Jodoh Ku Seorang Mafia

Jodoh Ku Seorang Mafia

Episode 1

Dingin nya embun di pagi hari membuat seorang gadis cantik yang sedang tidur enggan untuk bangun ,ia semakin menggulung tubuh nya dengan selimut yang tebal dan lembut itu

suara alarm henfon dan alarm jam weker saling bersautan ,namun hal itu tidak ada niatan untuk gadis cantik itu bangun dari tidur nya

tok... tok.. tok

seseorang yang mengetuk pintu kamar seorang gadis cantik itu

" lily!! bangun , haru sudah siang " teriak suara wanita paru baya yang membangunkan lily.

lily Anggraini seorang gadis cantik berusia 26 tahun yang sudah di tinggal oleh kedua orang tuanya saat dirinya berusia tuju belas tahun, orang tua lily meninggal karena kecelakaan , setelah kepergian kedua orang tuanya meninggal lily di ajak tinggal bersama paman nya ,yang merupakan adik dari sang ayah.

paman hans dan bibi fitri adalah paman dan bibi yang sangat baik dan sangat penyayang , mereka sudah menganggap lily sebagai anak mereka sendiri, mereka tidak pernah membedakan antara anak kandungan nya dengan lily, mereka mempunyai anak semata wayang yang usianya di bawah lily satu tahun yang bernama Anisa.

Lili dan Anisa sangat lah akrap , mereka sudah seperti saudara kandung, sangking dekat nya mereka , terkadang mereka saling bertukar cerita dan saling curhat satu ama lain tentang masalah asmara

" lily ayo bangun nak , nanti kamu kesiangan , katanya kamu hari ini mau pergi dengan tama" teriak bibi fitri lagi yang masih mencoba membangun kan lily

Mendengar nama tama , mata lily langsung terbuka , ia langsung melihat ke arah jam untuk melihat sekarang pukul berapa

" what!! Sekarang udah jam tujuh, aduh aku ke siangan " lily yang terkejut saat melihat jam yang ada di meja riasnya

" lily apa kamu sudah bangun nak" tanya bibi fitri

" ya bi!! Lilly sudah bangun " teriak lili yang langsung berlari menuju ke kamar mandi

" ya sudah cepat mandi , kita sarapan bersama " ucap bibi fitri , tak mendapat jawaban dari lily bibi fitri langsung meninggalkan kamar lily

Di kamar lily baru selesai mandi , kali ini dia mandi dengan cepat , sebenarnya dia hari ini akan berendam dan akan keramas , namun semuanya tidak terwujud di karenakan ia bangun kesiangan.

Hari ini lily ingin pergi dengan pacar nya atau bisa di bilang calon suami nya , yang bermana Atama sanjaya , mereka sudah berpacaran selama lima tahun , beru beberapa minggu yang lalu tama melamar lily untuk menjadi istrinya .

Lily pun langung menerima lamaran dari tama , lily sangat bahagia di lamar oleh pria pujaan hatinya ,meraka selama lima tahun pacaran tidak pernah melakukan hubungan yang diluar batas, mereka hanya bergandengan tangan saja , bahkan ciuman pun mereka tidak pernah , lily sangat menjaga kehormatan nya ia ingin memberikan memberikan nya kepada suaminya kelak.

Namun terkadang tama meminta hal lebih dari lily , namun lily masih tetap dengan pendirian nya .

" sudah selesai" ujar lily setalah melihat hasil make up tipis nya di depan cermin

Setelah selesai lily langsung keluar dari kamar nya sambil menentang tas kecil mulik nya, ia menuju lantai dasar , tepat ke meja makan untuk sarapan bersama

" pagi paman , bibi" sapa lily yang baru sampai di meja makan , ia langsung menarik salah satu kursi dan langsung mendaratkan bokong nya di sana

" pagi juga lily , kamu cantik sekali hari ini , mau kemana?" tanya paman hans yang melihat keponakan nya susah rapi dan cantik

" ah , paman bisa aja , hari ini aku mau mencari baju pengantin bersama tama" jawab lily sambil tersenyum ke arah paman nya

Uhuk.. Uhuk...

