NovelToon NovelToon
SETELAH KAU JANDAKAN

SETELAH KAU JANDAKAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Identitas Tersembunyi / Penyesalan Suami
Popularitas:19k
Nilai: 5
Nama Author: Mama Mia

Ina meninggalkan keluarganya demi bisa bersama Ranu, dengan cinta dan kesabarannya, Ina menemani Ranu meski masalah hidup datang silih berganti.

Setelah mengarungi bahtera selama bertahun-tahun, Ranu yang merasa lelah dengan kondisi ekonomi, memutuskan menyerah melanjutkan rumah tangganya bersama Ina.

Kilau pelangi melambai memanggil, membuat Ranu pun mantap melangkah pergi meninggalkan Ina dan anak mereka.

Dalam kesendirian, Ina mencoba bertahan, terus memikirkan cara untuk bangkit, serta tetap tegar menghadapi kerasnya dunia.

Mampukah Ina?
Adakah masa depan cerah untuknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18

“Na, tunggu..!” Ranu bergegas memburu Ina yang berniat pergi dari sana.

“Mas…!” Seru Siska.

Wanita itu menjadi semakin geram. Tadi mau berangkat tidur masih menunggu kedatangan Ina, sekarang setelah Ina datang, suaminya malah mencegah wanita itu yang hendak berlalu. Ada apa sebenarnya dengan suaminya itu. Entah kenapa sejak pembahasan tentang perceraian yang terjadi di rumah ibunya sikap suaminya menjadi aneh.

“Na, aku tadi bawa makanan untuk kamu dari rumah Ibu.” Ranu berhasil menghentikan langkah ina dengan mencekal pergelangan tangan wanita itu.

Ina mengerutkan keningnya. Apa Dia tidak sedang salah dengar? Suaminya membawakan dia makanan dari rumah Ibu? Memangnya ibunya rela?

“Andri mau makan tidak?” Tidak menjawab ucapan suaminya, Ina beralih kepada anaknya yang masih setia berdiri menunggunya.

“Andri masih kenyang Bu, habis makan sama Om Adnan sama Mbah Uti tadi.” Andri menggelengkan kepalanya.

“Ya sudah, kalau begitu Andri cuci kaki cuci muka terus tidur ya. Mandinya besok pagi saja sekali, ini sudah terlalu larut!”

Andri mengangguk kemudian segera pergi dari sana menuju kamar mandi sesuai perintah ibunya.

“Ayo makan dulu! Kamu pasti lapar. Lagi pula kalau dimakan besok pasti basi.”

Ina mengibaskan tangannya yang hendak digandeng oleh Ranu, sementara di sudut lain Siska sedang mengepalkan tangannya. Rahangnya mengeras dengan gigi-gigi yang saling beradu.

Merasa enggan, tetapi Ina mencoba menghargai niat baik lelaki yang masih menjadi suaminya. Maka dia pun mengikuti langkah suaminya yang berjalan menuju meja makan.

“Ini, Na. Enak loh lauknya. Tadi ibu bayar tetangga untuk bantu masak.” Dengan penuh antusias Ranu membuka tudung saji dan mengeluarkan sebungkus makanan yang masih berada dalam kantong kresek, lalu mengulurkannya ke hadapan Ina yang telah duduk manis di kursi.

Ina melirik ke arah Siska yang masih berdiri dengan tangan terkepal. Tersenyum sinis, ke arah sang madu yang sedang terbakar cemburu. Sepertinya tidak apa saat ini dia bermulut manis pada Ranu. Pasti asyik rasanya melihat si madu terbakar.

“Ini yang kau sebut makanan enak, Mas?” Tapi sayang rencana Ina untuk memanasi hati sang madu terpaksa harus gagal total.

Matanya berkilat marah, begitu karet yang melingkar di pembungkus nasi berhasil terbuka, dan menampakkan apa yang sebelumnya terbungkus rapi. Ini sungguh sebuah hinaan baginya.

“Jadi ini yang kau suruh aku untuk makan. Harusnya sejak awal aku tidak percaya. Bagaimana bisa aku lupa kalau selama ini kau hanya memikirkan perutmu sendiri!” Ina tersenyum sinis. Menyesali diri yang ingin bersikap baik untuk menghargai.

Ranu menelan ludahnya melihat isi bungkusan yang baru saja dibuka oleh istrinya. “Na,,?” Pria itu menggelengkan kepala. Raut sendu penuh penyesalan tampak jelas.

“Bagaimana kalau kamu saja yang makan?”

Raut datar istrinya membuat Ranu semakin tercekat.

“Ayo makan, Mas! Aku jadi ingin lihat!”

Ranu menggelengkan kepalanya berkali-kali. Tatapan matanya semakin sendu sarat rasa bersalah. “Maaf,,,” ucapnya. “Ibu yang membungkusnya, aku benar-benar tidak tahu kalau isinya seperti ini.”

