Ayana Frandrika harus diusir oleh kedua orangtuanya karna ia kedapatan hamil dengan posisi masih menjadi
siswi disalah satu sekolah Negeri disebuah kota. tak ingin menanggung malu, orangtua Ayana dengan tega menyuruh Ayana pergi dan mencari pria yang telah menghamilinya.
Ayana terpaksa datang pada Kelvin, kekasihnya yang juga termasuk ayah biologis dari calon anak yang dikandung Ayana.
Namun karna keadaan ekonomi Kelvin yang pas-pasan, membuat Kelvin selalu menyalahkan Ayana yang harus hamil diusia mereka yang masih sangat muda. Pernikahan bahagia yang diimpikan Ayana selama ini jika bersama Kelvin ternyata hanya sebuah mimpi saja. pada kenyataannya Ayana harus teraniaya dan tersakiti terus-terusan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Leo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kau lupa jika punya istri
Bab 7
.
.
Selama didalam mobil Davian, Ayana hanya diam dan tertunduk. Davian pun cukup canggung dengan Ayana yang seperti itu.
"maaf ya, pertanyaan kakakku membuatmu sedih."Ucap Davian .
"Tidak Dav. Kakakmu wajar menanyakan suamiku."Balas Ayana.
"Memang kau menikah dengan siapa Ay ?? Dan bagaimana kau bisa ditinggal disini sendiri ??" tanya Davian yang sangat ingin tau.
Ayana terdiam sebentar. "Aku menikah dengan Kelvin."
"Kelvin ??wah, akhirnya kalian mewujudkan mimpi waktu diSMA ya"Ucap Davian.
Ayana hanya tersenyum simpul saja.
"Lalu bagaimana kau sampai tertinggal ?? Dia kemana ??" Lagi Davian menanyakan.
Ayana bingung harus menjawab apa. Ia masih saja diam dengan menunduk.
"Maaf...maaf.. Itu privasimu jika tidak mau memberitauku tidak masalah."Tambah Davian yang mengerti. Ia tidak.boleh ikut campur rumah tangganya.
.
.
.
Tak lama, Mobil davian berhenti diujung gang kontrakan. Ayana meminta Davian mengantarnya sampai situ saja. Karna akan menjadi masalah jika Kelvin tau dia diantar pria lain.
"Kau yakin sampai sini saja ??"Davian memastikan .
"Iya. Maaf sebelumnya. Karna aku sudah punya suami aku tidak mengajakmu mampir."balas Ayana.
"Iti tidak masalah. hati-hati ya.. Jaga kandunganmu.. Oh ya,"Davian mengeluarkan sesuatu dari kantong kemejanya. "Ini kartu namaku. Aku bekerja diperusahaan yang berjajar dengan rumah sakit tadi. jika kau dan suamimu butuh bantuan hubungi saja aku, jangan sungkan. Kita kan teman."
Ayana ragu-ragu menerimanya. "Terima kasih sekali lagi dav, Maaf sudah sangat merepotkan."
"Sudah maaf nya Ay, Sana pulanglah. Ini sudah cukup larut malam untuk wanita hamil. Angin malam tidak.bagus.."Timpal Davian.
Ayana menggangguk dan segera turun. ia pun langsung berjalan menuju gang kontrakannya. Tanpa menoleh kebelakang lagi. Sementara Davian terus memperhatikan wanita muda yang ia sukai dulu. Nyatanya ia kini tidak bisa memilikinya.
"Gara-gara keluar Negeri. Aku jadi terlambat.."Gumam Davian yang memilih langsung pergi.
.
.
Saat membuka pintu sambutan tatapan tajam diterima Ayana.
"Kau ini !! Suami sakit bukannya langsung pulang malah main !!!?"
"Bukannya kau yang meninggalkanku Vin ?? Kau lupa kan jika punya istri ???" Entah keberanian dari mana, Ayana langsung menyambar ucapan Kelvin.
"Itu salahmu sendiri, seharusnya kan cepat naiknya !! Aku fikir kau tidak bisa naik taksi !!" Timpal Kelvin tidak mau kalah.
"Aku lelah. Mau istirahat."Tak ingin menanggapi, Ayana segera berjalan menuju kamar
"Hey !! Aku harus minum obat ?!!!! Siapkan minum dan makanan dulu dong !!!" cegah Kelvin dengan suara tinggi.
Ayana memejamkan mata seraya membuang nafas dengan kasar.
Ia melangkahkan kaki pindah kedapur guna mengambilkan semua yang diinginkan Kelvin.
Tak lama Ayana keluar dengan piring dan segelas air putih. Saat Ayana meletakkan piring, Kelvin tak sengaja melihat lengan Ayana yang terluka baritan.
"Lenganmu kenapa ??" Tanya Kelvin.
"Baru sadar sekarang ?? Apa penting lenganku kenapa ??"Ayana yang cukup lelah menjawab
"Wah.. Kau berani sekali ya sekarang ??!! Suami tanya baik-baik malah jawab seketus itu !!! Dasar wanita tidak tau diuntung !!!" Emosi Kelvin meledak seketika.
"Bolehkan aku istirahat ?? Aku lelah Vin. Aku harus bekerja besok.."Ayana terus menghindari perdebatan.
"Terserah !!" kelvin yang masih marah segera duduk dan menikmati makanan untuk kemudian minum obat tanpa menatap Ayana.
Ayana pun juga tak mau ambil pusing, Tubuhnya yang lelah ingin sekali segera direbahkan, Segera Ayana masuk kedalam kamar untuk mengistirahatkan tubuh, Fikiran, dan hatinya.
.
.
.
.
Belum sadar juga?
Trauma tapi sering tu ciuman dg Davian bahkan sering curi ciuman lagi.Waras gak si