NovelToon NovelToon
Pacar Onlineku

Pacar Onlineku

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Kencan Online
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.5
Nama Author: m anha

Ayu, seorang gadis desa yang bekerja sebagai perawat di sebuah puskesma di daerahnya, tak sengaja mengenal seorang yang tinggal di Jakarta, hanya karena ia salah mengirim pesan.

Hanya karena berbeda satu angka dibelakang nomor ponsel temannya. Membuat Ayu mengenal Sosok Ardi, pria kesepian yang di tinggal menikah oleh kekasihnya.

Bagaimana kisah mereka?
Akankah hanya sebatas pacar online saja atau mereka akan bertemu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon m anha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keputusan Ayu

Semakin hari, mereka semakin akrab. Mereka tak lagi melakukan berkirim pesan, tapi langsung melakukan panggilan video.

Ardy akan menelpon Ayu sebelum berangkan bekerja, juga akan melakukan panggilan video saat jam istirahat, mereka juga melakukan hal yang sama saat pulang bekerja dan sebelum tidur, mereka tak pernah melupakan saling berkomunikasi. Semakin hari perasaan mereka juga semakin memiliki rasa sayang satu sama lainnya, baik Ardy maupun Ayu. Tanpa mereka sadari mereka melakukannya selama dua bulan.

Chika yang menyadari hal itu pun menghampiri kakaknya.

"Kak, sebenarnya kamu itu dan Ardy benar-benar saling mencintai, ya?" tanya Chika penasaran.

Mendengar pertanyaan itu, Ayu hanya menghela nafas. "Entahlah, aku juga merasa ada yang aneh dan kurang jika aku tak melakukan panggilan dengannya, terkadang dia yang memanggil terkadang aku yang memanggilnya. Apakah tindakanku ini salah, ya? Apakah aku terlalu berharap dan memberi harapan padanya?" ucap Ayu, ia sendiri bingung dengan perasaannya, tapi satu sisi ia ingin mengakhiri hubungan pacaran secara onlinenya itu. Namun, di sisi lain ia merasa nyaman.

"Kakak hati-hati saja, jika terlalu memberi harapan kepadanya. Takutnya dia benar-benar datang dan ingin serius dengan Kakak, tapi kalau dia datang beneran apa Kakak mau menerimanya?" tanya Chika.

Ayu pun terdiam, ia terlihat takut. "Bagaimana, menurut kamu?" Ayu yang sama sekali tak tahu seperti apa sosok Ardy yang sebenarnya, yang ia tahu hanyalah sosok Ardy yang selama ini diajaknya berbicara di telepon adalah orang yang sangat perhatian dan romantis.

"Mana Chika tau, Kak. Kan kakak yang merasakannya."

"Apakah aku akhiri aja, ya?" tanya Ayu membuat Chika pun mengangkat bahunya, ia sendiri tak berani menjalin hubungan dengan orang yang tak ia kenal seperti apa yang kakaknya lakukan. Awalnya dia setuju kakaknya melakukan panggilan dengan Ardy hanya untuk bersenang-senang saja, tapi sepertinya kakaknya terjebak dalam perasaannya sendiri dan juga apa yang dilakukannya bersama dengan Ardy, sudah lebih dari ekspektasinya.

"Chika, kamu yang awalnya memberi saran Kakak kan untuk meneleponnya balik, sekarang Kakak ingin meminta pendapatmu. Apa yang harus Kakak lakukan?" ucap Ayu.

"Gini aja, coba Kakak jangan mengangkat panggilannya selama seminggu, jika Kakak bisa, berarti Kakak bisa lepas darinya. Tapi, tentu saja Kakak juga harus mengatakan kepadanya untuk tak menelepon Kakak dulu. katakan jika Kakak ada pekerjaan atau apalah yang mengharuskan Kakak tak bisa mengangkat panggilannya," ucap Chika membuat Ayu pun menuruti apa yang dikatakan oleh adiknya.

"Terus, jika kakak nanti bisa melalui hari-hari kakak tanpa panggilannya saran Chika, kakak akhiri saja hubunga kakak ini."

"Baiklah, apa yang kamu katakan ada benarnya. Hubungan ini tak benar."

***

Pagi hari sebelum berangkat kerja bekerja, seperti biasa Ardy selalu menelpon Ayu dan kali ini Ayu sengaja memasukkan barang-barangnya ke dalam tas sambil melakukan panggilan video.

"Ayu, kamu mau ke mana?" tanya Ardy yang bisa melihat apa yang dilakukan oleh Ayu.

"Aku ada pekerjaan, mungkin selama seminggu ini ponselku tak akan aktif dan kita tak bisa berkomunikasi. Maaf ya, ini pekerjaan dari rumah sakit, aku harus pergi ke pelosok dan di sana tak ada jaringan," jelas Ayu.

