NovelToon NovelToon
Tukar Suami?

Tukar Suami?

Status: tamat
Genre:Tamat / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:352.6k
Nilai: 4.7
Nama Author: Septi

Aku terpaksa menikah dengan pria yang belum pernah aku temui sebelumnya.Setelah menikah kembaranku menginginkan bertukar suami. Apakah dia sudah gila mau menukar suaminya dengan suamiku?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7 : Si Sulung dan Si Bungsu

Besoknya tante Vida datang lagi, aku yakin dia ingin jawaban atas tawarannya.

Dia membawa beberapa oleh-oleh kali ini, ada kue lapis dan pai susu.

"Jangan repot-repot bawa-bawa gini Vida. " Sambut ibu menerima buah tangan tante Vida.

"Enggak kok Nia, kebetulan tadi aku juga beli karena ini makanan kesukaan kedua anakku. " kata tante Vida menjelaskan.

"Ayo masuk, kamu bisa ketemu anakku yang satunya juga." ajak ibu.

Kebetulan hari ini Safira libur, dia sedang treadmill diruang tengah. Kalau aku lagi nyapu rumah.

Tante Vida masuk dan duduk bersama ibu diruang tamu, aku ke dapur niatnya mau bikin minum.

"Itu yang katanya mau jadikan kita mantu ya by?" tanya Safira menghentikan kegiatannya

"Hemmm, kesana deh. Pasti habis ini kamu dipanggil ibu. " jawabku sambil berjalan ke dapur.

Selesai membuat teh, aku bawa minuman ini ke ruang tamu. Benar saja Safira sudah ada di sana duduk manis menerima sanjungan dari tante Vida.

"Kalian mau ya jadi mantu tante, tante yakin kalian akan menyukai anak-anak tante kok" kata tante Vida bergantian melihatku yang sedang menyajikan teh dimeja.

"Coba lihat fotonya tante" kata Safira yang mewakili keinginan ku, aku juga pingin lihat bagaimana rupa anaknya tante Vida.

"Maaf, anak tante susah kalau diajak foto. " masa sih? kan ada tuh foto ktp gitu.

"Yang jelas mereka sangat tampan" ya jelas anaknya ya dipuji lah.

Aku tertarik dengan dongeng tante Vida karena ini akan menjadi pertimbanganku dalam menentukan keputusan. Aku duduk disebelah ibu, Safira ditengah diantara ibu dan tante Vida.

"Si sulung tante anaknya tegas dalam memilih sesuatu, dia memang tidak suka berada di rumah selalu keluyuran. Tapi itu dulu kok sekarang tidak. Lalu Si bungsu tante dia lebih pendiam dan tapi ramah. Jarang sekali protes, sukanya dipilihkan. Dia anak yang pintar dan pekerja keras." cerita tante Vida yang kemarin kurang lebih sudah aku dengar. Mungkin biar Safira juga dengar.

"Nah kalian cobain ini deh, kue ini enak loh. ayo ambil Safira, Ruby. " Tante Vida malah nyuruh aku dan Safira untuk makan oleh-oleh yang ia bawa.

Aku ambil kue lapis coklat dan Safira ambil kue pai susu.

Sebenarnya aku suka kok keduanya tapi kue lapis nya lebih menggiurkan aku ambil deh.

"Dengan ini tante bisa menentukan kalian akan dinikahkan sama siapa" kalimat tante Vida bikin aku keseret kue. Kok bisa dengan kita ambil kue kenapa jadi penentuan nasib kita. Aku saja belum bilang iya, ada-ada aja ini emak-emak.

"Maksud tante apa? " Safira mewakili pertanyaan ku lagi, karena aku langsung minum teh didepan ibu.

"Anak sulung tante suka pai susu, sedangkan si bungsu suka kue coklat. " jelas tante Vida tidak menjelaskan apapun. Aku pikir dia menentukan jodoh anaknya lewat pilihan kue yang aku dan Safira ambil kalau sama berarti jodoh. Mungkin karena mukaku dan Safira mirip jadi tidak masalah siapa saja jodoh kami kali ya.

"Jangan khawatir umur kalian juga tidak beda jauh kok. Si sulung umur dua puluh tujuh beda setahun sama si bungsu." ok, aku dan Safira dua puluh empat jadi tidak jauh.

"Kami belum setuju tante maaf ya. " Safira bilang seperti itu. Kalau aku sih masih jaga sopan santun karena tante Vida menawarkan kebaikan kok.

Tante Vida menghela nafas, mungkin mengatur emosinya. "Kalian nggak akan menyesal menikah dengan anak-anak tante. Mereka pasti akan mendapatkan warisan dan kalian bisa menikmati fasilitas mewah kami. Kalau sudah jadi istri nya otomatis juga milik kalian kan. " tante Vida mengiming-imingi kami dengan kemewahan.

"Berdasarkan pilihan tante, Ruby nikahnya sama si bungsu yang lebih pendiam dan bijaksana pas untuk kamu seorang guru. Kepribadian kalian pasti saling melengkapi, aku lihat Ruby anaknya juga pendiam pasti akan nyambung kalau disatukan." waduh tante Vida salah menilaiku.

"Aku nggak pendiam kok tante" koreksi ku biar nggak salah nilai.

"Pendiam maksud tante itu neriman gitu loh Ruby. " ohh ok kalau itu aku sih setuju.

"Terus Safira akan cocok dengan Si sulung, dia lebih berjiwa bebas jadi harus ada yang bisa mengikatnya. Sebenarnya tante mengutamakan si sulung ini, karena dia lebih tua dan harus mempunyai tanggung jawab biar lebih dewasa. Maaf walau dia anak barep dia kaya anak kecil, makanya kalau jodoh sama Safira yang dewasa pasti cocok. "

Aku malah salah fokus sedari tadi tante Vida nyebutnya si sulung dan si bungsu. Apa itu nama mereka?

1
Aydaa
jalan cerita yang sangat menarik💜💜💜💜💜💜💜
Ummi Warni Ani
Luar biasa
Eny Yuniati Ningsih
Kecewa
Eny Yuniati Ningsih
Buruk
EMP Official
😆🤣🤣🤣
EMP Official
keren novel nya thor 😍
Sept: terimakasih
total 1 replies
Heny Susanti
Luar biasa
Ummi Warni Ani
kok gak ada audio nya ya.gk bisa dengerin sambil kerjaan nih. padahal seneng bgt sm ceritanya
Sept: iya maaf belum ada kk
total 1 replies
Aprilia
di tunggu novel barunya
Eka Kaban
mantap
Bintoop
ikut senang
muhammad affar
mudah-mudahan hamil
Riaaimutt
wkwkwk polos apa lupa karel 😂
Kurnia Triartanti
Ruby Hamil
Le_Di
selamat z buat kalian😎
Riaaimutt
karel the best pokokek
Aprilia
dewasa banget karel
Sept
Terimakasih semuanya 🥰
Aprilia
jatuh cinta sama novel ini /Drool//Kiss/
Eka Kaban
UF tour
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!