NovelToon NovelToon
Istri Orang Lebih Menantang

Istri Orang Lebih Menantang

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor jahat
Popularitas:28.9k
Nilai: 5
Nama Author: KOHAPU

"Ah...ini di kantor! Bagaimana jika ada yang tau! Kalau istrimu---" Suara laknat seorang karyawati bernama Soraya.

"Stt! Tidak akan ada yang tau. Istriku cuma sampah yang bahkan tidak perlu diingat." Bisik Heru yang telah tidak berpakaian.

Binara Mahendra, atau biasa dipanggil Bima, melihat segalanya. Mengintip dari celah pintu. Jemari tangannya mengepal.

Namun perlahan wajahnya tersenyum. Mengetahui perselingkuhan dari suami mantan kekasihnya.

"Sampah mu, adalah harta bagiku..." Gumam Bima menyeringai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tujuan

Tetap melangkah mengambil air, menelusuri lorong menuju dapur. Suara Soraya terdengar, apa mungkin sengaja? Entahlah...apa dia mengejeknya?

Tidak ada yang dapat diucapkan oleh Dira. Karena itu adalah sebuah kenyataan. Dirinya dari dulu adalah istri yang tidak dicintai.

Entah kenapa air mengalir begitu lambat hanya untuk memenuhi botol yang dibawa olehnya. Air matanya mengalir tanpa kata, setidaknya masih teringat di benaknya, kala Heru berlari mengatakan skripsinya berjalan dengan baik. Memeluk dirinya...

Foto wisuda masih terpajang di lorong. Bagaimana saat itu pernikahan yang hanya karena terpaksa menjadi cinta nyata. Foto dimana Heru tersenyum, mengenakan toga, memegang jemari tangannya.

Apa mudah melupakan Bima? Apa mudah hidup dengan pria yang tidak diandalkan? Tidak mudah! Namun dirinya sudah berjanji pada mendiang ayah mertuanya. Sudah juga mengucapkan janji di hadapan Tuhan. Mengapa menjadi seperti ini?

Menahan segalanya, dengan cepat menghapus air matanya. Menjadi perisai bagi Pino adalah tujuannya. Bagaikan seekor landak yang menunjukkan duri tajam, padahal yang ada didalamnya hanya makhluk lemah.

Berusaha tidak menatap ke arah ruang tamu lagi. Tidak peduli suara racauan suaminya dan Soraya yang terdengar semakin kencang.

Hingga pada akhirnya suara pintu kamar tertutup. Dirinya sampai, menatap ke arah putranya yang terbangun, duduk di tepi tempat tidur, bertanya pada dirinya."Ibu, apa ayah tidak apa-apa? Kenapa ada suara ayah? Suaranya dan Tante itu aneh..."

Sialnya, di rumah ini sama sekali tidak ada peredam suara. Apa yang diharapkannya?

"Kenapa ibu menangis?" Tanya Pino lagi.

Dira berusaha tersenyum kemudian berucap."Ibu menangis karena bahagia. Tanggung jawab ibu saat ini hanya Pino..."

"Ibu... Pino ngantuk..." Anak itu mengusap matanya beberapa kali, kemudian menguap.

"Iya...kita tidur. Besok kita ke konveksi lagi. Nanti Pino bisa bermain lagi." Dira kembali berbaring menidurkan putranya. Suara berisik itu masih saja terdengar. Tidak ada yang dapat diucapkannya, ingin putranya menutup telinga saja. Tapi ... untuk alasan apa? Pino akan menuntut penjelasan.

"Bermain dengan paman terasi? Tadi sore paman terasi menggambar mobil pemadam kebakaran. Lalu menceritakan tentang bagaimana pemadam kebakaran menyelamatkan kucing, menangkap ular. Ibu tidak tau jika...."

Banyak hal yang diucapkan oleh putranya sebelum terlelap. Hal yang hanya disambut dengan senyuman oleh Dira. Menghargai sisa perasaan miliknya.