Ina menatap datar wajah suaminya, tidak tampak kebohongan di sana. Selain itu dia juga ingat. Meskipun pemalas dan tak bertanggung jawab, Ranu tidak pernah se-iseng itu menjahili dirinya.

Mengambil nafas dalam. Ini perbuatan ibu mertuanya. Dan dia bersumpah pasti akan membalasnya.

Siska yang merasa penasaran dengan isi bungkusan ikut mendekat. “Ini,,,?” Mata wanita itu terbelalak melihat penampakan hasil kerja mertuanya. Nasi bekas, bercampur dengan tulang-tulang ayam serta duri dan kepala ikan, berbalut sambal berwarna merah menyala.

Ha ha ha ha ha…

Sedetik kemudian tawa siska meledak. “Wahh, ibu mertua benar-benar hebat.” Siska bertepuk tangan dengan gembira. Itu adalah hiburan terseru seumur hidupnya.

“Dimakan dong Kakak madu. Itu sangat cocok kan dengan seleramu. Wanita udik dan miskin seperti dirimu memang layak diperlakukan demikian.”

“Siska..!!” Bentak Ranu. Entah kenapa dia tidak suka Siska mengolok istri pertamanya.

“Itu benar kan, Mas?” Siska tak peduli. Ha ha ha ha ha. Tawanya kembali berderai.

Ina memejamkan mata rapat, disangganya pembungkus nasi dengan telapak tangan.

“Ayo makan, Mbak. Aku tahu, Mbak Ina pasti belum pernah menikmati makanan lezat seperti itu.”

Ina bangkit dari tempat duduknya. Kata-kata hinaan yang meluncur dari mulut Siska membuat telinganya semakin panas.

“Na,,,?” Ranu menggelengkan kepala melihat Ina yang akan pergi.

“Walaupun tinggal sisa, itu masih ada lah dagingnya dikit-dikit. Ha ha ha ha ha… “ tawa siska semakin lebar bahkan hingga wajahnya terdongak ke atas, sambil memegangi perutnya yang terasa kaku.

“Nah kan masih bisa digigiti atau diemut-emut. Ha ha ha ha…”

Happp

Suara tawa itu terhenti seketika.

“Sekarang kamu yang nikmati!” Ina memegang kepala belakan Siska dengan tangan kiri, sedang tangan kanannya menahan agar bungkusan berisi sampah yang sudah menempel di wajah siska tidak terjatuh.

“Ahh,,, perih, perih, Mas, tolong, Mas…!” Tangan Siska menggapai-gapai, tetapi sayang tak bersambut. Ranu terbelalak, terpaku, kejadian itu begitu tak terduga olehnya. Dia pikir Ina akan membuang bungkusan itu tadi. Mana tahu kalau…

“Bagaimana rasanya? Nikmat?” Ina bahkan membuat gerakan sedikit menggosok memutar apa yang dia pegang itu di wajah Siska sebelum kemudian melepaskan tangannya. Tidak terbayang, mungkin ada sebagian sambal yang masuk mulut, mata, atau hidung. Atau ada duri yang menggores wajah mulus itu. Ina tidak peduli.

“Aaaaa…, pedih, panas, sakit….!” Siska berteriak dan berlari menuju tempat cuci piring yang ada di dapur.

“Na,,,? Kenapa,,,”

“Kenapa?” Potong Ina cepat. “Kamu marah, aku perlakukan istri mudamu seperti itu? Maka didik dia! Ajari dia cara untuk tidak menyinggungku.”

Ranu menelan ludahnya. Nada suara dingin dan datar itu, dia sama sekali tak mengenalnya sebelumnya. Itu seperti bukan Ina.

“Mas, huu uuu.” Siska kembali sambil menangis. Mengucek mata dan hidungnya yang berubah merah. “Kenapa Mbak Ina jahat sekali, padahal aku kan cuma bercanda? Dia itu bukan manusia, dia itu psikopat!” teriak Siska. Wanita itu meraba wajahnya yang terasa perih.

“Apa kau ingin lihat, bagaimana cara kerja psikopat ini?” Ina mendekat padanya dengan tatapan dingin menusuk. Bercanda katanya???

Siska menyembunyikan tubuhnya berlindung pada Ranu. Wanita itu terdiam seketika. Tatapan mata Ina membuatnya ngeri.

“Ayo usik aku lagi! Dan aku pastikan, pembalasanku jauh dari yang kau bayangkan!”

Ina melangkah pergi meninggalkan Ranu dan istrinya. Mencuci tangan dan kaki di kamar mandi.

Masuk ke kamar Andri untuk istirahat. Dia sudah lelah. Bukan hanya fisik, tapi juga hatinya. Terlihat Andri sudah tidur pulas memeluk guling. Wanita itu duduk bersandar pada pintu kayu. Perlahan airmatanya menetes. Mencoba sekuat apapun, sakit itu tetap terasa. Tapi dia harus kuat. Dia tak mau di rendahkan lagi.

