. Dia ....”

“Ah, sudahlah! Ada yang lebih penting yang harus kita bahas!”

Dua orang yang sangat penting di perusahaan itu akhirnya meninggalkan para karyawan. Semua orang kembali ke ruangannya masing-masing, begitu pula dengan Naomi.

Dalam perjalanan ke ruang kerjanya, wanita itu berkali-kali menghela napas untuk menetralkan debaran jantungnya. Dia tengah waswas saat ini karena nasibnya di perusahaan sedang berada di ujung tanduk.

“Naomi gila! Kok lo bisa ngomong sih pas ada Pak Jefri!” seru teman kerja Naomi.

Naomi menoleh pada sahabatnya dan menyandarkan kepala di pundak gadis itu. “Ya gimana lagi, Ca! Aku juga nggak tahu kalau si bos cepet banget jalannya! Tau-tau udah di depan gue. Mana si Bu Riska itu ngajak ngobrol pula, nggak enak lah kalau nggak aku jawab.”

Kalau saja tidak ingat sedang di kantor, Naomi pasti akan berteriak memaki kebodohan dirinya sendiri. Karena kesalahan seperti tadi, karier yang baru dibangunnya dipertaruhkan. Kalau dia sampai dipecat, tidak ada lagi senjata untuk melawan mulut sadis Lisa.

**

**

Sementara itu, Brian akhirnya pulang ke tempat kos Naomi. Laki-laki itu membawa tas berisi pakaian dan juga perlengkapannya untuk kuliah. Setelah diusir sang ayah, Brian memang harus hidup mandiri dan sekarang setelah menikahi Naomi, dia punya tempat tinggal baru.

Baru saja memarkirkan motor, Brian langsung didatangi Pak RT yang rumahnya tak jauh dari tempat tinggal Naomi. Pak RT tidak sendirian saat menghampiri Brian, dia bersama seorang ibu-ibu tua yang rasanya tadi malam tidak ikut penggerebekan sekaligus pernikahan dadakannya.

“Mas Brian!” sapa Pak RT. “Ini ibu kos Naomi, sudah kenal?”

Tentu saja Brian tidak kenal karena mereka memang belum pernah bertemu. Mereka pun berkenalan dan ibu kos ternyata ingin dengar langsung cerita semalam.

Setelah berbasa-basi dan saling berkenalan, Pak RT mengembalikan KTP Brian yang membuat laki-laki itu tampak bahagia. Sekarang, dia bisa mendaftar menjadi kurir pengantar makanan dengan identitasnya sendiri.

Brian juga baru sadar kalau dia tidak memiliki nomor ponsel Naomi, dan tentunya tidak punya kunci rumah. Untung saja ibu kos bersedia memberikan nomor Naomi padanya.

**

Saat ini, Brian sudah berada di kantor Naomi menunggu jam makan siang agar wanita itu mau keluar menemuinya. Brian tentu membutuhkan kunci rumah karena sejak tadi malam dia tidak tidur sama sekali.

Saat masih menunggu di parkiran dan Naomi bilang akan turun untuk menemui Brian, laki-laki itu melihat ayahnya sedang berbincang dengan seseorang.

“Papa ngapain di sini? Tidak mungkin kalau kantor ini punya Papa. Kantor Papa bukan di sini deh!” gumam Brian sambil terus mengawasi papanya. Untung saja papanya itu tidak menyadari kehadirannya sehingga Brian masih aman.

Brian terus memperhatikan papanya karena takut ketahuan dan dikira membuntuti sang ayah. Namun, saat dirinya fokus, Naomi muncul dan mengejutkannya.

“Brian!” teriak Naomi sembari menepuk pundak Brian.

Sontak saja papa Brian menoleh ketika nama putranya terdengar.

“Apa tadi ada yang manggil Brian?” tanya papa Brian pada lawan bicaranya.

***

Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya gess ❤️❤️

1
Mala Sia
Luar biasa
Anonymous
cerita beda
Nuraini Nuraini
Luar biasa
Likha Adit
Lumayan
"Candy75
semangat thor
Leni
mulai drama menegangkn
Bila D
Sekarang biar Dedek Brian dulu yg nyusu
Bila D
Richard kah
Bila D
2 pasang mata itu, pak Jefri dan Richard pasti
Bila D
Waduh ternyata cari jodoh buat asisten 😂😂😂, itu mantumu pak
Bila D
aku juga dipanggil mbak kok😂😂😂
Bila D
Mbak Nomnom gimana sih lagi enak-enaknya belah duren disuruh cabut😂😂😂
Bila D
Dasar..dua orang ini bikin gregetan aja
Bila D
Suami modelan Brian kayaknya bikin awet muda ya😂😂😂
Bila D
impas lah dibayar lunas
Bila D
Hati-hati Brian, Othornya gesrek ini😀
Bila D
Nah kan jadi ketagihan /Drool/
Bila D
Gagal deh Brian
Bila D
Brian nekat juga nih, drpd keduluan orang
Bila D
Semakin asyik nih kisah mereka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!