Wajahnya tersenyum tenang. Jika keluar dari rumah ini, dirinya tidak dapat kembali ke rumah orang tuanya. Tinggal di rumah teman? Dira tidak ingin menyusahkan siapapun.

Berharap dengan gajinya bulan depan setidaknya dapat menyewa kamar kecil untuk mereka tidur. Berteduh dari hujan...

***

Sementara itu di tempat lain_

"Jadi Heru berselingkuh, kemudian selingkuhannya hamil?" Tanya Sulis, dijawab dengan anggukan kepala oleh Sutini.

"Wajar suami selingkuh. Dira saja tidak bisa merawat diri." Celetuk Jarot.

"Aku ini cantik, aduhai, tapi kamu tetap selingkuh."Sulis merungut, menatap ke arah lain.

"Itu kan khilaf, sayang..." Jarot mendekat merayu istrinya.

"Intinya bukan itu, ibu tidak ingin Heru menceraikan Dira!" Sutini menghela napas kasar. Tengah menyuapi Mela yang tengah makan sembari bermain game.

"Kenapa? Bukannya ibu bilang Dira tidak mau melakukan pekerjaan rumah. Ibu juga mengeluh mulut Dira itu seperti naga yang kalau sudah marah menyemburkan apinya tanpa henti. Lalu kenapa ibu masih mempertahankan menantu mengerikan seperti itu?" Tanya Sulis tidak mengerti.

"Kalau ibu sakit memang kamu peduli?" Tanya Sutini tertunduk."Saat mendiang ayahmu sakit, Dira yang selalu mengurusnya. Bahkan setelah ayahmu meninggal, ibu ketakutan. Bagaimana jika ibu sakit, apa kamu dan Heru akan merawat ibu?"

"Ibu...itu karena Mela masih kecil." Sulis mencari alasan.

"Saat ibu terkena tifus, Dira mengurus ibu. Dira yang bahkan tidur di kamar ibu, memijit kaki ibu, memandikan ibu, membuatkan bubur! Walaupun Dira banyak mengomel tapi dia menantu yang ibu dapatkan dengan susah payah..." Sutini menitikan air matanya.

Suaminya sudah meninggal, kedua anaknya sibuk dengan diri sendiri. Lalu bagaimana dengannya? Siapa yang akan peduli padanya?

"Dira! Dira! Dira! Terus! Sebenarnya aku yang anak ibu atau Dira!" Sulis mengomel tersinggung.

Jarot mengangkat salah satu alisnya. Wajahnya tersenyum, bukankah ini dapat menjadi keuntungan baginya dan Sulis?

"Kalau ibu tidak ingin kehilangan Dira. Bagaimana jika ibu meminta pengembalian mahar, jika ingin bercerai? Kalau Dira tidak bisa mengembalikan. Otomatis Dira mau tidak mau, harus bersedia dimadu bukan?" Tanya Jarot.

"Aku setuju!" Ucap Sulis mengingat mahar dari mendiang ayah mereka mencapai 100 juta rupiah.

"Tapi Dira dan Pino sudah cukup sulit." Sutini tertunduk, menelan ludahnya.

"Ibu masih sayang Dira dan Pino kan? Jika tidak bisa mengembalikan mahar maka tidak akan mudah untuk bercerai. Berikan saja syarat itu, walaupun dalam hukum tidak ada. Tapi Dira orang yang tau diri. Dia akan berfikir dua kali untuk bercerai." Sulis meyakinkan.

"Begitu?" Tanya Sutini ragu, mengingat semua uang mahar diberikan pada kedua orang tua Dira. Apa tidak terlalu kejam meminta uang mahar yang bahkan tidak disentuh sama sekali oleh Dira?

***

Bangun lebih awal, menyisir rambut putranya yang tengah lengkap memakai pakaian taman kanak-kanak. Kemudian mulai duduk di kursi meja makan untuk sarapan.

Senyuman mengembang di wajah Dira. Tidak mengetahui apa yang akan dirinya hadapi. Hingga akan terpaksa mengadu pada Viola.