"Apa bener-bener tak ada jaringan?" jawab Ardy merasa tak ikhlas jika ia sampai tak mendengar suara Ayu, jangankan seminggu sehari saja ia merasa ada yang kurang dalam hidupnya.

"Maaf ya, aku tak bisa. Aku harus melakukan pekerjaan ini, ini adalah tugasku, ini saja aku sedang terburu-buru," ucap Ayu yang sudah selesai memasukkan semua barang-barangnya dan menghampiri ponsel yang sejak tadi disimpannya di atas nakas.

"Ya sudah, hati-hati ya. Begitu kamu dapat jaringan, cepat hubungi aku," ucap Ardy lagi membuat Ayu pun mengangguk dan melambaikan tangan sebelum mengakhiri panggilannya.

Setelah panggilan Ardy berakhir, ia pun kembali menyimpan tasnya. Chika hanya menggeleng melihat kakaknya dan memberikan ucapan semangat dengan isyarat mengepalkan tangan.

"Lebih baik Kakak mencari pacar yang lebih pasti saja, cari orang-orang di sini, banyak kan yang menyukai Kakak. Tinggal pilih saja, aku juga takut jika Kakak sampai serius dengannya dan dia datang. Bagaimana jika dia membawa Kakak ke Jakarta dan setelah menikah Kakak baru tahu jika dia bukan orang yang baik?" ucap Chika membuat Ayu pun hanya mengangguk, membenarkan apa yang dikatakan oleh adiknya.

"Ya sudah, Kakak ke rumah sakit dulu," ucap Ayu pergi lebih dulu ke tempat bekerja dengan menggunakan sepeda motor, sedangkan Chika pergi ke sekolah juga menggunakan sepeda motor, berboncengan dengan ayahnya, karena ayahnya mengajar di sekolah yang sama tempat Chika sekolah.

Sesampainya di tempat kerja, Ayu langsung mematikan panggilannya, sebelumnya ia mengirim terlebih dahulu pesan kepada Ardy jika ponselnya akan dinonaktifkan sampai ia mendapat jaringan, ia hanya mendapat pesan dengan kata oke dari Ardy.

Ayu menghelas nafas dan memasukkan ponselnya ke dalam sakunya. Dia harus coba belajar hidup tanpa Ardy. Ia tak ingin lagi berhubungan dengannya Ardy, takut jika apa yang dikatakan Chika benar, jika Ardy tak sesuai dengan apa yang dilihatnya dan dikenalnya.

Bagaimana jika dia sudah menikah atau mungkin memiliki sikap kasar atau sebagainya. Ia tak ingin memberi harapan dan berharap banyak pada Ardy. Ia hanya tak ingin saling menyakiti jika memang mereka ternyata tak cocok.

1
Nur umairah
kurang sikit lah dia punya ending
Ariesta 💜
Ayu yang di kirim pesan, aku yang salting... 😁😊😄
Ai Maswah
Luar biasa
Rafika Wong Deso
Lumayan
Cyntia
kok jadi begini,,aduh ardy
Cyntia
lucu" aku baca sambil senyum"/Good/
Pratomo Adi
semoga kel ardy setuju hidup bahagia tanpa pelakor
Pratomo Adi
seru sepertinya semoga jodoh
Chris Antono
Luar biasa
Debbie Teguh
hebat ardi kupingnya tetap on
Ari_nurin
hanya karena tas .. ya ampun.. heran dg orang yg ngaku orang kaya.. iri dg hal hal sepele spt tas. banyak diluar sana orang ga bs makan kenapa ga iri dg mereka saja. bikin jengkel aja 😡
Ari_nurin
lancang bgt Adelia masuk kamar adiknya yg sdh menikah tanpa ijin yg punya kamar..
Ari_nurin
kok jd Rahayu namanya ya? 🤔😂
Ari_nurin
haddew kok ya ga introspeksi diri itu si mama .. sdh tua kok ga bijak dlm bersikap 🤨🤔
Ari_nurin
wow keluarga yg hangat.. kedua orang tua yg sangat mensupport anaknya utk berjuang demi cintanya .. 🤗
Ari_nurin
nah yg aneh kamu ayu. dr awal bilang hanya pacar online begitu diajak serius dan benar benar diwujudkan malah ga mau. tp dia nya sendiri galau dg status yg dia buat sendiri. aneh. Disni jd korbannya si Ardy klu spt ini. di PHP ayu
Ari_nurin
bukan "sifat" tapi yg benar "sikap"
Capricorn 🦄
keren
Meyla A'ulia
Luar biasa
Gus Surani26
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!