Anisa tersedak saat mendengar ucapan lily barusan , lili langsung memberikan segelas air untuk anisa, kebetulan lily duduk di samping anisa

" nih minum, makanya kalau makan itu baca doa terlebih dahulu biar gak tersedak" omel lily pada anisa sambil mengelus punggung anisa

anisa tak menghiraukan ocehan lily ia langsung meneguk habis air minum yang di berikan lily

" kamu gak papa nis?" tanya bibi fitri yang menghawatirkan anak nya

" gak papa bu" jawab anisa singkat

" tapi muka kmu pucat sekali nak?" bibi fitri yang masih menghawatirkan sang anak

" kamu sakit nis?" tanya lily yang langsung melihat ke arah nisa , dan benar saja saat ini muka nisa sangat pucat

" gak , aku gak papa kok , aku semalem kurang tidur aja" jawab anisa menyakinkan

" bener kamu gak papa, kalau kamu sakit kita kerumah sakit aja ya" ujar paman hans

" gak usah yah , aku baik baik saja , aku cuma kurang istirahat aja , akibat banyak begadang" jawab nisa

" pasti karena nonton drakor terbaru itu ya?" tebak lily

" ya " jawab nisa singkat

" aaa kamu curang nisa , masa nonton gak ngajak ngajak aku sih" ucap lily yang pura pura ngambek

" nanti aja , kita nonton ulang " bujuk nisa

" tapi kan kamu udah tau bagai mana jalan ceritanya , ah kamu gak asik" ujar lilly yang masih pura pura ngambek nya

" aku belum selesai nonton nya , nanti kita nonton lanjutan nya sama sama" nisa masih berusaha membujuk lilly

" baik lah , tapi kamu janji ya jangan nonton lanjutan nya tanpa aku"

" ya " jawab singkat anisa

"Sudah , nanti lagi bahas drakor nya , sekarang kita sarapan , keburu dingin nanti gak enak" perintah paman hans

Mereka pun sarapan dengan tenang tanpa ada yang berbicara , ya memang paman hans yang membuat peraturan kalau saat makan tidak boleh sambil bicara

Ting... tong...

Suara bel rumah berbunyi pertanda ada yang bertamu di rumah

" biar aku aja yang buka, itu pasti tama" ujar lily yang hendak berdiri dari duduk nya

" kamu lanjut aja sarapan nya, biar aku yang membuka kan pintu" ujar nisa yang langsung beranjak dari duduk nya dan langsung menuju ke pintu depan

Lily pun melanjutkan sarapan nya kembali , ia tak mempermasalahkan kalau nisa yang membukakan pintu untuk tama , sebab hal itu sudah biasa bagi lilly

Setelah sarapan ia langsung menghampiri tama yang sedang duduk di ruang tamu dan berbincang bincang dengan nisa

" hay sayang" sapa lilly pada tama

" sudah sarapan nya?" tanya tama yang mengalihkan pandangan nya ke arah lilly

" udah , yuk kita pergi nanti keburu siang" ajak lilly

" sebentar aku izin sama paman dan bibi dulu ya" ujar tama yang bangkit daru duduk nya

" aku boleh ikut gak?" tanya nisa

" aku bosan di rumah" ujar nisa lagi dengan tatapan memohon

" gak papa kan tama kalau nisa ikut?" tanya lilly yang meminta persetujuan tama

" ya gak papa, ikut aja kalau mau ikut" jawab tama yang langsung menuju kke belakang untuk berpamitan kepada paman hans dan bibi fitri

lilly Anggraini

Anisa hans

Atama sanjaya

.

.

.

.

jangan lupa tinggalin jejak ya ,like dan komen , biar semangat up nya

Terpopuler

Comments

Heni Nurhaeni

Heni Nurhaeni

hahaaa baru 1 bait baca dah tercium pelakor

2024-11-11

0

Ani Maryani

Ani Maryani

kayanya c Tama selingkuh dengan c nisa

2024-11-07

0

Istri lipai:)

Istri lipai:)

/Chuckle/

2024-11-18

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Eposode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 58
60 episode 60
61 Episode 61
62 Epsode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Eposode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 58
60
episode 60
61
Episode 61
62
Epsode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!