Hingga pintu kamar terbuka, menunjukan Soraya yang hanya keluar menggunakan handuk dengan rambut basah. Beberapa bekas keunguan terlihat di area leher dan bagian atas dada."Tidak aja jubah mandi disini?"

"Suruh pacarmu beli. Kamu tau kan dia pelit padaku. Tapi baik hati padamu." Jawab Dira penuh senyuman tengil. Mati rasa... mungkin Dira sudah ada di fase itu saat ini.

"Ya...ya...dekil." Handphone Soraya berbunyi. Wanita yang segera membuka pintu.

Dira menyipitkan matanya sedikit penasaran. Rupanya ojek online, Soraya memesan dua porsi sarapan berlambang huruf M. Lengkap dengan kopi, berlambang gadis hijau.

"Jangan iri ya? Orang miskin..." Soraya tersenyum menghina.

"Pino sayang, lebih baik kamu makan masakan buatan ibu. Kopi mengandung caffeine yang bisa menyebabkan penuaan dini. Takutnya Pino jadi nenek-nenek. Eh salah! Kakek-kakek. Satu lagi makan junk food terlalu banyak, kamu dapat gemuk seperti ayam potong." Nasehat dari sang ibu pada putranya.

Tapi sukses menusuk relung hati paling dalam dari Soraya yang cantik mewangi sepanjang hari. Wanita yang tengah membawa junk food dan kopi dari tempat mahal.

"Iya ibu!" Jawab Pino dengan mulut yang dipenuhi dengan nasi goreng, yang bercampur sayuran dan daging.

"Orang miskin!" Soraya masih tidak mau kalah.

"Pino dengar suara tadi?" Tanya sang ibu berubah ekspresi.

"Suara apa?" Tanya Pino kebingungan.

"Ibu dengar suara, tapi Pino tidak dengar. Sedangkan tidak ada manusia di tempat ini selain kita. Fix...itu suara hantu..." Jawab Dira.

"Dira!" Teriak Soraya kesal setengah mati.

1
Abimanyu Rara Mpuzz
jika tahu yang dimaksud paman terasi adalah Bima bakal kalang kabut ini mah😌
Mine
ati2 pak manajerr
Mine
Pino ice Cream 🥺🥰
Abimanyu Rara Mpuzz
gasskeun 😜
Senjaa💞
pino anak manis,tenang saja selama ada paman terasi semua teratasi...🤣🤣🤣
Nur ana Asikah
dikit banget thor up nya ../Shy/
yesi yuniar
dimana ada mela disitu ada kekacauan 🤷‍♀️🤷‍♀️
Titin Nur
lanjut👍👍👍💪💪💪💪💪💪
Nur Wahyuni
aduuhh pak manager ketinggalan info... liat aja tunggu bima mengamuk
Miss Typo
pak manager jangan cari masalah sama Pino, Pino kesayangan paman terasi lho 😂
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
orang yg sangat berbahaya pak manager 🤣🤣🤣
Miss Typo
geram bgt aku, knpa harus bertemu mereka sih 😤
imau
wkwkwk🤣
si Tata ikut-ikutan manggil paman terasi
Afrilho
semakin menarik
imau
oh... Suraya.....
hadeh si Jarot,bakal ada perang saudara ini 😌
imau
tumben membawa Mela, biasanya juga dititipkan ke ibunya
Uthie
wadduuhhhh.... ada anak setan ikutan ada di resort 😡😡😡
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
ya ampuunnn.. ketemu lagi sama keluarga pulu pulu 🙄
KOHAPU: 😂😂😂😂🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Miss Typo
hahaha,,, yg akan hidup menderita bukan Dira dan Pino, tapi kamu Heru hidupmu akan sengsara setelah pisah dari Dira juga Pino
ummah intan
astaga??Jan ampe Mela dan ortunya membuat ulah kemudian Pino hilang dr pantauan bima
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!