"Aku benci Ayah, Aku benci istri baru Ayah. Karena istri baru Ayah, ibu berubah jadi jahat. Karena ayah, ibu tiap hari menangis." di atas tempat tidur, dengan mata terpejam, tangan Andri terkepal. ternyata dia belum tidur. bahkan tadi dia melihat semua kejadian. dia baru buru-buru naik ketempat tidur setelah melihat ibunya pergi ke kamar mandi.

Di waktu yang sama, Siska mengepalkan tangan karena Ranu berbaring memunggunginya. Dia masih sangat kesal karena tadi Ranu sama sekali tak membelanya, tak jua memarahi Ina. Dan sekarang di kamar pun bersikap seperti itu.

Mata Ranu terpejam, tapi tak bisa lena. Angannya melayang pada setiap kejadian semenjak istrinya menginjakkan kaki di rumah tadi.

Yang paling mengusiknya adalah saat istrinya baru turun dari sepeda motor besar, kemudian membuka helm. Terlihat seperti slow motion. Bukankah itu tadi sangat keren?

Pun saat di meja makan, tatapan dingin dan datar milik wanita itu. Yang begitu tegas. Kenapa dia baru menyadari, istrinya memiliki sisi lain yang seperti itu? Itu terlihat sangat BADAS.

1
Ma Em
Sudah ga sabar mau tau bagaimana reaksi Ranu dan keluarganya setelah tau Ina anaknya seorang pengusaha sukses pasti Ranu dan bu Rahayu shock dan menyesal telah menceraikan Ina .
Sunaryati
Aku baru mampir awalnya ragu untuk membaca, hati duddsh iba baca judulnya. Namun setelah baca ternyata wanita yang disakiti tegar, jadi suka dan kubaca maraton, selesai bab ini, lanjuut makin seru
〈⎳Mama Mia: terima kasih, Kak. jangan bosan yaaa😘😘
total 1 replies
Sukhana Ana lestari
Bagus itu Siska.. ambil aja si Ranu benalu buat kamu.. ina juga gk mau ambil barang bekas...
Sukhana Ana lestari
Selama ini juga loe gk peduli sm anakmu Andri gk pernah kurang makan walaupun loe gk kasih nafkah sm Ina.. lagaknya sok peduli.. dasar mokondo.. 😡😡
Sukhana Ana lestari
Bohong tuh Sis.. ( tak komporin aahhh) 🤭🤭🤭
Sukhana Ana lestari
Disini Siska yg menang.. krn akhirnya akan jd istri satu² nya
padahal belum tentu Ranu mau meresmikan pernikahannya.. pasti alasannya krn sayang duitnya.. 😅😅😅
Sukhana Ana lestari
Knp Ran...??? syok kah dirimu.. istri yg selama in di anggap miskin kucel & udik bs menggugat cerai kamu.. ya bisa lah.. Ina gituloh..
Sukhana Ana lestari
Pasti langsung ijo tuh matanya.. secara mereka semua kan matre...
Sukhana Ana lestari
😅😅😅😅😅 Lagu wajib...
Sukhana Ana lestari
Biarin aja Sandi.. biar tau rasa ruh si Ranu..
Sukhana Ana lestari
👍🏻👍🏻👍🏻 Akooh setuju ide cemerlang Anton tuh . dasar botol.. 🤭🤭🤭karena idenya jadinya gk pake lama² deh tuh Ina terbebas dari laki² mokondo..
Sukhana Ana lestari
Justru itu yg akan mempermudah & cepat di kabulkan gugatan cerainya..
Sukhana Ana lestari
Mustahil bagi seorang Rahayu tdk mustahil bagi Allah
Sukhana Ana lestari
Itu baru 1 point masih banyak point² yg lain.. setelah tau siapa itu Ina.. kalian pasti akan sangat menyesal camkan itu..!!!
Sukhana Ana lestari
Kalian yg nginjak² diri kalian sendiri pake nyalahin orang.. salah nya Ina dimana????? orang yg kalian anggap hina.. justru derajatnya lebih tinggi dari kalian semua.. dasar da*jjal..😡😡😡
Sukhana Ana lestari
Dasar orang² otaknya udah syirik apapun mengenai Ina pasti jd cemoohan/hinaan buat mereka.. iri bilang bos..
Sri Rahayu
betul Siska...lakukan sesuatu agar Ranu menceraikan Ina selekasnya dan miliki dia utk mu...karena Ina dan Andri sdh tdk menerlukan Ranu...jg biar kel Ranu tau siapa Ina sebenarnya 🤩🤩🤩🤪🤪🤪
kaylla salsabella
ina berpisah dengan mu kamu gak usah khawatir deh Ranu Andri bakal sengsara malah hidup terjamin karna kakek nenek nya konglomerat
Jenong Nong
aku kok curiga sm si sandy ya kadang waras tpi kadang sm aja sperti mereka gilanya... 😁😁❤❤❤👍👍👍🙏🙏🙏🙏
〈⎳Mama Mia: toel kotak di markas kak
total 1 replies
Sulastri Oke86
keluarga gila mang keluarga Ranu... lanjut dan semangat terus mama💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!